KULTIVATOR DI DUNIA BARU

Saat ini Lin Chen telah selesai menstabilkan pondasinya, namun ketika dia selesai membuka matanya. Tiba tiba dia mengerutkan keningnya merasakan begitu banyaknya hawa keberadaan mendekat dengan cepat ke arah tempatnya.

"Hm? Rasanya familiar.." Lin Chen merasakan bahwa hawa itu sepertinya pernah datang dan Lin Chen pernah temui.

"Si pangeran itu yah!" Bathin Lin Chen memastikan bahwa ternyata pangeran itu kembali lagi membawa ribuan pasukan 2 kali lipat dari sebelumnya.

Azel yang melihat Lin Chen aneh kemudian bertanya tanya, apa yang sebenarnya Lin Chen pikirkan?

"Tuanku, anda kenapa? apakah ada yang salah?" Tanya Azel bingung melihat tingkah Lin Chen.

Lin Chen melihat Azel kebingungan menjelaskan kepada Azel kebenaran setelah Azel beristirahat beberapa hari yang lalu tentang penyerangan kerajaan Florin.

"Apa?! Tuan tidak mengatakannya kepada Azel?!" Azel terkejut mendengar cerita dari Lin Chen mengenai dirinya membuat mereka semua mundur, namun setelah beberapa hari mereka kembali lagi mengumpulkan lebih banyak pasukan.

"Tuan, walau anda memiliki kekuatan luar biasa, di benua Florin ini memiliki pahlawan rank SS, dimana satu langkah lagi mencapai rank pahlawan sesungguhnya." Azel menjelaskan bahwa raja benua Florin adalah rank SS. Dan ada petualang rank SS yang membantu dan menjalankan misi untuk mendapatkan uang.

Azel menjelaskan bahwa pangeran florin baru mencapai rank S sedangkan pengawal pribadi pangeran juga rank S.

Azel pun saat ini tidak bisa melawan rank S atau pangeran karena tingkat kekuatan Azel hanya berada di tingkat S. Walau setara namun kekuatan Azel tidak bisa mengimbangi kekuatan pangeran jika pangeran mengeluarkan sebuah aura pedang.

Azel selama ini selalu bersembunyi dan tidak pernah menginjakkan kaki di pemukiman manusia. Azel bersembunyi bahkan tidak ada orang luar yang pernah peduli keberadaan kastil ini. Maka dari itu Azel selalu aman dan menunggu kedatangan raja lagi.

"Jadi begitu, rank S rank SS," bathin Lin Chen berpendapat bahwa saat ini kekuatan Lin Chen sudah mampu mengatasi semua pasukan itu. Bahkan melawan S pun begitu mudah apalagi rank SS. Lin Chen penasaran bagaimana kekuatan rank SS dan SSS atau pahlawan itu. Lin Chen sangat ingin beradu kekuatan dan menguji apakah Lin Chen bersaing dengan manusia disini atau tidak. Tapi Lin Chen merasa bahwa tidak ada yang perlu ditakuti di dunia ini.

"Tuan, Azel merasa bahwa sosok yang membuat Azel takut itu adalah pahlawan rank SS yang memata matai dari jauh," ucap Azel menjelaskan kepada Lin Chen mengenai kejadian yang masuk akal dan terhubung dengan kejadian saat ini.

"Mungkin karena tuan yang membuat mereka mundur, mereka memanggil pahlawan untuk memata matai kastil ini dan memastikan ada berapa besar kekuatan kita," ucap Azel menjelaskan kepada Lin Chen.

Lin Chen beberapa hari lalu memang ceroboh tidak waspada dan melindungi dirinya dari sosok bahaya, ternyata ada yang mengintai nya dari kegelapan.

"Tuan, konon katanya dari yang Azel dengar bahwa pahlawan rank SS itu memiliki kekuatan bayangan dengan pedang besar di punggungnya, jadi sudah pasti dia yang mengintai saat malam itu," ucap Azel menjelaskan kepada Lin Chen mengenai ciri ciri pahlawan tersebut.

"Bayangan yah, hmm apakah seperti ini?" Lin Chen tiba tiba mengeluarkan semacam energi Qi yang biasanya berwarna emas menjadi sebuah energi hitam ke seluruh tubuhnya."

Seluruh rumput dan pohon tiba tiba menjadi layu ketika Lin Chen mengeluarkan kekuatan itu.

