NovelToon NovelToon
Benih Rahasia Mantan Suami

Benih Rahasia Mantan Suami

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi / Single Mom / Anak Kembar / Cerai / Angst / Penyesalan Suami
Popularitas:436.8k
Nilai: 4.8
Nama Author: sayonk

Selena wanita yang begitu mencintai Jhonatan Alberto. Dia bahkan melakukan apa saja demi Jonathan agar mencintai, hingga suatu hari dia merencanakan untuk menjebak Jhonatan dan berhasil mengandung benihnya. Bukannya Jhonatan mencintainya justru membencinya sekalipun ada anak di dalam perutnya.

"Aku tidak akan mengakui anak itu kalau perlu gugurkan saja karena anak itu hanyalah kesalahan dan aku sudah memiliki anak dengan Julia. Jadi aku hanya mengakui anak ku dengan Julia." Jhonatan Alberto.

Bagaikan di tikam dengan pisau, begitu sakit dan menyiksa. Selena pun menggunakan segala cara untuk menyakiti Julia hingga Jhonatan mengetahuinya dan demi menghukunya, Jhonatan memaksa Selena menggugurkan kandungannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sayonk, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 32

"Setelah kita makan malam, kita akan makan malam dengan daddy Jay," ucap Kenzo. Dia melirik Jayden yang tersenyum padanya.

"Ya sebaiknya kita gantian saja, tapi kasihan daddy Jay tidak bisa di ajak makan malam." Keysa berpikir Jayden akan kesepian. "Bagaimana kalau daddy Jay ikut saja?"

"Sayang, Uncle ingin bersama kalian saja dan Mommy. Biar nanti Jayden mengajak kalian juga." Jhonatan bersuara. Mana mungkin dia merelakan kesempatannya untuk bersama dengan Selena dan kedua anaknya di ganggu oleh Jayden. Selema ini si kembar selalu menempel pada Jayden sehingga apa yang dia lakukan selalu berantakan.

"Oh baiklah."

Selena tersenyum tipis mengingat bagaimana Jhonatan saling adu mulut dengan Jayden. Pria itu selalu berusaha membuat si kembar bersamanya tapi Jayden terlalu licik sehingga si kembar selalu kasihan padanya.

Drt

Selena mengambil ponselnya di atas meja. Dia melihat sebuah nama kakaknya. Tidak biasanya Andreas menghubunginya setelah lima tahun lamanya. "Hallo."

"Selena." Nada suara Andreas bergetar. "Aku merindukan mu." Sejujurnya ia sangat membutuhkan keluarganya. Ia membutuhkan ibu dan ayahnya serta adiknya di saat seperti ini. "Kakak ingin bertemu dengan mu."

"Pulanglah Kak, aku sudah mengatakannya pada mu kan."

Andreas mengusap air matanya. Sebagai seorang ayah ia harus terlihat kuat, namun hatinya tidak bisa berbohong. "Dua hari lagi Kakak akan pulang."

"Aku menunggu mu Kak," ucap Selena.

"Ya sudah Kakak tutup dulu." Andreas memutuskan obrolannya. Ia sangat merindukan Selena dan kedua orang tuanya. Namun ia malu untuk menemui kedua orang tuanya. Ia terlalu percaya pada Julia sehingga menyakiti kedua orang tuanya.

"Tuan." Sapa Alena. "Tuan harus kuat."

"Aku lelah Alena." Baru kali ini Andreas jujur jika ia sudah lelah.

"Tuan pasti bisa menjalaninya."

Brak

Julia langsung melangkah dengan lebar dan melayangkan pipinya pada Alena hingga pria itu terjatuh ke lantai.

Andreas terkejut, ia langsung membangunkan Alena. Sedangkan Alena masih syok, dia memegang pipinya yang terasa panas dan air matanya mengalir.

"Apa yang kau lakukan Julia?!" teriak Andreas. "Kau menampar Alena."

"Kenapa? Kau masih ingin membelanya? Bagaimana dia menggoda mu Andreas? Katakan pada ku. Berapa lama kalian tidur? Andreas selama ini aku berusaha menjadi istri yang baik untuk mu, tapi apa? Kau malah berselingkuh dengan wanita murahan ini."

