Aswin Al Nur adalah pria tampan turunan arab. walau pekerjaannya sangat sukses dan juga kaya, tapi nasib pernikahannya tidak sebaik dengan pekerjaannya.
Aswin dan istrinya telah bercerai karena orang ke tiga. Istri Aswin telah berselingkuh. anak semata wayangnya ikut dengan Aswin.
Sampai akhirnya Aswin menemukan pengganti istrinya. dia adalah pengasuh dari putranya sendiri.
Gimana kisah percintaan Aswin Al Nur, yuk kita lanjut baca saja.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tuti yuningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Seperti Istri Yang Sedang Ngambek
Aswin pulang dari kantor jam 7 malam. Aswin ada kerjaan yang harus di selesaikan. Makanya pulang telat.
Sampai di rumah, semua sedang makan malam. Aswin langsung ikut makan malam bersama dengan keluarganya.
"Malam semua," kata Aswin sambil duduk.
"Malam Papah," Khairan yang yang jawab.
"Tumben pulang malam?"
"Iya Pah, ada kerjaan yang harus di selesaikan."
"Baru kemarin Mamah bilang sekarang kamu berubah pulangnya jadi cepat. Malah sekarang jadi malam lagi."
"Besok ngga lagi Mah. Kan ini karena ada kerjaan."
Aswin mau ambil nasi, tapi tempatnya di depan Mamah. Amel yang melihat Aswin kesusahan langsung berdiri dan mengambilkan tempat nasi ke depan Aswin.
Amel tidak bicara, Aswin lah yang bilang terimakasih. Amel kembali duduk dan lanjut menyuapi Khairan.
"Papah, Khailan sudah sembuh. Besok kita ke Mall ya. Besok kan hari libur."
"Iya sayang. Besok kita ke mall."
Khairan langsung terlihat senang.
Selesai makan, Khairan bersama Oma dan Opanya nonton tv di ruang keluarga. Sedang Aswin pergi ke kamarnya untuk istirahat.
Jam 9 malam, Amel mengajak Khairan ke kamar untuk tidur. Khairan awalnya tidak mau, tapi Amel bilang kalau besok mau ke mall dan takut kesiangan, Khairan akhirnya mau pergi ke kamar.
Khairan sudah tiduran, Amel langsung ambil buku cerita di lemari. Aswin rupanya masuk ke kamar Khairan.
"Kok belum tidur?" tanya Aswin sambil mendekat ke Khairan.
"Khairan mau dengar cerita dulu Pah."
"Wah, Papah boleh dong ikut dengar?"
"Boleh Pah. Papah sini naik," Khairan bergeser agar Aswin naik ke kasur.
Amel yang dengar Aswin mau ikut dengar cerita, dalam hatinya langsung buang nafas. Amel jadi tidak nyaman kalau ada Aswin ikut dengar cerita.
Tapi Amel tetap mengambil buku cerita dan mendekat ke Khairan. Amel tidak mempedulikan Aswin yang ada di samping Khairan. Aswin melihat ke Amel yang terus menunduk dan tidak mau melihat ke dirinya. Aswin membiarkannya saja, karena Aswin tau kalau Amel pasti tidak nyaman ada dirinya.
Amel mulai bercerita. Aswin dan Khairan terus mendengarkan nya. Khairan lama lama tertidur, sedang Aswin masih asik mendengarkan cerita Amel.
Amel melirik ke Khairan, saat tau Khairan sudah tidur, Amel berhenti bercerita.
"Kok berhenti. Kan ceritanya belum selesai?"
"Saya bacakan cerita buat Khairan. Khairan nya sudah tidur, ya tugas saya sudah selesai."
"Tapi saya masih ingin dengar."
"Ya ini silakan Bapak baca sendiri. Saya mau istirahat. Saya sudah mengantuk."
Amel memberikan buku cerita ke Aswin. Aswin mengambilnya.
"Tapi saya ingin kamu yang bacakan ceritanya."
"Maaf Pak saya ngga bisa. Di sini saya kerja buat jagain Khairan, bukan buat jagain Bapak."
Amel langsung tarik selimut untuk menutupi dirinya dan Khairan. Aswin hanya diam dan melihat ke Amel. Amel lalu memejamkan matanya dan tidur.
"Saya merasa kita seperti keluarga. dan kamu seperti istri yang sedang ngambek ke suami karena tidak dapat jatah," perkataan Aswin membuat Amel buka matanya.
Aswin lalu tersenyum melihat Amel yang buka mata.
"Saya pernah gagal dalam rumah tangga. Dan kamu juga pernah gagal. Kita tidak hanya punya satu persamaan tapi kita punya dua persamaan. Kita sama sama di sakiti oleh pasangan kita. Saya bercerai karena dia selingkuh. Sedang kamu bercerai karena di anggap mandul bukan. Kita sama sama punya luka dalam rumah tangga. Apa kamu trauma kalau berumah tangga lagi Mel," Amel mendengar perkataan Aswin sungguh kaget. Bagai mana dia tau tentang dirinya yang bercerai karena di anggap mandul.
"Dari mana Bapak tau tentang itu. Apa orang itu yang bilang ke Bapak!?"
Aswin langsung paham siapa yang di maksud Amel.
"Tidak. Dia tidak memberi tau apa pun tentang kamu. Tapi saya lah yang mencari tau dan informasi tentang kamu."
"Kenapa Bapak melakukan itu! Untuk apa Bapak mencari informasi tentang saya!?"
"Karena saya tertarik padamu!"
Jangan lupa like komentar dan vote terimakasih...
maaf ya jarang up cerita lainya. Aku msh kurang sehat. Yg di rasa sekarang kepala rasanya pusing terus🙏
😂😂😂😂😂
mentang dah ada sarungnya