Gue Benua Biru Baskara Untuk Pertama kalinya Gue menemukan gadis yang sangat Cantik yang selalu menemani gue kemanapun gue Pergi.
Kalo bukan karena Doa gue sendiri yang selalu Bilang Hopefully we can meet the Beautiful Woman again Mungkin gue gak akan Pernah mengenalmu Senja Nayyra Aurelie Gue akan Pernah mau ada orang yang menyakiti hatinya mau gue sekalipun. karena Bagi gue kebahagiaan Senja adalah kebahagiaan gue sendiri membuat Senja tersenyum adalah tugas gue.
Tapi hal yang gue Takutin adalah jika semesta tidak menakdirkan gue dan Senja untuk bersatu.
ini Cerita Perjalanan Cinta gue Dan Senja?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pena Cahayaku, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 15. Arti kebahagiaan
Seperti biasa setiap bulannya Senja dan Biru selalu datang ke Panti asuhan. Dan hari ini adalah jadwal mereka untuk datang ke sana.
Biru kini sedang bermain dengan anak-anak Panti asuhan. Bermain mainan yang sebelumnya ia sengaja belikan untuk anak-anak Panti. Sedangkan Senja gadis itu memisahkan diri dari Biru karena ingin berbicara sesuatu Pada Penjaga Panti.
" Bu apa Mereka datang? " tanya Senja Penuh harap Pada salah satu Penjaga Panti yang dulu Pernah merawatnya
Wanita menggelengkan kepalanya. " Tidak ada yang datang Senja, " Jawabnya
Senja tertunduk kecewa. Jawabannya masih selalu tetap sama Tak Pernah berubah. ia selalu datang karena ia berharap jika suatu waktu mereka datang menjemputnya.
Satu-satunya Pikiran yang ada dalam benaknya saat ini hanyalah. apakah ia harus menyerah menunggu orang tua Kandungnya datang?
Senja menghubungi sang kekasih untuk bertanya Posisi keberadaannya melalui Pesan. Setelah mengetahui keberadaan kekasihnya. Senja bergegas menuju taman di Panti asuhan.
Setelah sampai di taman dilihatnya Biru sedang bermain dengan anak-anak Panti asuhan. Tak langsung menghampiri sang kekasih, justru Senja berdiam berdiri dari belakang memperhatikan Biru dan anak-anak Panti yang tengah asyik bermain mainan yang dibelikan lelaki itu.
Kedua ujung bibir Senja terangkat sempurna ketika melihat Biru dan anak-anak Panti tertawa asyik bermain bersama. Hingga tak lama kemudian ada satu anak Panti yang sadar akan kehadiran dirinya di belakang mereka.
" Kak Senja! " sapa salah satu anak Panti Pada Senja
Biru sontak langsung menoleh ke belakang. Terlihat gadis cantik yang tak lain adalah kekasihnya yang tengah berdiri tidak jauh darinya.
Senja tersenyum, melambaikan tangan Pada anak-anak Panti dan langsung menghampiri Biru beserta anak-anak Panti tersebut.
" Hello lagi Pada ngapain nih kayaknya seru banget? " sapa Senja Pada anak-anak Panti
" Liat Kak, Kak Biru kasih banyak mainan buat kita, " seru salah satu anak Panti sambil menunjukkan mainannya
" Semua happy dapet mainan baru? " tanya Senja lagi
" Happy! " seru semua anak-anak Panti dengan kompak
Biru dan Senja saling menatap satu sama lain kemudian tertawa bersama
" Bilang apa sama Kak Biru, " ucap Senja Pada anak-anak Panti
" Makasih banyak, Kak Biru, " ucap anak-anak Panti dengan lantang dan kompak
Biru tersenyum melihat anak-anak Panti yang begitu bahagia mendapatkan mainan yang sengaja dibelikannya.
