Doa Ibu

Setiap waktu aku melewatinya tanpa harus melihat kebelakang karna aku sadar bahwa waktu akan terus melaju ke depan bukan mundur kebelakang, ketika melewati jalanan yang penuh kebahagian aku lupa bahwa akan datang hari di mana penderitaan.

Itulah hidup , ada awal maka akan ada akhir.

Sebagai Manusia jangan sampai kita melupakan dari mana kita berasal.

****

" Bu, aku berangkat sekolah dulu yah bu ? oh Iyah bu, aku lupa bilang sama Ibu, hari ini aku ada perlombaan di sekolah, aku pulangnya agak sore! "

"Ya sudah, kamu hati-hati setelah selesai langsung pulang, jangan suka keluyuran! "

"Iyah bu! " Aryani pun menyalami tangan Ibu dengan takzim.

"Assalamualaikum, Bu? " salam Aryani.

"Waalaikumsalam nak! " jawab Ibu.

"Kenapa perasaanku berat sekali yah, melepas anak ku ke sekolah ! " bathin Ibu.

" Sudahlah, mungkin hanya perasaanku saja ! " Ibu merasakan sesuatu yang dia pun mungkin tidak tahu, perasaan apa yang membuatnya tidak tenang.

****

Jam menunjukan pukul 14:30,

" Kemana sih nih anak, sudah di bilangin jangan keluyuran, masih saja tidak mau mendengar kan orang tua, sebentar lagi mau turun hujan lagi! " Karna merasa tidak tenang Ibu, bolak balik di depan pintu rumah untuk menunggu Aryani pulang.

" Kenapa sih Bu, ? dari tadi bolak balik terus? " ucap bapak.

"Ini loh pak, anak kita sudah jam segini pulang juga, itu anak kebiasaan, suka main tanpa izin. "

"Mungkin, sebentar lagi, tungguin saja dulu bu! "

Bapak pun menyuruh ibu untuk duduk.

Tapi baru sebentar duduk, hujan mulai turun , seketika Ibu menjadi gelisah tak menentu, jam sudah menunjukan angka 15:00 hari sudah semakin sore, namun yang di tunggu belum muncul juga.

"Pak, gimana ini, tuh anak belum pulang juga, Ibu khawatir pak ada apa-apa! "

"Bu, Ibu yang tenang dulu, mungkin Aryani main kerumah temenya dulu , Bu, atau karna hujan dia berteduh dulu. " jawab bapak, yang mencoba menenangkan Ibu.

Hari sudah semakin sore, Aryani belum kunjung pulang juga, hujan tak juga berhenti sehingga menambah kecemasan Ibu.

"Pak, ini sudah jam 5 sore Pak, Ibu mau kerumah Puput siapa tau dia tau kemana anak kita pergi.! " Tanpa aba-aba Ibu pergi kerumah Puput.

tokkkkk

tokkkkk

tokkkkk

"Assalamu'alaikum..? "

pintu pun terbuka, " Waalaikum sallam, eh tante cari siapa tante? " Puput mempersilakan Ibu untuk masuk kerumah.

"Begini nak, tadi di sekolah bareng tidak sama anak Ibu? " tanya Ibu.

"Bareng kok tan, tapi kata Aryani dia pulang terlambat , jadi Puput pulang duluan, kenapa emang tan? "

" Aryani sampai sekarang belum pulang nak, apa lagi ini hujan sudah mau malam juga " jawab Ibu

"Sebentar tante, Puput coba telfon temen nya " Puput mengambil HP dan memecet no Luki.

"Hallo, Luki, ini Puput , begini Ki, Kamu ada bareng yani tadikan ? kamu sekarang bersama Aryani tidak ? sampai sekarang Aryani belum pulang kerumah "

" Tidak ko, dia tadi izin pulang duluan, dia sudah pulang dari jam 2 ! " jawab Luki.

" Ya sudah, aku matiin telfon nya dulu, " Puput menutup telfon nya, dan memberi tahukan kepada Ibu kalau Aryani sudah pulang dari siang.

Ibu pulang dari rumah Puput, " Pak, Aryani kata temenya sudah pulang dari siang Pak " Ibu mulai menangis karna khawatir akan anaknya.

