Dalam Dunia Yuan Tiandi yang agung, ini adalah kisah Lin Tian,seorang pemuda reinkarnasi dari Elder Noa, Leluhur Yang Melampaui Penulisnya.
ikuti kisah nya di novel Noa Venerable Ancestor.
By: Heavenly Forest.
Tingkat kultivasi:
Refining of Qi,
Ranker,
Satria / Yuan Dan,
Nascent Soul,
Half Saint,
Dou Di/Saint,
Heavenly Trampling,
Nirvana,
Primal Chaos Sovereign,
Heavenly Sovereign,
Saint Emperor,
The Great Ruler,
Ancestor,
Lord of Dimension,
Lord of Divine,
Universe Supreme/Yuzhou Zhizun,
Universe Venerable/Yuzhou Zun Zhe,
Lord of God,
Creator Divine Ancestor.
Untuk tingkat yang lebih tinggi dari tingkat Creator Divine Ancestor adalah tingkat Penulis Ilahi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Azriel Ahmad, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
chapter 14: AURA MENGERIKAN NOA
Lin Tian menyerap energi bintang bintang, menggunakan kekuatan Blackhole, dia melakukan nya atas permintaan Noa.
Setelah selesai, dia memasuki Alam spiritual nya, dan melihat Noa yang bertransformasi ke wujud aslinya (dewa nya).
Noa berubah menjadi seorang Pemuda yang amat tampan, dengan ketampanan yang tak tertandingi. Tubuhnya ramping dan gagah, rambutnya panjang dan berwana hitam keputihan, matanya menawan seperti bintang.
di tubuhnya terdapat armor dan mantel, serta Noa Aegis dan Simbol Dewa Pencipta di punggungnya.
Tangan kirinya memegang Tombak Leluhur Alam Semesta, sedangkan tangan kanannya memegang Pedang Al Akhtar.
Dia juga tampak sangat elegan, bahkan terlalu elegan
Lalu, Noa mendekati Lin Tian dan memberitahu nya "kau sekarang sudah melihat wujud Dewa ku, meskipun belum sepenuh nya, tetapi, karena kau adalah reinkarnasi dari secercah kesadaran dan cahaya ku, kau akan memiliki wajah yang sama denganku saat kau dewasa nanti."
Lin Tian terkejut dengan bentuk dewa dari Noa, dia mengatakan "Jadi.. ini wujud aslimu.. Andai kau turun ke Outerverse, mungkin seluruh nya akan harum dan damai oleh udah dari wujud mu ini."
Noa mengatakan "Ini adalah wujud saat aku menyamar sebagai manusia, tetapi untuk membentuk wujud dewa, itu sulit, jadi aku memilih wujud ini, dan menambah semua energi ku, hingga wujud ini menjadi sesempurna ini."
Noa lalu memberikan beberapa nasehatnya kepada Lin Tian tentang keberhasilan yang dicapai melalui usaha.
"Bahkan daun yang kecil di dahan pohon yang kokoh masih bisa bertahan hidup ditengah terpaan hujan dan bencana yang membuatnya menderita sampai tiba waktunya baginya untuk gugur." nasehat Noa.
Lin Tian mengerti apa yang Noa maksud, kini semangatnya bertambah.
Lin Tian kembali ke tubuh fisiknya, baru saja kembali, dihadapan nya sudah muncul sosok Monster raksasa yang disebut Void Destroying dengan kekuatan penghancur yang amat besar.
Noa mampu merasakan kekuatan yang amat besar dari Monster itu, karena itu dia meminta Lin Tian untuk memunculkan Blackhole.
Saat Lin Tian mengeluarkan Blackhole itu, dari dalamnya daya tariknya menjadi sangat lemah, Bahkan tidak terasa sama sekali.
Dari dalam Blackhole itu, muncul Noa dengan wujud dewanya, dia berjalan secara perlahan-lahan.
Tetapi setiap langkahnya...
"CRAK!!"
"BOOM!!"
"CRAK!!"
"BOOM!!"
Seluruh Outerverse di bawahnya dan juga seluruh Luar dimensi dan ruang hampa retak dan hampir hancur oleh setiap langkah dari Noa.
Lin Tian bergumam "Inikah kekuatan mu yang sebenarnya.. Noa?!"
