NovelToon NovelToon
I Love You, Paman

I Love You, Paman

Status: tamat
Genre:Teen / Tamat / Cintapertama / Beda Usia / Cinta Murni / Romansa / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:55.7k
Nilai: 5
Nama Author: Aurora.playgame

"Papa tidak setuju jika kamu menikah dengannya Lea! Usianya saja berbeda jauh denganmu, lagipula, orang macam apa dia tidak jelas bobot bebetnya."

"Lea dan paman Saga saling mencintai Pa... Dia yang selama ini ada untuk Lea, sedangkan Papa dan Mama, kemana selama ini?."

Jatuh cinta berbeda usia? Siapa takut!!!

Tidak ada yang tau tentang siapa yang akan menjadi jodoh seseorang, dimana akan bertemu, dalam situasi apa dan bagaimanapun caranya.

Semua sudah di tentukan oleh sang pemilik takdir yang sudah di gariskan jauh sebelum manusia di lahirkan.

Ikuti ceritanya yuk di novel yang berjudul,

I Love You, Paman

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aurora.playgame, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 15 - Beranjak dewasa

"Aargghhh...!!!."

Suara teriakan Lea yang nyaring terdengar dari kamar mandi sehingga membuat Saga terkejut. Ia segera berlari menuju kamar mandi lalu mengetuk pintu dengan panik.

"Lea! Lea, ada apa? Kamu baik-baik saja?," tanya Saga dengan cemas.

"Paman... Paman... tolong...!," suara Lea terdengar gemetar dari dalam.

Saga mencoba membuka pintu, tetapi terkunci dari dalam. "Lea, buka pintunya! Apa yang terjadi?," desaknya dengan khawatir.

Setelah beberapa detik, pintu kamar mandi pun perlahan terbuka. Saga melihat Lea berdiri di sana dengan wajah pucat dan mata yang berkaca-kaca.

Lalu Lea menunjuk ke arah bagian bawah tubuhnya, yang berlumuran darah.

"Paman, Lea berdarah! Lea takut...! Apa yang terjadi pada Lea!?," teriak Lea dengan panik.

Saga yang awalnya merasa panik, tiba-tiba menyadari apa yang mungkin terjadi pada Lea lalu memalingkan mukanya dari tubuh Lea dan melihat ke arah lain.

Dia mengingat pelajaran biologi dari sekolah, tentang menstruasi pada perempuan. Tapi, bagaimana dia bisa menjelaskan hal ini kepada Lea? "Bagaimana ini? Bagaimana aku menjelaskannya?."

"Lea, tenang. Paman pikir kamu sedang mengalami sesuatu yang normal untuk gadis seusiamu. Itu namanya menstruasi atau datang bulan," ucap Saga tanpa melihat ke arah Lea.

"Menstruasi? Apa itu, Paman?," tanya Lea dengan kebingungan.

Saga mengambil napas dalam-dalam dan berusaha mengatur kata-katanya seraya berjalan keluar dari kamar mandi dan melanjutkan pembicaraannya di ambang pintu.

"Ini adalah proses alami yang terjadi pada tubuh perempuan. Setiap bulan, tubuhmu akan mengeluarkan darah sebagai bagian dari siklus reproduksi. Ini berarti tubuhmu sedang berkembang menjadi lebih dewasa."

Lea masih terlihat cemas, tetapi sedikit lebih tenang. "Apakah itu berbahaya, Paman?."

"Tidak, Lea. Ini normal dan tidak berbahaya. Tapi, Paman tahu ini mungkin menakutkan karena ini pertama kali kamu mengalaminya."

Setelah berpikir sejenak, kemudian Saga memutuskan untuk mencari bantuan. Lalu dia menghubungi Nadia, wanita yang selama ini menjadi bos sekaligus teman baik Saga, untuk menjelaskan situasinya.

Mendapat panggilan dari Saga, Nadia pun segera datang dengan membawa beberapa perlengkapan yang dibutuhkan Lea.

Saat Nadia tiba, dia langsung memeluk Lea agar lebih tenang. "Lea, sayang, ini adalah bagian dari menjadi seorang perempuan. Aku akan membantumu memahami dan mengurusnya," ujar Nadia dengan lembut.

Malam itu, Nadia membantu Lea memahami apa itu menstruasi dan bagaimana cara menghadapinya.

Saga merasa lega melihat Lea kembali tenang dan menjadi percaya diri setelah mendapatkan penjelasan yang baik dari Nadia.

**

Di sudut ruang tamu, Lea yang berusia lebih muda di antara mereka bertiga mengintip dari ujung sofa, ia berusaha mendengar percakapan antara Saga dan Nadia yang tengah berbincang hangat.

Lea merasa penasaran dengan apa yang sedang mereka bicarakan, tetapi dia tidak bisa bergabung karena merasa ada dinding pemisah di antara mereka.

