NovelToon NovelToon
Kenzie Dan Goresan Takdir

Kenzie Dan Goresan Takdir

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / nikahmuda / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Ibu Pengganti / Teen Angst
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: DarmaWati212

Ini tidak hanya bercerita tentang cinta sejati yang harus terpisah karena kesalahan. Ini juga bukan hanya tentang kejadian MAB, yang menghancurkan masa depan dua remaja. Tetapi ini juga tentang keluarga.

Kisah seorang anak yang harus menanggung derita atas kesalahan mereka. Dia yang tak mengerti apapun dipaksa bertanggungjawab dan menanggung luka. Di buang oleh ibu kandung, dibenci dan tak diakui oleh ayah sendiri. Menyakitkan, namun inilah garis takdirnya.

"Papa, jika kehadiranku sebagai anak haram adalah aib, akupun tidak ingin terlahir jika sebagai penghambat kebahagiaan kalian."

"Papa, Tuhan telah menjawab doaku, Kenzie telah dianugrahkan penyakit yang bisa membuat papa bahagia kembali."

"Aku harap, papa akan mencintai bunda Nara dengan tulus, karena dialah cinta pertama dan terakhir papa. Dan tolong, jangan pernah ada penyesalan karena inilah takdir."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DarmaWati212, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 15

Suara penuh kecemasan Rani menyusup melalui udara yang tegang, menciptakan getaran yang terasa jauh di seberang sana. Ketika ia merasakan kehadiran seseorang di ujung telepon, hembusan napas lega menghiasi ruangan kecil tempatnya berada. Setidaknya, sekarang ada seseorang yang bisa membantunya.

Dengan napas yang tersengal-sengal karena tangisannya yang tak terbendung, Rani berusaha menjelaskan situasi yang menghantui pikirannya. Kata-kata keluar dari bibirnya dengan susah payah, terhenti oleh isakan yang tiba-tiba memotong setiap kalimat yang ia ucapkan.

“Kenzieku kabur dari rumah,”pengakuan itu terlontar dari mulut Rani, disertai dengan gemuruh tangisannya yang semakin tak terkendali. Bagai hujan lebat yang tak bisa dihentikan, air mata mengalir deras membasahi pipinya yang pucat.

Di seberang sana, suara yang tenang mencoba menenangkan Rani yang sedang hancur. Dengan sabar, orang yang mendengarkan cerita Rani mencoba mengurai benang merah dari kekacauan yang tengah menghantui mereka.

‘Tenanglah. Aku di sini untukmu. Sekarang, katakan kepadaku dengan perlahan apa yang terjadi. Kita akan menyelesaikan ini bersama."

Dalam kegelapan yang menyelimuti hatinya, Rani merasa sedikit lega mendengar kata-kata penghiburan dari seberang sana. Meskipun kenyataan yang ia hadapi masih mencekam, namun kehadiran seseorang yang bersedia mendengarkannya memberinya sedikit kekuatan untuk terus maju.

Dalam keheningan yang mengisi ruang antara keduanya, Rani berbagi cerita tentang kekhawatiran yang menghantui pikirannya, tentang ketakutan yang terpatri dalam hatinya yang rapuh. Dan meskipun tak ada jaminan akan apa yang akan terjadi selanjutnya, setidaknya sekarang, ia tidak sendirian.

****

Mobil meluncur dengan tenang di jalanan yang sepi, hanya dihiasi oleh gemuruh mesin dan deru angin yang menyapu wajah mereka. Dalam keheningan yang mengisi kabin, Nara merenung jauh ke luar jendela, terhanyut dalam alunan pikirannya yang berputar-putar di tengah kegelapan.

Ia merasa cemas dan gelisah, terpikir oleh bayangan Kenzie yang tersesat di tengah hujan deras. Matahari masih tergantung tinggi di langit, namun di dalam hatinya, kekhawatiran yang tumbuh seperti benih tak terkendali. Bagaimana bisa ia tenang saat anak yang ditemukan ibunya berada dalam bahaya, entah di mana?

