NovelToon NovelToon
Status Palsu

Status Palsu

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:6.7k
Nilai: 5
Nama Author: E.Ra

Kanaya tidak pernah ada perasaan pada Bian saat pemuda itu menyatakan cinta nya tapi lambat laun rasa itu tumbuh untuk Bian, saat perasaan itu mulai tumbuh subur sebuah kenyataan harus dia terima tentang alasan selama ini sang kekasih mendekatinya. Aya sapaan Kanaya sakit hati mendengar sendiri kenyataan itu dari mulut kekasihnya. Apa yang akan dilakukan oleh Aya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon E.Ra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bian dan Bagas

"Jadi mulai minggu depan kita latihan lagi?" tanya Daniel sambil meminum air mineralnya. Setelah jogging, mereka berkumpul untuk membeli bubur Ayam yang ada di sekitar lokasi bundaran juga dan duduk di sekitar pinggir jalan setelah selesai sarapan

"Iya, besok kan udah UAS seminggu kedepan nah habis itu kita fokus latihan karena 2 minggu lagi turnamen futsal antar kampus udah di mulai" Kevin yang menjabat sebagai kapten tim futsal menjelaskan

Aya yang merasa ga ada kepentingan berinisiatif menyingkir dengan bergeser ke samping diikuti dengan Bagas, pergerakan mereka tetap diperhatikan oleh Bian dengan liriknya matanya. Saat Aya berdiri Bian menarik tangan Aya

"Mau kemana?" tanya Bian

"Ke toilet bentar"

"Gue anter" Bian berdiri dari duduknya

"Biar sama gue aja" Bagas menyahut

"Ga ada yang minta tolong lo" Bian nyolot

Melihat perdebatan mereka, keempat teman teman mereka hanya diam tanpa ikut campur kecuali Kevin yang sudah siap mengamankan adiknya jika situasi tidak memungkinkan

"Udah apaan sih, gitu doang" kesal Aya seraya berlalu dari hadapan dua pemuda itu, tetapi tetap diikuti oleh Bian dan Bagas. Saat Aya memasuki toilet Bagas menarik belakang kerah baju Bian untuk sedikit menjauh dari toilet

"Apa tujuan lo deketin Aya?" Bagas bertanya sambil menghentakkan Bian

"Bukan urusan lo, Aya itu urusan gue" jawab Bian tegas

" kalau lo cuma deketin dia buat balas dendam ke gue, gue gak bakal diem aja" Bagas mengancam

"Hahahaha,, kenapa lo? takut ya?" Bian terkekeh

"Gue gak bercanda, gue tau selama ini lo pantau gue kan?" Bagas menatap mata Bian dengan tajam

"Lo..." sebelum Bian sempat menjawab ucapan Bagas, Aya keluar dari toilet dan menghampiri mereka berdua

"Kalian ngapain?" Aya bingung melihat kedua orang temannya yang terlihat tengah bersitegang

"Hah?? ini lagi main gaple hehe.." Bian cengengesan dan secepat itu mengubah raut wajahnya sedangkan Bagas hanya diam

mereka bertiga pun segera kembali ke tempat teman-temannya sedang berkumpul

"Ay gue balik dulu ya" Bagas berpamitan pada Aya

Aya pun menoleh dan tersenyum pada Bagas

"Iya ati-ati"

"Gausah senyum senyum" Bian berkata sambil memandang Aya

"Terus gue harus nangis nangis gitu liat dia mau pergi?" Aya memutar bola matanya

"Ya nggak harus gitu, tapi gausah senyum juga" Sebal Bian

"au ah gelapp" Aya menjawab asal sambil berlalu dari hadapan Bian dan berjalan menuju Kevin

"Abang masih lama nggak?" tanya Aya

"Bentar lagi dek" Kevin menjawab sambil melirik adiknya yang sudah menyender pada punggungnya manja

"Jadi jadwal turnamen belum keluar?" Erlan bertanya pada Kevin

"Belum sih, mungkin minggu depan gue bakal dapat jadwalnya" jawab Kevin

"Adek lo kasian tuh, mukanya udah merah karena kena panas" Gavi berkata sambil menunjuk Aya yang berada dibalik punggung Kevin

