NovelToon NovelToon
Tiara Permata Karina

Tiara Permata Karina

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Single Mom / Hamil di luar nikah / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir / Karir
Popularitas:7k
Nilai: 5
Nama Author: Sophie Nara

Ganti deskripsi karena author menyerah. Susah banget menulis hal yang sudah berlalu puluhan tahun yang lalu.

Seorang gadis sempurna dari keluarga baik-baik menjadi korban nafsu binatang pemuda kaya raya hanya karena dendam karena ditolak cintanya.
Bagaimana cara dia mengatasi supaya bangkit dari keterpurukan?

Sebuah kisah yang terinspirasi dari kisah nyata. Hanya terinspirasi saja. Tidak berusaha memotretnya lebih jauh karena pengetahuan author tidak sedalam itu.
Maaf jika tidak memuaskan beberapa pihak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sophie Nara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Radit menyerahkan diri.

Radit bergegas mandi, dia memakai baju terbaiknya. Tidak lupa parfum mahal disemprotkannya. Terlihat raut wajah tampan di kaca. Namun matanya memancarkan kesakitan yang sangat dalam.

Siang itu, seorang dia menyerahkan dirinya ke polisi tanpa paksaan.

"Saya mau menyerahkan diri. Saya Radit, pemer*ko*a Karina."katanya lantang.

Tuan Burhan berada di Amerika saat itu dan sangat murka mendengar kabar dari asistennya.

"Anak Sia*lan itu melakukan hal yang mencoreng nama keluarga."

Istri Tuan Burhan yang sedang arisan dikejutkan oleh telpon dari Tuan Burhan. "Kamu kemana saja Ma? Kenapa kamu tidak mengawasi Radit?" bentak Tuan Burhan ke istrinya itu. Amira pun tersentak. Dia bingung mau menjawab apa. Dia sudah tidak pulang beberapa waktu tepat setelah Tuan Burhan pergi ke Amerika.

"Me.. memangnya Radit kenapa Pa?"tanyanya tergagap.

"Anakmu perko*a anak orang!"

Bagaimana bisa dia kecolongan? Dia tidak tahu jika anaknya pergi. Dia memang tidak memperdulikan Radit. Dia hanya asik arisan brondong.

"Aku mau pulang sekarang!"ujar Tuan Burhan

......................

Sementara di kediaman Bapak dan Ibu Sofyan, kabar yang disampaikan oleh Nining membuatnya meminta cuti dengan segera ke kantornya. Bapak dan Ibu karina langsung berangkat ke kota J.. Kabar itu seperti membuat mereka tersambar geledek di hari yang cerah. Bagaimana bisa putrinya yang nyaris sempurna itu sekarang terjatuh tenggelam dalam kubangan penderitaan hanya dalam sekejap mata.

Karina terus berteriak teriak histeris. Dia melempar apapun yang di dekatnya. Nyeri di bagian intinya membuatnya mengetahui apa yang telah dilakukan Radit bukanlah suatu mimpi di siang bolong.. Bercak merah di sekujur badannya membuatnya jijik pada diri sendiri.

Dokter kemudian datang menyuntikkan suntikan penenang.. Budhe hanya bisa memeluknya memberi kekuatan

Karina akhirnya bisa menguasai dirinya. Ketika ibunya datang, dipeluknya ibunya erat. "Bu, Karin telah kotor.."

"Karin malu."

"Karin mending lenyap saja..."

"Sssshhh... Kamu itu ngomong apa.. Tenanglah dulu. Kamu tetap Karin. Tidak ada yang berubah. Kamu tidak kotor. Orang jahat itu hanya melukaimu sedikit. Perbuatannya yang kotor! Kamu adalah Karin yang kuat."ujar ibunya yang berusaha tegar. Padahal hatinya sangat sakit.

Guntur segera datang ketika diberi tahu Nining. Emosinya meluap. Apalagi setelah dia mengetahui jika ini adalah ulah seorang yang dendam terhadap adiknya itu.

Dia masih belum bisa mengerti: Bagaimana mungkin seorang yang ada di Kota B, mengikuti Karina ke kota J hanya untuk membalaskan dendamnya.

Apa yang dilakukan Karina pada pemuda itu sehingga pemuda itu mendendam. Dan menurut info dari kepolisian, dia menyerahkan diri sendiri. Kenapa dia sepertinya mau menunjukkan bahwa dia yang melakukan perbuatan itu dengan kesadaran yang tinggi.

"Pak, Guntur mau mengurus permohonan cuti Karina ke universitas!"ujar Guntur ke Bapaknya yang termangu-mangu di depan bangsal. Laki-laki memang tidak boleh masuk. Karina terus ketakutan melihat laki-laki.

"Semua syarat sudah kamu bawa?"

"Sudah. Ditambah dengan surat keterangan kepolisian.. Aku meminta izin untuk Karina 1 tahun. Cukupkah itu Pak?"

"Aku harap cukup. Bapak sebenarnya ingin bertemu dengan pemuda itu. Bapak ingin bertanya, apa yang dilakukan Karina sehingga dia menjadi seperti ini... "ujar Pak Sofyan tergagap dan kemudian Guntur memeluk Bapaknya itu.

"Tur, mungkin aku akan pindah kesini. Karina harus di dampingi walaupun dia masih takut dengan lelaki."

1
Dewi Fuzi
💪💪💪
Sophie Nara: /Heart//Heart/
total 1 replies
Dewi Fuzi
mantap radit
Sophie Nara: Makasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!