Cinta Karena Dendam

Linda masuk ke dalam mobilnya dan tertawa sini saat berhasil membodohi Nadya

"Nadya Nadya mau saja aku bodohi" ucap Linda

Linda berpura-pura baik kepada Nadya karena ingin lebih dekat dengan Ardi

"Aku akan membuat Ardi agar semakin benci kepadamu"

Linda langsung melajukan mobilnya dan segera pulang ke rumahnya

Setelah Linda pulang, Nadya membuat air jahe untuk suaminya

Nadya juga membersihkan bekas mu**n Ardi yang ada di samping tempat tidurnya

"Kamu itu dokter, tapi kenapa suka mabuk" keluh Nadya yang melihat suaminya selalu mabuk

Nadya mengambil selimut untuk menutupi tubuh suaminya tetapi disaat akan menyelimuti tiba-tiba Ardi langsung menarik tangan Nadya

"Sukma, tidurlah di sampingku" ucap Ardi yang mengira Nadya adalah Sukma

Nadya menurut dan tidur di samping suaminya yang langsung memeluk tubuhnya

Hembusan nafas Ardi membuat tubuh Nadya bergidik merinding

Nadya yang sudah lelah akhirnya memejamkan matanya

Keesokan paginya dimana matahari masih malu-malu untuk menampakkan diri

Dewi membuka matanya dan melihat suaminya yang masih tidur

Mendapatkan pelukan dari suaminya, pagi ini Nadya tidak merasakan mual

"Ayo kita bangun dan buat sarapan untuk Papa kamu" ucap Nadya sambil mengelus perutnya

Nadya segera bangkit dari tempat tidurnya dan segera masuk ke dalam kamar mandi

Tak butuh waktu lama untuk Nadya mandi dan segera melaksanakan sholat subuh

Setelah selesai sholat, Nadya membuka pintu dan jendela agar udara pagi masuk dan membuat sejuk

Nadya membuatkan air jahe untuk suaminya kembali karena semalam Ardi masih belum sempat meminumnya

Air jahe yang Nadya buat telah selesai dan ia langsung menaruhnya di cangkir

Nadya melihat suaminya yang sudah bangun dengan duduk termenung di atas tempat tidur

"T-tuan ini air jahe agar kepala Tuan tidak pusing" ucap Nadya

Setelah menaruh air jahe, Nadya keluar dari kamar Ardi dan melanjutkan pekerjaannya

Nadya mengambil sapu dan mulai menyapu halaman depan rumah

"Tika, Rizky. Apakah kalian berdua tidak merindukan aku?" gumam Nadya

Semenjak dirinya ada di rumah Ardi, Nadya tidak tahu kabar kedua sahabatnya

Nadya ingin sekali meminta Ardi untuk mengembalikan ponselnya tetap Nadya takut kalau Ardi akan melakukannya lagi

Dari kejauhan Ardi melihat Nadya yang sedang sibuk menyapu halaman

Sepertinya Ardi sudah angkat tangan karena Nadya masih saja bisa tersenyum atas beberapa perilaku yang dilakukan oleh Ardi

"Kuat juga nyali kamu, Nadya" ucap Ardi sambil minum air jahe yang dibuat oleh istrinya

Mendengar dering ponselnya berbunyi, Ardi langsung segera mengangkatnya

"Hallo, ini siapa?" Tanya Ardi yang sekilas melihat nomor yang tidak ia kenal

"Aku Linda dan aku yang mengantarkan kamu pulang" Jawab Linda dengan suara sedikit manja

Ardi mengucapkan terimakasih dan langsung menutup ponselnya

"Hallo Ardi! Hallo!" Linda berdecak kesal karena Ardi malah mematikan ponselnya

Ardi langsung masuk ke dalam kamar mandi sebelum ia akan berangkat kerja

Nadya yang telah selesai menyapu halaman, ia langsung ke dapur untuk membuat sarapan

Sarapan pagi ini, Nadya memasak nasi goreng udang kesukaan Ardi

Ardi yang telah selesai bersiap-siap, langsung menuju ke ruang makan

"T-tuan ini sarapannya" ucap Nadya

Nadya segera pergi setelah menghidangkan nasi goreng untuk suaminya

"Kamu mau kemana? Temani aku sarapan" ucap Ardi

Nadya kembali dan berdiri di depan Ardi. Ardi langsung memandang wajah Nadya

"Duduk disampingku dan diam jangan bicara" ucap Ardi

Nadya langsung duduk di samping Ardi dan ia hanya diam melihat suaminya yang sedang sarapan

"Tampan sekali kamu, Tuan" batin Nadya yang memandang wajah suaminya

"Tidak pernah melihat lelaki tampan sampai wajahmu seperti itu?"

Nadya langsung menundukkan wajahnya karena malu

"Cepatlah ganti pakaian, ikut aku ke rumah sakit"

Nadya langsung menolak karena tidak mau jika nanti ia dijual ke lelaki lain

"Saya dirumah saja Tuan*

"Berani membantah?! Baiklah aku akan menjebloskan dua sahabat kamu ke penjara" ucap Ardi yang sudah tahu tentang sahabat Nadya