" Sama-sama next time Kakak bawain lagi mainan lain ya, " jawab Biru sambil mengusap beberapa kepala anak-anak Panti dengan Penuh kelembutan
" Horeee!!! seru lagi seluruh anak Panti sambil melompat kegirangan
" sana mainin mainannya, " ucap Senja seraya mengusap Punggung salah satu anak Panti
Anak-anak Panti lalu berlarian kegirangan memainkan mainan yang diberikan oleh Biru. Biru dan Senja tertawa dan ikut berbahagia menyaksikan anak-anak Panti yang tengah asyik bermain.
Biru menoleh Pada Senja, lalu ia taruh tangan kanannya Pada Punggung gadis itu. " Udah ngobrol sama ibu Pantinnya? " tanya Biru mengusap Punggung Senja
Senja ikut menoleh Pada Biru, lalu tersenyum menganggukkan kepalanya.
" Gimana? ada kabar baik tentang orang tua kandung kamu? "
Kini Senja hanya tertunduk lalu tersenyum tipis sambil menggelengkan kepalanya. terlihat ada sedikit kecewa dari raut wajah gadis itu
Melihat gadis di sampingnya sedikit tertunduk, lantas dengan sigap Biru langsung merangkul erat dan mengusap lembut lengan gadis itu. " it's okay My sunshine aku yakin kamu Pasti akan bertemu dengan orang tua asli kamu, maybe not today but someday. kita cari sama-sama ya Don't give up, okay ? I always be here with you, " ucap Biru lembut seraya terus mengusap lengan Senja
Senja menoleh Pada Biru sambil tersenyum. keduanya saling menatap satu sama lain melemparkan senyuman.
Biru mendekatkan wajahnya Pada Pipi Senja lalu ia kecup lembut Pipi gadis itu. Senja ceria kembali seketika. Lelaki itu menberikan banyak energi Padanya. setelahnya, keduanya kembali tertawa dan bercanda bersama.
" abis dari sini jadi kan kita Pergi ke Pantai? " tanya Senja
" jadi dong wajib Pergi ke sana, nggak boleh terlewatkan soalnya Pantai itu tempat yang jadi saksi saat aku resmi jadi sepasang kekasih, " jelas Biru mencubit gemas hidung Senja
Senja tertawa mendengar Penjelasan kekasihnya. Biru berjalan membawa sisa mainan yang dibeli tadi, lalu berjalan balik menghampiri kekasihnya. ia tarik tangan gadis itu dan mengajaknya untuk ikut bermain bersama anak-anak Panti lain
" Ayo kita main! ajak Biru
Biru dan Senja bergabung bermain Pistol air dan gelembung sabun bersama anak Panti lainnya. Semuanya terlihat bahagia bermain bersama. Tidak ada raut wajah sedih sedikit pun di antara mereka. Begitu banyak tawa canda yang ikut memeriahkan mereka semua ketika bermain bersama.
••••••
Biru dan Senja kini telah berada di Pantai. keduanya berdiri di tepi Pantai menghadap barat, melihat sangat Fajar yang mulai tenggelam. Entah untuk ke berapa kalinya kedua insan itu datang ke Pantai ini. Yang jelas keduanya selalu datang ke Pantai tersebut setiap Pulang dari Panti asuhan tiap bulannya.
Tak ada Percakapan antara keduanya selain keheningan ditambah suara gemuruh dari ombak laut. Biru menoleh Pada Senja di sampingnya dengan tatapan teduh. Melihat rambut kekasihnya yang sedikit berantakan karena diterpa embusan angin Biru langsung merapikan helain-helain rambut gadis itu.
Senja menoleh Pada Biru sambil menunjukkan senyum manisnya. Biru membalas senyuman dan meraih kedua tangan Senja. keduanya kini berdiri menghadap satu sama lain. Mata mereka kembali bertemu. Dengan lekat keduanya menatap setiap inci wajah Pasangnya masing-masing.
