NovelToon NovelToon
Perselingkuhan Suamiku

Perselingkuhan Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Single Mom / Pelakor
Popularitas:16.5k
Nilai: 5
Nama Author: Tya

Rumah tangga yang sudah lama aku bina, musnah seketika dengan kehadiran orang ketiga di rumah tanggaku..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6

Naura dengan mata berbinar-binar melihat ke arah ku yang duduk di samping Kevin, seraya berkata dengan bangga, "Cantik kan, Om, mamah aku?" suaranya riang memenuhi ruangan.

wajahku langsung memerah, hanya bisa tersenyum malu sambil melirik ke arah Kevin yang tersenyum lebar mendengar pujian itu. "Naura," bisik ibunya dengan nada malu.

"Emang bener kan, Mah? Mamah gak usah malu gitu, Om Kevin orangnya baik kok, dan sayang juga sama Naura. Naura sering dibelikan es krim loh, Mah," cerocos Naura tanpa henti, matanya berkilau penuh kebahagiaan.

"Benarkah?" tanya ku, mataku terarah pada Kevin yang mengangguk sambil tertawa kecil.

"Iya dong, Mah. Oh iya, Om, besok kalau Naura sudah sembuh, kita ajak Naura ke kantor polisi lagi ya, Om?" Naura bertanya dengan semangat, tidak sabar ingin berpetualang lagi.

"Beres, Naura. Tapi Om gak bisa lama-lama, Om ada tugas. Melihat Naura sudah baik-baik saja, Om pulang dulu ya," jawab Kevin sambil berdiri dan mengacak rambut Naura dengan lembut.

Kevin berpamitan dengan ibu dan aku, lalu melambaikan tangan sebelum berjalan keluar, meninggalkan kami berdua. 

Naura, tiba-tiba berseru, "mah, itu apa di lantai? Seperti kunci mobil ya?" sambil menunjuk ke bawah.

Aku melirik ke lantai, dan ternyata benar saja, ada kunci mobil tergeletak. "Ini milikku atau Om Kevin, ya?" tanyaku.

Ibu, yang berada di dekatku, menyahut, "Kunci mobil kamu ada di sini, Nak," seraya memperlihatkan kunci mobilku yang berada di dalam tasnya.

"Berarti itu milik Om Kevin. Tolong kasihkan, Mah. Kasihan kalau dia kehilangan kuncinya," pinta Naura dengan rasa prihatin.

"Baiklah, Nak," jawabku, mengambil kunci tersebut.

Aku keluar dari bangsal rumah sakit, berjalan menyusuri lorong demi lorong untuk mencari Kevin. Pikiranku mulai merasa cemas, "Semoga aku menemukannya sebelum dia semakin panik mencari kuncinya."

Namun, Kevin tak kunjung kutemui di lorong-lorong rumah sakit. Akhirnya, aku bergegas menuju parkiran mobil, mengikuti naluri yang menggoda pikiranku. Dan benar saja, di sana aku melihat Kevin tampak bingung mencari kunci mobilnya. 

Dengan nafas yang tersengal-sengal karena terburu-buru, aku berjalan santai mendekatinya sambil tersenyum.  "Kevin, apa sedang mencari ini?" tanyaku sambil mengibaskan kunci mobil di tanganku.

Kevin menoleh ke arahku dan menjawab, "Iya, tadi tergeletak di lantai."

Aku memberikan barang tersebut kepadanya sambil berkata, "Mungkin tadi terjatuh, makasih ya Rania." Kevin terlihat gugup

dan aku hanya bisa menjawab, "Sama-sama." Sejujurnya, aku merasa bingung dan tidak tahu harus berbicara apa lagi. 

Mungkin lebih baik aku pergi saja. Namun, sebelum aku beranjak, Kevin berkata lirih, "Eeemm, Rania." 

"Iya?" balasku, penasaran dengan apa yang ingin ia sampaikan. 

Kevin tampak ragu sebelum akhirnya mengungkapkan perasaannya. "Maaf jika aku lancang langsung masuk tadi, jujur saya khawatir dengan keadaan Naura, setelah aku tahu kalau dia dirawat," ujarnya dengan ekspresi yang serius.

Aku tersenyum dan menjawab, "Iya, tidak apa-apa, Kevin. Terima kasih sudah peduli pada Naura." Aku membalikkan badan dan berjalan kembali menuju gedung rumah sakit.

