NovelToon NovelToon
Kebangkitan Sang Pembunuh Bayaran

Kebangkitan Sang Pembunuh Bayaran

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:56.3k
Nilai: 5
Nama Author: R.A Wibowo

Reina Amelia merupakan pembunuh bayaran terkenal dan ditakuti, dengan kode name Levy five. Sebut nama itu dan semua orang akan bergidik ngeri , tapi mati karena menerima pengkhianatan dan gagal misi.

Namun, Alih-alih beristirahat dengan tenang di alam baka, jiwa Reina malah masuk ke tubuh seorang siswi bernama Luna Wijaya yang merupakan siswi sangat lemah, bodoh, jelek, dan menjadi korban bullying di sekolah.

Luna Wijaya, yang kini dihuni oleh jiwa pembunuh bayaran, harus menghadapi berbagai tantangan, mulai dari kehidupan sekolah yang keras hingga mencari cara untuk membalas dendam kepada keluarga dragon!

“Persiapkan diri kalian … pembalasan dendamku akan dimulai!”

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R.A Wibowo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15

“SIAPA yang kamu panggil kacamata cupu?!” Ryan berkedut. Sekelebat emosi muncul ketika mendengar sebutan tersebut.

     Melihat respon yang sama persis, Luna menghela napas. Jadi memang dia si bocah itu, ya? Kita bertemu lagi? Sungguh dunia sangat sempit.

       Namun sejenak. Ryan aneh, sepanjang ini hanya satu orang gadis yang sering menyebutnya dengan nama itu, dia jadi kesal bila mengingat gadis itu.

        “Hah!” Ryan membuang puting rokok, menyandarkan bahu ke kursi mobil. “mendengarmu menyebutku dengan itu, membuatku ingat seseorang … seseorang yang sangat menyebalkan.”

         Luna merasa tersindir. “Hei menyebutnya dengan menyebalkan sudah kelewatan! Bukankah dia sering melindungimu.”

      Kurang lebih semua bermulai beberapa tahun lalu. Luna dan rekan-rekannya sudah lama mendapatkan misi yaitu melindungi Bos Vongola ke - 9.

      Luna yang paling dekat dengan bos itu, melayani segala kebutuhan sang bos, bahkan dia berlagak layaknya pelayan dan bodygruad. Hanya saja bos itu sangat diluar dugaan dia sangat lemah, dan tidak bisa diandalkan. Karena itu dia kerap melindungi dari serangan musuh.

      Walau memang kelakuannya kadang menjengkelkan.

     “Bentar.” Sela Ryan. Sejak tadi bagaimana bisa Luna Seolah tahu arah pembicaraan? Itu membuat dia bingung. “Sebenarnya Nona ini siapa?”

        Luna tersenyum Sudah saatnya mengungkapkan jati diri. Gadis bersurai coklat itu menjelaskan panjang lebar, tentang dia yang sebenarnya merupakan pembunuh bayaran—Reina, keluarga Vongola dan lain-lain.

      Semua pengungkapan itu membuat sopir dan Ryan menjadi kaget.

         “Mustahil!” ucap si sopir.

       “Jadi identitas asli Nona adalah Reina maksudku si pembunuh bayaran sinting itu?! MANA MUNGKIN Hal bodoh itu terjadi—aduh!”

      Ucapan dari Ryan terputus saat mendapatkan pukulan keras dari Luna. Sekarang karena mendapatkan rasa sakit dari pukulan yang sama, ia pun menganggukan kepala. sedikit Percaya.

“Apa sekarang sudah percaya, bocah?” tanya Luna dengan senyuman smirk. 

“Masih sukar dipercaya, kalau begitu Luna—Maksudku Reina meninggal dan bereinkarnasi ke tubuh baru? Hanya orang sinting yang bakal percaya.” Ryan menjawab sembari memegang bekas pukulan dari Luna.

Sebenarnya ia masih ragu, tapi buktinya bahwa gadis di depan mata ini tahu banyak tentang dunia mafia. Karena masih ingin mengetes ia pun mencoba bertanya lagi.

“Baiklah, akan ku berikan lagi satu pertanyaan. Ini cuma bisa dijawab oleh Reina asli—-”

Belum selesai Ryn memotong, Luna telah membalas terlebih dahulu. “Oke, akan kujabarkan beberapa rahasia Tuan Muda Ryan.”

