Daniello Pitter Dewangga Adalah seorang mafia yang selalu mengandalkan kekuasaan yang dia miliki untuk membalas orang yang sudah lancang dan sangat berani sekali mengusik kehidupan nya bahkan dia pun tidak akan segan melenyapkan mereka semua jika sudah berani mengganggu nya
Pertemuan nya dengan Arin gadis cantik namun berkepala batu membuat nya pun merasa tertantang sekali dengan sikap keras kepala gadis itu
Lalu bagaimana kisah mereka , akankan arin menjadi susah karena berurusan dengan orang yang salah ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wachyu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tiga Puluh
Setelah menikmati makan pagi nya bersama tadi terlihat kini Arin hanya sendiri saja di balkon . Dia mencari udara segar karena berada di rumah mewah ini pun juga cukup menguras banyak emosi karena nenek lampir itu selalu saja mengganggu ketenangan dia jadi dia harus memiliki stok sabar yang banyak untuk menghadapi nya dan butuh refreshing juga agar pikiran nya pun juga tenang
"Rumah besar dan mewah tidak menjamin kebahagiaan". Kata Arin
Dia sungguh merindukan kehidupan sederhana nya namun tetap bersama dengan orang yang dia sayang namun kenyataannya waktu tidak bisa di putar kembali dan kini semua itu hanya tinggal kenangan saja yang hanya bisa dia ingat bagaimana kenangan masa kecil nya yang begitu membahagiakan bersama kedua orang tua nya . Meksipun Arin hidup dalam kesederhanaan kala itu namun dia sangat senang dia memiliki orang tua yang sayang dengan nya dan apapun yang dia inginkan akan mereka turuti dan Arin selalu memiliki apapun yang belum di miliki oleh teman sebaya nya seperti kala itu dia sudah memiliki ponsel di saat teman sebaya nya belum memiliki Arin sudah memiliki nya dan itu adalah kenangan yang tidak akan bisa di putar kembali sebab semua sudah berbeda dan tak lagi sama
"Kenapa di sini , sudah aku katakan bukan jika tunggu di dalam kamar kenapa masih saja bandel dan keluar kamar segala ". Kata Daniel
Arin menghela nafas kasar , hanya keluar kamar saja dia sudah di omeli oleh Daniel padahal yang luka juga tangan nya dan itu hanya sebuah goresan saja kenapa Daniel malah posesif sekali kepada nya . Sungguh heran sekali Arin dengan Daniel ini
"Kan hanya di sini saja tidak kemana-mana tuan muda ". kata Arin lalu membalikkan badan nya dan betapa terkejut nya dia ketika melihat tubuh atletis Daniel dengan perut kotak yang tidak tertutup itu
Daniel hanya menggunakan celana panjang sobek nya saja tanpa ada baju untuk menutupi tubuh atas dia dan itu membuat Arin sangat kaget sekali melihat roti sobek di perut Daniel
Dapat Arin lihat dengan jelas bagaimana kulit putih bersih milik Daniel dengan tato naga yang ada di lengan dan juga dada nya memiliki tato burung Elang. jika seperti ini siapa yang bisa menolak pesona seorang Daniello Pitter Dewangga karena sungguh dia kini tampak sangat sempurna sekali di kata Arin hingga dia tidak bisa memalingkan wajah nya sedikit pun dari Daniel
"Ehm , sudah puas nona menatap tubuh ku sejak tadi ". kata Daniel membuat Arin pun kaget dan dia memukul Daniel
"Kenapa tidak memakai baju , apa lupa jika ada aku di sini . sengaja sekali ya melakukan hal itu ". kata Arin
"Sengaja apa , ini mansion ku dan aku juga sering seperti ini . sengaja apa maksudnya aku tidak paham dengan ucapan mu nona ". kata Daniel
"Kau seperti nya sangat senang dan menikmati pemandangan barusan kan ". Goda Daniel
