NovelToon NovelToon
Mutiara Sang CEO

Mutiara Sang CEO

Status: tamat
Genre:Tamat / nikahmuda
Popularitas:1.7M
Nilai: 4.8
Nama Author: Ny.Irawana

Mutiara Ayunda nama nya, seorang gadis cantik dan pintar ini hanya tinggal bersama sang ayah. Ibu nya meninggal saat dia masih berumur sepuluh tahun.

Dia merupakan salah satu siswa ber beasiswa di sebuah SMA terfavorit di kota nya. Sekolah yang berisikan anak - anak orang kaya di kota.

Kejadian saat malam perpisahan membuat nya harus menjadi seorang ibu muda dari anak kembar nya di usia yang masih 18 tahun.

Alexander Wiratama adalah laki - laki paling tampan dan kaya di skolah. Putra dari pem bisinis nomer satu di ibukota. Pembawaan nya yang cool, cuek dan dingin itu membuat para gadis sesekolah mengidolakan nya.

Dapatkah Tiara menghadapi keras nya hidup sebagai seorang ibu muda di tengah - tengah hujatan dan celaan dari orang - orang sekeliling nya?

Apakah dia juga mampu untuk menemukan ayah dari anak kembar nya yang dia sendiri tidak mengetahui siapa?

Yuks....mari kepoin di karya novel ku yang kedua ini🤗 Jangan lupa dukungan nya selalu 😘

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ny.Irawana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 25 Detik - detik melahirkan

Tiara merasa perut nya mulas dan sakit, pinggang nya pun terasa tidak nyaman. Dia berusaha untuk menahan nya karena rasa sakit itu terkadang terasa terkadang tidak. Dia tahu kalau ini adalah tanda - tanda akan melahirkan, karena sebelum nya dia sudah d beritahu oleh bidan yang menangani nya. Tiara mencoba menenangkan diri nya supaya tidak panik, sambil menahan rasa sakit di perut nya dia memasukkan beberapa perlengkapan untuk melahirkan di tas kecil yang sudah dia siap kan.

Untung saja, anak Bu Salma pemilik toko roti tempat dia bekerja masih menyimpan beberapa perlengkapan bayi, dan memberikan semua nya pada Tiara. Jadi Tiara tidak terlalu banyak membeli perlengkapan bayi.

"Auws.....kenapa sakit nya semakin terasa sekali," lagi - lagi Tiara merasakan perut nya sakit yang luar biasa.

"Nak...kamu sudah mau bertemu dengan ibu ya?" lirih Tiara sambil mengelus perut nya perlahan.

Tiara langsung mengambil tas yang berisi beberapa perlengkapan bayi nya kemudian berjalan dengan tertatih menuju puskemas di mana dia periksa selama ini. Nadia sudah dua hari pulang kampung karena mendapat kabar jika ayah nya meninggal dunia. Jadi dia tidak bisa meminta bantuan sahabat nya itu.

Saat itu jam menunjukkan pukul sepuluh malam, suasana jalanan sudah tampak sepi dikarenakan saat ini sedang gerimis. Orang - orang di lingkungan Tiara jelas memilih untuk berdiam diri di rumah mereka masing - masing.

"Ya Allah...kenapa tidak ada satu pun kendaraan yang lewat," ucap Tiara sambil menahan sakit di perut nya yang semakin manjadi - jadi.

"Sabar ya nak..kalian harus kuat demi ibu, sebentar lagi kita akan sampai di puskesmas."

Tiara akhir nya tiba juga di puskesmas, sampai di sana dia langsung menuju ke bagian pendaftaran.

"Permisi mas, saya mau melahirkan apa Bu bidan Rahma ada di tempat," ucap Tiara sambil terengah - engah mengatur nafas nya.

"Maaf mba....Bu bidan Rahma nya tidak ada di tempat, beliau sedang ada pelatihan di Bandung selama satu Minggu," kata perawat pria yang bertugas malam itu.

Tiara sedikit kecewa mendengar hal itu, kemudian dia bertanya kembali. " Apa di sini tidak ada bidan lain selain Bu Rahma yang bisa membantu saya untuk melahirkan," tanya Tiara.

"Tidak ada mba...semua bidan yang ada di puskemas ini ikut dalam pelatihan itu, sebaiknya mba nya langsung ke rumah sakit terdekat saja."

Dengan berat hati Tiara akhir nya meninggalkan puskesmas itu, biasa nya di depan puskesmas itu banyak tukang ojek yang mangkal. Tapi pada malam ini tidak ada satu pun yang mangkal di sana, mungkin karena cuaca hujan yang mulai agak deras.

"Ya Allah....bagaimana ini, auws....perut ku semakin terasa sakit sekali," kata Tiara yang kebingungan.

Kalau menurut prediksi bidan dan dokter saat Tiara periksa dahulu HPL nya masih satu Minggu lagi, tapi Allah berkehendak lain kedua anak Tiara harus lahir secara cepat.

Tiara berjalan dengan menahan rasa sakit yang semakin menjadi - jadi. Dia berjalan menerobos deras nya hujan membelah jalanan yang sepi sambil berharap ada orang yang baik menolong nya. Karena sedari tadi tidak ada satu pun orang atau kendaraan yang dia temui. Sedangkan jarak rumah sakit masih lumayan jauh.

"Pak...berhenti pak...seperti nya ada seseorang yang membutuhkan pertolongan di depan sana," ucap seorang wanita pada sang supir.

"Ada apa sih ma, jangan mudah tertipu sekarang banyak modus penipuan di jalanan. Apa lagi sekarang kondisi jalan sangat sepi seperti ini," kata laki - laki paruh baya yang duduk di sebelah wanita tersebut.

