Night King : My Life Journey

Hari-hari kembali berlalu dengan cepat, dan setiap harinya hanya Zhao Feng lalui dengan berlatih di dalam kamarnya dan sekarang dia sudah menguasai beberapa jurus pedang yang hebat, selain itu dia juga telah berhasil menyempurnakan jurus pedang satu tebasan dan juga jurus langkah bayangan.

"Hahh, semua buku jurus ini sudah aku kuasai bahkan hampir semuanya mencapai tahap sempurna, jadi sudah waktunya aku memiliki sebuah pedang" gumam Zhao Feng.

Meskipun sangat menginginkan sebuah pedang, akan tetapi tidak mungkin bagi Zhao Feng untuk meminta pedang yang ia inginkan pada ayahnya, selain itu ia juga tidak mengetahui apakah pedang di klan Zhao akan cocok dengan seleranya.

Lalu Zhao Feng berencana ingin pergi ke pasar dan menuju ke toko senjata ataupun pandai besi yang bisa membuat pedang, hanya saja dia tidak mengetahui tempat-tempat tersebut, terlebih lagi di dalam ingatan sang pemilik tubuh juga tidak ada tempat-tempat yang seperti itu, yang ada hanya tentang beberapa tempat yang ada di kota serta seluk beluk kediaman keluarga Zhao.

Karena merasa bosan selalu berada di kamar, Zhao Feng kemudian memutuskan untuk berkeliling di sekitar wilayah keluarga Zhao, sebab hanya wilayah keluarga Zhao saja yang tergambar jelas dalam ingatannya.

Zhao Feng kemudian keluar lewat pintu belakang kediamannya, dengan tujuan agar tidak ada yang mengganggunya, bukannya takut berhadapan dengan mereka yang mengganggunya hanya saja untuk saat ini dia sangat malas untuk membuat masalah.

"Baiklah, menurut ingatan tuan muda ini, jalan ini menuju ke sebuah gudang yang sudah tidak terpakai, setelah itu langsung menuju ke tempat pelatihan murid klan" gumam Zhao Feng.

"Kalau begitu, aku ikuti jalan ini saja" lanjutnya.

Zhao Feng kemudian mengikuti sebuah jalan yang langsung menuju ke arah gudang lama klan Zhao, karena selain tempat tersebut sudah tidak terjamah lagi, jalanan yang di lalui oleh Zhao Feng juga sangat sepi dan bisa dikatakan bahwa sudah tidak terpakai lagi, kecuali olehnya sendiri.

Setelah sepuluh menit berjalan kaki, Zhao Feng akhirnya sampai di sebuah bangunan tua yang sudah tidak terawat lagi, hal itu bisa dilihat dengan jelas dari beberapa dinding bangunan yang sudah berlubang dan juga retak.

Entah apa yang membuat Zhao Feng tiba-tiba saja merasa sangat penasaran dengan bangunan tua tersebut, dan dengan santainya ia berjalan mendekati bangunan itu dan langsung memasukinya.

Di dalam bangunan tua itu, Zhao Feng bisa melihat beberapa kursi serta meja yang telah rusak parah, selain itu ruangan tersebut juga penuh dengan jaring laba-laba yang menandakan bahwa bangunan tua itu memang sudah ditinggalkan sejak lama.

Dengan perlahan-lahan dan juga hati-hati, Zhao Feng menelusuri setiap ruangan dan setiap sudut yang ada di bangunan tersebut, hingga akhirnya dia menemukan sebuah ruangan dengan pintu yang terbuat dari besi yang sangat tebal.

Karena penasaran dengan isi ruangan tersebut, Zhao Feng kemudian menghancurkan pintu besi tersebut agar dia bisa memeriksa ruangan itu, akan tetapi setelah pintu besi itu berhasil ia hancurkan, ia tidak menemukan apa-apa di dalam ruangan itu kecuali sebuah lemari kayu yang sudah hampir roboh.

"Ternyata tidak ada apa-apa, tapi kenapa pintunya terbuat dari besi" gumam Zhao Feng.

