lifang seorang pemuda yang di buang oleh keluarganya , hidupnya dari kecil hingga dewasa tidak mengenal rasa cinta maupun kasih sayang, saat dia merasa tidak ada gunanya hidup di dunia, di saat di mencari tempat untuk mengakhiri hidupnya, di saat dia berjalan di sebuah tanjakan yang memiliki sisi kiri jurang dengan yang tinggi dan terjal dengan penuh bebatuan di dasar jurang, dia melihat seorang gadis ,saat sang gadis ingin melompat, entah mengapa lifang sontak berlari menarik gadis tersebut, namun sangat disayangkan dirinya yang berhasil menyelamatkan gadis tersebut,namun membuatnya harus terjatuh dari tebing tersebut,lifang sontak menutup matanya dan bergumam "apa ini akhir dari hidupku, kehidupan kejam yang slalu aku rasakan sungguh di sayangkan diriku yang lemas" dia pun tersenyum saat menerima kematiannya ,namun saat dia membuka mata lifang melihat dunia yang berbeda dari dunianya...
bisakah linfan mengubah kehidupan nya yang lemah dimasalalu , nyuk di simak.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon menatap bintang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
memusnahkan clan zou
Aksi saling kejar-kejaran terus berlanjut, hingga akhirnya Lifang menggunakan teknik langkah hantu.
Seketika kecepatan langkah kaki Lifang semakin cepat dari sebelumnya, para penculik sedikit panik.
"set..." suara pedang menebas leher dua penculik yang berada di bagian belakang.
Ternyata Lifang sudah mendekati para penculik, dua penculik yang berada di posisi belakang akhirnya meregang nyawa.
Kini tersisa tiga penculik namun tidak berselang lama, tubuh Lifang tiba-tiba menghilang seperti di telan dalam bayangan malam., dan seketika muncul, Lifang sudah berada di dekat para penculik.
Lagi-lagi pedang Lifang menebas dua penculik seketika tewas di tempat, kini hanya tersisa satu penculik yang sedang memegangi Xui.
"jangan mendekat, jika tidak akan aku habisi dia" ucap sang penculik tersebut sambil memegang pisau yang di taruh di leher Xui.
Lifang pun akhirnya berhenti tepat di depan penculik itu, namun tiba-tiba Lifang langsung menghilang, dan seketika muncul di samping penculik tersebut.
"bukkk..." suara pukulan keras mengenai perut sang penculik.
Ternyata Lifang yang seketika muncul di samping pria tersebut langsung memegang tangan penculik tersebut dan langsung memukul nya hingga terhempas menjauh dari Xui.
Lifang langsung meraih tubuh Xui yang masih. Dalam kondisi pingsan, lalu di serahkan pada Linsuisui.
Pria tersebut yang di pukul Lifang hingga terhempas, dia tidak berani melawan balik tapi dia langsung kabur.
Lifang memutuskan untuk mengikuti penculik tersebut, dengan di ikuti Linsuisui yang sedang menggendong Xui.
Awalnya Lifang tidak ingin jika Linsuisui yang sedang menggendong Xui, ikut bersamanya.
Namun di karenakan kondisi sudah malam, Lifang hawatir jika harus meninggalkan mereka sendiri, itu sebabnya Lifang menyuruh untuk mengikuti nya, karna dia merasa aman jika kedua wanita tersebut berada di samping nya.
Kini Lifang dan anggota nya terus mengikuti pria tersebut.
Hingga akhirnya Lifang berhenti dari kejauhan, dia melihat pria tersebut tiba di sebuah kediaman yang sangat besar.
"sui.., kamu tunggu di sini saja dan jaga Xui"ucap Lifang pada Linsuisui.
Pada saat linsuisui ingin berbicara dia langsung di potong omongan nya oleh Lifang.
"Ingat jangan mengikuti ku, jika dalam waktu dua jam saya tidak kembali, kamu harus pergi bersama Xui" ucap Lifang pada Linsuisui sambil mencium kening nya.
Rasa sedih bercampur bahagia saat Lifang mencium kening nya, Linsuisui sangat tersentuh betapa gagahnya penampilan Lifang dia seperti hero dalam benak Sui.
**
*
*
Pria berjubah hitam yang lari ketakutan tiba di dalam kediaman clan zou.
"Tuan.., mohon maaf kan kegagalan saya tuan, dalam perjalanan kami telah di bantai oleh pria tersebut" ucap pria berjubah hitam pada sang patriacrk sambil berlutut dengan penuh ketakutan.
"Apa ..., kamu dan lima anggota elit kalah melawan pria tersebut" ucap sang patriacrk dengan nada marah.
"Tuan.., ilmu bela diri pemuda tersebut sangatlah menakutkan, saya perkirakan pemuda tersebut mengikuti saya, kemungkinan tidak lama lagi dia akan sampai ke sini tuan". Ucap pria tersebut.
mendengar ucapan pria tersebut sang patriacrk langsung mengumpulkan seluruh anggota clan.