Saga dan Nadia duduk berhadapan di meja makan sambil tertawa dan berbagi cerita. Nadia terus memuji penampilan baru Saga, yang kini terlihat lebih bersih dan tampan dengan rambut dan wajah yang terawat.

"Penampilan baru kamu benar-benar membuat kamu terlihat berbeda, Saga. Kamu terlihat lebih segar dan lebih percaya diri," ujar Nadia dengan senyum hangat.

Saga hanya tersenyum dan merasa sedikit canggung dengan pujian tersebut. "Terima kasih, Nadia. Aku hanya mencoba sesuatu yang baru."

Lea merasa semakin penasaran dan tidak bisa menahan diri untuk mendekat sedikit lagi. Namun, tanpa disadari, ia tersandung kaki meja dan terjatuh dengan suara keras.

Brukk!

"Aw!," Lea meringis kesakitan sambil memegang lututnya.

Saga dan Nadia pun segera bangkit dan menghampiri Lea. "Lea, kamu baik-baik saja?," tanya Saga dengan khawatir.

Lea pun berusaha bangkit sambil mengangguk. "Aku... Aku baik-baik saja, Paman. Cuma penasaran dengan apa yang kalian bicarakan," celetuknya polos.

Nadia pun tertawa kecil melihat tingkah Lea yang konyol. "Kamu ini, Lea. Tidak perlu mengintip seperti itu. Kamu bisa ikut bergabung dengan kami," ucapnya.

Lea pun merasa malu tetapi juga senang. "Benarkah? Terima kasih, Bibi Nadia."

Saat mereka kembali duduk bersama, dengan penuh rasa ingin tahu Lea pun bertanya, "Bibi Nadia, kenapa Bibi terus memuji Paman? Apakah Bibi suka dengan Paman?."

Pertanyaan Lea yang polos itupun membuat wajah Nadia memerah. "Lea, kenapa kamu tanya seperti itu?," ujarnya sambil tersenyum canggung.

Saga juga merasa jika suasananya menjadi canggung, lalu ia mencoba mengalihkan pembicaraan dan mengganti topik. "Lea, bagaimana sekolah hari ini? Apa ada hal menarik yang terjadi?."

Lea tersenyum nakal dan mengetahui bahwa ia telah membuat Nadia malu. "Tidak ada yang istimewa, Paman. Tapi aku penasaran, apakah Bibi Nadia akan sering datang ke sini lagi?."

Nadia tertawa sambil mengusap kepala Lea. "Tentu saja, Lea. Aku akan sering datang untuk menemui kalian berdua."

"Itu bagus, Bibi Nadia. Lea suka kalau Bibi datang ke sini."

**

Seiring waktu berlalu, Nadia semakin sering berkunjung ke rumah Saga, bahkan hanya untuk sekadar mampir dan mengobrol.

Hubungan antara Nadia dan Saga semakin akrab, dan hal ini awalnya membuat Lea senang. Ia merasa memiliki teman baru dan sering dihibur oleh cerita-cerita seru dari Nadia.

Suatu sore, Lea duduk di ruang tamu sambil belajar, sementara Nadia dan Saga bercakap-cakap di dapur. Tawa mereka pun terdengar sampai ke ruang tamu hingga membuat Lea tersenyum kecil, namun hatinya terasa sedikit berat.

"Lea, lihat apa yang Bibi bawakan," seru Nadia dari dapur, sambil membawa kue cokelat kesukaan Lea. Lea pun tersenyum lebar dan berlari menghampiri Nadia.

"Terima kasih, Bibi Nadia!," seru Lea sambil memeluk Nadia lalu mulai memakan kuenya.

"Sama-sama, Lea. Kamu pasti suka kue ini," balas Nadia seraya membalas pelukan Lea dengan hangat.

Namun, saat Lea kembali ke ruang tamu, dia melihat Saga dan Nadia saling berbisik dan tertawa bersama.

Melihat hal itu, ada perasaan aneh yang muncul di dalam hati Lea, perasaan yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.

Lea mulai merasa ada yang berbeda, seolah perhatian Saga terhadapnya mulai terbagi.

Hari demi hari, Lea merasakan hal yang sama. Setiap kali Nadia berkunjung, perhatian Saga seolah terfokus pada Nadia. Lea mulai merasa cemburu, meski ia belum sepenuhnya mengerti perasaan itu.

Suatu malam, setelah Nadia pulang, Lea memberanikan diri untuk berbicara dengan Saga.

"Paman, bolehkah Lea bertanya sesuatu?," tanya Lea dengan suara pelan.

"Tentu, Lea. Ada apa?" jawab Saga, sambil menatap Lea.

"Kenapa Bibi Nadia selalu datang ke sini? Paman lebih sering bersama Bibi Nadia daripada bersama Lea," kata Lea dengan wajah murung.

