NovelToon NovelToon
Pernikahan Kedua

Pernikahan Kedua

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Janda / Selingkuh / Cerai / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat / Healing
Popularitas:69.8k
Nilai: 5
Nama Author: Annisa sitepu

Pernikahan pertama yang hancur akibat orang ketiga membuat Adel terluka hingga memutuskan menutup hati. Ditambah ia yang belum bisa memberikan keturunan membuat semuanya semakin menyedihkan.

Namun, takdir hanya Tuhan yang tahu. Empat tahun berjibaku dengan bisnis yang ia mulai untuk melupakan kesedihan, Adel malah bertemu anak laki-laki tanpa kasih sayang seorang ibu.

Dari sana, di mulai lah kehidupan Adel, Selatan dan Elang. Bisakah mereka saling mengobati luka atau malah menambah luka pada masing-masing hati. Terungkap juga kisah masa lalu menyedihkan Adel yang hidup di panti asuhan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Annisa sitepu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Salah Paham

El yang sudah mengetahui identitas wanita yang sedang dekat dengan putranya segera kembali ke Bandung. Ia berniat membatasi interaksi keduanya sebab dalam pikirannya Adel menyukai sang putra dan berniat merusak Selatan. Sungguh, pemikiran aneh El akan segera membuatnya malu.

"Apa bisa aku bertemu dengan bos mu?" Sekarang El sedang berada di dalam kafe milik Adel. Menurutnya, usaha Adel cukup berkembang dengan lokasi yang strategis, sudah dapat dipastikan keuntungan berada dalam genggaman Adel.

"Maaf, jika saya boleh tahu. Siapa Anda dan kenapa anda sangat ingin bertemu bunda Adel."

Sedikit curiga, wajar sebenarnya. Samudra, salah satu pekerja di kafe berusaha melindungi Adel, walau sebenarnya itu tidak penting sebab Adel bisa menjaga dirinya sendiri.

Mendengar sebutan 'bunda' dari salah satu karyawan, terselip sedikit rasa penasaran. Apa sebenarnya terjadi? Apa Adel memiliki anak? Tapi dalam pencariannya Adel seorang janda. Bahkan jika pun memiliki anak, tidak mungkin seorang karyawan memanggil bosnya dengan sebutan 'bunda' atau jangan-jangan pria yang ada di hadapannya adalah calon suami wanita yang tengah dekat dengan putranya.

Pikiran El berkeliaran bebas, ia memang suka seperti itu jika sudah menyangkut keluarga dan anak. Yah, semua orang yang sudah tahu masa lalu El akan memaklumi tapi berbeda dengan mereka yang belum tahu. Pasti akan di kira gila.

"Katakan saja aku ayah dari Selatan. Remaja yang sedang dia dekati." Walau begitu, tetap saja El masih mementingkan egonya sebagi seorang pria dan tidak ingin bermain lembut.

Samudra terkejut, ia tidak menduga kalau suatu hari nanti ayah dari anak angkat bosnya akan datang menemui mereka. Dan Samudra sangat yakin ada kesalahpahaman namun ia tidak bisa menjadi pembenar karena bukan haknya.

"Kalau begitu, silahkan anda duduk dulu. Saya akan memanggil bunda Adel." Setelah itu, Samudra bergegas ke lantai tiga tempat di mana Adel sedang beristirahat. Semalam ia cukup sibuk sebab harus bolak-balik Jakarta-Bandung untuk mengecek restauran yang ada di sana.

Ini sudah memasuki tahun kelima. Hanya sebentar lagi, Adel telah menjanda selama lima tahun. Sungguh, ia bahkan tidak menduga kalau dirinya bisa sekuat dan setangguh sekarang. Usahanya juga tidak sia-sia, mimpinya untuk membantu pengangguran dan anak-anak dari keluarga miskin bisa mengenyam pendidikan setinggi mungkin tercapai juga, jadi tidak akan ada Adel kedua walau tidak semua orang bisa ia bantu namun setidaknya bantuannya berguna.

Namun, dari semua kebanggaan atas usahanya Adel tetap belum bisa move on dari sang mantan suami. Ia masih memendam cinta walau tidak ada keinginan untuk kembali merajut mimpi hidup bersama. Adel tetap wanita biasa, di balik wajah tegar yang selalu ia perlihatkan ia tetap seorang wanita yang pernah terluka atas pengkhianatan pria yang menjadi cinta pertamanya.

"Bun, ada yang ingin bertemu sama Bunda." Samudra berbicara sambil mengetuk pelan pintu kamar Adel yang terkunci.

Adel yang sedang menatap langit kamar tersadar. Ia membereskan pakaiannya lalu beranjak menuju pintu.

"Siapa, Sam?"

"Ayah Selatan, Bun."

Sebuah kejutan yang tidak pernah Adel bayangkan, ternyata hubungannya dengan Selatan menarik perhatian si ayah. Sekarang Adel gugup, apakah pria itu akan menuntutnya karena sudah lancang mengambil peran orang tua darinya.

"Ya sudah, kamu turun. Bunda nyusul."

"Oke, Bun."

Setelah kepergian Samudra. Adel memutuskan menetralkan dirinya lalu berjalan ke lantai bawah. Ia berdoa semoga ayah Selatan tidak melakukan hal-hal ektrim seperti menuntut ke polisi.