Ketika melangkah, pikiran ini seketika teringat tentang kedekatan Naura dan dirinya. Kenapa tadi aku tidak bertanya lebih banyak soal hubungan mereka? Apakah aku terlalu terkejut dengan kehadiran Kevin? Atau mungkin aku grogi?

Ah, pikiran ini terasa aneh lebih baik nanti aku tanya saja langsung ke Naura, saat aku masuk ke bangsal aku melihat dia begitu bahagia ngobrol dengan ibu.

Aku mendengar bisik-bisik bahwa Naura ingin memiliki ayah seperti Kevin. Aku sangat kaget dengan perkataan Naura, 

"Ssst, Naura! Jangan berbicara begitu. 

Bagaimana jika papah dengar?" sergahku. 

"Mama, jangan ikut-ikut deh. Naura kesal sama papah. Bukannya papah  berjanji akan datang, tapi mana? Sampai sekarang Ayah belum ke sini!" keluh Naura dengan kesal. 

Aku tak tahu harus menjawab apa, aku hanya duduk di sofa sambil mengecek pesan di ponselku. Banyak sekali pesan dari Sumi dan pesanan pun membludak.

"Alhamdulillah," gumamku sambil tersenyum. 

 Aku mencoba berkonsentrasi pada pesanan tersebut sambil mendengarkan keluh kesah Naura. Semoga nanti kami bisa membahas perasaannya lebih jauh, tapi untuk sekarang ini, aku harus menyelesaikan pesanan ini. 

***

Keesokan harinya, kami bersiap-siap untuk pulang ke rumah. Naura tampak begitu bahagia, apalagi karena banyak yang menjenguknya semalam.

Saat Naura hendak masuk ke dalam mobil, Mas Adnan tiba-tiba datang. Naura langsung melirik kesal kepadanya saat ia keluar dari mobil.

Aku hanya bisa memperhatikan keduanya dari kejauhan, berharap semuanya akan baik-baik saja nantinya.

"Loh, nak, kok udah pulang saja? Kamu udah beneran sembuh?" ucap Mas Adnan dengan wajah khawatir.

Naura hanya menatapnya saja, enggan mau bicara. Saat Mas Adnan ingin memeluk Naura, tangannya langsung dihempaskan. "Jangan sentuh Naura! Ayo, Nek, kita masuk," ketus Naura, sambil berlalu dan menahan emosi yang memuncak di dalam hatinya.

"Naura, tunggu Papah, Nak. Papah bisa jelaskan semuanya, jangan seperti ini dong sama Papah," seru Mas Adnan memohon. 

Namun, Naura seakan tidak peduli dengan Mas Adnan, ia menutup pintu mobil dan tak lama mobil pun berjalan. 

 Mas Adnan menoleh ke arahku dan mendekat, wajahnya penuh pertanyaan dan rasa marah campur bingung. "Rania, apa kamu mempengaruhi Naura untuk marah padaku?" serunya. 

"Apaan sih?  datang-datang marah! Seharusnya Mas tau kenapa Naura marah sama kamu," seruku sambil menunjuk dadanya. 

Aku merasa tak percaya bahwa dia benar-benar tidak tahu alasannya.

"Lah, emang aku salah apa? Aku ke luar kota untuk kita juga," keluh Mas Adnan, mencoba memberi penjelasan.

Aku hanya bisa mendesah, merasa frustrasi dengan ketidaktahuannya akan apa yang telah terjadi selama dia pergi.

Di satu sisi, aku merasa simpati pada Naura yang harus menghadapi rasa sakit ini sendirian, dan di sisi lain, aku berharap Mas Adnan dapat segera menyadari kesalahannya dan mencoba memperbaikinya. 

Bagaimanapun, yang terpenting sekarang adalah kesehatan Naura, 

"Oh iya, terima kasih ya, Mas, udah bekerja keras untuk keluarga kita," jawabku dengan nada sinis. 

"Apa maksud kamu, Rania?" Tanya Mas Adnan. Tanpa menjawab, aku membuka pintu mobil dan langsung masuk ke dalamnya.

Kupercepat mobil keluar dari area rumah sakit dengan kecepatan tinggi. Tak lama kemudian, ponselku berdering. Mas Adnan menelponku, namun aku tidak mengangkatnya. 