"Siapa yang berselingkuh? Kau jangan asal bicara Julia."

Julia menarik sebelah sudut bibirnya. Andreas biasanya menenangkannya di saat ia mengurung diri, tapi sekarang pria itu tidak datang mengunjunginya dan malah berduaan dengan Alena. "Kau berubah Andreas. Kau berselingkuh dengannya, bagaimana Alena menjual dirinya pada mu?"

"Cukup!" teriak Andreas.

Alena bahkan terkejut dengan suara Andreas. Dia pun bergegas ke kamarnya dan menutup pintu dengan rapat. Dia menangis tersedu-sedu, tuduhan Julia begitu sakit. Dia menutup kedua telinganya. Seakan tak ingin terngiang-ngiang ucapan Julia.

...

"Dia memang wanita murahan."

Plak

Andreas menatap tajam ke arah Julia. Selama dalam pernikahan, sekalipun dia sering bertengkar. Ia tidak pernah melayangkan tangannya. "Sudah cukup. Kau selalu merendahkan orang lain."

Kedua mata Julia berkaca-kaca. Dia menatap Andreas, ia tidak percaya pria yang selalu memanjakannya menamparnya hanya demi seorang Alena. Dia sangat kecewa, hatinya sangat sakit. Dia pun bergegas pergi dan berlari ke kamarnya.

Andreas menatap tangannya, sejujurnya ia menyesal telah bermain tangan. Namun ia tidak suka Alena di rendahkan oleh Julia. "Aku harap kau menyesali perbuatan mu Julia."

Keesokan harinya.

Alena mondar-mandir, kakaknya pergi sambil membawa koper. Ia tidak tau Julia akan pergi kemana. Andreas pun sulit di hubungi, ia hanya berharap Andreas pulang secepat mungkin.

"Ibu kenapa?" tanya Daniel. Dia melihat ibunya mondar-mandir hingga membuatnya pusing.

"Sayang ibu khawatir dengan mommy Julia."

Daniel mengerutkan keningnya. "Biarkan saja, nanti juga pulang. Sudahlah, lebih baik bermain dengan Daniel saja."

Alena menoleh ke arah pintu. Ia berharap siang ini Andreas pulang. Selang beberapa saat, yang di harapkan pun datang. Dia melihat Andreas menghampirinya.

"Tuan, nyonya Julia pergi. Saya sudah mencegahnya tapi tidak berhasil."

Andreas memijat pelipisnya. Julia tidak pernah seperti ini. Dia pun mengambil ponselnya di sakunya dan menghubungi Julia namun Julia tidak bisa di hubungi.

"Aku akan mencarinya." Andreas berlari ke keluar. Dia begitu khawatir, Julia tidak pernah meninggalkan rumah.

 Sedangkan Alena menunggu dengan wajah cemas. Dia pun takut terjadi sesuatu pada Julia.

Dua hari kemudian.

Julia merasakan suasana baru. Dia kembali pulang setelah sekian lama. Dia menatap sebuah gedung pencakar langit. Sudah lama ia tidak tau kabarnya karena mendapatkan pengawasan dari Andreas akhirnya ia bisa hidup bebas semaunya.

Dia pun masuk dan menuju ke resepsionis bertanya tentang keberadaan Jhonatan. Dua resepsionis pun saling tatap.

"Pasti ada di dalam kan?" Julia menebak. "Aku akan ke sana."

"Nyonya Julia, tolong berhenti." Seorang resepsionis menghentikan Julia. Dia tidak ingin mengambil resiko. "Saya akan meminta ijin lebih dulu."

"Tidak perlu, kau tau siapa aku kan?" Dia sering mendatangi kantor Jhonatan. "Apa-apaan ini?"

"Jhonatan!" teriak Julia. Dia berhasil masuk ke pintu lift CEO. Kedua Resepsionis itu pun bingung.

Jhonatan yang tengah fokus berbicara di ruang rapat. Langsung terkejut dengan kedatangan Julia. Wanita itu datang bagaikan hantu tak di undang.

"Jhonatan." Julia sangat senang. Akhirnya ia bertemu dengan pria yang selama ia rindukan. Dia langsung memeluk Jhonatan.

