NovelToon NovelToon
Cinta Yang Menyempurnakan

Cinta Yang Menyempurnakan

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Nikah Kontrak / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Paksa
Popularitas:15.8k
Nilai: 5
Nama Author: PRINCESSNOVITA

Asyifa Khaerunnisa Hafidz, gadis berusia 21 tahun yang berasal dari keluarga tidak berada. Harus menjadi tulang punggung keluarga menghidupi Ibu dan adiknya. Hingga suatu ketika, Asyifa harus menerima pernikahan dengan seorang lelaki kaya raya yang tidak pernah ia kenal sebelumnya.

Arkana Ksatria Wiratama, adalah pewaris dari perusahaan keluarganya. Tampan, kaya raya dan mapan yang berusia 25 tahun. Arkana adalah incaran para gadis muda di sekelilingnya. Namun hati lelaki itu hanya milik dari Tatjana Abigail, kekasih tercintanya. Keduanya sudah menjalin hubungan sejak 5 tahun lalu.

Namun, tiba-tiba saja Asyifa dan Arkana harus menerima paksaan untuk menikah. Disaat kedua orang itu sama sekali tidak saling mencintai

Lantas akan seperti apa kehidupan pernikahan mereka? Mampukah Asyifa melukuhkan hati Arkana? Menunjukkan ketulusannya pada sang suami?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PRINCESSNOVITA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perubahan Yang Baik

3 bulan telah berlalu,

Tak terasa 3 bulan sudah. Sejak Arkana dan Asyifa resmi menjadi sepasang suami istri. Tidak ada yang spesial dalam hidup mereka. Semua berlalu begitu saja.

Sejak hari itu,Arka jadi lumayan banyak berubah. Perlakuannya pada Syifa jadi lebih baik. Dia bahkan sudah tidak melarang Syifa tidur bersamanya. Sekarang mereka tidur diatas ranjang yang sama. Untuk nafkah batin,memang Arka belum pernah memberikannya pada Syifa

Dia menunggu hingga istrinya itu siap dan tidak akan memaksa. Meski tidak munafik,dia hanyalah lelaki biasa yang sangat normal. Sering kali nafsunya melambung tinggi saat hanya berdua dengan Syifa dikamar. Untungnya,Arka selalu pulang larut malam karena kesibukannya. Hingga nafsu tersebut masih bisa dia tahan, sampai Syifa benar-benar yakin dan menyerahkan dirinya pada Arka.

Adzan Shubuh baru saja berkumandang. Syifa sejak tadi sudah siap dengan mukenah dan sajadahnya setelah dia melakukan kegiatan rutin yang tidak pernah dia tinggalkan. Yaitu sholat tahajud di sepertiga malam

Tak bisa dipungkiri. Syifa senang dengan perubahan sang suami dan makin rajin berdoa. Meminta pada Tuhan semoga hati suaminya betul melunak untuknya

"Mas Arka,ayo bangun dulu. Kita Sholat Shubuh dulu" bisik Syifa lembut

Syifa mengguncang pelan tubuh sang suami hingga empunya bangun. Arka mulai mengerjapkan kedua matanya

"Asyifa,kenapa menggangguku? Aku masih mengantuk" protes Arka

Syifa tersenyum , "Shubuh dulu,Mas. Habis itu tidur lagi deh''

Arka dengan ogah berusaha bangun. Dia melirik Syifa sekilas. Lalu bangkit dan berjalan masuk ke dalam kamar mandi

Beberapa saat kemudian, Arka keluar dari kamar mandi. Lelaki itu sudah terlihat segar. Syifa menyerahkan baju kokoh dan peci untuk di gunakan suaminya

"Sudah siap?" Tanya Arka yang diangguki oleh Syifa

Kedua sejoli itu menunaikan kewajiban mereka. Berdoa dan bersujud pada sang pencipta. Arka jadi imam dan Syifa makmum

"Assalammualakum warahmatullah" keduanya mengucapkan salam pada rakaat terakhir

Syifa dan Arka sama-sama berdoa pada Tuhan. Entah apa yang di panjatkan oleh kedua insan itu

'Jikalau Asyifa betul yang terbaik untukku. Maka aku mohon jaga pernikahan ini. Yakinkan dan kuatkan hatiku untuk menerimanya.' Arka berdoa

'Ya Allah,terimakasih perlahan-lahan engkau mulai meluluhkan hati Mas Arka untukku. Semoga Mas Arka makin baik kedepannya.' Syifa berdoa

Arka menolehkan kepalanya,menyodorkan tangannya pada Syifa untuk di salami. Syifa menyalami tangan suaminya dengan lembut

"Bangunkan aku jam 6 pagi. Aku ingin tidur sebentar" ujar Arka

Lelaki itu kembali merebahkan tubuhnya ke atas ranjang besar mereka. Syifa hanya tersenyum menanggapinya

Wanita itu duduk di depan meja riasnya. Memberi sedikit sapuan makeup pada wajah cantiknya. Tidak lupa menggunakan hijab untuk menutupi kepalanya

Setelah dia siap. Wanita itu langsung berjalan turun dari tangga. Di bawah sudah ada Enny yang menyambut Syifa

''Selamat pagi,Nyonya Muda. Anda terlihat segar sekali" puji Enny

"Yang bener,Mbak Enny?"

