NovelToon NovelToon
Menjadi Gigolo & Dikelilingi Wanita Cantik

Menjadi Gigolo & Dikelilingi Wanita Cantik

Status: tamat
Genre:Tamat / Berondong / Dikelilingi wanita cantik / Masalah Pertumbuhan
Popularitas:2.2M
Nilai: 4.6
Nama Author: Desau

Akibat memiliki masalah ekonomi, Gusti memutuskan bekerja sebagai gigolo. Mengingat kelebihan yang dimilikinya adalah berparas rupawan. Gusti yang tadinya pemuda kampung yang kolot, berubah menjadi cowok kota super keren.

Selama menjadi gigolo, Gusti mengenal banyak wanita silih berganti. Dia bahkan membuat beberapa wanita jatuh cinta padanya. Hingga semakin lama, Gusti jatuh ke dalam sisi gelap kehidupan ibukota. Ketakutan mulai muncul ketika teman masa kecil dari kampungnya datang.

"Hiruk pikuknya ibu kota, memang lebih kejam dibanding ibu tiri! Aku tak punya pilihan selain mengambil jalan ini." Gusti.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desau, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 31 - Kesalahpahaman Berlanjut

"Salah paham? Lalu kenapa kita telanjang di ranjang yang sama?" Gusti menanggapi bantahan Widy dengan fakta.

"Tunggu sebentar. Aku ingin memakai bajuku," ucap Widy sembari beringsut ke tepi kasur.

Gusti yang mengerti segera berbalik badan. Membiarkan Widy mengenakan pakaian dengan nyaman. Jujur saja, wajah Gusti memerah padam. Mengingat dia masih memiliki sedikit ketertarikan pada Widy. Ketertarikan itu muncul lagi setelah Gusti mengetahui bahwa dirinya dan Widy sudah melakukan one night stand.

"Dengar! Tadi malam aku pastikan kita tidak melakukan apapun. Percayalah padaku. Tidak ada yang terjadi di antara kita!" cetus Widy. Dia telah mengenakan pakaian.

Gusti memutar tubuhnya menghadap Widy. Menatap cewek itu dengan perasaan bersalah. Bantahan Widy sama sekali tak mempan untuk meyakinkannya. Tetapi Gusti akan mengikuti apa yang di inginkan Widy.

"Baiklah. Aku akan menganggapnya begitu. Tidak ada yang terjadi di antara kita!" ucap Gusti.

"Gusti! Kau mengerti apa maksudku kan?!" Widy merasa frustasi menjelaskan semuanya pada Gusti.

"Tentu saja aku mengerti. Kau ingin aku menganggap apa yang sudah kita lakukan tidak pernah terjadi," kata Gusti.

Widy mendengus kasar. "Oke, terserah kau. Aku pulang sekarang!" ujarnya yang memilih menyerah. Dia lantas segera beranjak dari kamar Gusti.

Kini Gusti sendirian di kamar. Dia menggeram sambil mencengkeram kepalanya.

"Aku benar-benar sudah menjadi lelaki bajingan!" gumam Gusti yang meyakini dirinya sudah berhubungan intim dengan Widy.

Bertepatan dengan itu, ponsel Gusti berdering. Dia mendapat telepon dari Mawar. Jujur saja, semenjak tiga hari yang lalu gadis tersebut meneleponnya. Namun Gusti mengabaikan panggilan Mawar karena menganggapnya tidak terlalu penting. Terlebih sekarang Gusti terlalu sibuk dengan aktifitas barunya.

...***...

Ketika di kampus, Gusti mencari Elang. Namun hari itu temannya tersebut tidak kuliah. Gusti jadi cemas bila Elang mengetahui apa yang dilakukannya dengan Widy tadi malam.

"Dia tidak tahu kan?" gumam Gusti. Ia pun memutuskan menghubungi Elang. Untungnya Elang menjawab panggilannya.

"Kau kenapa tidak kuliah?" tanya Gusti.

"Tadi malam sangat melelahkan. Aku hari ini ingin tiduran saja sampai sore," sahut Elang dengan nada malas. "Kau sendiri apa tidak lelah? Setelah apa yang kau lewati tadi malam?" tanyanya.

"A-apa maksudmu? Aku tidak melakukan apa-apa!" gagap Gusti panik. Dia sudah merasa seperti tertangkap basah.

"Ayolah! Kau mabuk berat tadi malam. Aku dan Widy mengantarmu ke kostan. Kau bahkan hampir diperkosa oleh teman kostmu itu," jelas Elang.

"Diperkosa? Apa maksudmu?" Gusti sontak heran. Dia malah mendengar cerita mengerikan dari Elang terkait tadi malam.

Elang lantas menceritakan apa yang sudah dilakukan Ana saat Gusti mabuk berat. Fakta itu tentu membuat Gusti geram.

"Kau yakin dia melakukan itu?!" Gusti menuntut jawaban.

"Seratus persen. Tanya saja Widy. Dia bahkan menjambak rambut wanita itu untukmu."

"Benarkah? Lalu kenapa saat bangun aku menemukan Widy tanpa busana di ranjangku? Aku juga tidak melihatmu bersama kami?" Gusti menyelidik.

"Itu... Lain cerita. Aku ada kerjaan mendesak dan harus pergi saat dini hari," terang Elang dengan tenang.

Gusti menenggak salivanya sendiri. Dia terpikirkan sesuatu hal gila. "Apa Widy sudah melepas pakaiannya saat kau pergi?" tanyanya.

Elang sempat terdiam cukup lama. Sampai akhirnya dia berkata, "Iya. Dia sudah melakukannya." Jelas itu seperti pengakuan Elang secara tidak langsung.

Namun sayangnya Gusti memahami dengan cara berbeda. "Ka-kau yakin? Kita bertiga tidak melakukannya kan?" ujarnya yang merasa gugup lebih dulu.

1
mas jul
menarik
ione
Luar biasa
MasWan
wah cilaka 12
MasWan
wah jgn² hamil 2
MasWan
aaappppaaaaaaa
MasWan
wah gila, jebakan apalagi ini
MasWan
waduh gusti... cilaka
Doni Gunawan
lanjut
Doni Gunawan
selanjutnya lagi
Doni Gunawan
selanjutnya
Doni Gunawan
semangkin jauh semangkin berbelit ceritanya
Doni Gunawan
lanjutkan
Doni Gunawan
selanjutnya lagi
Doni Gunawan
selanjutnya
Doni Gunawan
lanjutkan lagi
Doni Gunawan
lanjutkan
Doni Gunawan
lanjut aja
Doni Gunawan
lanjut
Doni Gunawan
lanjutkan lagi
Doni Gunawan
selanjutnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!