Azel yang melihat begitu ketakutan karena kekuatan ini sungguh menakutkan.

"Tuan, tolong hentikan, Azel tidak mampu menahan efek kekuatan tuan.." ucap Azel yang merasakan kekuatan yang bukan berasal dari energi mana, berubah menjadi kegelapan.

Untung saja Lin Chen dengan cepat menghentikan kekuatannya itu dan tertawa kepada Azel.

"Hahaha maafkan aku Azel, aku hanya menunjukkan kekuata bayangan, apakah seperti itu bayangan disini?" Tanya Lin Chen penasaran kepada Azel.

"Tuan.." Azel mengerutkan keningnya merasa bahwa Lin Chen benar benar tidak tau kekuatan bayangan dengan kekuatan kematian.

"Itu bukan bayangan tuan, melainkan kekuatan kematian," ucap Azel yang merasa takut dengan energi kematian hitam yang dikeluarkan oleh Lin Chen.

"Lantas, bagaimana bayangan itu?" Tanya Lin Chen kepada Azel.

"Hmm, anda coba melihat bayangan anda yang terpantul dengan cahaya, apakah anda pernah sekilas melihatnya berpindah pindah tempat dengan cepat bahkan di bawah sinar matahari?" Ucap Azel menjelaskan kepada Lin Chen tentang kekuatan bayangan.

"Hmm jadi begitu," Lin Chen pun paham kemudian Lin Chen melakukan sesuatu hingga bayangan Lin Chen berubah menjadi energi di seluruh tubuhnya.

Lin Chen dengan cepat, sangat cepat berpindah seperti bayangan ke satu tempat ke tempat yang lain.

Azel yang melihat Lin Chen seperti sosok yang luar biasa, bahkan mampu memahami kekuatan dan menciptakan sebuah kekuatan baru membuatnya takjub.

"Jenis kekuatan apa yang digunakan tua hingga bisa menggunakan segala jenis kekuatan?" Bathin Azel tersenyum melihat Lin Chen mencoba kekuatan bayangan.

Selang beberapa saat, Lin Chen pun dengan cepat seperti kilau cahaya melesat ke dalam istana usang mengambil sebuah pedang. Hanya beberapa saat Lin Chen kembali membawa pedang.

Azel yang melihat Lin Chen begitu takjub dengan kekuatan Lin Chen yang berada di akal nalar sehatnya.

Lin Chen bukan lagi seperti manusia di dunia ini melainkan, dia berasal dari dewa yang turun ke dunia ini.

"Tuan untuk apa anda mengambil pedang usang itu?" Tanya Azel penasaran.

"Azel, lihatlah ketika aku menebas!" Lin Chen mengeluarkan semacam energi bayangan ke pedangnya.

Lin Chen menebas sebuah pohon dan dengan cepat pohon itu terbelah, namun bekas pohon itu tiba tiba tubuh Lin Chen berteleportasi di tempat bayangan pohon yang terbelah itu.

"Wahh! Anda sangat hebat tuan!" Azel begitu takjub dan merasa bahwa Lin Chen sangat kuat dengan kekuatan bayangan itu.

Seketika itu, sebuah bayangan muncul di dekat bayangan Azel dan muncullah Lin Chen seperti teleportasi di dekat Azel.

"Hahaha, ternyata menciptakan teknik baru itu sangat gampang," bathin Lin Chen yang sebenarnya banyak teknik yang dulunya dibuat di dunia kultivator. Namun dia melupakannya karena terlalu fokus dengan kekuatan dewa yang sangat besar kekuatannya.

"Tuan, maukah anda mengajari Azel dan membuat Azel menjadi kuat?" Ucap Azel berlutut di hadapan Lin Chen berharap sangat ingin menjadi kuat seperti Lin Chen.

Lin Chen pun tersenyum dan menatap Azel menggunakan energi di matanya melihat apakah Azel mampu melakukan sebuah kultivasi atau tidak.

"Hmm aneh sekali," Lin Chen melihat bahwa tubuh Azel ada sebuah energi di dalam tubuhnya yang terlihat seperti cincin yang ditengahnya ada bulatan cahaya berwarna biru.

"Apakah itu mana yang terus dikatakan oleh Azel?" Bathin Lin Chen yang penasaran dengan kekuatan semacam mana itu.