Setelah akadnya bersama sang suami, Aleta mengetahui fakta yang menyakitkan. Laki-laki yang baru beberapa jam menjadi suaminya ternyata selama ini mengkhianatinya. Lebih menyakitkan lagi selingkuhan dari sang suami yakni orang terdekatnya. Aleta hancur, hidupnya tak berati lagi, namun ia tak ingin hidupnya sia-sia untuk laki-laki yang telah mengkhianatinya. Ia bersumpah akan membalas rasa sakitnya kepada kedua orang yang sekarang menjadi incaran atas rasa sakit hatinya.
Namun siapa sangka? setelah mendapatkan kehancuran dalam hidupnya, Aleta justru dipertemukan dengan seorang laki-laki yang akan merubah hidupnya, ia juga yang membantu Aleta membalaskan dendam.
Arfandra Nanggala, laki-laki mapan,tampan, juga sangat pintar dalam bersandiwara, menyembunyikan setatus dirinya juga termasuk bagian dalam sandiwara Arfandra.
"Kamu tidak ingat perjanjian kita diawal?"
"Untuk sekarang aku masih ingat, tapi tidak tahu ke depannya."
Damn
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riria Raffasya Alfharizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bagian 15
Siapapun pasti akan kagum jika melihat seseorang tampil dengan begitu menawan. Seperti halnya Aleta saat ini yang terkejut saat melihat adanya wanita cantik yang baru saja datang ke kantin. Ia tidak sendiri melainkan dengan OB baru yang cukup memiliki interaksi dengan Aleta.
"Itu mba Finda guys, dia salah satu anak pemilik perusahaan ini," ujar Rika memberitahu.
Ia baru sadar jika tempatnya bekerja ith atau bos besarnya mempunyai dua anak, satu perempuan dan satu laki-laki. Di antara mereka Rika memang yang paling lama bekerja di sana, bahkan saking betahnya Rika seakan enggan mengurus masalah percintaan, ia normal, tapi sedang menikmati pekerjaannya.
"Jadi dia anak bos?" tanya Mili diangguki oleh Rika.
Pantas saja dandanannya wow gitu ya?" lanjutnya lagi.
"Lha, itu di sebelahnya OB baru bukan sih?" kali ini Dimas ikut menimpali.
"Iya, gue juga lagi heran kenapa mba Finda sama OB baru itu? Kan ada OB senior yang lebih-"
Seketika ucapan Rika terhenti saat melihat langkah Finda menuju ke meja mereka.
"Aleta, aku butuh bantuan Aleta," ujar Finda berhasil membuat mereka melongo.
"Sa-saya mba." Aleta mengangkat tangannya persis seperti anak sekolah.
Finda melirik ke arah Aleta, menatapnya sebentar lalu mengangguk. "Ikut saya ya?" ujarnya.
Aleta masih terkejut ia menatap teman-temannya dengan wajah kebingungan.
"Udah sana Ta, kapan lagi kan langsung bantuin anak bos?" Rika sedikit mendorong tubuh Aleta.
Gadis itu mengangguk, lalu menyusul Finda yang sudah lebih dulu pergi. Aleta termasuk golongan orang beruntung jika sampai bisa membantu keluarga bos, entah itu anak ataupun istrinya. Dari rumor yang beredar jika keluarga bosa besar itu sangatlah royal pada karyawan, seperti jika diminta tolong untuk mengangkat barang yang berada di dalam mobil untuk dibawakan ke ruang kerja nantinya akan dikirim uang sebesar 5 juta ke rekening, bahkan pernah ada yang sampai dibelikan mobil hanya karena membawakan tas milik bos besarnya yang tertinggal di ruang kerja.
Tidak masuk akal memang, tetapi untuk karyawan yang jumlahnya tidak sedikit di perusahaan saja royal apa lagi untuk karyawan yang membantu dengan jelas.
"Kamu sudah tahu saya kan Ta?" tanya Finda seketika membuat Aleta gelagapan.
Aleta mengangguk dengan senyum. "Sudah mba Finda," jawabnya sopan.
Sesungguhnya ia baru saja tahu tadi karena Rika yang menceritakannya. Lebih tepatnya sekilas informasi, karena untuk benar-benar tahu Aleta masih sanga amatir.
"Bagus, jadi nanti kamu ikut saya ketemu klien ya?" jelasnya kembali diangguki oleh Aleta.
"Baik mba Finda," balas Aleta lagi.
Tidak lupa ia menampilkan senyum manisnya yang terkesan kaku karena dipaksakan, Aleta melakukan itu agar terlihat lebih baik dan tidak kaku, tapi justru malah sebaliknya.
"Santai aja Aleta, aku tidak seburuk yang kamu lihat," ujar Finda sontak mendapat gelengan kepala dari Aleta.
"Oh enggak mba, aku tidak mengira seperti itu. Maaf kalau bikin mba Finda nggak nyaman." Aleta terus saja merendah, padahal ia tidak salah sama sekali.
Dan karena hal itu, Finda justru semakin penasaran dengan sosok gadis di depannya ini.
Sekitar pukul 2 siang. Aleta sudah siap dan mengemasi barang-barang yang sekiranya harus dibawa untuk menemani Finda bertemu dengan klien. Rika dan Mili ikut sibuk menyiapkan.
