NovelToon NovelToon
Jodohku Adalah Anak Bosku

Jodohku Adalah Anak Bosku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:12k
Nilai: 5
Nama Author: Zainul Anwar

ayana seorang gadis desa berniat merantau untuk memperbaiki ekonomi keluarga nya, ayana hanya tinggal berdua denga ibunya setelah ditinggal pergi sang ayahnya,
ayana bekerja di sebuah toko kue yang sangat terkenal tidak disangka dia bertemu jodohnya disana, ayana dijodohkan dan menikah dengan anak bosnya, lika liku hubungan mereka, ada masalah tetapi tetap bisa mereka hadapi bersama, sampai bahagia pun menghiasi pernikahan dan rumah tangga ayana dan dewa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zainul Anwar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jodohku adalah anak bosku

"Bagaimana dokter keadaan ibu saya, dok? "

"Apakah kamu anak ibu tiya" Tanya dokter itu kepada Ayana.

"Iyah dok " Jawab Ayana dengan cepat.

"Baiklah, alhamdulillah ibu tiya sudah sadarkan diri, dia mencari anaknya yang bernama Ayana, kamu boleh masuk kedalam ruangan, tapi hapus dulu air mata kamu yah, agar ibu kamu tidak sedih dan banyak fikiran. karena itu tidak baik buat perkembangannya"jelas dokter lalu meninggalkan mereka.

" Baik dok"ucap Ayana yang kemudian langsung memasuki ruang ibunya dirawat.

"Ibu" Panggil Ayana langsung menghampiri ibunya dan kemudian memeluknya.

"Nak, maafkan ibu merepotkan kamu yah nak" Ucap ibu Ayana dengan suara yang sangat lirih hampir tidak terdengar, yang lalu membalas pelukan anaknya.

"Ibu, ibu jangan bilang seperti itu bu, nyawa pun rela Ayana tukar demi ibu" Ucap ayana

"Huuss, engga boleh seperti itu nak, kamu harus melanjutkan hidup kamu, kamu harus bahagia sayang" Ucap ibu Ayana sambil membelai rambut anaknya.

"Ibu harus sehat, ibu harus ikut serta dan melihat dalam semua kebahagiaan ayana bu" Ucap Ayana sedikit bergetar, dia berusaha semaksimal mungkin untuk tidak menangis dihadapan ibunya, seperti yang dokter bilang tadi.

"Oh iya Ayana, bukannya kamu tadi pagi masih dibali sayang? " Tanya ibu Ayana.

"Iyah bu, tadi selesai Ayana sarapan, bi Titin menelpon Ayana menggunakan ponsel ibu, dan memberi tahu kalau ibu kecelakaan, makanya Ayana langsung pulang bu"

"Oh begitu nak, kamu sama siapa kesini nya sayang? " Tanya ibu Ayana yang menyadari bahwa dewa berada didalam ruangan itu juga.

"Emmm, itu, Ayana ditemani mas dewa bu" Jawab Ayana.

"Ohh, itu toh nak dewa, sini nak" Ucap ibu Ayana sambil meminta dewa untuk menghampirinya.

Dewa pun menurutinya dan menghampiri ibu Ayana, dewa mendekat meraih tangan ibu Ayana dan langsung mencium punggung tangan ibu Ayana.

"Saya dewa bu" Ucap dewa.

"Iyah nak dewa, makasih yah sudah mau mengantarkan Ayana kemari" Ucap ibu ayana dengan senyum ramahnya.

"Iyah ibu sama sama, sudah tugas saya bu" Jawab dewa.

"Ibu, makan dulu yah bu lalu diminum obatnya " Ucap Ayana. Yang kemudian mengambil piring yang berisi makanan dan menyuapi ibunya.

Setelah selesai makan dan meminum obat, Ayana pun meminta ibunya agar beristirahat supaya keadaan ibu cepat membaik.

Ayana yang tadinya ingin menanyakan bagaimana kejadian sampai ibunya bisa kecelakaan pun diurungkan niatnya, karena takut ibunya trauma dengan kejadian itu dan memperburuk keadaan ibunya yang belum sepenuhnya pulih.

"Ibu, lanjut tidur istirahat yah bu" Ucap Ayana sambil menaikan dan merapihkan selimut ibunya.

"Iyah nak" Jawab ibu Ayana.

Tatapan ibu Ayana kembali menuju ke dewa.

"Nak dewa, apa kamu serius ingin menikahi anak saya Ayana" Tanya ibu Ayana.

"Saya serius bu, ingin menikahi anak ibu, apa ibu merestui hubungan kita? "Ucap dewa berharap jawaban baik dari ibu Ayana.

" Ibu merestui kalian nak, ibu minta tolong jaga ayana baik baik yah nak, cintai dia, sayang dia dengan tulus yah nak, bahagiakan Ayana yah, ibu belum sempat membahagian Ayana nak dia banting tulang untuk kehidupan kita,untuk membahagiakan Ibu"pesan ibu Ayana dengan mata berkaca kaca.

