NovelToon NovelToon
Pahitnya Cincin Di Jari Manis

Pahitnya Cincin Di Jari Manis

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO
Popularitas:385.9k
Nilai: 4.9
Nama Author: Dwi cahya rahma R

Maura Geraldin, wanita cantik yang berprofesi sebagai Dokter kandungan, akhirnya menerima lamaran dari sang kekasih yang baru di kenalnya selama 6 bulan, yaitu Panji Kristian anak terakhir dari keluarga Abraham yaitu pemilik perusahaan batu bara.

Namun tidak menyangka Panji, Laki-laki yang di cintai Maura ternyata mempunyai wanita lain di belakang Maura, padahal mereka berdua sudah bertunangan, akan kah Maura membatalkan pertunangannya, atau malah mempertahankan hubungan mereka.

Jika kalian penasaran simak terus yukk perjalanan mereka.. jangan kasih kendor.. Dan jangan lupa untuk like nya juga.

Happy Reading

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dwi cahya rahma R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 31

Hampir empat hari Kenan dan Maura tidak bertemu, sejak kejadian malam itu, kejadian yang membuat Maura begitu sangat kecewa dan sakit hati, begitu pun Kenan, yang selalu di bayangi rasa penyesalan dan bersalah. Yang biasanya Maura dan Kenan selalu bertemu setiap hari, kini mereka sampai empat hari tidak bertemu sama sekali. Bahkan Maura sengaja mem blokir nomor Kenan, ia sudah tidak mau bertemu lagi apa lagi mendengar penjelasan dari Kenan jika hanya penjelasan dari nya hanya karena dia sangat mencintai dirinya, lalu mengambil kehormatannya itu sangat lah kejam. Bukankah cinta seharusnya tidak merusak?.

Seperti biasa sepulang kerja Maura selalu menghabiskan waktunya di dalam kamar, setelah membersihkan diri ia beranjak ke atas ranjang tempat tidur. Ia merasa hari-harinya di penuhi dengan rasa kecewa dan marah. Bahkan benda sensitif nya pun masih terasa nyeri hingga saat ini, entah benda Kenan yang terlalu besar, atau karena dia tidak ikhlas karena kehormatannya di ambil secara paksa. Rasa kecewa terus menghantui dirinya, seandainya Kenan tidak pernah melakukan hal itu, mungkin Maura tidak akan pernah membencinya.

Di lantai bawah, Kenan baru saja sampai di kediaman Maura, hari ini Kenan memutuskan untuk memberanikan diri datang ke rumah tersebut untuk menemui Maura secara langsung. Sebelum datang ke rumah, Kenan sudah sempat berkali-kali datang ke rumah sakit tempat Maura bekerja namun Maura selalu menolak bertemu dengannya. Pintu rumah sudah terbuka, dan Kenan pun sudah di persilahkan masuk oleh ART di rumah Maura. Saat Masuk Kenan melihat tuan Guntoro sedang membawa koran di ruang tamu.

"Selamat sore om." sapa Kenan.

Tuan Guntoro yang mendengar suara Kenan seketika menolehkan wajahnya. "Eh nak Kenan, tumben sore-sore datang ke sini, mau bertemu dengan Maura, Maura ada di atas baru aja pulang kerja." ucap tuan Guntoro.

"Iya om, ada yang ingin saya bicarakan dengan Maura, apa om bisa tolong panggilkan Maura untuk turun ke bawah?."

"Tentu bisa dong.. sebentar ya.. om panggilkan dulu." Tuan Guntoro yang udah beranjak berdiri lalu berjalan menaiki anak tangga untuk menuju ke kamar putrinya.

Sesampainya di depan kamar, tuan Guntoro melihat pintu kamar tidak terkunci dan terbuka sedikit. "Maura.. sayang.." panggil tuan Guntoro di sebalik pintu.

Maura yang dari tadi melamun menikmati pemandangan di sore hari seketika tersadar bahwa ia sedang di panggil oleh papanya. "Iya pa.. ada apa?." jawab Maura yang hanya menoleh ke arah sang ayah.

"Di bawah ada Kenan, katanya mau bertemu sama kamu."

Maura yang mendengar nama Kenan seketika teringat lagi dengan kejadian waktu malam itu. "Bilang kepadanya, Maura sedang tidur pa."

Tuan Guntoro yang mendengar ucapan putrinya merasa bingung, tidak biasanya Maura berkata seperti itu kalau Kenan datang ke rumah, bahkan sebelum Kenan tiba di rumah, Maura sudah lebih dulu turun ke lantai bawah untuk menyambut kedatangan Kenan.

Tuan Guntoro pun seketika berjalan masuk ke dalam kamar putrinya. "Kamu kenapa? apa kamu sedang berantem sama Kenan, sampai tidak mau bertemu dengannya?." Tuan Guntoro yang sudah duduk di sebelah Maura sambil mengusap rambut Maura secara lembut.

"Tidak pa.. Maura hanya tidak mood saja bertemu dengannya." jawab Maura.

"Kenapa tidak mood, sini cerita sama papa?."

Seketika Maura menatap wajah sang Ayah, tidak mungkin Maura menceritakan kejadian yang menimpa dirinya, pasti papanya akan begitu amat kecewa dengan yang di lakukan Kenan kepadanya, secara papanya begitu sangat suka dan percaya dengan Kenan yang selalu menjaga dirinya.

"Kenan dan Maura tidak ada masalah apa-apa pa.. kita baik-baik saja, hanya Maura malas saja karena Maura sedang datang bulan." jawab Maura dengan bohong.

