NovelToon NovelToon
HANYA INGIN KAU TAU

HANYA INGIN KAU TAU

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Dikelilingi wanita cantik
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: KEZHIA ZHOU

SINOPSIS :

Sebuah keluarga kaya dengan seorang ibu dan tiga anak, dimana anak perempuan pertamanya meninggal dalam sebuah kecelakaan tragis. Anak lelaki satu-satunya, dipandang ibunya sebagai pembunuh kakaknya yang telah tiada. Kesy, anak bungsu dalam keluarga tersebut, menjadi saksi perlakuan kasar ibunya terhadap saudara laki-lakinya.

Sang anak laki-laki, di samping menjadi idola di kampusnya karena kegantengannya dan keahliannya dalam bermain basket, juga menjadi target kebencian ibunya.

Namun, sebuah tragedi mengubah segalanya. Ibu mereka akhirnya menyadari betapa besar cinta dan kasih sayang yang dimiliki oleh putranya, membuka hati yang telah lama terluka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KEZHIA ZHOU, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TROUBLE MAKER

#BAB 31 - TROUBLE MAKER

"Sayang, bagaimana kalau kita langsungkan pernikahan kita lebih cepat saja, karena kamu tahu sendiri, bahwa aku harus segera terbang ke Jepang untuk bertemu klien klien kita"

begitu kata om Beni.

Mama terlihat seperti berfikir sejenak.

"Benar juga ya, kalau minggu depan sepertinya terlalu lama ya, bagaimana kalau lusa saja?" tanya mama kepada om Beni.

Kemudian di iyakan oleh om Beni.

"Lusa?" kata ku kaget. Kak Victor tidak menanggapi, hanya terdiam saja.

"Apa tidak terlalu mendadak ma?" tanya ku lagi.

"Tidak sayang, kita makan dengan beberapa kerabat dan keluarga dekat saja, sambil di siarkan di TV nasional" karena memang om Beni adalah pengusaha terkenal.

"Oh baik lah ma, terserah mama saja, baik nya seperti apa" kataku lagi.

Kemudian kami melanjutkan dengan berbincang bincang dan saling berkenalan satu sama lain lebih dalam lagi. Berbeda dengan kakak ku yang terlihat tidak nyaman berada disana.

"Oh iya, selama mempersiapkan semua keperluan pernikahan, om Beni dan Alex akan menginap dirumah"

"Tolong hubungi semua vendor untuk memajukan acara nya menjadi lusa, tempat dan acara seperti kemarin. Dan tolong telepon ke rumah, untuk menyiapkan satu kamar, untuk Alex" kata mama kepada pria tegap yang berdiri di belakang mama.

Pria itu mengangguk, dan melakukan sesuai yang diperintahkan mama.

Tidak lama setelah itu, kami pun mengakhiri pertemuan itu, dan kembali kerumah. Aku naik mobil dengan kak Victor, sedangkan mobil ku dibawa oleh pak Yanto. Mama naik mobil bersama Om Beni dan Alex.

Sepanjang jalan aku menggerutu tidak jelas.

"Mama apa apa an sih kak, tidak ada angin tidak ada hujan, tiba tiba ingin menikah dengan pria yang bahkan kita pun belum tau siapa" kataku menggerutu.

"Harus nya kan tanya kita terlebih dahulu, bagaimana pendapat kita tentang om Beni dan anak nya itu" kataku melanjutkan.

"Sudahlah, mungkin mama tidak ada waktu untuk menceritakan semua. Tau sendiri kan mama sesibuk apa" kata kakak ku menengahi.

"Tapi aku masih tidak habis pikir kak. Apalagi sekarang dirumah jadi bertambah anggota keluarga" kataku lagi.

"Dulu kamu selalu bilang, kenapa rumah kita besar tapi sepi, sekarang Tuhan sudah ijinkan untuk ditambah anggota keluarga, kamu nya mengeluh. hehe" katanya sok bijak.

Aku hanya terdiam. Sambil kupalingkan pandangan ku melihat pemandangan jalanan di luar.

***

"Sayang, apa Victor dan Kesy bisa menerima ku dan Alex di dalam keluarga mu? seperti nya mereka sedikit terkejut dengan hubungan dan keputusan kita" kata om Beni.

"Tenang saja sayang, jangan khawatir kan tentang mereka. Wajar saja kalau mereka terkejut, karena memang aku tidak pernah membahas hubungan kita.

Tapi lambat laun juga mereka pasti akan terbiasa" jawab mama ku kemudian tersenyum.

Tidak begitu lama, kemudian kami beriringan sampai di rumah. Kemudian kami turun dari mobil dan masuk ke dalam rumah. Mama mengajak Alex dan dan om Beni yang memang baru pertama kali itu datang keruamh, untuk masuk.

Lalu duduk di ruang keluarga kami di lantai dua. Mama duduk bersebelahan dengan om Beni, kemudian di sebelah kiri om Beni, Alex, dan di depan Alex, kak Victor dan aku duduk di sebelah kiri kak Victor. Mama memanggil semua pelayan rumah.

Dari security, sampai ke bagian dapur di panggil nya semua nya, lalu dikenal kan bahwa mama akan menikah dengan Om Beni. Dan Om Beni akan tidur di kamar mama malam ini.