"Iya sayang banget muka cantik Aya kepanasan tapi lucu jadi merah gitu" Erlan menanggapi membuat Bian melihat mereka dengan tajam

"Mau gue colok mata lo?" garangnya pada Gavi dan Erlan yang membuat Daniel dan Kevin tertawa

"Cih posesif lo, padahal masih deket doang" Teman temannya tertawa

"Keduluan Bagas baru tau rasa lo" ledek Kevin lagi

"Cabut yuk kasian adek gue" Kevin beranjak dan menarik tangan Aya untuk berdiri

"Gendong bang" manja Aya pada sang kakak yang membuat Bian melotot

"Nggak nggak, gue aja yang gendong" Bian berkata lalu berdiri di hadapan Aya

"Apaan lo mau gendong, ga ada ya anying" Kevin mendorong wajah Bian dengan tangannya

"Bareng motor gue aja Ay, biar abang lo sama Bian" Daniel berniat menggoda Bian

"Bang Daniel bawa motor?" tanya Aya

Belum sempat Daniel menjawab, Bian sudah protes

"Lo manggil Daniel abang dan manggil gue langsung pake nama?" mereka semua tertawa mendengar pertanyaan konyol Bian

"Ya terus gue harus panggil apa? lagian lo nyebelin gak keliatan dewasanya" Aya bertanya malas

"Dia mh aslinya sok cool Ay kalo sama cewek lain cuma sama lo doang dia banyak omong" celetuk Gavi sambil terkekeh membuat Bian menoyor pelan kepala pemuda itu

"Panggil Mas aja atau Sayang juga boleh" Bian tersenyum lebar memperlihatkan giginya

"Yeeee si anjing bisa aja" teman-temannya menyoraki gombalan Bian

Akhirnya mereka pun pulang dengan Daniel yang membonceng Kevin dan Bian bersama dengan Aya

...**********...

Bian dan Aya sedang duduk di teras rumah Aya setelah pulang dari acara jogging tadi, sedangkan Kevin sudah masuk terlebih dahulu untuk membersihkan diri

"Besok kuliah jam berapa?" Bian bertanya pada Aya

"Jam 9, besok ada ujian 3 mata kuliah huftt.." Aya mengeluh

"Besok gue jemput" Bian menatap wajah Aya masih terlihat memerah karena panas tadi

"Hmmmm" Aya hanya menanggapi dengan gumaman

"tumben gak pake nolak dulu" Bian mengernyit

"Percuma juga ujungnya juga gue yang kalah" Aya menjawab

"Nah gini dong..Pinter banget" ucap Bian seraya mengusap kepala Aya

"Yaudah gue pulang dulu ya" Bian beranjak dari duduknya

"Ga nunggu abang dulu?" tanya Aya

"Ga usah, Kevin kalo mandi lama banget kek perawan" Bian terkekeh yang membuat senyumnya menular ke Aya

"Ya udah ati-ati" Aya mengikuti Bian yang berjalan menuju motor sportnya

"Iyaa, kayaknya gue lupa sesuatu" Bian berkata dengan mimik muka yang serius

"Lupa apaan??" bingung Aya

"Hati gue ketinggalan di lo" Bian mengedipkan sebelah matanya pada Aya

"Receh banget gombalannya" Aya mendatarkan mukanya

"Hahaha.. Dadah Beb.." Bian berkata dan melajukan motor besarnya yang dibalas lambaian tangan Aya dengan tersenyum

...********...

Bian pagi ini jam setengah 08.15 sudah duduk dengan tenang di kursi teras Aya menunggu sang gadis yang sampai saat ini belum turun untuk menemuinya

"Sorry agak lama, disuruh mama bangunin Abang dulu" Aya mendekat ke arah Bian yang sedang duduk dan mengajaknya berangkat

"Yaudah ayok berangkat sekarang" ajak Bian

Aya segera naik ke atas motor besar Bian dan meletakkan tas nya di tengah menjadi pembatas antara dirinya dan Bian. Saat berada di lampu merah motor Bian melambat dan berhenti tepat di samping motor yang dia kenali, Bian membuka helm nya dan menyeringai ke arah pengendara itu yang ternyata adalah Bagas

Dengan sengaja Bian menarik tangan Aya yang ada di samping jaketnya agar melingkar di pinggangnya membuat Aya yang sedang memperhatikan sekitar kaget

"Kenapa?" tanya Aya

"Ada Anjing" ucapnya sambil melihat ke arah Bagas lalu menutup kaca helmnya dan mengalihkan pandangannya ke depan. Bagas hanya melihat mereka dengan muka datarnya

...*******...