"Ya sudah biar papa saja yang menyuruh Kenan untuk naik ke atas, biar kalian bisa ngobrol di sini."

"Tidak usah pa.. suruh Kenan pulang saja, biar nanti kita bicara lewat telfon saja." ucap Maura.

Tuan Guntoro pun seketika menghela nafas lalu beranjak berdiri. "Ah.. anak muda kalau berantem emang seperti ini, yang satunya ingin bertemu, yang satunya tidak ingin bertemu, ya sudah lah, papa juga pernah muda." tuan Guntoro yang mengusap pundak putrinya lalu berjalan pergi keluar dari kamar.

"Istirahatlah jika kamu lelah." perintah tuan Guntoro sambil menutup pintu.

Kenan masih duduk di ruang tamu sambil menatap ke arah tangga, di dalam hati kenapa tuan Guntoro lama sekali memanggil Maura. Kenapa mereka tak kunjung turun. Tidak lama tuan Guntoro pun sudah terlihat dan berjalan menuruni anak tangga. Kenan yang melihat tuan Guntoro seketika beranjak berdiri.

"Apa Muaranya sedang tidur om?." tanya Kenan.

"Iya.. dia sedikit tidak enak badan, dan lagi tidak mau di ganggu, karena akhir-akhir ini Maura selalu lembur, mungkin kelelahan, harap di maklumi ya kalau di tidak mau turun." ucap tuan Guntoro.

Kenan yang mendengar ucapan tuan Guntoro sudah menebaknya, dia sudah tahu pasti Maura tidak akan mau menemuinya, dan membuat alasan agar dia tidak bertemu dengan dirinya. Kenan benar-benar semakin merasa bersalah, ia benar-benar merasa frustasi karena Maura tidak mau menemui dirinya lagi.

"Om.". Panggil Kenan.

"Iya.." tuan Guntoro yang menatap ke arah Kenan.

"Saya ingin menikahi Maura om, dan minggu depan saya akan ke sini bersama keluarga untuk melamar Maura." ucap Kenan.

Tuan Guntoro yang mendengar ucapan Kenan sedikit terkejut. "Loh kok tiba-tiba sekali nak Kenan, apa terjadi sesuatu?."

"Tidak om.. karena saya sudah menyukai Maura sejak kita kecil, dan lagi pula kita berdua juga sudah sangat dekat, maka dari itu saya ingin bisa memiliki sepenuhnya, semoga om dan keluarga bisa merestui kita berdua." jelas Kenan.

Tuan Guntoro yang mengetahui niat baik Kenan seketika merasa bahagia, apa lagi tuan Guntoro mengenal Kenan dari dulu, di tambah Kenan yang tidak neko-neko terlihat anak yang baik-baik selalu menjaga putrinya tuan Guntoro merasa sangat setuju.

"Om setuju nak Kenan, asal kalian sama-sama ingin menikah tanpa adanya paksaan, dan yang paling penting jangan saling menyakiti." ucap tuan Guntoro.

Kenan yang mendapat lampu hijau dari tuan Guntoro seketika merasa bahagia, dengan cara menikahi Maura lah Kenan bisa mempertanggung jawab kan kesalahannya.

"Ya sudah kalau begitu Kenan pamit pulang dulu om." Kenan yang sudah mencium tangan tuan Guntoro.

"Iya.. Hati-hati di jalan ya, jangan ngebut-ngebut." perintah tuan Guntoro dan Kenan pun hanya mengangguk Pelan.

Kenan sudah keluar dari dalam rumah, sebelum Kenan masuk ke dalam mobil, Kenan mendongakkan wajahnya menatap ke atas balkon kamar Maura. "Aku sangat merindukanmu Maura." ucap Kenan pelan.

1
RizQiella
😂😂😂😂 ampuun daah untung langsung lihat tuuh si Maura jadi percaya sama temen-temen nya
Capricorn 🦄
.
Setya
Lha kalo trtukar waktu bayi is okelah, tpi kalo dah balita atau anak2 masa ortunya ga kenal muka anaknya sih 🤦‍♀️🤦‍♀️
Setya
Gas bor apaan thor kok aku ora mudeng 😁😁
kimiatie
bodoh sendiri
kimiatie
egois terlalu tinggi
kimiatie
bodohnya...kalau mengandung macam mana?
Ester Hadasa Ruru
Luar biasa
Anna Wamey
hallo tuan Guntoro,,,dalam hal ini bukankah Maura dan kenan sama sama bersalah,,,?,atas kejadian sebelumnya,,?,,bijaksanalah,,,,,,,jangan mendendam ,,,,itu tidak baik,
Tua Jemima
maura taik
Anna Wamey
mama Geraldine dan panji kemana thor,,,?ga ada kabarnya,,🤔
Tua Jemima
bokar maura jangan diem diem baek
Anna Wamey
Lumayan
sweetpurple
Luar biasa
sweetpurple
kartu nama ya thor...
Adity Hartati
kasian Maura dari sekian laki laki yg dekat semuanya gak ada yg beres
Pandra Tour
dashboard Thor, dashboard BUKAN gas bor wkwkwkw. apa pula gas bor
Adity Hartati
masa sekelas dokter bego,kamu bukan anak kecil Maura,bikin buktinya dg photo atau video
Mesra Turnip
sebenarnya Maura sama Kenan cocok, yang satu terlalu gingging(koras)yang satu plin-plan, gak bakal bahagia, lanjot,..semangat Thor !
Yunerty Blessa
Makasih banyak kak thor buat karya indah nya
sungguh mantap sekali 👍✌️
terus lah berkarya dan sehat selalu 😘😘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!