Enny mengangguk dengan antusias, "Semalam berapa ronde,Nyonya Muda?"

Syifa mengerutkan keningnya. Dia tidak mengerti dengan arah pembicaraan ini

"Maksud,Mbak Enny? Ronde apa?"

Enny menepuk jidatnya karena kepolosan Syifa, "Itu loh,Nyonya. Main kuda-kudaan masak Nyonya enggak tahu?"

"Enny, kamu itu" tegur Putri

Wanita paru baya itu baru keluar dari kamar dan ikut bergabung bersama dengan Enny dan Syifa

"Eh, Nyonya Besar"

"Mama,kok sudah keluar? Mama istirahat aja dulu di kamar. Biar Syifa yang bantuin Mbak Enny" ujar Syifa

"Mama enggak capek,sayang. Mama lagi pengen main di dapur aja" sahut Putri

Wanita paru baya itu merangkul bahu Syifa lalu mengajaknya masuk ke dalam dapur diikuti Enny

Syifa selalu merasa beruntung karena punya mertua sebaik Putri. Yang menerimanya apa adanya bahkan sangat menyayanginya. Selalu memperlakukan dia seperti anak kandungnya sendiri

Ketiga wanita beda generasi itu mulai mempersiapkan sarapan pagi untuk seisi rumah

"Syifa,jangan lupa."

"Nanti siang ikut Mama ke butik" ujar Putri

"Iya,Ma. Tapi apa harus butik itu di kasih ke Syifa? Maksudnya,Syifa kan belum pengalaman dan takut kalau Mas Arka enggak setuju" ujar Syifa hati-hati

Putri mengulas senyuman di wajahnya. Menantunya itu sering kali menolak saat diberi sesuatu

"Arka tidak akan melarang. Ini keinginan Mama. Dan juga kamu memang punya bakat untuk mendesain pakaian jadi apa salahnya kalau di kembangkan" tegas Putri

Syifa hanya bisa mengangguk pasrah. Dia tahu kalau Mama mertunya tidak bisa dibantah oleh siapapun. Dia yang paling berkuasa di keluarga ini.

Sejak peristiwa hari itu. Putri sangat marah saat tahu kalau Syifa masih bekerja sebagai pelayan di restoran apalagi menerima penghinaan seperti itu. Putri mendapatkan laporan itu dari anak buahnya. Dia juga marah pada Arka yang hanya diam saja saat istrinya menerima perlakuan buruk dari orang lain.

Putri sangat melarang Syifa bekerja lagi di restoran. Dan sebagai gantinya,dia ingin mengembangkan bakat yang di miliki oleh Syifa, yaitu mendesain pakaian. Putri sudah mendiskusikan ini dengan Reza. Mereka setuju untuk memberikan butik milik Putri untuk di kelola oleh Syifa.

Setelah menyelesaikan sarapan mereka. Satu keluarga itu kini sudah berangkat untuk melanjutkan aktivitas mereka

Arka yang terakhir berangkat. Syifa mengantar suaminya ke depan

"Mama akan mengajakmu ke butik nanti siang. Bersiaplah" ujar Arka

"Iya,Mas Arka" sahut Syifa sopan

Arka menyodorkan tangannya untuk disalimi oleh Syifa. Tidak lupa,wanita itu merapalkan doa lalu mengusapnya ke wajah sang suami

Arka hanya tersenyum menanggapi sang istri. Lelaki itu langsung berangkat ke kantor

"Alhamdulillah. Mas Arka tidak melarang rencana Mama memberikan aku butik."

''Ya Allah,lindungilah suamiku dalam setiap langkahnya. Aku sungguh mencintai ciptaanMu itu. Dan aku percayakan dia padaMu,Ya Rabb" ujar Syifa tulus

.

Yuk bantu dukung karya ini dengan memberikan like, vote dan comment. Terimakasih

1
Milla
lanjut min
Teti Kaka Hotimah
egois
aca
bkin cerai dan arka nangis darah setelah cerai
aca
bikin cerai lah kasian sifa
Teti Kaka Hotimah
lanjut thor seruuuuu
Milla
lanjut thor
Sitifirash Sulaiman
ternyata kamu begitu bodoh arkana
Dedi Kusnadi
jalan cetitanya mudah ditebak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!