Daniel berjalan mendekati Arin dan Arin pun perlahan mundur selangkah demi selangkah hingga tubuh nya mentok ke pagar membuat nya hanya bisa diam sembari menikmati pemandangan di hadapan nya yang memang sayang sekali bukan jika di lewat kan begitu saja
"Tidak perlu terlalu dekat bisa gak sih ". kata Arin mencoba untuk menutupi rasa gugup nya dengan memukul dada atlestis milik Daniel
"Ada apa dengan wajah mu , apa juga sakit . Kenapa menjadi merah seperti itu . ". kata Daniel menatap Arin dengan lekat sembari menyentuh pipi nya membuat detak jantung Arin berdetak lebih kencang saja saat ini hingga wajahnya pun memerah akibat ulah dari Daniel
"Kau ini tidak tahu malu . tidak menggunakan pakaian malah mendekati ku , dasar mesum ". kata Arin mencoba menyingkir kan tubuh Daniel namun sial nya Daniel malah semakin dekat dan memeluk nya pula
"Kenapa memang jika aku tidak menggunakan baju , tidak ada salah nya bukan karena aku pun masih menggunakan celana". kata Daniel kembali menggoda
"Aku memang mesum sekali tuan . Kau lupa apa jika ada anak di bawah umur di sini dan kau tidak berpakaian itu sama saja mencoba berbuat mesum bukan ". kata Arin
"Memang nya siapa di sini yang di bawah umur sayang , aku rasa tidak ada bahkan kamu pun sering menonton adegan dewasa gratis bukan sebelum nya jadi tidak bisa di katakan jika kamu masih di bawah umur nyonya Daniel ". goda Daniel membuat wajah Arin semakin memerah saja hingga Arin pun memukul nya dengan keras sebab Daniel masih saja terus menggoda nya tanpa henti sejak tadi
"Auh , istri ku sungguh Barbar sekali ya orang nya . Kekerasan dalam rumah tangga akan aku dapatkan setiap hari jika seperti ini ". jaga Daniel
"Kau mesum sekali tuan muda jadi wajar bukan jika aku melakukan ini karena untuk mengingatkan mu agar tidak mesum di depan ku ". kata Arin
"Jika di depan mu aku melakukan hal ini bisa di katakan wajar bukan karena kita akan segera menjadi pasangan suami istri beda lagi jika di depan wanita lain jutsru itu sangat tidak baik sekali sayang ". Kata Daniel
"Sudah jangan banyak bicara lagi , mending sana pakai baju dulu . Gak takut masuk angin apa ". kata Arin
"Aku akan memakai baju nanti . aku lagi gerah sekali maka nya tidak mengenakan baju ". kata Daniel
"Gerah , jelas-jelas di rumah mu ini sangat dingin . AC nya saja di mana-mana ada jadi gunakan alasan yang masuk akal tuan atau kau memang sengaja sekali tidak memakai baju untuk menggoda ku ". Kata Arin
"Oh aku tahu , rupa nya kamu tergoda nona dengan tubuh ku maka nya wajah mu memerah seperti kepiting rebus ". kata Daniel tersenyum kepada Arin
"Gak ada aku tergoda dengan mu . Sana pakai baju mu atau kau akan ku hajar hingga babak belur ". teriak Arin
"Aku tidak mau , coba saja hajar aku kalau perlu hajar nya di atas ranjang sana itu lebih menantang ". goda Daniel
"Daniello ". teriak Arin semakin keras bahkan bisa di katakan pasti semua yang ada di bawah mendengar teriakan itu dan Daniel hanya tertawa saja mendengar jika Arin kesal saat ini kepadanya apalagi wajah menggemaskan itu kembali bisa dia lihat membuat nya pun sangat senang sekali menikmati pemandangan wajah Arin
"Kamu senang bukan jika aku seperti ini sayang , kamu senang melihat tubuh ku yang bagus ini hingga tidak bisa berkedip ketika menatap nya . Tubuh ini akan menjadi milik mu karena sebentar lagi kita akan menikah sayang ". Kata Daniel yang kini semakin berani saja menggoda Arin bahkan jarak kedua nya pun begitu dekat sekali tanpa celah sedikitpun juga