"Baik bu, saya akan lakukan yang ibu katakan, itu semua sudah tugas saya bu" Jawab dewa dengan muka sumringah senang karena telah diberikan lampu hijau oleh ibu ayana.

"Ya sudah ibu istirahat yah" Ucap Ayana sambil mengecup kening ibunya.

"Iyah sayang" Kemudian ibu Ayana segera memejamkan matanya dengan tenang. Tidak perlu waktu lama ibu Ayana sudah seperti tidur pulas sekali.

"Kita makan siang yah ay, kamu tadi cuma makan roti saja ay" Ajak dewa.

"Tapi aku mau disini saja menemani ibu ,mas" Tolak ayana.

"Kamu kan perlu tenaga juga ay, kamu harus sehat buat jaga ibu kamu yah" Bujuk dewa.

"Hemm, ya sudah ayo mas" Jawab ayana akhirnya menyetujui permintaan dewa.

"Tapi , ibu siapa yang jagain mas? " Lanjut ayana.

"Nanti saya minta perawat buat jaga ibu yah" Ucap dewa sambil membelai halus rambut ayana.

Dewa pun segera meminta salah satu perawat untuk menjaga ibu ayana sementara waktu.

Ayana dan dewa keluar dari ruangan rawat ibunya , kemudian segera menuju kantin yang sudah disediakan oleh rumah sakit.

Awalnya dewa mengajak ayana ke restoran yang cukup mewah, agar ayana bisa makan dengan banyak dan lahap karena sudah pasti makanan disitu enak enak. Akan tetapi ayana lebih memilih makan dikantin rumah sakit agar tidak terlalu jauh dan lama meninggalkan ibunya.

Setelah memesan makanan, beberapa menit kemudian makanan sampai dan mereka segera menyantapnya.

"Ay, makanannya tidak enak yah? Ko cuma di bolak balik saja" Tanya dewa yang sedari tadi memperharikan ayana yang hanya menyantap beberapa suap saja.

"Enak ko mas, cuma aku masih terus kepikiran ibu mas, kenapa yah ko tadi ibu bilang seperti itu, apa jangan jangan itu tandanya ibu" Kalimat ayana menggantung, tak terasa air mata menetes begitu saja diwajah ayana.

Dewa yang melihat itu langsung menghapus air mata ayana dan berusaha menenangkannya.

"Suttt, sudah jangan berpikir yang aneh aneh yah, doakan saja yang baik baik, ibu pasti bisa sembuh ko" Ucap dewa meyakinkan ayana.

"Ayo dilanjut makan nya ay, nanti kamu sakit loh kalau engga mau makan gini, inget kamu punya penyakit maag kan ay? " Ucap dewa kembali membujuk ayana dengan segala cara.

"Emm, iya mas" Ayana akhirnya menuruti apa kata dewa dan segera menghabiskan makananya.

Setelah selesai makan, ayana dan dewa kembali keruangan rawat ibu ayana.

Dari kejauhan terlihat ada dokter dan beberapa perawat memasuki ruangan ibu ayana.

Ayana yang panik dibuatnya langsung lari dengan cepat menghampiri mereka.

"Ada apa ini dok? " Tanya ayana yang gelisah itu.

Dokter tidak menjawab dan langsung masuk keruangan rawat.

Ayana yang memaksa masuk pun dihadang oleh salah satu perawat disitu.

"Maaf ka, kaka tunggu saja disini yah, dokter akan segera memeriksa keadaan ibu kaka" Ucap perawat itu.

Ayana pun duduk pasrah dan hanya menunggu kabar baik dari dokter.

Air mata ayana terus menetes dengan derasnya, pikiran ayana sudah tidak karuan.

Kemudian dewa segera memeluk ayana menenangkannya, tanpa mengeluarkan sepatah kata pun, karena dia tau saat ini yang ayana butuhkan hanya ketenangan dan pelukan.

Dari kejauhan ada seorang perempuan yang tak lain adalah aya, sedang memberikan satu buah amplop tebal berisikan uang kepada seseorang.

"Ini, bayaran buat kamu, kalau sampai ibu ayana meninggal ,nanti saya akan kasih bonus tambahan" Ucap aya kepada orang tersebut.

Orang itu pun langsung pergi meninggalkan aya.

1
Syahfa Chalista
waw🥰
Syahfa Chalista
🥰
ayufebry
luar biasa!
Beerus
Gila, gak habis pikir cerita ini bisa segila ini! 👌🏻
ayufebry: terimakasih ka/Smile/
total 1 replies
•ʟɪᴢᴢ
Ceritanya mengaduk-aduk perasaanku, jempol di atas👍
ayufebry: terimakasih ka/Smile/
total 1 replies
Suzy❤️Koko
Wah!
ayufebry: terimakasih ka/Smile/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!