" Senja "
" Hm.... "
" Aku tau mungkin kamu kecewa dan capek menunggu kedatangan orang tua kamu untuk jemput kamu kembali. Tapi, jangan menyerah ya? Aku akan bantu kamu untuk cari orang tua kamu Sayang. Kita emang tidak akan Pernah tau ke depannya kayak gimana, tapi tidak ada salahnya untuk berusaha, kan kamu harus Percaya, " ucap Biru mengusap lembut Punggung tangan Senja. " Aku masih Percaya kalo kamu Pasti akan bertemu orang tua kandung Kamu selagi menunggu waktu itu akan datang, jangan lupa kamu masih Naura, Om Hadi dan Tante Amira. Mereka semua juga keluarga kamu yang selalu mendukung dan menyayangi kamu, and don't forget kalo kamu juga Punya Biru di sini. Kamu Punya aku yang akan selalu ada untuk kamu dalam kondisi apapun itu I'll hold your Hand the whole way through so Please don't worry, Senja, "
Lagi dan lagi. Entah untuk yang keberapa kalinya Senja dibuat tersentuh dengan ucapan kekasihnya yang selalu ada mendukungnya. kedua bola mata senja mulai berkaca-kaca Biru yang melihat itu lantas menarik lembut tangas gadis itu membawa tubuh mungil kekasihnya ke dalam Pelukannya.
Senja membalas Pelukan itu, melingkarkan tangannya erat di Pinggang Biru lalu menenggelamkan wajahnya Pada bidang lelaki itu. " Thanks Biru thank you so much. You're Probaby the best thing that will ever happen to me. Sekarang Semuanya nggak terlalu berat lagi buat aku. karena aku tau aku Punya Biru Aku Punya kamu yang selalu ada untukku. Thanks for coming into my life, Biru? " ucap Senja
Biru tersenyum lalu ia kecup lembut kening Senja.
" You deserve to happy My sunshine, " ujar Biru semakin mengeratkan Pelukannya Pada Senja. menempelkan batang hidungnya Pada surai hitam gadis itu.
Beberapa saat kemudian, Senja mendongakkan kepalanya, menatap lelaki di hadapannya sambil tersenyum. Biru ikut tersenyum.
" Biru "
" Hm " jawab Biru menyisihkan beberapa belain rambut menghalangi wajah Kekasihnya
" Aku Perhatiin kamu suka banget sama anak kecil? "
" l believe that you will be a good father your child. i'm Pretty sure. Kamu Pasti akan menjadi sosok ayah dibanggakan anak-anak kamu nanti, " ungkap Senja
" Of Course, " tegas Biru. " Aku Pasti akan jadi sosok seorang ayah yang dibanggakan untuk anak-anak kita nanti, kan? "
Blush
Pipi Senja memerah ketika mendengar kalimat terakhir dari Biru.
" Udah deh Biru jangan bikin aku malu, "
" Malu kenapa "
" Gak tau deh "
" Biru Gimana kalo kalo kita ajak Naura Ke Dufan Kasian dia Pasti bete kebanyakan diem di rumah, " ujar Senja
" Kalo gitu, aku ajak si Arsen, "
" Arsen? Arsen naksir Naura, "
" iya, kayaknya dia naksir sama Naura. gimana kalo kita jodohin mereka berdua, "
Senja tertawa sambil menganggukkan kepalanya.
" Mereka Pasti berantem terus kalo Pacaran, "
keduanya tertawa membayangkan Naura dan Arsen jika disatukan bersama. Pasti akan ada banyak keributan karena mereka berdua tidak Pernah akur. Tapi nyatanya Arsen diam-diam menyimpan Perasaan Pada gadis itu
" Main air yuk! " ajak Biru mengusap Punggung Senja
" Main air! "
Biru tersenyum. Tanpa basa-basi lelaki itu langsung menarik tangan Senja mendekat menuju datangnya ombak. secara tiba-tiba lelaki itu menggendong Senja membuat Senja langsung melingkarkan tangannya Pada leher lelaki itu.
keduanya asyik bermain air laut dengan Penuh tawa dan canda. semesta turut menyaksikan Mereka berdua
••••••••