"Semuanya perketat penjagaan, jika ada yang berani menyusup langsung bunuh di tempat" ucap sang patriacrk kepada seluruh anggota clan.
Kini sang patriacrk dan para tetua sedang berdiskusi di dalam aula rapat.
Sedangkan Lifang sekarang berada di atas pintu gerbang kediaman clan zou, di karenakan Lifang menggunakan teknik hantu, maka kehadiran Lifang tidak akan di ketahui.
Dari atas Lifang memantau kondisi para anggota clan zou.
"An Yue ..., tolong analisis berapa jumlah total anggota clan zou dan berada pada tingkatan apa saja, tingkat kultivasi mereka" ucap Lifang kepada An yue.
[Siap master]
[Memulai proses]
[Terdapat 450 anggota, terbagi dari 200 anggota kelas bawah 120 anggota senior 100 anggota elit dan 20 anggota inti serta 10 tetua]
[200 anggota berada pada tahap zhongjian jieduan tingkat 2 , 120 anggota kelas senior tahap zuihou jieduan tingkat 3, 100 anggota elit tahap zai zaoqi jieduan tingkat 1 dan 20 anggota inti tahap zuihou de xianfa tingkat 1 serta 10 tetua tahap zhongxue laoshi tingkat 2 ]
[proses analisis selesai]ucap An Yue pada Lifang.
Lifang yang berada di atas gerbang clan seketika terdiam, dia tidak habis pikir clan zou ternyata bukanlah lawan yang mudah terutama 20 anggota inti dimana tingkat kultivasi berbeda 2 tingkat darinya sedangkan tetua tingkatan nya sangat tinggi.
Hanya ada satu cara membunuh mereka semua yaitu menggunakan teknik sword Death demon teknik ke 4 dimana dia hanya punya satu kesempatan dan itu menggunakan seluruh gabungan douqi nya aura inti bumi dan langit serta aura hitam, dia harus memastikan seluruh musuhnya harus berada di satu tempat yang sama.
Jika ada yang selamat, kemungkinan nyawa Lifang bisa berada dalam bahaya, sebab tubuh Lifang belum mampu menggunakan sword Death demon versi lengkap jadi efek sampingnya dia akan langsung kelelahan bahkan menghabiskan seluruh douqi nya.
Sedangkan di ruang rapat para tetua clan zou masih berdiskusi.
"sepertinya pemuda ini mempunyai suatu ilmu beladiri tingkat tinggi jika kita mampu membunuh nya kita dapat memperoleh ilmu beladiri tersebut" ucap salah satu tetua kepada sang patriacrk.
Sang patriacrk yang mendengar hal tersebut terlintas keserakahan di dalam benaknya dengan senyum sinis dia bertekad untuk merebut segala yang di miliki Lifang.
Lifang yang masih berdiri di atas pintu gerbang clan zou akhirnya memulai aksinya.
Dengan menggunakan teknik langkah hantu, Lifang bergerak cepat dalam bayangan, target awalnya adalah 200 anggota kelas bawah dan 120 anggota senior, Lifang harus membunuh mereka secepat mungkin sebelum berhadapan dengan anggota yang lebih kuat.
"set ...., set... ,sat..." tebasan pedang Lifang yang muncul di dari dalam bayangan membuat suasana luar kediaman clan zou berubah menjadi horor.
Dimana satu persatu anggota clan pada mati mengenaskan bahkan tidak di ketahui dimana musuh berada.
Teknik langkah hantu Lifang sulit di ketahui keberadaan nya..
Dengan santai nya Lifang mengayunkan pedangnya dalam membunuh anggota coan zou satu per satu.
"iblis..., dia pasti iblis" Teriak satu persatu anggota clan zou yang di penuhi ketakutan, sudah hampir 200 orang tewas dalam hitungan kurung waktu 20 menit.
Berselang 35 menit kericuhan di luar kediaman kian membesar membuat para tetua segera keluar.
Kini 200 dan 120 anggota clan zou telah tewas mengenaskan, mayat-mayat anggota clan bertebaran di seluruh halaman clan.
Hanya tersisa 100 anggota elit ,20 anggota inti dan 10 tetua.
"para anggota inti cepat serang bersamaan"ucap patriacrk kepada seluruh anggota inti untuk menyerang Lifang secara bersamaan.
Namun sayangnya keganasan Lifang semakin menggila, dia mulai menggunakan teknik tarian pedang hantu, di ikuti dengan langkah hantu membuat suasana semakin mencekam.
Lifang bagaikan iblis yang menari dengan memegang pedang panjang berbentuk sabit, yang siap mencabut nyawa seseorang.