Noa memandang tajam, ke arah Monster itu, dan seluruh Outerverse berubah menjadi gelap dan panas seperti amarah, sesuai dengan tatapan Noa..
Noa berkata "Ingin mencobanya?!"
Noa mengeluarkan menunjuk ke arah atas dengan jari telunjuk di tangan kanannya
dan dari jari itu, muncul setitik Blackhole dengan aura yang menakutkan.
Setelah Noa melempar nya ke arah Monster itu dengan jarinya, Blackhole itu berubah menjadi Blackhole raksasa yang memiliki Aura mengerikan.
Bahkan seluruh Luar Dimensi Multi Alam semesta bagaikan kegelapan yang tak ada habisnya.
Elemen terus berganti dari cahaya menjadi kegelapan dalam 1 menit, terus berulang..
Itu pun baru 0000000,001/Unlimited kekuatan Noa yang belum sempurna, dan belum penuh.
Noa sendiri bisa merasakan seluruh Outerverse yang merasakan dampaknya, dimana semuanya terasa seperti pergantian elemen antara cahaya dan kegelapan setiap 1 menit karena Blackhole nya.
Void-destroying harus gugur setelah dilahap oleh Blackhole itu..
Noa sendiri mengatakan "Aku tidak terlalu suka membunuh dan apapun itu, tapi Void-destroying adalah jenis Makhluk ganas yang tak bisa di jinakkan."
Lin Tian mengerti maksudnya, dan alasan kenapa Noa memilih membunuh Monster itu..
Noa lalu melempar kan sebuah Batu cahaya yang menyimpan 00000000,0000001 persen kesadaran nya, ke dunia lain.
Lalu, Noa mengajak Lin Tian untuk pergi, sebelum Noa memasuki kembali tubuh Lin Tian..
Lalu mereka pergi ke dunia lainnya.
Sementara itu, Batu cahaya tersebut jatuh di Great God Circle dan ditemukan oleh bawahan dari Dewa Kehancuran..
dia adalah Dewa Hitam, dia masuk ke dalam Dewa kelas 1..
Laku, dia membawa Batu itu kepada Dewa kehancuran..
Sesampainya di sana, dia memberikannya sambil menjelaskan, bahwa Batu itu ia temukan jatuh dari langit.
Dewa kehancuran yang mendengar hal tersebut, segera mengambil Batu itu, dia merasakan aura dimensi lain dalam Batu itu..
Ketika dirinya mencoba mengintip dimensi yang ada di dalam batu itu, didalamnya dia melihat hanya dimensi biasa yang damai.
Ketika berjalan ke tengah, dia di terjang oleh ombak laut yang amat besar dan mengerikan dari dimensi itu.
Kekuatan besar itu membentuk avatar dari Noa dalam wujud Dewanya..
Dewa Kehancuran yang melihat sosok itu di depannya mampu merasakan Aura yang amat mengerikan dari sosok itu, padahal dia bisa merasakan kalau itu hanya 0000,00001 persen kesadaran dari sosok aslinya.
Dewa Kehancuran, dibuat terserang mentalnya dengan ditunjukkan nya Noniliun Outerverse, Alam Neraka, Surga, dan alam lainnya..
Lalu terlihat mata dari sosok itu yang menatap tajam ke arah Dewa Kehancuran..
Dewa Kehancuran mampu merasakan kekuatan amat besar dari secercah kesadaran itu bahkan melebihi aura Dewa Pencipta dalam kondisi terkuat nya.
Dewa Kehancuran lalu Dipentalkan keluar dari dimensi itu oleh Noa, sedangkan batu itu segera Dewa kehancuran lempar ke halaman tempat tinggal Tang San.
Para bawahannya bertanya apa yang terjadi dengan Dewa Kehancuran..
Dewa Kehancuran: "Batu itu menyimpan secercah kesadaran dari sosok Dewa Agung, bahkan aura dari secercah kesadaran itu Jutaan kali dari aura dewa pencipta dalam. kondisi terkuat nya.. pengalaman nya mungkin tak terhingga, bahkan jika seluruh Dewa Pencipta (di dunia fiksi) dikumpul kan, belum tentu bisa mengalahkan nya."
Semua bawahannya terkejut dengan pernyataan itu..
Mereka lebih memilihn menyimpan rahasia itu sendiri.
Dan Bersambung..
baru ini baca alur cerita kayak gini,