Kemal membantu Jhonatan melepaskan pelukan Julia, wanita itu memeluk erat Jhonatan seakan di lem.

Julia berhasil di pisahkan, namun dia mendorong Kemal hingga Kemal terhuyung dan membentur tubuh Jhonatan. Kepala Jhonatan pun terbentur ke sudut meja hingga membuatnya terluka.

Jhonatan menatap tajam. "Bawa di pergi!" teriak Jhonatan. Berketepatan saat itu, dua resepsionis membawa satu petugas keamanan.

Petugas keamanan itu pun menyeret Julia. "Cepat pergi!"

"Jhonatan maaf, lepaskan aku ingin bertemu dengan Jhonatan."

Kemal tau apa yang harus dia lakukan. Dia menghubungi Julia dan tidak menghubungi dokter serta mengatakan kedatangan Julia.

Setelah menghubungi Selena, Kemal meminta maaf karena rapat hari ini tidak berjalan mulus dan terpaksa harus menyudahinya.

....

"Jhonatan." Selena langsung masuk keruangan Jhonatan dan melihat dahi pria itu mengeluarkan cairam merah.

"Selena." Jhonatan langsung memeluk Selena.

Selena menahan lengannya agar tidak memeluk Jhonatan. Dia pun mendorong tubuh Jhonatan. "Kau terluka aku akan mengobati mu."

Kemal tersenyum, tak ingin mengganggu. Dia pum pamit pergi.

Selena mengobati luka Jhonatan dengan hati-hati sambil meniup lukanya. "Katanya Julia datang kesini?" tanya Selena. Dia menaruh sebuah perban kecil ke dagi Jhonatan.

"Ya, aku tidak menghubunginya. Kau percaya pada ku kan?"

Selena mengangguk, jika Julia datang apakah kakaknya sudah kembali. "Aku mau menghubungi kakak dulu."

Jhonatan mengangguk, sejenak Selana menunggu sampai panggilannya di angkat.

"Kakak, apa Kakak sudah pulang?" tanya Selena.

"Bagaimana aku bisa pulang? Julia kabur dan aku tidak tau keberadaannya."

"Julia tadi mendatangi perusahaan Jhonatan. Sepertinya dia datang kesini tanpa sepengetahuan Kakak."

Seketika amarah Andreas membuncah. Julia sama sekali tidak memperdulikan perasaannya. Dia mencarinya bagaikan orang gila, tapi wanita itu malah mendatangi mantan kekasihnya. "Awas kamu Julia, aku pastikan kita akan bercerai."

1
Yenisia Afila
Biar sia andreas tau rasa, yg lebih percaya dan bela orang lain di banding adik kandung sendiei
Moza9i
ini gimana sih endingnya, tiba² ingatan jho kembali? trus julia malah meninggal?
Moza9i
kenapa kenzo jd kecewa? katanya mau jho jadi ayahnya?
🌺Ulie
Luar biasa
macarena_macarena2
ginana sih novel bagus bagus malah di gantung aneh aneh aneh
Khoerun Nisa
ku pikir kompik nya akan menegangkan takut Andreas membela Juli dn musuhan berat ma selena
Khoerun Nisa
kemal aru Malik sih
Harun Gayam
novel yg ini aj gantung malah promo novel baru
Diana Tamboto
Luar biasa
Marifatul Marifatul
😇😇😇
Sugiarti
Luar biasa
Soraya
lanjut thor
Fay
Luar biasa
" sarmila"
selalo best setiap krya2 nya👍👍💪💪💪💪💪😘😘😘😘😘
Dewi Yanti
si andreas drpd nunggu si julia berubah sampai lebaran kera, mending sm alena aja yg udh jelas mengurus anaknya dengan baik, bs jd ibu sambung yg baik dn istri yg baik
Yulvita Darnel
bagus, kalau bisa pelakornya jangan terlalu berkuasa kasian tokoh utamanya.
Dewi Yanti
di andreas nnt menyesal
tenny
tambah gila si Andreas ga sadar2 juga, mudah2an nantinya Alena bakal nikah SM Andreas 😁😅
Uthie
waoww 😂
Syavira Vira
💪❤️👍🏻🌹
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!