El yang sedang mengoreksi setiap sisi kafe. Adel akhirnya tiba di bawah, dan secara tidak sengaja mata mereka saling bertatapan. Dalam sekali pandang, El memuji kecantikan Adel dan mencoba menebak umur Adel meski sudah tahu umurnya.

Sama halnya dengan Adel. Wanita itu menatap kagum dengan penampilan El, terlihat sangat mirip dengan Selatan. Tidak heran, buah memang tidak pernah bisa jatuh jauh dari pohonnya.

"Maaf membuat anda menunggu, Tuan." Kini Adel sudah ada di hadapan El.

"Hm, bisakah kita berbicara secara langsung. Sebutkan apa niat mu mendekati putra ku?" Tanpa meminta Adel duduk. El dengan segala rasa congkaknya serta arogansi yang terbentuk setelah kejadian di masa lalu segera mengajak Adel berbicara.

Ada sedikit rasa yang mengganjal dalam pikiran Adel. Bukankah seharusnya pria yang ada di hadapannya sudah tahu hubungan mereka dan mengapa bisa menjalin hubungan ibu dan anak. Anehnya, sekarang pria itu malah bertanya.

"Bukankah anda sudah tahu hubungan kami, Tuan?"

Emosi El kambuh. Ternyata benar, putranya menjalin hubungan dengan wanita yang lebih tua. Sebuah kesalahpahaman yang menghancurkan kesan pertama El pada Adel.

"Jauhi putra ku!"

"Kenapa anda ingin saya menjauhinya?" Adel masih belum tahu apa yang di pikirkan El sebab memang kesalahpahaman sudah terjadi di pertemukan pertama.

"Kau seharusnya sadar diri. Kau tidak pantas dengan putra ku! Dia punya masa depan sedangkan kau hanya seorang janda tanpa anak."

Ais, kesalahan pertama El. Ini akan membuat hubungan mereka sulit di masa depan. Seharusnya, meskipun kesal akibat salah paham, ia tidak seharusnya mengungkit sesuatu yang sudah Adel tekan begitu lama.

"Tidak seharusnya anda mengungkit masa lalu seseorang, Tuan! Bahkan jika saya tidak permisi dengan anda tetap saja, tetap saja anda tidak berhak ikut campur dalam urusan orang lain tanpa persetujuan." Hal yang paling Adel benci adalah mengungkit masa lalunya. Menceritakan kemalangan yang telah menimpanya lima tahun yang lalu.

"Berapa yang kau inginkan agar menjauh dari putra ku?!" Jangan pikir El perduli atau bahkan menyesal. Ia masa bodoh dengan penderita Adel karena baginya wanita itu orang lain yang berniat merusak masa depan putranya.

"Apa anda pikir saya butuh uang?" Sekuat tenaga Adel menahan amarahnya. Ia tidak ingin membuat keributan di kafenya.

"10 juta atau kau bisa menulisnya di cek ini! Aku akan memberikannya asal kau menjauh dari putra ku."

Kalau sudah begini, ingin rasanya Adel memukul dan memaki El. Sayangnya ia tidak bisa, apa kata para pengunjung jika melihat tindakan tercelanya.

"Silahkan anda keluar dari kafe saya dan bawa uang serta cek anda. Hubungan saya dengan Selatan putra anda akan saya bereskan. Saya tidak butuh uang dari ayah yang menelantarkan anaknya sendiri."

Kata-kata Adel menusuk ulu hati El. Ia tahu bahwa selama 16 tahun ini dirinya terlalu sibuk dengan dunianya serta obsesi menjadi kaya agar bisa balas dendam pada mantan istrinya dan lupa kalau ada anak yang membutuhkan kasih sayangnya.

Tanpa menunggu balasan, Adel langsung meninggalkan El yang masih terpaku merutuki kesalahannya pada sang putra. Tapi tidak apa-apa, mulai sekarang dia akan membayar waktu yang sudah ia lewatkan dengan Selatan-nya.

1
vi
ceritanya bagus
Herna Wati
wow..kerenn
Herna Wati
rasainlu..karma mulai berjalan
Galuh Setya
thor kapan up lagi
Lembayung Senja
ini kenapa ndak dlanjut lg critanya
Galih Galvin
emang jadi janda itu banyak, godaannya selalu d cap jelek, sama semua orang, padahal semua perempuan tidak ada yang sebenernya,lanjut kakak cerita nya bagus👍👍👍
Elin Lina
Kak othooorrr.., mana nih lanjutannya.. kok nggk up² sh..
Rapika Manurung
ee babi updatlah kontolmu bapak kaulah anjeng kau
Yeni Astriani
kpn up lagi thor seruuuu nich ceritanya
Lembayung Senja
blom up lg kak
Ani
semoga Adel memang masih memiliki keluarga yang utuh..
Mira Rista
mantep siiiip, lanjut semangat
Fitria Syafei
kk kereeen 😘 keren 😘 kereeen 😘
Reni Anjarwani
doubel up thor
Rapika Manurung
ee manusia babi 🐷🐷🐷🐷🐷
Fitria Syafei
semoga mereka bersatu kepada ya KK, Wisnu dan Diva 🤲 KK terimakasih 😘😘
Elin Lina
Yaaahhh..,, giliran up cuman 1 thoooorrr.., double up sh.. 🤣🤣
Reni Anjarwani
doubel up thor
Lembayung Senja
lanjut
Reni Anjarwani
doubel up thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!