Mencintai seseorang yang hanya menganggapnya sebagai seorang adik tentunya sangat menyakitkan, apalagi setelah tahu kalau pria yang dicintainya ternyata sudah memiliki pujaan hati.
Yuk simak cerita selengkapnya....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gresyst_lee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 15
‘’Hai Hani.’’ Lyodra menyapa Hani lebih dulu, sebelum beralih pada Naura. Dia menatap Naura dengan tatapan aneh, matanya naik turun memperhatikan penampilan keisya. Ah dan jangan lupakan senyum menyebalkan yang seolah penuh remehan itu.
‘’Oh ya, nama kamu siapa?’’ tanyanya dengan nada yang sedikit menjengkelkan untuk didengar. Rada soksoan gitu. Entahlah, dia seperti sedang melempar perang pada Naura.
‘’Biasa aja kali.’’ Bukannya menjawab, Naura malah memberikan reaksi sinisnya. Bukannya apa, tapi dia kesal melihat Lyodra yang sok soan dan sepertinya wanita itu juga sengaja memanas manasinya. Sejak tadi, dia terus menempelkan tubuhnya pada Jonathan, seolah ingin memperlihatkan kemesraan mereka. Entahlah, itu hanya perasaan Naura atau memang Lyodra punya feeling dan tau kalau Naura menyukai Jonathan.
‘’Nau!’’ Jonathan langsung menegur dengan nada tegas.
‘’Apaan sih ka, lebay banget.’’ Naura memutar bola matanya, memasang ekspresi tak senang. Lalu mengambil orange jus dan meminumnya. Dalam hati, dia berharap agar pasangan itu cepat minggat dari hadapannya. Terlebih si nenek sihir yang sok cantik.
‘’Nau, sopan sedikit, dia pacar kakak!’’
‘’Lah terus?’’ Naura sewot.
‘’Kak tuh ada meja kosong. Mending kalian duduk disana.’’ Hani ikut memperlihatkan reaksi tak sukanya. Lagian, dia juga tidak mau semeja dengan Lyodra. Bukan semata karena sahabatnya menyukai sang kakak, tapi entahlah, Hani tidak menyukai Lyodra sejak pertama kali mereka bertemu. Baginya Lyodra terlihat seperti peri hitam.
‘’Hani!’’
‘’Apaan sih kak! Emang harus banget gitu kalian duduk disini?’’ Nadanya tak senang. Dia menatap penuh kekesalan pada Jonathan dan Lyodra secara bergantian.
‘’Tuh mejanya, keburu ada orang yang nempatin.’’
Hani pun mengalihkan perhatian, dia mulai berbicara pada Amel yang sedang memasang wajah kakunya. Wanita itu tak paham apa yang terjadi. Tapi satu yang pasti, Hani dan Naura sepertinya tidak suka pada wanita yang tangannya sedang digandeng posesif oleh Jonathan.
‘’Beib.’’ Lyodra setengah merengek.
‘’Apaan sih, lebay banget jadi orang!’’ ucap Naura tak suka. Hal yang sama juga dilakukan Hani, dia menoleh dan lagi lagi memberikan tatapan tak sukanya pada Lyodra.
‘’Naura, Hani, kita bicara di rumah nanti.’’Jonathan membawa Lyodra pergi. Bukan menempati meja lain, Jonathan langsung membawa Lyodra keluar dari cafe.
‘’Genit banget, sok cantik deh,’’ decak Hani dengan wajah betenya. Moodnya jadi buruk karena bertemu Lyodra.
‘’Kalian nggak suka sama pacarnya kak Jo?’’ Sebenarnya Amel sudah tau jawabnnya, tapi tetap saja dia ingin memverifikasi secara langsung.
‘’Udalah, nggak usah dibahas.’’ Naura menjawab dengan nada kesal.
‘’Belum pada makan kalian? Nungguin ya.’’ Ketiganya dikagetkan oleh suara Rezki. Mereka pun menoleh, melihat pada 3 pria yang berjalan bersamaan menghampiri meja mereka.
‘’Tegang amat mukanya.’’ Rezky cekikikan dan langsung mendapat reaksi kekesalan dari 3 wanita tersebut.
‘’Kenapa belum makan Nau?’’ tanya Kevin dengan nada lembutnya. Pria itu menarik satu kursi dan duduk di samping sang gadis.
‘’Elah, aku sama Hani nggak ditanya. Tega amat sama temen sendiri.’’ Amel mendrama
‘’Han ponsel kamu bunyi,’’ ucap Dika mengalihkan atensi mereka. Hani segera mengambil ponselnya.
‘’Pulang sekarang!’’ Hanya itu yang Jonathan katakan dan pria itu kembali mengakhiri panggilan telepon. Kesal? Hani tentu kesal. Kakaknya itu selalu semena mena dan Hani yakin, pria itu meminta mereka pulang karena akan memarahi mereka yang tadi tak sopan pada Lyodra.
‘’Siapa?’’ tanya Naura. Temen lain juga ikut melihat Hani, seolah menunggu jawaban wanita itu.
‘’Telepon spam.’’ Hani memilih tidak mempedulikan ucapan Jonathan. Lagi lagi, dering ponselnya terdengar.
‘’Pulang atau kakak yang akan menyeret kalian dari sana.’’
Walaupun kesal, Hani tetap berdiri. Dia mengambil tas dan langsung mengajak Naura pulang.
ditunggu ..
d tunggu lanjutannya 🙏🏻🙏🏻
waah bahaya nih 🤨
naura kamu harus tahan harga ya ke ka jo, biar jojonya yg usaha dptin hati kamu lagi nau 🤭🤭