A Villain Are Still A Villain

Di lorong gelap Akuma berjalan di pimpin oleh pria tersebut, 5 menit berjalan tidak ada yang berbicara selama di dalam lorong hingga sampai ke tujuan.

Akuma dapat melihat sumber cahaya, saat memasuki sumber cahaya Akuma menemukan banyak sekali orang-orang berlalu lalang, mulai dari bangsawan juga petualang dari berbagai daerah, "...memang menarik pasar gelap ini..." ucap dalam hati akuma.

Setelah mengantar Akuma pria tadi meninggalkan Akuma lalu pergi masuk kedalam lorong itu lagi.

Akuma sekarang sedang berjalan-jalan di pasar tersebut, terlihat pasar itu berada di bawah tanah jika tanah itu runtuh mungkin akan membunuh semua yang berada di sini, mengapa Akuma tau tempat ini? Yah ini salah satu tempat yang di hancurkan oleh sang hero menjelajahi segala tempat untuk menghancurkan segala sarang kejahatan.

Akuma melirik ke sana ke mari, mendatangi satu persatu tokoh, sebenarnya Akuma ingin pergi ke pelelangan karena di sana akan di jual budak yang memiliki double element sama sepertinya, karena orang yang memiliki double element sangat langkah, juga mutiara mata naga biru, di dalam mutiara itu ada skill yang jika di hancurkan mutiara itu akan mentransfer kan skill (refer).

Skill (refer) dapat membuat pengguna melihat status orang dan salah satu skill yang menurut skill (refer) berbahaya, walaupun menampilkan status sepenuhnya hanya menampilkan secara singkat, itu sudah cukup berguna bagi Akuma.

Sekarang akuma sudah menemukan toko yang dia cari, itu adalah toko budak kelas atas Akuma masuk ke dalam dan di sambut oleh pria gendut yang di sekujur tubuhnya di penuhi perhiasan.

[Akuma]"...syalan ketemu orang yang rakus..." ucap Akuma.

[Pria]"... selamat datang anak muda, apakah kau mencari budak yang bisa digunakan dengan hal-hal yang ..." melirik Akuma dari bawah ke atas, dia menemukan jika pakaian yang Akuma gunakan di dalam tudung terlihat mahal itu membuat senyum licik di bawahnya.

[Akuma]"...aku hanya lihat-lihat sebentar, jika ada yang beli maka aku beli..." ucap Akuma

kalau pria itu membawa Akuma masuk ke ruangan yang paling dalam, itu merupakan ruangan yang di penuhi budak kelas atas.

Akuma melihat-lihat dan tidak menemukan yang menarik dan mereka semua nampak tidak berguna, Akuma hanya menghela nafas penuh penyesalan karena memasuki tempat ini mengingat kan dia atas kejahatan yang di lakukan nya di kehidupan sebelumnya.

[Akuma]"... tidak ada yang menarik, baiklah aku hanya membeli beberapa item saja..." ucap Akuma

Pria itu yang berusaha merayu Akuma namun bagaimana membujuk seorang pria yang lebih licik dari dia, Akuma tidak perduli dan pergi dari ruangan tersebut.

Karena ruangan itu berada di kelas teratas berarti ruangan pertama berada di kelas terendah, saat Akuma melewati salah satu sel yang di dalam nya terdapat beberapa budak yang terlihat buruk dan lemah.

Akuma sedikit terkejut karena dia melihat salah satu budak yang dia kenal, itu merupakan salah satu karakter tier ss ber-job assassin, itu merupakan karakter spesial jika player tidak sengaja menemukan nya itu akan membuat nya naik ke top 10 dunia karena dengan bantuan assassin tersebut akan memudahkan grinding.

Akuma melihat salah satu budak perempuan elf yang sangat buruk itu, sebenarnya Akuma tau hanya dengan memberi item potion penyembuhan tier S itu dapat mengembalikan wujudnya dalam ke adaan semula, pria itu yang menyadari Akuma melihat budak elf tersebut memiliki ide licik.

Dia berusaha menipu Akuma bahwa dia salah meletakkan budak tersebut di tingkat terendah harusnya berada di tingkat teratas.

[Akuma]"...hei, kau pikir bisa menipuku? Lihat lah dia, dia seperti akan mati besok dan kau ingin menipuku bahwa kau salah letak..." ucap Akuma yang mengeluarkan aura dingin nya, pria itu dapat merasakan darahnya akan membeku dan langsung bersujud di hadapan Akuma.

[Pria]"...maaf maaf tuan muda, aku akan memberikan harga yang sesuai dengan tingkatan nya..." ucap pria itu gemetaran.

Lalu pria itu membuka sell penjara tersebut lalu menarik gadis elf tersebut, gadis elf tersebut dengan terpaksa berdiri lalu sekarang berada di hadapan Akuma, ada raut wajah ketakutan di tunjukkan nya.

[Akuma]"...berikan padanya pakaian yang layak juga jubah dengan tudung untuk menutupi semua tubuhnya, aku akan membayar pakaiannya sekaligus harga untuk dirinya..." kata Akuma dengan dingin, pria itu langsung pergi keluar untuk membeli pakaian yang cocok dan juga sebuah jubah, Akuma menunggu di sofa dan gadis elf tersebut berdiri di sebelahnya dengan perasaan takut.

