NovelToon NovelToon
Ilmu Warisan Leluhur

Ilmu Warisan Leluhur

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / spiritual / Balas Dendam / matabatin / Ilmu Kanuragan
Popularitas:160.2k
Nilai: 5
Nama Author: Muhammad Ali

Hamdan seorang siswa SMA kelas dua. Sedari kecil sudah tinggal di Panti sehingga dia tidak pernah tahu akan keberadaan orang tuanya.
Hamdan sangat suka silat tapi dia tidak punya bakat.
Setiap kali latihan, dia hanya jadi bahan ledekan teman-temannya serta omelin Kakak pelatihnya.
Suatu hari Hamdan dijebak oleh Dewi, gadis pujaan hatinya sehingga nyawanya hampir melayang.
Tak disangka ternyata hal itu menjadi asbab berubahnya takdir Hamdan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Muhammad Ali, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kuota

"Zaki, Ingat! Tiga kali serangan, mundur. Buat pola langkah baru atur serangan lagi. Jika tidak, serangan kamu tidak akan ada nilainya. Poinnya nol."

"Ini berlaku juga bagi yang lain. Jangan ada yang ngobrol sendiri! Perhatikan saat teman kalian sedang bertarung."

Kak Seto melatih mereka dengan sangat keras.

"Hamdan, jangan mundur ke belakang! Biasakan menghindari serangan lawan, bergerak ke samping. Memutar!"

"Jika terus mundur, kamu akan keluar dari lingkaran dan itu akan dikenakan peringatan."

"Oke, lanjut."

"Bersedia!"

"Ingat ya! Saat Kakak bilang bersedia, kalian langsung keluarkan bunga silat dan pola langkah. Jadi, mulai sekarang, aba-abanya tidak ada lagi kata 'pasang."

"Mulai..."

Zaki mulai mendekati Hamdan dengan langkah segi tiga. Dia melakukan pancingan dengan tangan kiri.

Saat Hamdan terpedaya, Zaki langsung melancarkan tendangan samping menggunakan kaki kanan.

Hamdan mundur. Dia belum terbiasa mengelak ke samping.

Zaki sudah hafal gerakan Hamdan sehingga dia melanjutkan serangan dengan tendangan kaki kiri dan langsung bersarang di dada Hamdan.

Saat Hamda mau bersiap-siap, dua pukulan keras kembali mendarat di tubuh Hamdan.

"Henti!!"

"Zaki, kamu sudah mulai membaik. Serangan kamu sudah mulai terarah."

"Hamdan, kamu tidak ada perubahan sama sekali. Kamu tidak ada peningkatan sama sekali."

"Sekarang kamu kembali ke barisan. Zaki tetap di sini. Kita cari orang pas untuk mu."

Kak Seto mengedarkan pandangannya. Beberapa anggota menunduk. Mereka takut dipilih.

Kak Seto hanya bisa menghela nafas.

Bagai mana mereka mau maju dan meraih prestasi, sedangkan latihan tarung bersama kawan sendiri saja sudah tidak punya mental.

"Rahul! Kamu maju."

"Kaki saya terkilir saat pemanasan tadi, Kak. Masih sakit."

"Sapta!"

Remaja yang dipanggil Sapta itu hanya bisa menunduk tanpa berani bersuara.

"Katanya kalian mau jadi atlet. Bagai mana kalian bisa berhasil jika tidak punya nyali."

"Coba kalian lihat si Hamdan, walau pun dia tak mampu bertarung tapi mentalnya kuat. Nyalinya tahan uji."

Anggota silat itu hanya melirik Hamdan dengan sebelah mata.

"Buat apa punya mental kuat tapi tidak berguna. Bertarung memerlukan tenaga, skill dan pikiran yang sempurna. Yang semua itu tidak melekat pada diri Hamdan. Dia cuma menang nyali saja." Pikir mereka.

"Ada yang mau melawan, Zaki?" Kak Seto bertanya sekali lagi.

"Kalau tak ada yang mau, biar aku saja." Tanto berdiri dengan sikap arogan.

"Aku mau, Kak."

Seorang remaja yang tampak kuat langsung berdiri.

"Pasangkan Body, Rudi!"

Ternyata remaja itu bernama Rudi. Dia seangkatan dengan Tanto, karena dia tipe anak yang pendiam sehingga dia tidak terlalu dikenal.

"Bersedia!"

Kak Seto memandang ke arah Zaki dan Rudi.

Setelah melihat keduanya langsung menggunakan pola langkah silat, Kak Seto berteriak.

"Mulai!"

Gerakan Zaki mulai lebih halus. Dia menggunakan langkah silat untuk mendekati Rudi.

Sedangkan Rudi tampak kaku.

Melihat Zaki sangat lamban, Rudi tak tahan.

Dia maju. Kaki kanannya terangkat, siap menendang dada Zaki menggunakan sirip kaki.

Ini adalah tendangan Gurami menerkam mangsa atau disebut tendangan T.

Namun sebelum sirip kakinya menyentuh Body Zaki, entah bagai mana ceritanya, tubuh Rudi sudah jatuh.

Ternyata sikap Zaki tadi hanya sebagai pancingan.

Dia tahu, Rudi bukan orang yang penyabar. Saat Rudi masuk perangkap, Zaki cepat-cepat melakukan sapuan belakang sehingga Rudi langsung tergelimpang.

"Henti...!!!"

Jatuhan sah untuk Zaki sehingga dia mendapatkan poin tiga.

Setelah tiga menit, Kak Seto menghentikan pertarungan mereka.

"Semuanya bentuk barisan seperti semula."

