NovelToon NovelToon
Suami Ku Red Flag

Suami Ku Red Flag

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Pengantin Pengganti / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:10.4k
Nilai: 5
Nama Author: Widia Natasia

Lisa adalah seorang wanita yang Terpaksa menggantikan kakaknya yang kabur untuk menikah dengan seorang peria kaya bernama Davit. Peria itu sangat membenci Lisa karna menjadi penyebab kekasihnya kabur, dan Lisa di paksa untuk menerima hal yang sama sekali belum siap ia hadapi yaitu Kehidupan pernikahan dan karna tak memiliki pengalaman soal Asmara sama sekali Lisa tak menyadari jika sifat-sifat yang ada pada suaminya itu merupakan sifat yang Red Flag yang membuat seorang kakaknya saja rela berselingkuh yang penting bisa terlepas dari peria itu.

"Jika aku di beri ke hidupan baru kembali aku tidak akan pernah mau berurusan dengan mu." Davit menatap Tajam Lisa "Sampai ke ujung semesta pun aku takan pernah melepas mu."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Widia Natasia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kalung Berlian setengah hati

Malamnya Davit baru pulang lalu lisa menyambutnya "Apa kakak membawa pesanan ku??" lalu Lisa membuka pintu sebelah Davit "Ye kripik" namun ia seketika terdiam karna ia mencium bawu parfum wanita di dalam mobil "Mas ini bau Parfum siapa??"

"Sudah aku lelah."

Lisa menghela napas lalu ia mengambil cemilannya lalu menutup pintu dan Davit pun langsung mengunci mobil.

Saat di tengah rumah"Kakak udah makan belum??"

"Sudah."

"Tapi nanti kalok lapar lagi pergi aja makan ke dapur soalnya tadi sore aku sama mama masak banyak."

Davit tak menjawab lisa dan malah pergi saat sampai di kamar Davit langsung melepas jasnya lalu ia pergi ke kamar mandi "Mungkin davit memang sudang lelah."

Lalu lisa memutuskan untuk menaruh jas suaminya itu ke keranjang pakian kotor namun tiba-tiba sebuah benda mengkilap jatuh dari sakunya lalu lisa yang melihat hal itu lantas mengambilnya "Wah apa ini kalung berlian Hati setengah."

Lisa terpana dengan kalung itu "Apa kakak berencana memberi hadiah ini pada ku di hari ulang tahunku nanti. Besok adalah hari ulangtahun ku apa kah kakak akan mengajak ku makan malam romantis lalu ia memberikan kalung ini pada ku." lisa membayangkan hal itu namun tak lama terdengar suara Davit .

"Lisa ambilkan Handuk buat ku bentar."

"Iya kakak." lalu lisa menaruh lagi kalung tadi dan dengan gembiranya ia mengantarkan handuk pada suaminya itu.

"Ini handuk kakak."

Lalu Davit menerimanya "Ada apa Dengan mu."

"Gak ada kok kakak."

Setekah selesai lisa segera ke kasur lalu ia membuka cemilan makananya dan mulia makan.

Namun saat asik makan sambil menonton Filem komedi di hpnya tiba-tiba Davit datang dan duduk di sebelahnya lalu Lisa menawarkannya makanannya tadi "Kakak mau??"

Davit menerimanya lalu mulai memakanya karna ia penasaran akan rasnya namun ia kaget karna rasnya tak buruk padahal dia tipe orang yang jarang sekali suka makan cemilan seperti itu namun karna rasanya lumayan enak membuatnya makan lagi.

lisa langsung berhenti menonton lalu ia menunjukan sesuatu pada Davit "Kakak coba lihat ini, Kayaknya restoranya cantik mungkin bagus kalok kita kesini??".

"Hem.." Davit tak mempedulikan lisa ia hanya sibuk pada cemilan itu.

Lisa menggoyang goyangkan tubuh Davit "kakak apa kamu mendengar aku."

Lisa yang kesal merebut makanan itu dari davit dengan cepat namun karna terlalu kuat akhirnya cemilan itu tumah namun di situ Davit cukup kesal "Bukankah aku sudah menjawab mu kenapa sekarang kamu mengganggu ku lagi!!"

Lisa sedikit ketakutan "Maaf tapi aku hanya mau kakak jawab ya atau tidak aja karna jawaban kakak itu gak pasti."

"Cuman karna itu makanya kamu sampai menghamburkan kan makanan!!."

"Maaf aku gak bermaksud kakak."

"Udah ah, aku capek." Davit bangkit dari kasur lalu ia pergi ke ruangan ganti baju lalu ia mengambil jaketnya namun lisa langsung menghampirinya lalu menahan tangannya.

"Kakak mau kemana." Davit Menghempas tangan lisa tanpa berbicara modenya makin rusak apa lagi kepalanya yang memang sedang sakit karna masalah di kantor.

