EVANGELOUS

Cassandra melangkah menyusuri koridor dan segera naik ke lantai atas masuk ke dalam kamarnya.

"Ah tu nenek sihir beneran bakal gue kasih pelajaran" gerutu Cassandra sambil meremas bantal gulingnya.

Ting

Suara notifikasi ponsel Cassandra berbunyi dia segera melihat siapa yang mengirimnya pesan tengah malam seperti ini.

'sayang coba deh liat ke jendela kamar kamu' Dion.

Cassandra mengerutkan keningnya serta tersenyum miring. kemudian dia beranjak menuju jendela dan membuka gordeng besar dan berat yanga ada di sana.

Cassandra kaget dengan apa yang di lihatnya.

Dion sudah berdiri di sana dan merentangkan sebuah spanduk kecil yang bertulisan I love you Cassandra yang melihat itu langsung segera turun ke bawah.

Cassandra segera menghampiri Dion dan langsung memeluknya. Keduanya berpelukan di halaman rumah geraline membuat seorang wanita yang semakin geram melihat mereka berdua.

ELIN

Elin yang merupakan adik tiri Cassandra kini menangis dan kepala melihat orang yang ia cintai memeluk orang lain.

"kok kamu nggak ngomong dulu sih kalo mau ke sini" ucap Cassandra.

"Kalo aku ngomong bukan suprise dong" jelas Dion kemudian mencubit pipi Cassandra dengan gemas.

Dion yang melihat ada seorang gadis yang tengah memandangnya membuat dirinya terkejut.

'kenapa Elin ada di sini' batin Dion.

"kenapa sayang, kamu liat siapa?" tanya Cassandra yang melihat ke arah pandang Dion.

"nggak papa kok" elak Dion.

"kamu nggak mau masuk mampir dulu" tawar Cassandra.

"nggak sayang aku cuma kangen sama kamu aja makanya aku ke sini, nggak bakalan lama kok" ucap Dion.

"oh Yau dah" pasrah Cassandra.

"ya udah aku pulang dulu sayang" pamit Dion.

akhirnya Dion langsung pamit kepada Cassandra karena sekarang sudah larut malam kahawatir akan menggangu kekasihnya beristirahat. Kadang Dion sering sekali membuat Cassandra terkejut dengan suprise random yang di berikan oleh pacarnya ini.

"Cium dulu" ucap Dion sebelum melajukan motornya.

Akhirnya Cassandra mencium pipi kanan Dion, yang di balas oleh Dion mencium pipi sebelah kanan Cassandra juga.

"makasih sayang bye" ucap Dion.

"iya sama sama" jawab Cassandra seraya melambaikan tangannya.

Kini Dion sudah meninggalkan halaman rumah Cassandra akan tetapi dia masih memikirkan seorang gadis yang berada di dalam rumah Cassandra dan gadis tersebut adalah elin.

......................

Kamar bernuansa hitam putih dan penuh dengan lukisan yang berbagai macam.

Regantara tidak bisa tidur karena memikirkan ucapan papahnya.

'Jangan terus terusan memikirkan siska coba buka harimu dengan wanita lain'

ucapan papahnya masih terngiang di telinga regantara. sampai saat ini regantara belum bisa melupakan Siska yaitu cinta pertama yang membuatnya begitu sakit dan merasa sangat kehilangan sampai saat ini, gadis yang membuat dirinya selalu merasa di cintai dan di sysangi oleh gadis tersebut, akan tetapi takdir berkata lain siska tak bisa lama menampus hidupnya di dunia ini dan regantara dengan paksa mengikhlaskan kepergian Siska tetapi hatinya masih belum bisa menerima semuanya.

"Kamu di sana lagi ngapain sayang" ucap regantara sambil menatap ke arah langit berharap ada jawaban dari Siska, mnamun itu hanyalah khayalan dan imajinasinya saja.

Regantara hanya bisa tersenyum menatap langit dan menampilkan senyuman manisnya yang sekian lama sudah hilang karena gadis yang ia sukai sudah Taka ada bersamanay sampai saat ini.

'Gue akan selalu nunggu Lo di sini sis' batin regantara.