Wanita itu melihat ke arah keluar saat mobil yang dia tumpangi melintasi seorang wanita hamil yang sedang terduduk di pinggiran jalan sambil memegangi perut nya. Ny. Sofia yang melihat dari dalam mobil bisa menduga jika wanita itu sedang dalam keadaan tidak baik - baik saja.

"Stop pak...." teriak Ny. Sofia pada sang supir.

Sang supir yang mendengar teriakan majikan nya langsung menghentikan kendaraan nya begitu saja tidak jauh dari tempat Tiara yang terduduk lemah. Ny. Sofia langsung membuka pintu mobil dan berlari ke arah Tiara. Dia tidak perduli jika kondisi sedang hujan lebat di luar, yang dia pedulikan saat ini adalah kondisi Tiara yang sangat lemah dalam kondisi hamil besar seperti itu.

"Ya Allah.....apa yang terjadi pada mu nak," tanya Ny. Sofia saat sudah berada di dekat Tiara.

"Nyonya tolong saya...antarkan saya ke rumah sakit, saya akan melahirkan," kata Tiara dengan nafas yang tersengal - sengal menahan rasa sakit serta badan yang kedinginan.

Tanpa basa - basi Ny.Sofia langsung berteriak memanggil sang supir untuk membantu membawa Tiara ke dalam mobil nya.

"Ujang....cepat kamu bawa wanita ini ke dalam mobil," titah Ny. Sofia pada sang supir.

"Astagfirulloh...apa yang terjadi pada wanita ini Nyonya?" tanya sang supir.

"Dia akan melahirkan."

Ujang langsung sigap menggendong Tiara. Betapa terkejutnya dia saat menatap wajah Tiara yang sedang dalam gendongannya saat ini.

Deg,

"Wanita ini....bukan kah dia?" batin pak Ujang dengan perasaan yang sulit untuk diartikan.

"Ujang kenapa kamu hanya diam saja, cepat kita harus segera selamatkan dia," teriakan dari Ny. Sofia langsung menyadarkan pak Ujang dari lamunan nya.

"Baik Nyonya....."

Tiara langsung dimasukan ke kursi penumpang berdekatan dengan suami Ny. Sofia. Keadaan Tiara saat ini sangat lah lemah sekali sampai menarik perhatian dari suami Ny. Sofia yang sejak tadi terlihat cuek.

Laki - laki paruh bayah itu memperhatikan wajah Tiara yang sudah pucat pasi dengan tatapan yang sulit diartikan. Tatapan laki - laki paruh bayah itu terfokus pada perut buncit Tiara. Ada rasa yang aneh dalam hati laki - laki itu saat menatap perut Tiara, sehingga dia sampai menyuruh supir pribadi nya untuk mempercepat laju kendaraan nya. Sampai Ny.Sofia pun merasa heran dengan tingkah suami nya itu, tapi dia tidak ambil pusing justru dia merasa lega karena ternyata suami nya itu punya empati juga dengan orang yang tidak dia kenal.

"Sus...tolong cepat tangani wanita ini, dia akan melahirkan," ucap Ny. Sofia pada salah satu perawat yang berada di IGD.

Dengan sigap perawat tersebut langsung membawa Tiara.

" Maaf...apa anda keluarga pasien?" tanya salah satu perawat itu.

Ny. Sofia tanpa basa basi langsung menganggukkan kepala nya.

"Keadaan pasien saat ini sangat lemah karena terlalu lama berada di bawah guyuran hujan jadi harus segera di lakukan tindakan operasi untuk menyelamatkan ibu dan kedua bayi yang ada di kandungan nya."

"Apa? dua bayi sus?"

1
Rahmaini
Luar biasa
Eiko
hi
Reni Ajja Dech
mudah mudahan GK hamil biar bisa mencapai cita cita
Reni Ajja Dech
🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔
Siti Nurjanah
dulu ngatain wanita jalang sekarang berkata mutiara ku
Siti Nurjanah
sejak ayah Alex di tangkap tiara di dlm hati selalu berkata harus melakukan sesuatu tp blm di lakukan jg. mungkin nunggu beberapa hari lg
Siti Nurjanah
😭😭😭 bohong itu lex pasti tiara blm makan
Siti Nurjanah
😭😭😭😭😭 ikut mewek dan dada ini ikut merasakan sesak
Siti Nurjanah
semoga laki laki yg berada di pesta itu mengatakan yg sebenarnya kepada alex atau orang tuanya
Siti Nurjanah
kirain si Yanto itu baik ternyata eh ternyata....,.....
Siti Nurjanah
apa Luna tertabrak mobil yg di kendarai jo dan alex?
RahaYulia
lampu merah mah berhenti klo maju saat lampu merah dijamin pulang langsung kealam baka, maju tuh lampu hijau si ujang jd sopir kaga punya SIM kyaknya
RahaYulia
kecelakaan dijalan kan dpt santunan asuransi jiwa apalagi smp meninggal 50 jutaan klo g slh
Siti Nurjanah
ternyata anaknya tiara adil karena ayahnya juga merasaksn sakit
Siti Nurjanah
yg mengadzani ternyata kakeknya sendiri
Siti Nurjanah
anak tiara mau launching
Siti Nurjanah
kesel bgt ma Alex. kamu skan menyesal lex setelah tau yg di kandang tiara itu anak kamu. kamu ngatain tiara wanita murahan berarti kamu juga laki-laki murahan
Siti Nurjanah
Alex kamu mengatakan begitu karena kamu blm tau siapa yg dulu memakai tubuh tiara pertama kali jd besok suatu saat kamu memakainya lagi berarti kamu orang bodohnya
Siti Nurjanah
bodoh kamu tiara. jangan riladeni
Siti Nurjanah
apa itu alex? semoga Tiara cepat dpt pekerjaan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!