NovelToon NovelToon
Zehya The Misterius Painter

Zehya The Misterius Painter

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Selingkuh / Cerai / Kaya Raya / Keluarga / Putri asli/palsu
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: yunacana

Cinta yang datang dan menetap di relung hati yang paling dalam tanpa aba-aba. Tanpa permisi, dan menguasai seluruh bilik dalam hati. Kehadiran dirimu telah menjadi kebutuhan untukku. Seolah duniaku hanya berpusat padamu.

Zehya, seorang gadis yang harus bertahan hidup seorang diri di kota yang asing setelah kedua orang tuanya berpisah. Ayah dan ibunya pergi meninggalkan nya begitu saja. Seolah Zehya adalah benda yang sudah habis masa aktifnya. Dunianya berubah dalam sekejap. Ayahnya, cinta pertama dalam hidupnya, sosok raja bagi dunia kecilnya, justru menjadi sumber kehancuran baginya. Ayahnya yang begitu sempurna ternyata memiliki wanita lain selain ibunya. sang ibu yang mengetahui cinta lain dari ayahnyapun memutuskan untuk berpisah, dan yang lebih mengejutkan lagi, ternyata Zehya bukanlah anak kandung dari wanita yang selama ini Zehya panggil ibu.

Siapakah ibu kandung Zehya?

yuk, ikuti terus perjalanan Zehya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yunacana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pameran

Galeri milik Zehya sudah di padati oleh para pengunjung dan tamu undangan yang ingin melihat lukisan baru yang akan di pamerkan hari ini. Antusias mereka kian melejit kala pemandu acara mengumumkan kepada mereka semua bahwa pelukis yang menjadi satu-satunya pelukis untuk galeri itu adalah MG. Sang pelukis legendaris yang namanya mampu mengobrak abrik dunia seni.

" Akhirnya, Papa rasa sebentar lagi kamu akan go public, sayang?" Reyhan yang berdiri paling dekat dengan Zehya menatap sang putri dengan bangga. Zehya hanya terkekeh.

" Tidak, Papa. Aku hanya membocorkan satu dari sekian banyak rahasiaku pada Maher. " Zehya mengedipkan matanya. Reyhan tertawa puas.

" Ada apa ini? Siapa yang akan cerita?" Bagas yang penasaran dengan apa yang keduanya perbincangan mendekat.

" Bukan hal besar,Ayah. " Bagas mengangguk percaya. Reyhan menarik sahabatnya untuk ikut berbincang dengan para pengusaha yang ada disana.

" Nikmati waktumu, sayang. Kami pergi dulu." Bagas mengusap lembut kepala anaknya. Zehya tersenyum manis, sebagai jawaban.

Zehya berkeliling sebentar, menikmati setiap ekspresi pengunjung yang beraneka ragam. Zehya selalu mendapatkan kepuasan setiap melihat respon mereka. Langkah kakinya berhenti di belakang Axcel yang hari ini terlihat sempurna dengan stelan resminya.

Zehya merangkul lengan Axcell yang membelakanginya, dan menyandarkan kepalanya di lengan kekar lelaki itu. Axcel yang sudah mengetahui siapa yang merangkulnya dari wangi parfum yang di kenakan oleh Zehya tersenyum, senyum manis yang sangat singkat.

" Kapan kamu akan kembali ke Jerman?" Tanya Axcel

" Siang nanti," Zehya memejamkan matanya yang lelah. " Kakak mau ikut bersamaku?"

" Tawaran yang menarik. Tapi aku punya pekerjaan yang sudah menunggu di Ausie."

" Aku rindu masa kecil kita... " Axcel mengelus tangan Zehya yang merangkul lengannya.

" Telpon aku jika rindu, akan aku usahakan untuk datang." Zehya melepaskan rangkulannya dan menatap Axcel dengan mata berbinar.

" Baik. Aku akan sering menelepon kakak, hehe..." Axcel menoel hidung Zehya gemas.

Di ujung lorong tempat mereka berdiri, Zain menatap kedua orang itu dengan mata yang sudah memerah, dan kedua tangan mengepal erat. Dengan susah payah Zain menghembuskan nafasnya dan menyisir rambutnya ke belakang. Menahan emosi yang meluap karena Cemburu.

...****************...

Zehya meninggalkan Indonesia sesaat setelah acara selesai. Tidak ada satupun orang yang mengantarnya ke bandara. Karena gadis itu pergi tanpa pamitan. gadis itu malas saja jika harus melihat rengekan adiknya dan Bunanya, terlebih air mata mereka.

Biarlah mereka mau mengatakan apa, mau marah juga Zehya tidak peduli. Sekarang Zehya hanya ingin segera kembali ke rumah nya di Put Garten.

Zehya memang tidak pamit, tapi Gadis itu sudah menyiapkan hadiah untuk mereka semua. Hadiah itu sudah berada di kamar mereka masing-masing, beserta secarik surat.

"Kirimkan saja pesan kapanpun kalian merindukan aku, Pasti akan aku balas. See you !"