"Kamu beruntung banget Tata," puji Mili.
"Aku gugup kak," jujur Aleta.
"Wajar sih kalau kamu gugup, tapi kamu tenang aja Ta, mba Finda itu baik kok orangnya, penampilannya memang sedikit ganas ya? Namanya orang kaya sudah pasti kan apa yang melekat di tubuhnya barang mahal semua," jelas Rika diangguki oleh Aleta mengerti.
"Semangat Ta," ujar Rika dan Mili secara bersamaan.
Aleta mengangguk, setelahnya ia pamit kepada kedua teman kerjanya untuk segera menghampiri Finda di ruangannya. Jangan sampai Finda terlalu lama menunggunya, toh, pekerjaannya juga sudah diselesaikan tadi. Meski pegawai baru nyatanya Aleta terbilang telaten dan sangat piawai dengan pekerjaannya itu.
Tepat ketika Aleta akan mengetuk pintu ia dikejutkan dengan munculnya seseorang secara tiba-tiba dari dalam ruangan Finda.
Aleta terkejut melihat OB baru yang muncul di hadapannya itu. Setahu Aleta dari cerita Rika, tidak sembarang orang yang bisa masuk ke ruangan Finda atau pun bos besar di perusahaannya.
"Tunggu," ujar Aleta saat OB tersebut berniat untuk pergi.
Sial, Arfandra seperti baru saja dipergoki layaknya seorang pencuri.
"Kamu dari dalam?" selidik Aleta seketika membuat Arfandra atau laki-laki yang sedang menjadi OB di kantornya itu memutar bola matanya.
Beruntung sebelum Arfandra atau Fandra menjawab Finda sudah lebih dulu keluar.
"Aleta, kamu sudah siap?" tanya Finda diangguki Aleta dengan sopan.
"Sudah mba," singkatnya.
Sementara Fandra berniat untuk pergi dari sana. Ia tidak ingin diselidiki oleh Aleta apa lagi sampai menaruh curiga, lebih nggak mau lagi dikuliti habis-habisan oleh Finda yang sudah tahu Aleta darinya.
"Mau kemana kamu?" suara Finda seketika membuat langkah Fandra terhenti.
Sial, Fandra terus mengumpati Finda paham dengan apa yang akan terjadi selanjutnya.
"Kamu juga ikut saya ya? katanya kamu bisa nyetir mobil kan? saya juga butuh sopir," ujar Finda tidak ingin dibantah, seakan tidak ada sopir lainnya saja di sana.
Padahal selain sopir pribadinya yang siap kapan saja jika dipanggil ada banyak sopir juga di kantor. Tetapi agaknya Finda sengaja menyuruh Fandra karena ada maksud tertentu.
Aleta melongo mendengar ucapan Finda, ia melirik Finda dan Fandra secara bergantian.
"Bener-bener ucapan adalah doa," gumamnya dalam hati.
Masih teringat jelas dimana Aleta membohongi mamanya dengan alasan sebagai pegawai baru haru siap kapan saja jika diminta tolong oleh atasannya, dan kini terjadi sendiri, bukan hanya dia saja tetapi juga laki-laki di depannya yang juga masih terbilang baru menjadi OB juga diminta tolong.
Satu hal yang baru Aleta ketahui, jika OB tersebut ternyata sangat mahir dalam menyetir, terbukti dari tadi ia bisa mengemudi dengan sangat nyaman, atau memang karena menggunakan mobil mahal yang membuat Aleta merasa nyaman disetir oleh OB baru tersebut.
"Aleta kamu sudah punya kekasih?" tanya Finda tiba-tiba.
Bukan hanya terkejut, tetapi Alta hampir saja tersedak air ludahnya sendiri jika saja ia tidak pandai mengontrol keadaan.
Kekasih? Aleta tidak mempunyai seorang kekasih tetapi seorang suami, namun pantaskah Aleta menganggapnya seorang suami? Jika laki-laki yang telah mempersunting dirinya saja bermain api dengan wanita lain, wanita yang masih satu darah dengan Aleta.
Tidak apa-apa bukan jika Aleta mengatakan tidak? setidaknya untuk mengurangi rasa sesalnya telah menikah dengan Dipta.
"Belum mba," balas Aleta dengan canggung, bagaimana tidak canggung jika tiba-tiba ia diberi pertanyaan yang sangat privasi sekali.
"Bagus kalau begitu, sepertinya aku tertarik denganmu untuk jadi adik ipa-"
"Kita sudah sampai mba Finda," potong Fandra seketika membuat Finda menarik sudut bibirnya.
mau tau Fandra berapa lama redmoon nya😁😁🤭🤭🤭
cm seminggu paling kl ga 9 harian laaah.
tp kan hbs itu lgsg bs unboxing kq😁😁
sabar ya mas Fandra😉
nanti bakal ada masa masa indah pernikahan sm Tata🥰🥰
kenapa ketahuan nya setelah menikah.....
Dasar Dipta buaya kadal buntung. udah punya istri hamil masing aja jajan sana sini. awas aja Alesa bakal kena penyakit nya ntr😌😌😌
di dukung kq mas Fandra biar Arfanda Junior nya segera rilis dan mba Tata jg jd lupa sama dendamnya. biar fokus aja sm dede emes nya🤭🤭