"Gila nih si dosen akuntansi, parah banget soalnya" Tika mencak mencak saat keluar dari ruang ujian

Hari ini mereka ujian tiga mata kuliah sekaligus dan jam 3 sore ini baru keluar

"Kepala gue panasss" Sella menimpali ucapan Tika dengan mengeluh juga dan membuat Angga sang pacar mengelus pelan kepala kekasihnya

"Nanti beli es krim ya biar otaknya agak dingin" Angga tersenyum masih mengusap rambut Sella

"Duh malah bucin di sini, jauh jauh lo dari gue" Tika berucap seraya mengibaskan tangannya

Aya tersenyum saja melihat kedua temannya

"Gapapa hari ini kita ujian tiga mata kuliah sekaligus tapi rabu udah selesai" Aya berkata menyemangati temannya

"Iya tapi lo inget juga yang tugas ekonomi mikro belom selese" Sella berkata sambil mengerucutkan bibirnya

"Kan berkelompok, jadi lumayan lah bagi tugas" Aya menimpali

"Ayo pulang Tik" Aya dan Sella sontak menoleh ke belakang saat mendengar ada suara yang mengajak Tika pulang

"Hah Bima???" kaget Aya, sedangkan Bima hanya memasang muka datarnya. Bima dan Bagas ini satu spesies, jadi tipe tipe cuek dan cool gitu

"Ya kan kita sekelompok, jadi kita mau barengan cari materi tambahan lagi" Jelas Tika pada kedua temannya

"Yuk Bim, gue duluan ya guyss" pamitnya sambil mengedipkan matanya genit pada Aya dan Sella

"Bisa juga tuh rubah betina cari kesempatan" Aya membatin sambil tersenyum melihat tingkah Tika

"Kita duluan ya Ay" Sella pergi dan menggandeng lengan pacarnya menjauh dari Aya. Aya melihat jam tangannya, saat ini pukul 15.30 dan dia sedang menunggu Bian yang katanya selesai ujian jam 16.00

"Materinya udah selesai semua?" Aya menoleh ketika seseorang berkata dan menepuk pundaknya

"Udah sih tinggal satuin sama punya lo dan edit deh"

"Gue ada nemu materi yang terkait sih, nih gue bawa bukunya" Bagas membuka tas nya dan mengeluarkan buku yang dimaksud untuk ditunjukkan pada Aya

"mau liat sekarang atau nanti aja?" tanya Bagas lagi

"Sekarang aja, gue juga lagi nungguin Bian" Aya mengajak Bagas untuk duduk di bangku taman kampus yang terlihat teduh dinaungi oleh pohon Matoa

"Nanti pulang bareng bang Bian?" Bagas memastikan

"Iyah,, tadi udah ngabarin dia" Aya berkata sembari membuka buka buku yang diberikan oleh Bagas

"Eh Gas,, gue penasaran sih ini sebenernya" Aya terkekeh sejenak sebelum melanjutkan ucapannya

"kenapa?" Kening Bagas mengernyit melihat tingkah aneh Aya

"Lo jangan marah tapi,,"

"Ya apa dulu?" Bagas semakin penasaran, Aya sudah tidak secanggung dulu sama Bagas setelah tau Bagas adalah tetangga sekaligus temannya dulu

"Kok lo bisa kurus sih?" tanya Aya sambil tertawa

"Sedot lemak" Bagas asal jawab dengan muka datarnya

"Ihh serius Gas.." Aya menepuk pelan lengan Bagas

Bagas menghela nafas sejenak sebelum menjawab pertanyaan Aya

"Ya gue olahraga Ay, sama ikut karate waktu masuk SMP itu" Bagas menjelaskan

"Wahh keren bangett" Aya bertepuk tangan riang

Bagas tersenyum melihat Aya yang sedang tertawa

"Berarti sekarang lo udah jago berantem dong?" Aya bertanya lagi dengan muka sok seriusnya