"Vic, kamu ajak Alex keliling ruamh dulu, beritahu ruangan demi ruangan, lalu antar dia ke kamar nya" kata mama kepada kakak ku.

"Iya" jawab kakak ku singkat.

"Alex, kamu bisa berkeliling rumah ini, dan ruamh ini akan menjadi rumah mu juga. Dan kamu tidak perlu kembali ke Singapore, kuliah lah di sini.

Kalau Victor tidak ingin membantu mu, kamu bisa melaporkan nya kepada mama. Karena Victor memang kurang baik dalam berperilaku. Kalau dia membuatmu kesal, laporkan saja kepadaku" begitu kata mama.

"Kenapa aku?" kata kakak ku.

Alex hanya tersenyum. Kemudian berdiri.

"Ayo tunjuk kan aku setiap ruangan yang ada" katanya, kemudian dia berjalan mendahului kakak ku. Aku hanya terdiam.

Kemudian mereka berjalan dari satu ruang ke ruang lain.

"Yang tadi kita berkumpul itu ruang keluarga, tidak perlu kujelaskan pasti kamu sudah tau" katanya ketus. Sambil terus berjalan.

Alex hanya memandangnya.

"Dibawah sana ada ruang tamu, diujung itu ada kamar kakak ku dan tidak boleh ditempati oleh siapapun. Disana ada kamar mama"

Kemudian dia berjalan lagi.

"Ini adalah kamar Kesy, disebelahnya adalah kamarku" kemudian dia berjalan lagi.

Dia berdiri didepan pintu kamar. Lalu membuka nya.

"Ini adalah kamar mu, yang sudah disediakan mama. Diujung sana ada dapur, dan ada kamar setiap pelayan, juga ada kamar tamu. Dilantai atas hanya ada kolam renang dan gym"

Begitu katanya.

Alex masih sibuk melihat lihat kamar nya. Melihat toilet, melihat balkon nya, meja, TV , lemari dan perabotan lain nya.

Kemudian dia keluar melewati kakak ku.

"Kamarmu dimana?" tanya nya.

Kemudian berjalan ke depan kamar kakak ku. Kemudian membuka pintu nya.

"Ini kan?" katanya sambil dia melihat lihat setiap perabotan yang ada di dalam nya.

"Aku mau tidur disini, kamar ku buat mu saja" katanya kemudian merebahkan diri ke ranjang kakak ku.

"Apa maksud mu? aku tidak mau" kata kak Victor.

Kemudian kak Victor menarik tangan Alex, menyuruhnya keluar kamar dan berpindah ke kamarnya sendiri.

Aku masih berbincang bincang dengan Om Beni. Sepertinya dia sangat baik. Semoga dia bisa menggantikan papa ku. Kataku dalam hati.

Kemudian kami mendengar ada ribut ribut dari arah kamar kakak.

"Ada apa itu?" kata ku.

Kemudian aku, mama dan om Beni segera bangkit dan beranjak ke kamar kakak. Ternyata mereka sedang beradu mulut.

"Ada apa ini? Vic.. kenapa?" tanya mama kepada kakak ku.

"Alex tidak mau.." belum sempat kakak ku menjelaskan, Alex memotong pembicaraannya.

"Aku mau bertukar kamar dengan nya ma.. aku mau disini, seperti nya disini lebih nyaman. Aku mau Victor yang menggunakan kamar ku" katanya.

"Begitu saja kok diperdebatkan sih Vic. Mulai malam ini kamu pindah ke kamar sebelah"

"Tapi ma.. aku tidak mau" katanya.

"SEGERA! mama tidak mau tau" kata mama sedikit membentak.

"Sudah lah sayang, kasihan Victor juga, lagipula ini memang kamarnya. Alex, kamu pindah ke kamarmu sekarang" kata om Beni.

"Tidak sayang, biarkan saja, lagipula, Victor disini sudah sejak lama, biarkan sekarang Alex yang menempati kamar ini" kata mama.

"Terimakasih ma" kata Alex.

"Ma, tapi kan ini memang kamar kakak" kataku lirih.

"Sudah diamlah!" kata mama ku.

Kemudian aku hanya bisa terdiam. Kulihat ekspresi kakak ku sedikit kecewa.

"Ayo sayang kita beristirahat dulu, aku sangat lelah" kata mama kepada om Beni.

Kemudian mereka keluar dari kamar kak Victor. Kulihat Om Beni menepuk bahu kakak ku. Kugandeng tangan kakak ku untuk keluar kamar. Kemudian ku lihat Alex asik merebahkan badannya diatas ranjang kakak ku.

"Atau kakak mau tidur dengan ku saja?" tanya ku menggodanya.

Matanya dialihkan nya untuk memandang ku tajam. Tanpa senyum sedikit pun. Kemudian aku tersenyum.

"Hehe, bercanda kak. Yasudah aku istirahat dulu ya kak" Kataku. Kemudian aku masuk ke kamarku. Dan kak victor masuk ke kamar kosong itu.

******

bersambung~

1
Irha Hussnain
Kakak pendiam vs adik cerewet nih /Smirk/
Maria Ancella
/Whimper/
T3rr0r1st
Terperangkap di dalamnya
Beerus
Aku udah jatuh cinta dengan karakter-karaktermu. Keep writing! 💕
KEZHIA ZHOU: trimakasi ya buat dukungannya. /Heart/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!