Ia menghempaskan tangan lisa hingga gadis itu terjatuh dan ia seketika menangis namun Davit tak mempedulikannya.

...ΩΩΩ...

Singkat cerita di tengah malamnya saat usia lisa masuk yang ke 19 tahun tak ada yang merayakan nya padahal biasanya ibu dan ayahnya akan datang namun tak ada karna pikir orang tuanya jika lisa mungkin sedang menikmati malam indah itu dengan suaminya namun lisa hanya menghabiskan waktu itu dengan menangis hingga ia tertidur di pagi hari karna lelah menangis matanya bengkak karna lalu lama menangis sedangkan adiknya berniat pagi pagi datang untuk memberi kejutan pada kaknya namun ia malah menemukan kakaknya yang tertidur dengan mata yang bengkak namun Adiknya yang melihat hal itu cukup marah lalu ia melapor pada ibunya.

"Mama, kakak dia kamar sepertinya sedang bersedih."

"Kamu ngapain sih ganggu tidur suami istri"

"Aku tidak mengganggu mereka tapi kakak ipar gak ada di kamar kakak hanya sediri, bukankah semalam seharusnya kita memberi kejutan pada hari ulang tahunya kasian sekali kakak dia pasti menangis karna kita lupa hari ulang tahunya."

ibu dan ayahnya saling berpandang lalu mereka memutuskan untuk ke kamar anaknya saat di kamar ia menemukan lisa yang tertidur namun matanya sedikit bengkak "Papa sepertinya benar apa yang tiara katakan seharusnya kita merayakanya tadi malam."

"Tapi tadi pagi pas papa ke garasi mobil kita ada kok mama. Papa yakin Davit pasti sudah pulang."

"Dia mungkin seudah pulang tapi kalok dia pergi lagi gimana."

"Mungkin saja." lalu ayahnya mendekat berniat untuk membangunkan lisa dan bertanya langsung pada lisa namun di situ ia cukup kaget karan lisa panas sekali"Mah lisa panas sekali."

Istrinya mencoba memegang tubuh anaknya"Ini panas banget pah gimana kalok kita bawa ke rumah sakit aja mama kawatir."

Suaminya mengangguk lalu ia meangkat lisa "Mama tolong Telfon Davit bilang jika istrinya demam tinggi"

Istrinya mengangguk lalu ayahnya membawa Lisa keluar sedangkan Tiara ia berlari memanggil supir agar bisa segera membawa kakaknya dan pada akhirnya lisa di bawa ke sebuah rumah sakit besar yang tak jauh dari rumah dan lisa langsung di infus.

"Pah, mama udah berkali kali menelfon Davit tapi dia belum datang juga bisa di hubungi jadi mama telfon aja kakaknya. Apa yang di katakan Dokter tentang diagnosa anak kita??"

"Katanya DBD mah."

"Istrinya yang mendengar hal itu cukup kaget "Astaga lisa kenapa bisa."

"Kayaknya dia kenak di tempat ia menginap di gunung waktu itu , karna aku juga baru di kasih tau oleh Dokternya kalok ada berberapa orang yang habis dari gung itu juga datang berobat dengan keluhan yang sama."

"Tuhkan pah makanya mama gak mau dia naik gunung."

"Kan kita gak menyangka hal ini akan terjadi."

Tak lama pintu kamar mereka di ketuk lalu Astuti membukanya rupanya Hario dan Sera dan mereka nampak panik "Bagai mana dengan kondisi Lisa??"

"Mari kita bicarakan ke dalam." lalu mereka pun masuk.

"Aku tadi sudah menelfon adik ku namun sekertarisnya bilang dia sedang keluar kota karna ada masalah di kantor cabangnya dan lagi aku sudah berusaha menghubungi kontaknya namun sepertinya tetap sulit jadi aku meminta sekertarisnya untuk menyusulnya."

"Astuti dokter bilang apa soal sakitnya."

"Sera kata dokter Putri kami mengalami Demam Berdarah."

"Astaga bagai mana bisa."

"Kayaknya karan waktu itu mereka naik gungung."

"Astaga."

Sera menolah pada lisa ia nampak kasian dengan wajah pucat lisa. Sedangkan suaminya merasa marah pada adiknya kenapa di saat kondisi genting seperti ini dia tidak ada.

Bersambung....

1
Widia Natasia
Makasih koreksinya👍🏻, jika ada penulisan yang sekiranya mengganggu komen aja , biar bisa di perbaiki lagi kedepannya😊.
Herlin Oke
maaf ya kak author, tolong dicek penulisannya ya,yang betul itu "pria" bukan "peria",dari awal penulisan selalu "peria". Pas q baca rasanya jadi gimana gitu. 🙏🙏🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!