“Hah?” Ryan melotot. Kenapa malah masuk ke arah situ! “woi tunggu—-”

“Pertama, Tuan Muda Ryan,” Luna tersenyum penuh penghinaan, “kamu pernah menangis hanya karena kucing peliharaanmu hilang. Dan kau tidak mau keluar kamar selama dua hari penuh. Pada akhirnya kami mencoba membujuk Anda untuk keluar, tapi pada akhirnya tak mau keluar juga. Ujung-ujungnya saya yang memaksa Anda keluar dengan membobol pintu!”

“Apa?! Itu—itu bukan urusanmu!” Ryan langsung merah padam.

“Kedua,” lanjut Luna dengan senyum lebar, “kau pernah ketakutan setengah mati saat ada laba-laba kecil di kamarmu. Sampai-sampai harus memanggil seorang penjaga untuk menyingkirkan laba-laba itu.”

"Dan ketiga, saat latihan menembak, kamu pernah salah sasaran dan hampir mengenai pelatih kita. Kamu pura-pura pingsan agar tidak dimarahi."

“Dan yang terakhir,” Luna mendekat, matanya menatap tajam ke arah Ryan, “kau pernah mencium boneka beruangmu sebelum tidur setiap malam. Kau bahkan memberinya nama Teddy dan berbicara dengannya ketika merasa kesepian.”

Ryan tidak bisa lagi menahan malunya. “Oke! Oke! Aku percaya! Kau benar-benar Reina!” teriaknya, menyerah.

Luna tertawa kecil melihat respon dari Ryan, dia memang tidak berubah. “Baguslah kalau sudah percaya.”

“Mari kita mengesampingkan hal itu, aku tak tahu kenapa jiwamu bisa masuk ke tubuh Luna Wijaya. Tapi Reina,” sekarang Ryan tersenyum. “levy Five. Dengan kebangkitanmu lagi kita bisa mengembalikan kejayaan keluarga Vongola.”

“Mengenai itu,” ucap Luna. “dua tahun sudah terlewat. Bagaimana kondisi keluargamu setelah kekalahan kami. dan ‘barang itu’ apa aman?” nada itu berubah menjadi serius.

Seketika wajah Ryan menjadi gelap. Suasana kian hening. Mobil berhenti, lampu merah menyala. Selang beberapa menit, akhirnya ia membuka suara.

“keluarga Vongola sudah hancur.” ia mengatakan dengan nada yang susah, sopir itu pun menjadi sedih. Ia menggigit bibir, kenangan buruk kembali teringat.

“Sudah kuduga.”

“Dua tahun lalu. Setelah kita kalah, keluarga dragon mengambil ‘barang itu.’ Dan membantai kami habis-habisan. Pertarungan memang masih terjadi untuk satu malam, tapi kami kekurangan kekuatan, maka kalah telak. Darah berceceran di mana-mana, mayat tergeletak bagaikan gunung. Ibu dan Ayah juga menjadi korban. Kediaman Vongola dibakar, kini menjadi abu.

“Jujur aku merasa gagal menjadi bos ke-9. Para anggota mengorbankan nyawa, bertarung mati-matian untuk membiarkanku kabur. Aku awalnya tidak mau! Tentu saja aku ingin ikut bertarung sebagai bos ke-9. Tapi aku terlalu lemah, jumlah musuh pun tak terhingga …” 

Ryan menggigit bibir dan menunduk. “Levy one, levy two, levy three, dan levy four. Semua berseru marah, menyuruhku untuk segera kabur, mereka bilang aku adalah harapan terakhir! Dan pada akhirnya aku kabur, selamat dari insiden itu, tentu dengan perlindungan mereka … Sekarang keluarga Vongola kebanyakan telah tewas, dan sisa-sisanya terpaksa menjadi keluarga Dragon untuk hidup. Keluarga Vongola yang sekarang hanya aku. menyedihkan bukan, Levy Five? Aku benar-benar pemimpin yang gagal!”

“Bos,” ucap si sopir lembut. Sopir itu bernama Loki, ia juga berhasil selamat dan sekarang masih mengabdi dengan Ryan.

Luna mendengar semua, ia kini memahami situasi.

“Jangan cuma diam! Katakan sesuatu!” Ryan berseru marah. Air mata berderai. “aku menyedihkan, bukan.”

“Itu tidak benar bos—” Loki mencoba menepis pikiran buruk Ryan, namun agaknya Luna menjawab dengan hal berbeda.

Tatapan wajah gadis itu dingin. “Ya. Kamu menyedihkan! Sangat-sangat menyedihkan! Bahkan sampai dilindungi oleh bawahan, dengan begitu masih kau sebut dirimu bos? Kamu tak layak menyandang gelar hebat seperti itu!”

“CUKUP REINA. orang asing sepertimu tak usah ikut campur!”