"Ck,, bukan jago berantem tapi jago bela diri" Bagas menjitak pelan kening Aya, membuat gadis itu mengerucutkan bibirnya

"Ya sama aja kan"

"Beda dong Kanaya Putri Shaquille,,," Bagas menatap ke arah Aya

"Ya intinya sama kalo ada apa apa bisa berantem gitu kan?" Aya tidak mau kalah

"Iyaa... serah lo deh" Bagas mendengus

"Btw,, lo suka karate?" Aya bertanya lagi

"Ya gak terlalu sih" Bagas mengendikkan bahunya

"lah terus lo ngapain ikut latihan karate?" heran Aya

"Bela diri itu gue anggap ilmu dasar, jadi gak harus mau ngapain atau jadi apa buat ikut karate" Bagas menarik nafas sejenak kemudian melanjutkan ucapannya

"Gue ikut karate karena gue pengen punya skill dasar buat lindungi diri aja sama orang yang gue sayang" Bagas menatap dalam mata Aya

"Siapa? pacar lo?" Aya kepo

"Emang harus jadi pacar ya kalo kita sayang sama orang?" Bagas balik bertanya

"Ya enggak sih cuma gue kirain aja lo punya pacar Hehe.." Aya terkekeh

"Lo aja yang jadi pacar gue biar gue bisa lindungi lo gimana?" Bian menatap dalam mata Aya

Aya terdiam sejenak karena kaget, lalu tertawa keras sambil memukul pelan lengan Bagas

"Ternyata lo bisa lawak juga ya,, Hahaha,, aduh perut gue sampe sakit" Aya menyeka ujung matanya yang berair karena terlalu banyak tertawa

"Iya gue ternyata bisa ngelawak" Bagas terkekeh miris karena Aya tidak peka jika dia serius

Dan tanpa mereka sadari kebersamaan mereka sore itu menjadi sebab seseorang di ujung lorong memandang tajam ke arah mereka berdua dengan tangan terkepal dan rahang yang sudah mengeras

...*********...

1
Nur Nuy
terus akhirnya gimana ini sama si bian juga ai aya???
Praja
aku sabar kok thor walaupun kadang greget juga wkwkwk
Nur Nuy
lanjut kan
Praja
emang g tau diri si Sella, si Bian mau mau aja
Praja
duh gemes banget pen nampak sella sama bian
Nur Nuy
cowok g tau diri sama cewe gatau diri segitunya teman kakak ampe meluk kaya gitu, wkwkkwkw
Nur Nuy: sama gedeg banget
Praja: iya i, duh pen jambak gue 😡
total 2 replies
Nur Nuy
hmmm no comment
Praja
Duh Bian,, 😐
Praja
Bagas beraksi 😆
Praja
Aku masih tim Bian sih,, semoga Bian berubah 😮‍💨
Praja
semangat author 😁
Nur Nuy
kenapa jarang up,kpn ketahuan si bian begitu
Nur Nuy: hehehe 😍😍
Mawar Putih: iya,, othor lagi sibuk banget kak maaf ya,, sebentar lagi ketahuan,, sabar /Kiss/
total 2 replies
Nur Nuy
kapan sih aya tau kelakuan bian, mending ama bagas cocok pokoknya
Nur Nuy
lanjutkan, kapan ya si bian ketahuan ama aya
Praja
aku selalu menunggu karyamu thor,, semangat ya, jangan berenti nulis pokoknya sampek tamat hahahaha/Grin/
Praja
Bagas spek cowok idaman 🤣
Nur Nuy
udah aku vote tuh author lanjut ya
Mawar Putih: terimakasih kakak ❤️❤️❤️❤️❤️
total 1 replies
Nur Nuy
lanjutkan author makin seru aja
Nur Nuy
lanjut bagas sebenarnya baik itu
Praja
Bian nih kadang so sweet kadang bikin panas hati 😐
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!