Tanpa disadari Bella, anak kembar di dalam rahimnya ternyata punya ayah yang berbeda.
Satu bayinya berayahkan suaminya. Satu bayinya adalah orang tak dia sangka.
Bagaimana ini bisa terjadi?
Apakah suami Bella mau menerima anak yang bukan darah dagingnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hana_story, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
15 ambil anakmu
Beberapa hari kemudian.
Bella masih belum mendapatkan pekerjaan.
Bella tidak melihat Meme. Meme ke mana? “Meme ...”
“Meme ...” Bella mulai cemas. Meme tidak ada di rumah. Bella mulai mencari di luar rumah.
“Apa Anda melihat anak ini?” Bella memperlihatkan foto Melody ke pejalan kaki.
“Tidak. Saya tidak melihatnya.”
Bella berjalan dengan cepat. Ia sangat mencemaskan Meme.
Meme, kamu di mana?
Ponsel Bella tiba-tiba berbunyi. Dari Jerry.
“Ambil anakmu.”
Bella segera menuju ke rumah lamanya. Ia berlari. Ia sangat takut jika Jerry akan berbuat yang tidak baik ke Meme. Secara Meme bukan anak kandung Jerry.
“Papa ...” Meme berteriak memanggil Jerry. Ia berharap kasih sayang dari Jerry lagi. Ia berteriak sambil memegang jeruji pagar.
“PAPA!” Meme berteriak lebih keras lagi. Ia mengira Jerry tidak mendengar suaranya.
Para ART juga satpam merasa iba. Tetapi mereka tidak bisa berbuat apa-apa. Nona kecilnya ini sudah bukan bagian dari keluarga Jerry lagi. Meme sudah bukan nona muda lagi. Meme hanya orang asing.
Bella membawa Meme pergi dengan paksa. “Ayo pulang. Ini sudah bukan rumah kita lagi.”
“Mama, meme mau ketemu papa sama koko.” Meme merindukan kakaknya.
Kita sudah tidak bisa bertemu mereka lagi.
Bella menggendong Meme dan membawanya ke rumah tempat mereka kos.
Kejadian kaburnya Meme tidak terjadi satu kali saja. Kaburnya Meme terjadi lagi. Kali ini Meme menuju ke kantor Jerry. Meme menunggu sampai Jerry keluar dari kantor.
“Papa ...” Meme memeluk kaki Jerry. Ia berharap ayahnya juga menggendongnya seperti biasa.
“Aku bukan papamu.” Jerry berkata dengan ketusnya. Ia tidak menghiraukan Meme.
Jerry memberitahu asistennya. “Telpon Bella. Bilang jemput Meme. Suruh dia jaga Meme. Bilang juga aku tidak tahu apa yang bisa aku lakukan jika Meme muncul lagii di depanku.”
“Baik, Tuan,” jawab asisten Jerry.
Asisten Jerry menelpon Bella. “Nyonya, Nona Melody berada di depan kantor.”
“Saya akan ke sana sekarang.” Bella bergegas ke kantor Jerry.
Di kantor Jerry.
Bella membawa pulang paksa Meme.
Bagaimana caraku menjelaskan ke Meme jika Jerry bukan ayahnya. Selama ini Jerry yang ia panggil papa bukan papanya.
“Meme ...” Haruskah aku bilang yang sebenarnya. Papa Jerry bukan papa meme.
Tidak. aku sebaiknya diam.
Sedangkan Meme sejak hari itu menutup mulutnya. Ia berhenti berbicara.
Bella masih berusaha mencari pekerjaan. Tetapi selalu gagal. Akhirnya ada lowongan pekerjaan menjadi LC.
“Meme, Mama akan kunci kamarnya. Mama mau kerja dan Mama nggak dibolehin bawa anak kecil.”
Meme mengangguk. Meme hanya menggunakan bahasa tubuhnya sekarang.
Bella mengunci pintu kamar dengan berat hati. Maafin Mama.
Di tempat karaoke.
Bella diberi pakaian seksi untuk dikenakan saat bekerja. Gaun ketat yang memperlihatkan garis tubuhnya dan paha mulusnya. Ia lalu diminta untuk menemani om-om yang sedang berkaraoke.
“Bella duduk di sebelah om yang botak itu. Uangnya banyak. Siapa tahu kamu bisa dapet tip gede,” ucap manajer karaoke.
Bella menurut. Asap rokok, bau alkohol ia bisa tahan.Tetapi ketika tangan om-om itu menyentuh pahanya ia tidak tahan lagi.