Karena masih penasaran Zhao Feng kemudian memasuki ruangan itu untuk memeriksanya. Di dalam ruangan itu Zhao Feng menemukan sebuah pintu kecil yang juga terbuat dari besi dan sepertinya menjadi penghubung ruangan tersebut dengan ruangan lainnya.

Tanpa pikir panjang, Zhao Feng lalu membuka pintu besi tersebut dan benar saja ia menemukan tangga yang langsung menuju ke bawah tanah. Rasa penasaran Zhao Feng menjadi semakin tinggi setelah menemukan tangga tersebut, dan dengan sigap ia langsung menuruni anak tangga tersebut yang langsung terhubung dengan sebuah ruang bawah tanah yang cukup besar.

"Woaah ternyata ruang bawah tanah ini cukup luas juga" ucap Zhao Feng pelan.

Di dalam ruang bawah tanah itu, Zhao Feng juga tidak menemukan apa-apa kecuali sebuah peti kayu yang cukup besar dan bertuliskan huruf-huruf aneh, Zhao Feng kemudian mencoba untuk membacanya namun sayang, ia bahkan tidak mengetahui satu huruf pun yang ada di peti kayu tersebut.

"Huruf yang aneh, tapi siapa yang peduli" ujar Zhao Feng sambil membuka peti kayu tersebut.

Wajah Zhao Feng langsung berubah berseri-seri ketika ia melihat sebuah pedang dengan bilah dan gagang yang berwarna hitam di dalam peti kayu tersebut, ia benar-benar tidak menyangka bahwa ia akan menemukan sebuah pedang, padahal awalnya di sempat berfikir bahwa isi peti tersebut adalah koin emas atau koin perak.

"Hehehehe, ini adalah hari keberuntunganku, dengan pedang ini aku tidak perlu repot-repot mencari pedang yang lain lagi" gumam Zhao Feng.

Zhao Feng kemudian meraih pedang hitam tersebut dengan tangan kanannya, akan tetapi ketika ia hendak mengangkat pedang hitam itu, tangan Zhao Feng malah seperti tidak memiliki tenaga dan pedang hitam itu terasa sangat berat.

"Sial, kenapa pedang ini sangat berat, padahal ukurannya tidak besar dan juga terlihat cukup tipis, tapi kenapa rasanya seperti mengangkat besi dengan berat ratusan kilo" ujar Zhao Feng kesal.

Zhao Feng kemudian memegang gagang pedang itu dengan kedua tangannya, setelah itu ia menghela nafas panjang dan mencoba untuk mengangkat pedang itu sekali lagi. Namun sayangnya, usaha Zhao Feng masih saja sia-sia bahkan pedang tersebut tidak bergeser sedikitpun dari tempatnya.

"Hahh, hahh, siapa yang membuat pedang ini, kenapa dia membuat pedang seberat ini" ucap Zhao Feng ngos-ngosan.

Setelah beristirahat sejenak, Zhao Feng kemduian melanjutkan usahanya untuk mengangkat pedang hitam tersebut, berbagai macam cara ia lakukan agar bisa mengangkat pedang tersebut, namun tetap saja usahanya masih sia-sia.

"Baiklah ini yang terakhir, jika gagal maka aku akan langsung menimbun ruangan ini bersama dengan pedang sialan ini" ujar Zhao Feng kesal.

Ia kemudian mencoba untuk melanjutkan usahanya untuk yang terakhir kali, dan kali ini tangan kanan Zhao Feng memegang gagang pedang tersebut sedangkan tangan kirinya memegang bilah pedang, tanpa disengaja telapak tangan kiri Zhao Feng malah terluka dan membuat darahnya mengenai pedang hitam tersebut.

Zhao Feng kemudian menarik tangannya yang terluka, setelah tangannya lepas dari pedang, tiba-tiba saja pedang hitam tersebut bercahaya dan darah Zhao Feng yang ada di pedang itu langsung menghilang seperti telah diserap oleh pedang hitam itu.

Beberapa saat kemudian pedang tersebut bergetar lembut serta mengeluarkan cahaya yang sangat terang dan juga menyilaukan, Zhao Feng langsung menutup matanya secara spontan karena tidak tahan dengan cahaya pedang yang sangat menyilaukan tersebut.

"Hahahaha, setelah sekian lama akhirnya aku terbebas juga"