"Kamu sangat lucu sekali istri ku ". Kata Daniel sembari mencubit pipi Arin yang sejak tadi dia hanya diam saja seperti sedang terhipnotis saat ini
"Dasar lelaki mesum , sana pergi ". kata Arin sambil memukul Daniel lagi
"Aku tidak mesum sayang , bukan nya sebalik nya ya kenapa terus saja tidak mau mengaku dan tetap menyalahkan ku ". kata Daniel
"Diam jangan banyak bicara lagi atau aku akan menendang mu hingga jatuh ke bawah sana ". Kata Arin
"Wah sadis sekali istri ku ini , jadi takut aku ". kata Daniel menggoda
"Sana pergi lah , aku benar benar tidak ingin melihat mu Daniel ". kata Arin
"Kenapa tidak ingin melihat ku , takut terpesona dan jatuh cinta Hem ". kata Daniel memegang dagu Arin dan menatap lekat mata nya
"Berhenti bersikap seperti ini , dasar bajingan gila ". kata Arin membuat Daniel tertawa puas sekali karena bisa menggoda wanita kecil nya ini
Daniel pun akhir nya pergi dari balkon meninggalkan Arin yang masih kesal sebab terus saja dia goda sejak tadi dan kini Arin pun pergi ke ruangan lain untuk mencari kesibukan agar melupakan apa yang dia lihat tadi
tampak Arin sedang menonton drama Korea kesukaan nya dan kini Daniel pun sudah terlihat memakai kaos hitam dan berjalan menghampiri Arin yang duduk manis namun masih menekuk wajah nya karena mungkin saja dia masih kesal sekali dengan Daniel
"Ehm , cantik kenapa cemberut saja . Nanti cantik nya luntur bisa seperti nenek lampir Loh". kata Daniel menggoda arin kembali
Tak ada jawaban atau sahutan dari Arin membuat Daniel pun menyungging kan senyum nya
"Memang kamu dan Mak lampir itu sama saja ya , suka cemberut hingga jelek seperti ini ". Kata Daniel
Bug
Bantal sofa pun di lempar oleh Arin tepat di muka menyebalkan Daniel dan itu membuat Daniel langsung tertawa terbahak-bahak
"Dengar kan Nay , tawa itu bisa kita dengar lagi saat ini dan semua itu juga karena ada nya nona Arin ". kata maid ketika mendengar suara tawa Daniel bos mere yang sudah sangat lama sekali tidak mereka dengar sejak kepergian mama Daniel kala itu
"Tuan memang sudah berubah semenjak bersama nona dan kita hanya bisa mendoakan saja semoga mereka bisa bersama selama nya tanpa ada gangguan". kata Naya
"Semoga saja ya Nay, tuan sangat baik dan pantas untuk bahagia ". kata maid itu berharap jika bos nya bisa menemukan kembali kebahagiaan nya yang sudah lama hilang
"Kopi Nay satu , jangan terlalu manis ". kata Hardin
"Baik lah , tunggu sebentar ". Kata Naya
"Tuan Hardin, kapan pernikahan nona dan tuan Daniel di langsung kan ?". tanya maid di sana yang seperti nya tidak sabar sekali ingin melihat bos nya segera menikah
"Seperti nya besok , aku sudah menyiapkan semua nya dan sudah beres juga ". Jawab Hardin
"Kenapa sangat mendadak sekali , bukan nya masih satu Minggu lagi ya kenapa berubah ?". tanya Naya
"Tahu sendiri bukan tuan besar semakin hari semakin menjadi maka dari itu tuan Daniel mempercepat pernikahan nya agar tuan besar tidak lagi ikut campur dengan kehidupan pribadi tuan Daniel nanti ". Kata Hardin
"Apa sebenarnya yang ada di pikiran tuan Erland kenapa bisa dia sampai seperti itu kepada tuan Daniel padahal dia sudah diizinkan untuk hidup bukan nya sudah cukup ya kenapa masih saja terus mengusik tuan hingga kehidupan pribadi nya pun juga kini di usik ". kata Naya
"Tuan Erland pasti termakan bujuk dari istri nya maka dari itu terus saja mendekat dan menekan tuan Daniel ". kata Hardin