Rose yang sudah hafal dengan tabiat Zehya hanya mendampingi Nonanya dalam diam. Zehya menatap Rose, dan menghela nafas panjang. Beberapa tahun yang lalu, Zehya sudah meminta pada Rose untuk kembali ke Indonesia dan menikah, membangun rumah tangannya sendiri. Namun pengawalnya itu menolak.

Bahkan Rose berkata; Jika dia akan menikah setelah Zehya menikah. Zehya hanya menggelengkan kepalanya jika teringat hal itu.

Perjalanan mereka sangat lancar. Tidak ada kendala apapun sampai mereka tiba di Put Garten. Zehya langsung membersihkan dirinya dan merebahkan diri di atas kasurnya yang empuk. Gadis itu mengaktifkan kembali ponselnya yang dia matikan sejak meninggalkan galeri.

Notifikasi langsung mengebom ponselnya. Getaran itu tidak berhenti sampai tiga puluh menit kemudian. Zehya mendengus kesal pada semua orang yang menghubunginya.

Buna ♡

Sayang!

Kamu dimana???

125 misscalled from Buna

Kamu pergi? Tanpa pamitan????

😔

Teo

Sister, Where are you?

23 misscalled from Teo

Hadiah macam apa yang kakak berikan ini? Teo tidak butuh hadiah apapun. Jika bisa memilih, Teo lebih suka kakak dirumah.

5 misscalled from Teo

😭😭😭

Telpon aku jika sudah senggang. Love you 😘

Ayah

Sudah sampai? Kabari Ayah jika kamu sudah sampai, sayang.

Take care!

Maher

9 Misscalled from Maher

Kamu bukan jalangkung, Zehya? Sulitkah pamit? Mengapa selalu datang dan pergi tanpa permisi??? Cepat siapkan kamar untukku, aku akan segera datang.

Papa Rey

Papa ada agenda di Jerman awal minggu depan, Mari bertemu.

An Known number

Aku akan datang ke kantor mu lagi besok. Sampai jumpa.

Zehya mengerutkan keningnya saat membaca pesan dari nomor tidak di kenal, Tanpa berpikir terlalu lama, Zehya tahu siapa pemilik nomor tersebut. Pasti Zain. Zehya membalas semua pesan dari keluarganya dan pergi tidur dengan cepat.

...****************...

Ilustrasi jalan setapak yang Zehya lewati setiap pergi ke pantai setelah naik ke kap Artona. ( Gambar saya ambil dari google.)

Pagi ini, Zehya sudah mendaki bukit dan naik ke Kap Artona bersama dengan Rose. Setelah puas menikmati pemandangan dari atas sana, Zehya kembali meneruskan langkahnya ke pantai. Keranjang yang Rose bawa sudah penuh dengan aneka buah yang mereka temui di sepanjang jalan.

Zehya Memetik buah-buahan yang tumbuh subur di pinggir jalan setapak. Sebentar lagi musim panas akan berakhir. Jadi Zehya tidak ingin melewatkannya begitu saja.

Beberapa kali Zehya berhenti dan mengabadikan Pemandangan indah di depannya dengan kamera ponsel, dia mengirim hasil potonya itu kepada keluarganya, dan Axcel.

Zehya berteduh di bawah payung tenda dan duduk di atas kain yang Rose ambil dari rumah, yang memang dekat dengan pantai, Saat ini Rose sedang memancing ikan sekarang. Seraya menunggu Rose, Zehya memilih menikmati buah yang dia petik tadi.

Di tengah kesenangannya menikmati angin pantai dan buah-buahan segar, Ponsel Zehya berdering, Zehya meraih benda pipih yang sedang meraung itu dengan malas.

" Apa dia belum menyerah?" Gumam Zehya setelah mengetahui siapa yang menelponnya.

" Apa kamu sibuk?" Zain langsung bertanya begitu Zehya menerima panggilannya.

" Ada apa, Zain?" Zehya kembali memakan apelnya.

" Hanya ingin mendengar suaramu."

Zehya menjauhkan ponselnya dengan kesal. Lalu memutus sambungan telpon.

" Hah.... Maaf, Zain. Waktu bersantaiku lebih penting dari pada meladenimu. "

Rose menghampirinya dengan Zehya dengan seekor ikan kod berukuran sangat besar. Wanita itu langsung membersihkan ikan tersebut dan membakarnya di atas bara api yang telah Zehya buat. Menu makan siang ini adalah ikan bakar, sambal dan lalapan timun dan selama hasil panen mereka dari kebun.

" Ini nikmat sekali, Rose" Zehya memuji di sela kegiatannya menguyah. Rose hanya tersenyum simpul.

1
Titi Matul Hayati
masih ada beberapa kesalahan penulisan. tapi selebihnya baik. semangaaat
Sea
bahasanya bagus . alur nya mudah di pahami , dan karakternya jelas. saya sangat menyukai nya ...
yunacana: Terimakasih^^
kata-katamu memberikan motivasi untuk ku. ^^
total 1 replies
Sarah
Tidak sabar lanjut baca
yunacana: Setiap hari akan ada bab baru, selamat membaca/Smirk/
total 1 replies
Kazuo
Aku suka karakternya, semoga bisa jadi buku cetak!
yunacana: aamiin... terimakasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!