“Plak.” Satu tamparan Bella sematkan ke pipi om botak yang tidak ingat anak istri yang sedang menunggu di rumah itu. Om itu tentu saja marah. Bella dipanggil dan dipecat seketika.
“Ini gajimu hari ini. Jangan datang lagi.”
Bella mengambil upah satu hari bekerja.
Bella pulang ke kamar kosnya. Ia melihat Meme yang tertidur di lantai dengan memegang mainannya.
Bella menidurkan Meme di kasur. Ia membersihkan make up menornya. Air matanya mulai menitik lagi. Ia segera menghapusnya.
Aku tidak boleh jadi lemah. Ada Meme yang harus aku beri makan.
Bella tidak menyerah dengan hidup,. Ia bisa saja mengakhiri hidupnya dengan Meme. Tetapi ia tidak mau melakukannya.Lebih baik sengsara di dunia daripada sengsara di neraka karena menghabisi nyawanya sendiri.
Bella masih berpikir positif. Tetapi tidak dengan dompetnya. Uangnya semakin menipis karena setiap hari ada pengeluaran.
Selesai membersihkan dirinya Bella mulai mencari pekerjaan lagi di media sosial. Rata-rata lowongan yang tersedia mebutuhkan pengalaman bekerja. Juga ada kriteria batas umur.
Air mata Bella menitik lagi. Bagaimana ini?
Aku tidak boleh putus asa. Pasti ada kerjaan besok. Sekarang waktunya tidur. Aku percaya dengan Tuhan.
Bella berdoa lama sekali. Ia menceritakan semua rasa lelahnya kepada Sang Pencipta. Ia menyerahkan semua kekuatirannya. Hatinya terasa plong. Ia pun tidur.
Keesokkan harinya.
Pengacara jerry datang ke rumah kos Bella membawa surat cerai. Hak asuh Timothee jatuh ke tangan Jerry karena Bella yang dianggap berselingkuh.
Tidak ada uang bulanan untuk Bella lagi. Bella juga dilarang bertemu Timothee karena dianggap akan memberi pengaruh buruk untuk Timothee.
Bella membaca dan menandatanganinya. Sebenarnya ia ingin memperjuangkan hak asuh Timothee, tetapi dia tidak punya uang untuk menyewa pengacara. Terlebih lagi Jerry memiliki banyak uang, pasti hukum berpihak pada Jerry.
Pengacara Jerry melihat Bella dengan iba. Dia sangat yakin nyonyanya ini orang yang setia dan tidak seperti yang dituduhkan tuannya. Tetapi tuannya tetap pada pendiriannya untuk menceraikan Bella.
Pengacara itu memasukkan sejumlah uang pribadinya ke sebuah amplop dan memberikannya ke Bella. Bella melihat isinya. Ada banyak lembaran uang seratus ribuan.
Bella mengembalikannya. “Saya tidak bisa menerima ini.”
Pengacara itu memberikan kembali amplop itu. “Ini untuk Meme. Belikan Meme makanan yang dia suka.” Pengacara itu langsung pergi.
“Terima kasih.” Uang dalam amplop sangat membantu kelangsungan hidup Bella dan Melody.
Di sisi lain ada pihak yang sangat menyetujui perceraian Jerry dan Bella. Siapa lagi kalau bukan Carmilla. Mama mertua Bella yang memang tidak menyukai Bella dari dulu.
“Jer, keputusanmu itu sangat tepat. Kamu harusnya dari dulu ceraiin Bella.”
Carmilla mulai menjodohkan Jerry lagi. Dia sudah menyortir wanita mana yang pantas jadi menantunya. “Jerry, lihat ini. Sudah cantik, kaya lagi. Papanya punya toko mobil mewah.”
Jerry tidak tertarik.
“Kalau kamu nggak suka, ada yang lain.” Carmilla memperlihatkan foto wanita lainnya. “Yang ini lulusan luar negri. Dia baru aja lulus S3 dan balik ke Indo.”
Jerry juga tidak tertarik.
“Kamu itu harus cepat menikah. Kasihan Thee masih kecil. Butuh mama. Atau biar Thee yang pilihin istri buat kamu.”
Carmilla bertanya ke Thee. “ Mana yang Thee mau jadi mama Thee. Tante yang ini cantik lho. Lebih cantik dari mama Thee. Atau tante yang ini. Dia punya anak seumuran Thee. Biar Thee ada temannya.”
Thee nggak mau mama baru. Thee langsung pergi dan masuk ke dalam kamarnya. Thee mulai terisak.
Mama, Meme cepat pulang. Thee nggak mau punya mama baru.