Hanya dalam waktu singkat, semua anggota silat sudah membentuk barisan dua berbanjar tanpa terkecuali.

"Sebelum kita tutup, ada beberapa hal yang ingin Kakak sampai kan kepada kalian semua."

Pandangan para anggota silat itu terfokus ke wajah Kak Seto.

"Dalam beberapa bulan lagi kita akan mengadakan O2SN. Jika kalian ingin terpilih untuk mewakili sekolah ini maka berusaha lah semaksimal mungkin mulai dari sekarang."

"Untuk saat ini, posisi yang aman hanya lah Tanto sama Zaki. Kita masih ada kuota untuk satu orang lagi."

"Siapa yang cepat, maka dia akan dapat. Tentu saja bukan hanya cepat, tapi kalian juga harus punya kemampuan. Jadi tunjukkan skill kalian dah latihan lah dengan sungguh-sungguh."

...****************...

"Tri, kamu harus ambil slot yang satu itu. Biar kita bertiga bisa mewakili sekolah untuk kejuaraan di O2SN nanti."

Mereka sedang berganti pakaian silat dengan pakaian biasa.

Latihan silat sudah ditutup sejak tadi. Kak Seto pun sudah pulang. Nampaknya dia terburu-buru, mungkin sedang ada urusan lain.

Triatmoko adalah sobat kental Tanto. Tentu saja dia mengharapkan kuota itu diisi oleh teman baiknya ini.

"Kamu jangan khawatir, Bro. Aku pasti bisa mengisi kuota terakhir."

Triatmoko menepuk dadanya. Dia sangat yakin dengan dirinya sendiri.

"Kalau begitu, kamu harus bersaing sama Rudi, Hamdan dan yang lainnya." Sela Zaki sembari tersenyum.

"Ala si Rudi itu tidak punya mental. Sekali jentik pun dia akan ketakutan."

"Hei, kalau ngomong itu disaring ya! Kalau kamu berani, ayo kita bertarung." Rudi tersinggung. Rupanya dia belum pulang sehingga telinganya langsung panas saat Tri ngomong sembarangan tentang dirinya.

"Ayo, kita bertarung. Siapa takut."

Tri menyingsingkan lengan bajunya.

"Sudah! Sudah!" Tanto menengahi.

"Kalian berdua memang punya harapan. Jadi nanti kalian tunjukkan kemampuan kalian masing-masing saat latihan mendatang."

"Jangan seperti yang satu itu. Mental saja yang ada. Skill nol besar. Orang seperti dia hanya bisa bermimpi untuk bisa mengikuti ajang yang bergengsi ini."

Hamdan tidak menggubris. Dia tahu, Tanto sedang membicarakan dirinya.

Hamdan terus berjalan.

"Buk!!"

Hamdan terjatuh. Rupanya Tanto telah menjegal langkahnya.

Hamdan bangkit. "Kamu paling suka cari masalah."

Dia melompat maju.

Tinjunya menghantam wajah Tanto dengan telak.

Karena tak menyangka, Tanto terlambat bereaksi.

Wajahnya memanas.

"Cepat, tangkap baji*gan itu!!"

Tanto berang. Biasanya dia lah yang selalu memukuli Hamdan. Sejak kapan pula situasi mereka sudah terbalik.

Zaki dan Tri juga terkejut sehingga mereka terlambat bergerak.

Hamdan sudah lari entah ke mana. Dia sangat senang karena berhasil meninju Tanto tepat di wajahnya.

Itu hanya lah gerakan reflek karena marah sehingga Hamdan tidak menyangka serangannya akan berhasil.

"He he ternyata pukulan aku keras juga. Aku penasaran bagai mana wajah Tanto setelah terkena pukulan aku."

Hamdan bersiul menuju pasar. Dia hanya berjalan kaki karena sedari awal dia memang tidak punya kendaraan.

Kota Selat Panjang, tidak seperti kota besar lainnya yang punya BUS atau oplet.

Di selat Panjang yang ada hanya Becak sebagai transportasi umum.

"Mau lari ke mana kamu, hah?"

Hamdan terperanjat. Ternyata Tanto sudah berada di belakangnya bersama Zaki dan Tri.

Hamdan melirik sekeliling membaca situasi.

Tapi saat melihat wajah Tanto yang bengkak sebelah, Hamdan tak kuasa menahan tawanya.

1
AbhiAgam Al Kautsar
baca lagi.. dan ini mantap
icih maricih
saingan fitri bertambah thor...
BankToso
sehat selalu Thor, semangat update trus thor 👍🏼🙏🏼
Andri Andri
tolong tambah lagi upnya thor
Andri Andri
tolong tambah lagi upnya thor
Zoelf 212 🛡⚡🔱
bagus alurnya.... lambat tp mengena 👍
Zoelf 212 🛡⚡🔱
smoga bisa ikut lomba.... 👍
... Silent Readers
🐾🐾🐾🐾🐾
Nik Asan
baik. teruskan berkarya
Ady Aja
nambah fans si hamdan
AbhiAgam Al Kautsar
syukur lah...
y@y@
👍🏼⭐👍🏻⭐👍🏼
Uswatun Hasanah
lanjut
Kholis Majid
wah.. luar biasa hamdan bs mengendalikan dirinya
isnaini naini
fitri
krmila
dewi
siapa slnjutnya bang ali
Laizajiloh
semangat kk author, dtunggu update berikutnya.
💮Nofa💮
kalau bisa ikut tampil tingkat propinsi semakin keren pasti👍
akuitu sapar
Firstt minn up lgi 1 chapter
jevfa sptra
khodam e metu
jevfa sptra
khodam nya keluar
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!