"Terima kasih kopi nya Nay ". Kata Hardin
Dan tawa dari lantai atas kembali terdengar membuat Hardin yang Baru saja menikmati kopi nya pun mendadak menyembur karena dia terkejut sekali mendengar tawa bos nya
"Kaget kan , sama kita juga tadi kaget dan tidak menyangka juga ". kata Naya
"Sejak tadi tuan tertawa seperti ini Nay ?". Tanya Hardin
"Iya sejak tadi dan teriakan kesal nona Arin juga terdengar tadi . Mungkin mereka berdua sedang bersama , bercanda tawa di sana ". Kata Naya
"Seperti nya memang begitu Nay ". Kata Hardin
"Jes akan di sini sampai kapan ?". tanya Naya
"Cukup lama pasti nya karena dia di tugaskan menjaga nona . Kenapa ?" Tanya Hardin
"Harus nya tuan tidak menyuruh Jes tapi suruh saja Rachel karena nona sangat tidak nyaman dengan Jes ". Kata Naya
"Aku tidak bisa memerintah tuan dan Rachel memiliki misi penting tidak bisa di tinggal kan jadi tidak mungkin dia di sini menjaga nona ". kata Hardin
"Aku bisa menjaga nona , aku rasa Jes terkadang melewati batas nya . Kita tahu bukan jika dia menyimpan rasa kepada tuan jadi aku tidak ingin saja justru itu menjadi Boomerang dan dia bisa menyakiti nona karena tidak bisa menahan diri ". kata Naya
"Ya aku tahu tapi dia juga tidak akan melakukan itu karena tahu jika melakukan hal itu sama saja akan membuat tuan marah dan dia bisa dalam masalah bukan nanti nya ". kata Hardin
Sementara saat ini di lantai atas terlihat Daniel menemani Arin menonton drama kesukaan nya sambil makan popcorn yang tersedia di atas meja sejak tadi
"Besok persiapkan diri mu ". Kata Daniel
"Belum hari kelulusan kenapa harus siap-siap ". kata Arin
"Besok kita akan menikah jadi siapkan dirimu dengan baik sayang ". kata Daniel membuat Arin menoleh ke Arah nya dengan cepat
"Besok , menikah ". kata Arin kaget
"Ya besok kita akan menikah ". Kata Daniel
"Kenapa mendadak sekali , bukan nya mau menunggu ku lulus dulu kenapa malah di majukan sangat maju sekali rencana nya ". Kata Arin kaget sekali ketika mendengar jika status nya akan berubah mulai besok menjadi seorang istri
"Tidak ada pilihan karena mereka kedua orang gila itu terus saja membuat masalah jadi aku tidak ada pilihan selain memajukan rencana pernikahan kita. Semua sudah aku siapkan jadi istirahat lah dengan cukup agar besok bisa lebih segar ". kata Daniel
tidak pernah terpikir kan oleh Arin jika dia akan menikah muda dengan orang yang baru saja dia kenal dan tidak dia cinta sama sakali namun Daniel bisa membantu nya dalam segala hal tapi tetap saja dia kaget sekali akan hal ini
Di hari bahagia nya nanti dia tidak akan di dampingi oleh kedua orang tua nya itu membuat Arin seketika menetes kan air mata dan Daniel segera mengusap air mata itu sebab dia tahu apa yang sedang Arin pikirkan saat ini
"Jika mau akan aku hadirkan mereka berdua agar menyaksikan betapa bahagia nya putri mereka saat ini walaupun keluarga nya sudah hancur lebur namun kamu masih tetap bisa bahagia dan berhak bahagia juga ". Kata Daniel membuat Arin pun memeluk nya dan air mata nya pun kembali mengalir sangat deras sekali tanpa bisa di bendung
Daniel mengelus rambut Arin untuk menenangkan nya agar dia tidak terus bersedih karena nasib nya yang bisa di bilang kenapa buruk sekali . Momen bahagia seharusnya ada ibu dan ayah nya yang menemani namun seperti nya hal itu tidak akan bisa terwujud dan itu hanya akan menjadi angan nya saja nanti