Sementara itu, Alvaro mengemudikan mobil dengan penuh perhatian, tetapi pikirannya terus mengembara ke tempat lain. Ia tak bisa mengabaikan ekspresi cemas yang menghiasi wajah Nara, sehingga ketika melirik ke arahnya, rasa khawatir pun memenuhi hatinya. Namun, ia memilih untuk tetap diam, membiarkan Nara menenangkan dirinya sendiri.

Dalam keheningan yang mencekam, Nara dan Alvaro terus berjalan, menuju rumah yang sama namun dengan perasaan yang berbeda. Bagi Nara, setiap detik terasa seperti masa yang tak berujung, ketika kegelapan menutup hatinya yang cemas. Bagi Alvaro, rasa bersalah merayapi hatinya, karena merasa tak bisa melakukan banyak hal untuk menghibur dan menenangkan Nara.

Namun, di tengah kegelapan yang menyelimuti hati mereka, ada sinar harapan yang masih menyala. Harapan untuk keamanan dan keselamatan Kenzie, harapan untuk pertemuan yang bahagia dan penyelesaian yang damai. Meskipun gelap, mereka tetap yakin bahwa di ujung kegelapan itu, akan ada cahaya yang menyinari jalan mereka. Dan mereka pun terus maju, dengan harapan yang terpatri dalam hati, membawa mereka pulang ke tempat yang aman.

Dalam perjalanan pulang, Nara masih terbayang wajah polos dan ceria Kenzie, yang kini sudab harus kembali ke pelukan keluarga yang mungkin telah lama merindukannya. Meski sedih harus berpisah, Nara juga merasa lega karena tahu Kenzie akan kembali dalam keamanan. Hatinya berbunga-bunga dengan pemikiran bahwa mereka bisa bertemu lagi di masa depan.

Alvaro, sementara itu, mengemudikan mobil dengan penuh perhatian, tetapi pikirannya masih terbayang pada momen-momen yang mereka lewati bersama Kenzie. Dia merasa terharu melihat bagaimana Nara peduli dan menyayangi Kenzie, seakan ingin melindunginya seperti adik sendiri. Setiap detik perjalanan terasa seperti perjalanan melintasi kenangan manis yang baru saja mereka ciptakan bersama.

Saat malam tiba, Nara merenung di bawah cahaya bulan yang menyinari kamarnya. Ia mengingat kembali semua momen indah yang mereka lewati bersama Kenzie, dan perasaan syukur pun mengalir dalam hatinya. Meskipun hanya singgah sebentar, kehadiran Kenzie telah membawa keceriaan dan kehangatan yang tak terlupakan dalam hidupnya. Jujir saja, ia merasa berat membiarkan Kenzie untuk pulang ke rumahnya.

Dan dengan harapan yang terpatri dalam hati, Nara merenungkan tentang masa depan yang penuh dengan kemungkinan pertemuan kembali, dan ia bersyukur karena telah memiliki kesempatan untuk mengenal sosok yang begitu istimewa seperti Kenzie.

****

Pagi harinya, Nara mencoba tersenyum ramah pada Kenzie, meskipun hatinya sedikit tersentuh dengan kegelisahan dan kebingungan di wajah anak itu. Ia merasa iba melihat Kenzie yang tampak kebingungan dan terus merindukan rumahnya.

“Tapi, Kenzie, kau harus makan dulu. Kita sudah menyiapkan sarapan untukmu,”ujar Nara dengan suara lembut, berusaha meyakinkan Kenzie untuk tetap tinggal sebentar lagi.

Namun, Kenzie tetap keras kepala. Matanya yang penuh kebingungan dan kerinduan melihat ke sekitarnya, mencari-cari jalan pulang yang tak kunjung ditemukan.

“Nara benar, Kenzie. Kau harus makan dulu sebelum pulang,”tambah Alvaro, mencoba ikut membujuk Kenzie dengan suara lembutnya. Ia merasa perlu membantu Nara meyakinkan Kenzie, karena ia bisa merasakan kekhawatiran dan ketakutan yang menghantui anak itu.

Namun, Kenzie masih bersikeras. Ia merasa semakin terjebak dan kebingungan di tengah kerumunan orang-orang yang asing baginya. Ia ingin pergi, ingin kembali ke tempat yang ia kenal sebagai rumahnya, meskipun ia tidak bisa mengingat jalan pulangnya.