Kecewa, aku membiarkan ponsel berdering beberapa kali sebelum akhirnya menjawabnya dengan kesal.

[ "Hallo, Mas, ada apa?"] tanyaku datar. 

[ "Aku hanya mau bilang, hari ini aku lembur lagi,"]  jawab Mas Adnan seakan tidak merasa bersalah. 

Hatiku bergolak mendengar ucapannya. Belum sempat dirinya sampai di rumah dan menghadapi Naura yang marah, ia sudah mengatakan akan lembur lagi. 

[  "Gak pulang juga gak papa kok, Mas,"] jawabku dengan perasaan kecewa dan emosi. 

"Aku sudah cukup capek menghadapi situasi seperti ini. Apa selama ini, bekerja lebih penting daripada keluarga kita? Apakah kebahagiaan Naura dan diriku tidak sebanding dengan kesuksesanmu di tempat kerja?" perasaan sedih, kecewa dan marah mulai bercampur jadi satu. 

[ "Kumohon, Mas, berfikirlah lagi tentang apa yang sebenarnya kau inginkan,"]  pesanku sebelum menutup telepon.

****

1
Jumiah
ak salut bangat sma pendirian mu raina..tegas dan tangguh gk larut dlm kesedihan ,kejar mimpi mu
kebahagian mu rai...ap lg anak mu mendukung ?
Jumiah
ya kelamaan thor kpn berpisah nya rania ,buat rania bersama kevin
bahagia dan hidup sukses ...
Heny
Dua th bkn khilap keenaan nm nya dasar suami gk punya ahlak
Irizka RA Yusuf
penulisan tokohnya terbalik balik, jd suka bingung bacanya.
devi aryana
Luar biasa
Ma Em
Semangat Rania jangan sedih tinggalkan lelaki yg tdk setia dan tukang selingkuh semoga Rania mendapatkan pengganti Adnan lelaki yg baik, sayang dan tentunya setia dan jgn dipikirkan Adnan lagi biarkan dia bersama Sandra selingkuhannya pasti Adnan akan menyesal karena tlh menduakan kamu Rania
Ma Em
Luar biasa
juriah mahakam
Rania jgn byk drama lbh cpt pisah lbh baik lampirkan bukti,, lah Adnan lain dimlt lain dihati stiap saat sllu bersm Sandra n sllu mesra stiap Sandra ngomong mcm2 yg menyindir bahkan menyakiti rania dia ttp anteng tu tp gt ga mw diceraikan anehlah si Adnan ni yg ada malah menuduh rania yg slingkuh jls2 diawal ktauan ngaku iya slingkuh lah brkutx ngaku rekan krj n skr law dipertegas kr2 mw ngaku apa y atau ngaku aja udh nkh lg biar Sandra mrasa menang n sptx ni taktik mereka biar rania ttp dian n ttp trima Adnan n mrka nikmati harta n uang rania hhmmm ayo rania sgra bertindak smngt up kk
juriah mahakam
Rania rania hrsx qm g kaget lg akan hal itu toh skp Adnan mank menunjukan bahwa dia mank pro kesandra n skr qm hrs legowo biarkan aja mereka bersm menanti buah hati, toh qm seorang ibu yg mapan dlm hal pekerjaan jgn takut jd janda krn qm msh bs menghidupi Naura tunjukan bahwa qm bahagia tnpa Adnan n jgn pernah meneteskan air mt didpn psgan lakhnat smngt up kk
juriah mahakam
Nah gt donk org qm yg cr uang bosx wjib membahagiakan ortu n diri ndri btw tinggalkan aja suami lakhnat mu smoga stlh psh dr qm hdpx hancur n miskin laa perlu kena penyakit berbhya smngt up kk
juriah mahakam
Bgs ran qm blg spt itu ke Adnan biar dia sdr tp nmx jg lelaki toxic ttp mrsa sllu bnr n lgan hrs qm yakin bahwa hub dia n Sandra bkn hub biasa bknx diawal Adnan n sandra mank pernah blg y cm smakin kesini si Adnan seolah2 hnya rekan krj aja pdhal rekan dlm sgala hal hehehe smoga aja ranja bs memberi pljran yh berharga buat psgan itu smngt up kk
juriah mahakam
