Untuk mendapatkan kekuatan, Yu Huang Pageran dari kerajaan Huang Tai Yi harus menyamar sebagai seorang perempuan dan berguru pada Dewi Xuanwu, putri dari Dewa Perang.
Kekuatan Yu Huang meningkat dan menguasai kekuatan pengendali Kipas Zonggua (kipas besi). Saat usianya sudah cukup, dia kemudian jatuh hati kepada Dewi Xuanwu dan saat itu Dewi Xuanwu sudah mengorbankan dirinya untuk menutup gerbang dunia Iblis yang terbuka.
Yu Huang sedih dan menghabiskan waktunya untuk berkelana hingga dia di jodohkan dengan Putri Langit Guan Yin, cucu Kaisar Langit yang akan menjadi penerusnya.
Yu Huang menolak pernikahan itu, begitupun dengan Putri Langit Guan Yi karena mereka berdua sudah mencintai seseorang dan menyimpannya nama mereka dalam hati.
Mereka adalah takdir yang harus bertemu dengan melewati banyak cobaan takdir. Untuk menambah Kultivasi mereka berdua hingga menduduki puncak tahta tetinggi langit dan akhirnya saling jatuh cinta.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nuhume, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 24
“Luo, aku harus kembali, ingat. Jangan pernah keluar dari tempat ini jika tidak mendesak, aku takut kakak perguruanku menemukanmu,” ucap Fengyi.
Dia kemudian berpindah dari tempatnya dan menghilang begitu saja. Raut wajah Chang Luo berubah menjadi sedih kembali.
Esok hari, Fengyi melakukan hal yang sama. Xian Tian yang melihat itu dengan penasaran berusaha mencari tahu yang sebenarnya tapi dia tetap tiadk berhasil mendapatkan informasi apapun karena Fengyi sering menggunakan kekuatanya untuk menuju tempat yang dia inginkan, sedangakan Xian Tian tidak memiliki kekuatan itu.
“Fengyi, tunggu…” ucap Xian Tian berada di halaman.
“Ada apa?” tanya Fengyi.
“Kau dari mana saja? Aku mencarimu tapi tidak menemukanmu di mana pun, aku pergi bersenang-senang tanpa aku, ya? Walau bagaimana pun kita memiliki hubungan kekerabatan, kecuali kau memandangku rendah, mungkin saja kau tidak mempercayaiku dan tidak ingin menemaniku lagi,” jelas Xian Tian.
“Apa yang kau katakan,” timpal Fengyi.
“Aku merasa kau menghindariku, begitupun dengan Dewi Lingxiu,” jelas Xian Tian.
Fengyi kemudian menghembuskan nafasnya berat, dia jujur kepada Xian Tian jika dia bertemu dengan seseorang. Tapi identitasnya spesial. Dia bahkan tahu jati diri Fengyi yang sebenarnya jika dia adalah seorang pria.
“Jadi dia adalah seorang Dewi yang menyukaimu?” tanya Xian Tian dengan semangat.
“Ssstttt… diam, nanti ada yang mendengarkan mu,” ucap Fengyi.
“Bolehkan aku bertemu dengannya?” tanya Xian Tian.
“Untuk apa?” timpal Fengyi.
“Kita bersahabat dan juga memiliki hubungan kekerabatan, aku ingin menyapanya saja, bagaimana?” tanya Xian Tian.
Fengyi kemudian mengangguk, dia berjanji akan membawa Xian Tian menemuinay esok hari di waktu senggang. Fengyi kemudian meninggalkan tempat tersebut dan menepuk pundak Xian Tian.
Xian Tian mendengar itu kemudian tersenyum sinis dan memiliki rencananya sendiri di kepalanya yang sudah disiapkannya dengan sangat matang.
Esok hari, Fengyi dan Xian Tian bersama mengunjungi Chang Luo. Sebelum Fengyi benar-benar tiba di depan gua, Chang Luo sudah terlihat mondar mandir di pintu gua menunggu kedatangan Fengyi. Dari jauh, Xian Tian melambatkan langkahnya, dia terpesona dengan kecantikan Chang Luo.
Di mata Xian Tian, Chang Luo adalah sosok wnaita sempurna dan idamannya. Xian Tian tersenyum takjub dengan tatapan yang tidak berkedip sama sekali. Dia melihat setiap helai senyum dan wajah ceria miliknya, senyum manis dan rambut ikal yang terurai, membuat semuanya sempurna.
Chang Luo berlari ke arah Fengyi. Dia menyerahkan sebuah seruling kecil.
“Feng lihat, aku membuat seruling ini untukmu,” ucap Chang Luo.
Fengyi meraih seruling itu dan mengusap pucuk kepala Chang Luo.
“Kau membuat ini, dan setiap hari memberiku benda kecil, apa kau tidak lelah?” tanya Fengyi dengan tersenyum.
Chang Luo hanya tersenyum dan mengangguk, dia memegang lengan Fengyi dan bergelayut manja di sana.