Nara dan Alvaro saling bertatapan, mencoba mencari cara untuk membantu Kenzie yang sedang mengalami kebingungan dan kegelisahan. Mereka berdua tahu bahwa mereka harus bertindak cepat untuk mencegah Kenzie kabur dan tersesat di jalanan yang tidak ia kenal.

“Dengarkan, Kenzie. Kita akan membawamu pulang, tapi tolong makan dulu. Kau harus kuat untuk perjalanan pulang nanti,”ujar Nara dengan suara lembut, mencoba memberikan pengertian pada Kenzie yang tampak kebingungan.

Kenzie memandang Nara dan Alvaro dengan mata yang penuh kebingungan dan ketidakpastian. Ia merasa terombang-ambing di tengah situasi yang tidak ia mengerti, namun di sisi lain, ia merasa lega karena Nara dan Alvaro berusaha membantunya.

Nara mengangguk mantap, senyumnya terpancar hangat sebagai bentuk janji yang ia berikan pada Kenzie. Ia ingin memberikan rasa aman dan kepercayaan pada Kenzie, bahwa mereka akan membantunya kembali ke rumah dengan selamat.

“Tapi, kita harus makan dulu, ya? Aku yakin kau pasti lapar setelah tidur semalaman,”tambah Nara dengan penuh semangat, mencoba mengalihkan perhatian Kenzie pada hal-hal yang lebih positif.

Kenzie mengangguk dengan cepat, senyum kecil terukir di bibirnya yang polos. Rasa lega dan bahagia mulai menyelimuti hatinya, karena ia mendapatkan janji dari Nara untuk dibawanya pulang.

“Terima kasih, kakak Nara,”icap Kenzie dengan suara kecil, namun penuh rasa syukur.

Nara tersenyum lembut, merasa senang bisa membantu Kenzie. Ia merasa terpanggil untuk melindungi dan membantu anak itu, seolah-olah ia merasa memiliki tanggung jawab untuk melindungi Kenzie sebagaimana seorang kakak melindungi adiknya.

Dengan hati yang penuh harap dan kebahagiaan, Nara, Alvaro, dan Kenzie pun akhirnya duduk bersama di meja makan untuk menikmati sarapan yang telah disiapkan oleh maid. Mereka berharap, dengan makan bersama, Kenzie akan merasa lebih nyaman dan percaya diri untuk menerima bantuan mereka.

1
Lady Orlin
iya lho, jarang koneksi secwpat ini apalagi sama org yg baru ketemu😌
Lady Orlin
Yah kenzie pulang😮‍💨
Lady Orlin
pasti sakit bgd jadi Rani, udah kyk anak sndiri Kezie wlp sbnernya cucunya
Lady Orlin
serius? khawatir kenapa dok🥺🥺
Lady Orlin
Hey jgn diperhatiin lagi bobo😆😆
Lady Orlin
aku dukung Alvaro lamar Nara🔥🔥
Lady Orlin
trnyataoh trnyata Nara anak Nadya🙃
Lady Orlin
lagi mikirin cowo lain tuh Al😆😆
Lady Orlin
Lho nara mash kesemsem ama Rayhan🤣🤣
Lady Orlin
wow so sweet, smoga langgeng yahh😍
Lady Orlin
Nadya baik bgd pdhl Kenzi org baru dikenal🤩
Lady Orlin
rumit kl kamu gak cari jalan kekuar Ray, jangn cuma dioendam tapi cari jln kluar
Lady Orlin
Segini dulu kak, nnti aq lanjutt .. kerennn, semangattt syelalu🔥🔥
Lady Orlin
Pasti ngarep bgd ya Ken Keluarga sendiri sebaik Kel. Nadya😭😭
Lady Orlin
Wah ati2 Ken sama org yg baru aja dikenal😌
Lady Orlin
Kok aku OVT Nadya ibu kandunf Kenzi😨😨
Lady Orlin
Apa Nadya ada hubungannya sama Kenzie?
Lady Orlin
Saking udh sayangnya sama Kenzii😭😭
Lady Orlin
siapa Nyonya ini? Hmmm
Lady Orlin
seseuknya sampe sini Ken😭😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!