"Ya sudah bu, Ibu pergi kerumah pak lurah, minta bantuan untuk mencari Aryani, Bapak coba ke sekolah nya dulu " Bapak pun pergi dengan menggunakan jas hujan dan sepeda motornya.

Di sisi lain, Ibu pergi kerumah pak Lurah,meskipun dia basah namun tak dihiraukan karna baginya putrinya adalah yang terpenting.

tokkkk

tokkk

tokkkk

"Assalamualaikum, Pak Lurah? "Ibu dengan keras mengetuk pintu pak Lurah.

" Waalaikum sallam..!" terdengar suara jawaban dari luar, dan ternyata Noval lah yang membukakan pintu.

" Ada apa yah tante? " tanya Noval.

" Bapak ada nak, ? tolong panggilin bapak "perintah Ibu.

" Sebentar yah tante, Noval panggilkan dulu, silakan masuk dulu tante "dengan sopan, Noval menyuruh Ibu untuk duduk.

" Tidak usah nak, Ibu tunggu di luar saja " ucap Ibu.

"Siapa Val, ada tamu kok, gak disuruh masuk dulu sih nak? " terdengar suara pak Lurah yang muncul dari belakang Noval.

"Ini yah, ada yang cari Ayah " Noval pun bergeser dari pintu, sehingga pak Lurah tau siapa yang sedang mencarinya.

"Oh, Ibu silakan masuk dulu bu, kita ngobrol di dalem ! " pak lurah mempersilakan Ibu untuk masuk.

" Tidak usah pak Lurah, tujuan saya datang kesini ingin meminta tolong kepada pak Lurah,untuk bantu saya mencari anak saya pak Lurah! " tutur Ibu.

"Emang ada apa dengan anak bu Retno? "

"Sampai sekarang belum pulang, padahal kata temanya dia sudah pulang dari siang tadi, " Dengan cemas Ibu menjelaskan kepada pak Lurah.

"Apa tante, ? Aryani belum pulang sekolah? " Noval pun kaget, dan bertanya.

"Iyah nak, tante sudah hubungin teman nya tapi Aryani tidak bersama mereka " Ibu pun mulai menangis, karna ketakutan yang luar biasa, takut jika sesuatu terjadi pada putri kecil nya.

"Baik Bu Retno, saya akan bantu cari anak Ibu, dan kordinasi dengan warga setempat, " Pak Lurah mulai bergegas untuk siap-siap.

"Ayah mau kemana? " tanya kak andi.

"Ayah, mau bantu cari anak nya Bu Retno sampai sekarang belum pulang juga. " pak Lurah pun menjelaskan nya kepada kak Andi.

"Ayah, Noval ikut Ayah, cari Aryani "

"Andi juga Yah " sahut kak Andi.

Akhirnya mereka pun pergi mencari ke beradaan Aryani, dengan di bantu warga sekitarnya, Hari sudah semakin gelap hujan masih belum berhenti juga.

****

"Ya Allah, ini sepeda putri saya " Bapak menemukan sepeda Aryani yang tergeletak di pinggir jalan, dengan cemas Ayah pulang sambil membawa sepeda anaknya.

"Bapak, ini kan sepeda anak kita pak , di mana anak kita pak? " Ibu mencecar pertanyaan -pertanyaan kepada bapak.

"Ibu, tenang dulu, Bapak tadi nemuin sepeda anak kita di jalan tapi tidak ada Aryani disana Bu! " jelas Bapak.

Bagai petir di siang bolong, Ibu tak kuasa menahan tangis mendengar kabar yang di sampaikan oleh suaminya.

"Bagaimana ini pak, nasib anak kita hiks.. hikss , cari pak cari anak kita pak " Dengan perasaan kalut dan hancur Ibu jatuh ambruk tak kuasa menahan sedih dan cemas yang luar biasa.

Itulah seorang Ibu, dia akan selalu menghawatirkan anaknya, tak peduli seberapa nakal nya anak baginya anak adalah DUNIA nya.

Pak Lurah dan warga berkumpul di tempat dimana sepeda Aryani di temukan, dengan membawa senter mereka berpencar mencari keberadaan Aryani, tanpa ada yang menyadari bahwa Aryani berada di ujung perkebunan.

(Note)

Ibu itu adalah cahaya yang ketika anaknya berada di kegelapan, maka dia akan menjadi sinar penerang untuk anaknya.