Saga terkejut mendengar pertanyaan Lea. Ia tidak menyangka bahwa kedekatannya dengan Nadia membuat Lea berpikir seperti itu.

"Lea, Paman tidak pernah bermaksud mengabaikanmu. Paman dan Bibi Nadia hanya teman yang baik. Tapi, kamu tetap yang terpenting bagi Paman."

Lea menatap Saga dengan mata berkaca-kaca. "Tapi Lea merasa berbeda, Paman. Lea merasa Paman lebih perhatian pada Bibi Nadia."

Teg!!

"Maafkan Paman, Lea. Paman akan lebih memperhatikan perasaanmu. Kamu adalah keluarga Paman, dan Paman tidak ingin membuatmu merasa ditinggalkan."

"Lea menyayangi Paman...."

1
Helda Watie
huhuhuhu..terbaik novel nya wahai penulis..buat season 2.....suka lh dng jln cerita nya.
Aurora: Terima kasih banyak kakak atas dukungannya... 🙏😘 Mampir juga di karyaku yang lain yuk... Mudah-mudahan suka juga 😍
total 1 replies
Helda Watie
aduhhh..semoga ke bahagia milik mereka..aamiin
Helda Watie
huhuhuhu..jng mengalah saga.pertahankan hubungan kamu dng lea..masa kamu mahu dengan wanita siluman ular...hhaahaaaa..banyak sangat dugaan dan rintangan dlm hubungan mereka.jawapan ada pada kamu saga.jadikan kn lh lea pasangan halal mu..tingal kn kekayaan mu.hidup lh semula seperti dulu andai kata kekayaan yg kamu dpt atas ikhsan dari keluarga siska..
Hasriani Ache
Sabar Yaa Siska, Paman Saga Hanya Milik Lea Dan Abi
Helda Watie
😂😂😂😂😂 itu yang ku mahu..semoga berbahagia lea saga dan abi.jauh kn wanita ular itu dari saga..akal busuk..
Aurora: Hihihi... Hati hati nanti bisa jadi siluman ular lho 😂😂
total 1 replies
Sarah Yuniani
sampe usia 12 tahun , Lea belum ketemu ortunya ???
Aurora: Ya, karena saat itu Saga sangat tertutup dan punya trauma pernah di penjara anak...
total 1 replies
Sarah Yuniani
beruntung Lea ditolong paman baik
Aurora: Baik banget
total 1 replies
Helda Watie
yes akhir nya saga mahu menolong lea..mudah mudahan kebenaran tentang abi dan saga terungkap.ambik kau siska.dasar wanita ular...
Helda Watie
aduhhh..up lagi wahai penulis.sikit banget 😂😂😂
Aurora: Siap kakak... Tunggu ya lagi proses nulis, masih berkutat kejutan apa ya yang pengen author kasih buat pembaca 😃😅🙏
total 1 replies
Aurora
Kakak-kakak semua, kasih penilainya yuk disini, mudah-mudahan suka dengan ceritanya dan ngasih bintang 5 😃😍🙏
ovi
lnjut kk,,, buat happy lea dan abi dong kk
Helda Watie
aduhh..andai benar saga menikahi siska.aku akn stop membaca novel ini..bye.aku akn undur diri daripada membaca novel ini yg membuat aku sakit hati dng pernikahan saga dan siska..not fair buat lea dan abi..
Helda Watie: ok.aku tunggu.harap aku menunggu dng hasil yg memuaskan hati semua pembaca..aku suka dng novel ini.harap lea dan saga bersatu .
Aurora: Tunggu dulu kak, masih ada kelanjutannya yang gak akan buat kecewa pastinya... 😍 Nantikan Next episode, di jamin puas deh 😘
total 2 replies
Hasriani Ache
Yaa Kok Nikah Sih Thor Paman Saga Sama Ulet Bulu Itu.
Aurora: Xixixi ulet bulu mestinya di basmi ya 😅. Tunggu dulu kak, masih ada kelanjutannya 😍
total 1 replies
martina melati
cemburu ni yeeee
Suanti
buat abi sakit perlu donor darah dari saga 😅
Helda Watie: huhuhu dasar wanita ular.kerana seorang pria sanggup melukai hati seorang perempuan lain.sedang kan dia pun seorng perempun.di mana kh hati kamu siska sanggup mengubah DNA seornag ank dng bapak.Aku harap perkahwinan saga dan siska tidak akn dilansungkan..buat saga ingat masa lalu nya wahai penulis.jng pisah kn mereka..
total 1 replies
martina melati
pdhl sd ada pelajaran sains ttg anatomi tubuh manusia secara sederhana. shrsny sdh tahu
Aurora: Mungkin belajarnya sambil ngelamun jadi gak ketangkep 🤣😅
total 1 replies
martina melati
gk cari ortu papa evan dan mama daisy???
martina melati
hahaha tanggung jawab anak org
martina melati
hahaha
martina melati
hahaha....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!