Ryan menggelengkan kepala, menengahi Loki. “Tak usah marah, Loki. ini memang salahku yang lemah.”

“Ya kau memang lemah. Bahkan sangat-sangat lemah, kekalahan Vongola tak lain karena salahmu. Bukankah pelatih juga selalu mencoba meningkatkan! Aku juga sudah banyak mengajarimu banyak hal! Dan akhirnya seperti ini?!”

Ryan mengangguk. Memang nada dari Luna terdengar mengejek dan marah besar, tapi ia mengenal gadis itu dengan sangat baik. Ia cuma kecewa saja.

“Maaf.”

“Tapi,” ujar Luna. Kali ini gadis itu mulai melembut, sebuah senyuman terbit di wajahnya. “kerja bagus kamu masih hidup. Aku bersyukur.”

Ryan merasakan mata memanas, ia pun meneteskan air mata.

“Memang dulu adalah salahmu, memang kamu dulu lemah, memang dulu kamu menyedihkan. Tapi kembali lagi, itu cuma ‘dulu.’ Aku yakin sekarang kamu sudah berubah! Kamu adalah bos! Semua bergantung padamu. Karena itulah mereka mengorbankan nyawa, karena kami yakin kelak kamu akan melakukan sesuatu.

“Dan sekarang adalah waktunya. Ini adalah waktu untuk pembalasan.”

Ryan menganggukan kepala, masih menangis.

“Dan berhenti menangis! Dasar cengeng. Dirimu lelaki tahu!”

Melihat situasi ini, Loki sebagai sopir dan bawahan tersenyum. Hatinya menghangat melihat kedekatan mereka. Ryan dan Luna tampak seperti guru dan murid yang lama tak bertemu.

Sekitar beberapa menit kemudian.

“Terus. Bagaimana dengan anggotaku? Apa mereka semua aman?” tanya Luna.

Ryan mengelengkan kepala. “Aku kurang tahu, karena semua saling terpecah belah. Tapi kuyakin semua masih hidup.

“Tapi untuk anggotamu, aku masih punya koneksi. Bahkan beliau hidup bersamaku.”

“Siapa yang kamu maksud?”

“Dia sekarang menjadi guruku, mengajari banyak hal dan sampai aku berkembang menjadi lelaki tulen. Dia adalah levy one. Leon.”

Mendengar nama itu Luna menyipitkan mata. “si gigolo itu ya.”

1
Melz
keren ....👍
Hasnah Siti
oh god...nanggung udah kak... ditunggu lanjutan nya 👌❤️🔥🔥🔥
Narimah Ahmad
👍👍👍 emang seru
Azura75
mulai dr jam brp bangun utk dandannya? smp dandan bbrp jam utk ke sekolah? 😳
Dede Mila
mulai baca
Myss Guccy
SETAAAAANNNNN LUNAAA🤣🤣🤣🤣
Yusni
coba diceritain derail thor biar yg baca tanbah seru
Yusni
tertarik ku...semoga tmh keren novelnya
fidha muf
2x hidup katanya mantan pembunuh tpi msih oon grusa grusu percuma hidup lagii reina 🤮🤮
Jumiati Jumiati
Luar biasa
nadira ST
lama2 viola minta dipites nempel tres kayak debu, sama si rindi oon mau aja dikadalin cewek ppb
Manusia Biasa: Terlebih dia gak punya teman banyak lagi
Manusia Biasa: Kalau kata saya sih Rindi gak salah, bayangkan saja. Ia dulu kerap diasingkan dan diasingkan itu gak enak. Dia cuma iba aja sama murid baru—yang terbilang pasti gak punya teman.

Jadi Rindi istilah cuma mau teman akrab.
total 2 replies
Angie Dara
rok mini selutut kak, bukan sebahu😭
Manusia Biasa: Sama-sama
Angie Dara: ok kak, semangat terus saya suka ceritanya
total 3 replies
Zahra Pu
Luar biasa
zylla
😱😱😱
Manusia Biasa: hehehehe
total 1 replies
.Cleaner.
apakah Al temannya luna?
Manusia Biasa: Yup. bener, kalau lupa. Nama panjangnya Alfian
total 1 replies
Ayu Dani
wah keparat ternyata Alfin Mahendra musuh yang sesungguhnya
key Hana: ya kan dari awal juga udah janggal
Manusia Biasa: hahaha, diluar prediksi ya
total 2 replies
Manusia Biasa
Hans MVP kali ini. hehehe, keren anakku satu ini emang
Ayu Dani
ikutan tegang gue
.Cleaner.
bagus sangat bagus😍👍
Anonymous
Baik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!