[Akuma]"...siapa namamu..." ucap Akuma yang meletakan cangkir ke meja

[Sia]"...na...na...nama saya Sia...hmm...Sia Sera..." ucap sia takut.

[Akuma]"...sia!! Sekarang kau sudah aku beli dan sekarang aku akan menjadi tuanmu..." ucap Akuma Tampa menoleh

Sia mengangguk paham walaupun enggan.

[Akuma]"...apa element mu?..." tanya Akuma

[Sia]"... element hamba angin tuan..." jawab Sia yang sepertinya sudah menerima takdirnya.

[Akuma]"...kamu cukup cepat beradaptasi dan kamu memiliki element angin yah itu bagus..." terlihat senyuman di wajah Akuma karena memang benar bahwa itu adalah side karakter yang langka dan itu sangat cocok dengan ciri-cirinya yang utama bernama Sia

Melihat Akuma tersenyum itu membuat perasaan merinding pada sia karena Akuma tersenyum Tampa menunjukan penampilan nya karena memakai topeng setengah wajah yang hanya menampilkan mulutnya saja juga memakai tudung.

Tidak lama dengan itu pria tadi kembali dan membawa apa yang di perintahkan Akuma, lalu Akuma melempar kan pakaian ke sia dan menyuruh nya memakai itu beserta jubah tudung nya.

[Akuma]"...nah pakai ini..."

Sia menangkap nya dan segera memakai nya di belakang Akuma, lalu pria itu mengajak Akuma ke meja kasir untuk membayar.

*yah status nya kan budak, jadi wajar lah melakukan itu

Setelah negosiasi yang tidak panjang karena Akuma lebih licik dari pria itu harganya di tentukan jauh dari harga normalnya, pria itu hanya terlihat tidak berdaya Karena anak muda yang di hadapan nya lebih cerdas dari dia.

Akuma melempar kan 5 koin emas kepada pria itu dan itu sudah termasuk biaya pakaian.

[Akuma]"... kamu mahal juga tapi ya sudahlah..." kata Akuma, namun itu hanya sebuah recehan bagi Akuma yah karena keluarga nya kaya dan kuat.

Sia yang mendengar itu menunduk dan menutup wajah nya karena wajahnya yang banyak luka yang belum sembuh dan tubuhnya yang tidak terlihat seperti mahluk hidup.

Lalu Akuma keluar dari toko itu di ikuti oleh sia, dia memasuki toko yang di sebelah nya toko itu adalah toko kontrak, Akuma melakukan kontrak dengan sia agar dia tidak berdaya, sia hanya setuju saja karena itu adalah perintah.

Di dalam kontrak hanya Akuma yang menulis kan semua kontrak nya, sia tidak menuliskan nya karena memang tidak boleh seorang budak melakukan persyaratan pada tuannya.

Isi kontrak nya sia harus mendengar kan segala perintah Akuma, tidak boleh menyakiti Akuma bahkan segores pun tetapi jika di ijinkan oleh tuannya, jika melanggar maka sia akan mengalami sakit yang luar biasa pada tubuhnya dan akan mengalami ledakan sihir di dalam tubuhnya.

Kontrak itu memang terlihat kejam namun sia tidak bisa berbuat apa-apa, setelah selesai menggambar kontrak di punggung tangan sia, Akuma keluar dari toko itu dengan membayar 10 koin emas, "...sepertinya memang sangat mahal dalam membuat dan membeli kontrak budak..." gumam Akuma.

sia yang mendengar gumaman Akuma hanya menundukkan kepalanya, (karena pendengaran elf itu tajam) sekarang akuma memasuki toko potion lagi, dia membeli ramuan penyembuhan tier S lalu menyuruh sia meminum nya, sia yang menolak nya karena harga ramuan itu sampai 20 koin emas di paksa oleh Akuma dengan aura dingin nya di campur dengan kekuatan dark nya, itu membuat sia ketakutan dan langsung meminum nya dengan pasrah.

Setelah meminum nya tubuh sia bersinar mengeluarkan cahaya yang sangat terang, hingga menerangi toko tersebut namun tidak sampai keluar cahayanya karena ada penghalang, akuma menjaga jarak karena dia tidak bisa terkena cahaya itu karena itu adalah kekuatan suci yang dapat membunuhnya.

Tubu sia perlahan-lahan membaik dan semua lukanya sembuh bahkan bentuk tubuhnya tidak seperti orang yang tidak makan selama setahun, itu menampilkan tubuh yang ramping dan seksi bahkan ada sebuah 2 beban yang dapat dilihat langsung itu seukuran telapak tangan laki-laki dewasa, bahkan sia ternyata memiliki wajah yang cantik.

Akuma tidak terkejut kerena dia sudah pernah melihat ini sekali tidak!! Bahkan berkali-kali di kehidupan sebelumnya.

[Akuma]"...hmm itu memiliki efek sempurna, tidak sia-sia aku mengeluarkan 35 koin emas untuk mu..." kata Akuma sambil melirik sia dari bawah ke atas.

Sia yang menyadari tatapan dan kata-kata Akuma, dia langsung menutupi tubuhnya dengan tangan nya(walaupun sudah di tutup tudung juga sih).

Setelah membayar Akuma keluar lagi, seperti nya Akuma merasa Dejavu lagi karena ini sudah dilakukan nya 3x masuk ke toko lalu keluar lagi, sekarang akuma pergi ke sebuah toko roti dan membeli beberapa roti seharga 2 koin perak