Setiap tarian pedang Lifang selalu membawa kematian bagi setiap anggota clan yang mendekati nya.
Bahkan tidak ada yang bisa menghindari setiap tebasan Lifang, arah serangan Lifang tidak dapat di prediksi.
Hingga akhirnya 100 anggota elit tewas mengenaskan, kini 20 anggota elit bersama beberapa tetua mulai maju menyerang Lifang bersamaan, mereka merasakan kehadiran Lifang sangatlah menakutkan dan harus segera di musnahkan.
Kini pertarungan sengit pun tak bisa di hindari Lifang terutama lawan kali ini kultivasi mereka lebih tinggi.
"pedang petir darah" tebasan sword intens di balut aura darah merah dan di lapisi petir menerjang Lifang, Lifang yang di apit oleh 20 anggota inti tak bisa mengelak tebasan tersebut hingga akhirnya mengenai dadanya.
"bang..." Lifang terlempar dengan luka besr di dadanya darah mulai menetes, di saat Lifang mulai berdiri.
Lagi-lagi dia tidak di berikan kesempatan 20 anggota inti langsung menerjang ke arahnya, Lifang melepaskan tebasan mengenai 5 anggota inti yang berakhir tewas namun 15 anggota yang berhasil menghindari serangan Lifang, langsung membalas tebasan tersebut kini tubuh Lifang penuh dengan Luka akibat tebasan pedang dari 15 anggota inti dan beberapa tetua, bahkan salah satu pedang dari tetua menembus bahu lifang.
Lifang berada di ambang mati dan hidup, kini posisi Lifang yang berlutut sambil memegang pedangnya yang tertancap di tanah., dengan tubuh yang di penuhi luka.
"prok..prok.." suara tepuk tangan dari sang patriacrk menggema dimana para tetua dan anggota inti menghentikan serangan mereka, di saat mereka melihat kondisi Lifang yang sudah tak berdaya.
"kamu bajingan kecil berani menyinggung clan zou, kematian adalah takdir mu" ucap sang patriacrk sambil menepuk tangan nya dan berjalan perlahan ke arah Lifang.
Namun ketika sang patriacrk sudah mendekati Lifang tiba-tiba Lifang tertawa besar.
"hahahahaha, kematianku...?"
"ini bukanlah Kematian ku, tapi kemusnahan clan zou" ucap Lifang dengan nada yang menakutkan.
Dia pun langsung melompat kebelakang dan pedang bulan sabit Lifang langsung terbang ke atasnya.
"Sword Death Demon" Lifang langsung menggunakan tekniknya.
Seketika itu sang patriacrk langsung mundur kebelakang bersama dengan para anggota lain.
Langit di kediaman clan zou langsung berubah menjadi gelap dan petir merah menggelegar di dalam awan hitam tersebut..
Suasana mencekam membuat seluruh anggota penuh dengan kekhawatiran.
Para tetua mulai membuat sebuah formasi pertahanan.
Lifang yang masih berdiri di depan lawannya, mulai menyatukan seluruh douqi nya dalam teknik pedang tersebut, kini pedang sabit Lifang menghilang memasuki langit gelap tersebut.
Tiba-tiba di dalam gelapnya langit muncul sebuah wujud raksasa, keluar sebuah kaki besar dari atas langit perlahan-lahan wujudnya kian terbentuk.
Kini sudah terlihat kaki dan badan dari tubuh raksasa tersebut membuat para anggota semakin takut.
Hingga akhirnya seluruh wujudnya keluar dari dalam awan gelap, terlihat tubuh penuh warna merah darah berbentuk iblis dengan dua tanduk panjang yang mempunyai 4 tangan serta salah satu tangan nya memegang pedang sabit yang di balut aura hitam dan petir merah darah.
Aura kematian langsung menyebar di dalam clan zou, seluruh tanaman langsung mati.
"tebasan sword Death Demon" Lifang langsung membuat tebasan dari tekniknya.
Sang monster iblis langsung menebaskan pedangnya, sword intens langsung menerjang ke arah lawan, jalur pedang tersebut membawa hawa kematian setiap kehidupan yang berada pada jalur tersebut semua mati, bahkan bangunan pun hancur meleleh menjadi debu.
Kengerian teknik Lifang membuat seluruh anggota gemetar ketakutan., kini mereka berharap formasi pertahanan mampu menghalau teknik Lifang.
Namun sayangnya saat tebasan tersebut mendekati mereka, formasi tersebut langsung hancur.
"arkkk....aaahkkkk" suara jeritan kematian menggema di kediaman clan zou tidak ada yang mampu menahan satu tebasan dari teknik Lifang, seluruh anggota clan zou tewas menjadi abu bahkan kediaman clan seluruh nya musnah menjadi abu tak ada satu pun bangunan yang tersisa di dalam kediaman caln tersebut.