"Chang Luo, kenalkan dia adalah kerabatku, dia bukan murid Lembah Lotus tapi dia sementara waktu tinggal bersamaku di Lembah Lotus," jelas Fengyi.
Chang Luo yang mendengar itu segera memberikan hormat kepada Xian Tian, begitupun Xian Tian.
"Saya Xian Tian dari Kerajaan Wei," ucap Xian Tian.
"Chang Luo, Putri Mahkota kerajaan Klan Iblis Malam," timpal Chang Luo.
Untuk sesaat dia terdiam memperhatikan sosok Xian Tian yang berada di hadapannya. Xian Tian mirip dengan Fengyi dari berbagai sudut, hanya saja tinggi badan dan ketegasan wajah, hidung. Memberi perbedaan untuk mereka berdua. Chang Luo pun menjelaskan itu, di mana letak perbedaan dan persamaan mereka berdua dari segi fisik.
"Saya tidak bisa dibandingkan dengan Fengyi, karena dia jauh lebih baik daripada saya," jelas Xian Tian.
Chang luo kemudian tertawa, dia bercanda meminta Fengyi menyuruh Xian Tian sering-sering datang ke tempatnya karena dia merasa bosan. Dia bisa saja menjadikan Xian Tian seorang teman sementara waktu jika Fengyi sibuk belajar.
"Aku akan merasa berterimah kasih untuk itu," jelas Chang Luo dengan membungkuk anggun memberikan penghormatan.
"Hmm, kau berarti tidak berubah, kau hanya menjadikan pria sebagai mainan," timpal Fengyi.
Chang Luo kemudian tertawa dan melihat jelas kecemburuan di wajah Fengyi, dia memeluk Fengyi dan menarik tangannya meninggalkan tempat tersebut. Meninggalkan Xian Tian sendirian. Xian Tian kembali merasa geram, dia mengepalkan tangannya erat. Dia merasa diperlakukan tidak adil dan tidak terlihat sama sekali di hadapan mereka.
Dia kemudian melangkah memasuki gua dengan mengendap, dia ingin melihat dan mendengar apa yang Chang Luo dan Fengyi lakukan.
Xian Tian melihat Chang Luo masih bergelayut manja di lengan Fengyi dan sesekali meraba wajah Fengyi. Dia mendengar jika Chang Luo mengeluarkan kata-kata manis untuk memuji ketampanan Fengyi.
"Chang Luo, mungkin aku sangat jarang untuk menemuimu kembali, karena guru akan selesai bermeditasi, aku tidak ada waktu untuk bertemu denganmu," jelas Fengyi.
Chang Luo yang mendengar itu kemudian berdiri dari tempatnya dan menggenggam tangan Fengyi, dia berharap apa yang didengarnya itu salah, karena dua hari tidak bertemu dengan Fengyi membuat hatinya terasa sesak. Dia akan sangat rindu.
"Kalau kau merasa kesepian, kau lebih baik kembali ke Istana Zhing Ming, kau tidak akan kesepian di sana, banyak pelayan pria tampan yang akan melayanimu," timpal Fengyi menguji Chang Luo.
Chang Luo yang mendengar itu segera memeluk Fengyi dan menjelaskan jika istananya sudah kosong, tidak ada lagi pelayan pria di sana, di matanya hanya ada Fengyi seorang, pria yang sudah mencuri hatinya dan sudah menjadi hidupnya.
Chang Luo juga berjanji akan menunggu Fengyi menyelesaikan masa belajar dan meningkatkan kultivasinya di lembah lotus. Chang Luo berjanji akan tetap berada di gua tersebut menunggu kedatangan Fengyi.
"Aku hanya ingin bersamamu Feng," ucap Chang Luo.
Fengyi mendengar itu kemudian tersenyum, dia mengusap kembali pucuk kepala Chang Luo dan mengembalikan seruling buatannya itu. Dia memberitahu Chang Luo jika kakak perguruannya sudah curiga dengan benda-benda kecil yang mereka temukan di kamarnya, dia tidak ingin menambah kecurigaan itu lagi.
Chang Luo kemudian mengangguk dan meraih seruling tersebut dan menyimpannya.
"Aku tidak boleh melakukan kesalahan lagi kali ini, aku takut guru akan..."
"Feng, dari sepuluh kalimat yang sering kau ucapkan setiap kali kita bertemu, kau menyebut nama guru Dewi Xuanwu sembilan kali dan namaku hanya satu kali," ucap Chang Luo kesal.
"Itu berarti hubungan guru dan muridnya bagus, kau cemburu?" tanya Fengyi mulai meledek.
Chang Luo kemudian terdiam dan cemberut membuat Fengyi tertawa keras karena merasa Chang Luo sangat lucu dan menggemaskan. Fengyi tiba-tiba teringat dengan Xian Tian, dia akhirnya memberitahu Chang Luo bahwa dia akan segera pergi, Xian Tian menunggunya terlalu lama sendiri di luar gua.