Astaga rania mungkin dl qm pernah bodon n ceroboh tp tdk utk skr buat apa mempertahankan RT law nyatax Naura yg qm khawatirkan akan terluka sdh lbh dl mengetahuix, Adnan Adnan kemana z slama ni sdh selingkuh mrsa g berslh msh bs berkelit apa qm lp bagaimana sandra memonopoli diri mu didpn rania spt dialah istri sah qm n skr qm blg hny rekan krj mksd qm rekan krj diranjang gt laq itu mah bnr g ush diragukan lg,, ya udh ambil z tu rmh toh rania wnt pntr n pny karir pasti msh bs membeli rmh spt itu tp yg pasti qm g akan bs mendptkan istri spt rania n bersenang2lah sblm karma mendatangi mu smngt up kk
juriah mahakam
Rania rania disini qm yg terlalu bodoh msh berhrp dgn kevin nyatax dia sllu tenggelam dlm gelombang kenikmatan yg sandra berikan apa msh krg bukti kissmark di leher sandra siapa yg membuatx slain adnan suami mu jgn tkut jd janda krn qm wnita karir yg pasti bs menghidupi Naura jgn buat mental Naura down dgn apa yg tlh dia saksikan bahkan dia yg lbh dl mengetahui adnan bermain wnta lbh baik pkrkan scptx mw qm bw kemn RT kalian lgan mank g ada itikad baik dr adnan slain bersng2 menikmati mlm2 pnsx bersm sandra smngt up lg kk
juriah mahakam
Ran ran,,, adnan hny bs janji tp bs ditepati bktix dia lp arah jln plg n skr qm melihat bersm Sandra apa qm akan diam aja lbh baik ambil kptsan mungkin jln sbgai jodoh pura2 kevin akan membawa kalian sling dkt n mejadi tertarik,, cape law sllu dgr janji bualan adnan buat dia menyesal dgn apa yg dia lakukan smngt up kk
juriah mahakam
Tuh Rani dgr apa kt anakmu dia aja bs kuat n tegar sbgai anak hrsx qm yg spt itu tp disini qm terlalu hanyut oleh kt maaf n janji Adnan yg nyatax g dia tepati n saat qm tlp ht nurani mu msh bertnya apakah Adnan slingkuh apa krg jls bkti suara tlp dihp Adnan jd jgn cb qm pertanyakan lg ps hatimu hrsx skr Adnan bersm kalian bkn malah g plg n asik dgn duniax ndri blm jg dpt maaf dr anak udh berulah lg n sm skali g bs mengambil simpatik anak yg br plg dr RS skr lbh baik qm fokus sm karir n anak law perlu cr bkti buat qm menuntut Adnan yg nyatax dia g bs lps dr Sandra n qm wnt hbt law perlu miskin kan Adnan n buat dia didepak dr t4 dia krj hrs kuat rania demi ms dpn anak smngt up kk
juriah mahakam
Sdh lah ran suami qm nyatax g bs memperbaiki apa yg tlh dia perbuat nyatax Adnan menikmati perselingkuhan x berjanji akan meninggalkan Sandra nyatax hny sebuah kalimat n bkn tindakan nyata apalg hrsx dia bs membujuk Naura bkn malah g plg hny bs menikmati wnitax bertindaklah lbh cpt ran n amankan smua aset berharga n kembalikan adna ket4 asalx yg hny seorang lelaki miskin smngt up kk,,, buat mereka menyesal tlh menyakiti dirimu terutama Naura anakmu n balaslah penghianat mereka dgn sesuatu yg akan memporak-porandakan hdpx
juriah mahakam
Bnr2 andra v mw mengakui rania sbgai istrix didpn Sandra bearti dia msh mempertahankan Sandra fine andra tnggu tgl mainx mk smua akan usai smngt up kk
Yeyen Yeyen
yah ga asik baru segitu dah bersambung
Ma Em
Seharusnya Rania mau diajak bicara sama Sandra siapa tau Adnan dan Sandra sdh menikah siri karena kalau dilihat hubungannya kan sdh dua tahun tdk mungkin cuma pacaran doang
juriah mahakam
Jgn pernah percaya sm mereka ran bs jd mungkin Sandra mw blg mcm2 walaupun bnr adax krn dia selingkuhan suami, smoga aja Sandra ngaku hamil biar rania bs cerain Adnan n biarkan dia miskin krn law tanpamu yakinlah karirx akan hancur bersm hncurx RT kalian smngt up kk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!