di kisahkan seorang anak kecil hidup sebatang kara hingga dewasa kehidupannya selalu di timpa kesialan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Razanur salsa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bekerja Di Malam Hari
Pagi itu aku tak lama mengobrol dengan bapak-bapak sesama pekerja jam menunjukkan waktunya bekerja, aku ditugaskan mengaduk semen dan adi mendapat bagian plester dinding kami berdua bekerja dengan semangat tak ada kata lelah sedikit pun kami bekerja cukup lama sekitar dua bulan gajinya pun cukup untuk memperpanjang sewa ruma.
Hari ini pagi-pagi aku dan adi akan bersiap mengadu nasib lagi mencari pekerjaan sekitar delapan sampai sembilan hari adi mendapat pekerjaan baru sedangkan aku belum dapat pekerjaan
"wan alhamdulillah saya sudah dapat pekerjaan"seru adi bersemangat memberi tahuku
"syukur alhamdulillah di, kalau kamu sudah dapat pekerjaan"ucapku bersyukur karena adi sudah dapat pekerjaan barunya
"kamu sendiri bagaimana wan? "tanya adi padaku
"aku belum dapat pekerjaan juga di, aku akan terus berusaha sampai mendapatkan pekerjaan"jawabku menyemangati diri sendiri
Bulan berganti bulan aku belum juga mendapatkan pekerjaan aku sedikit frustasi karena sudah lelah mencari ke sana kemari, aku duduk di tepi sungai yang kotor karena ulah pabrik-pabrik nakal membuang bekas limbahnya ke sungai aku terus melamun hingga tak terasa waktu sudah sore lalu aku melangkahkan kaki berjalan pulang. Sesampainya di rumah aku belum lihat ada "ada kok belum pulang ya, apa dia dapat lembur? "gumamku sendiri
Aku masuk dalam rumah dan bergegas ke kamar mandi dan ganti pakaian setelah selesai mandi aku membereskan seluruh ruangan kami tinggal hingga tak terasa azan maghrib berkumandang, aku bergegas membersihkan badan dari keringat lalu aku menunaikan sholat maghrib selesai aku duduk di atas kasur melamuni diriku kenapa bisa seperti ini.
Aku melamun hingga tak terasa aku tertidur sambil duduk, tubuh terasa pegal-pegal setiap hari berjalan kaki mencari pekerjaan saat adi pulang bekerja pun aku tak tahu dan adi juga tidak membangunkanku.
Pagi-pagi adi sudah bangun ia bergegas berangkat bekerja dan tak berapa lama aku bangun dan melihat kasur adi sudah kosong "kemana adi ya, apa semalam ia ga pulang? "gumamku bertanya pada diri sendiri
Aku masuk ke kamar mandi dan duduk lagi di atas kasur aku melihat ada kantung plastik di dekat kasurku, aku membuka kantung plastik itu melihat isi di dalamnya ternyata isinya roti kopi sebungkus nasi uduk dan uang dua ratus ribu "siapa ya yang naruh kantung plastik ini disini, apa adi sudah pulang? "gumanku lagi dengan ke heranan
Setelah selesai makan aku ganti pakaian untuk bersiap mencari pekerjaa sampai sore aku tetap tidak dapa pekerjaan aku berjalan sampai malam dan aku berhenti di depan sebual pool taksi di dekat sana, aku memberanikan diri masuk dan menemui security yang berjaga "permisi pak, apa disini sedang membuka lowongan pekerjaan? "ucapku bertanya
"ada mas, mas nya mau melamar bagian apa disini sedang buka lowongan supir, bengkel dan tukang cuci mobil? "jawab security menjelaskan padaku
"saya mau melamar jadi tukang cuci mobil saja pak"pintaku menentukan bagian apa yang mau aku lamar
"mas masuk ke dalam lurus saja nanti di ujung sana mas melihat sebuah bangunan kecil itu kantor kepala cuci"tunjuk security memberi arahan kemana aku harus berjalan
Aku berjalan mengikuti arahan dari security di depan tadi agak sedikit bingung harus bagaimana karena jalan yang aku lalu di penuhi mobil taksi di parkirkan dan jalan yang aku lalu banyak genangan air, aku terus jalan mendekati bangunan yang tadi di arahkan security aku berdiri di depan pintu bangunan itu lalu aku mengetuk tok..tok..tok "permisi pak"ucapku memberi salam
Pintu terbuka dan terlihat pria gemuk memakai seragam kerjanya "iya mau cari siapa? "tanya pria itu
"saya di suruh security yang di depan sana untuk menemui bapak kalau mau kerja jadi tukang cuci mobil"jawabku memberi penjelasan
"mas nya mau bekerja jadi tukang cuci mobil? "tanya lagi pria itu
"iya pak saya mau"ucapku singkat
"kalau bekerja jadi tukang cuci disini jam kerjanya malam hari pulang pada pagi hari"jawab pria itu menjelaskan jam kerjanya
"iya pak tidak apa-apa"balasku lagi singkat
Ya sudah kapan kamu mau mulai bekerja? "bertanya lagi pria itu
"kapan pun saya mau pak"jawabku lagi
"kalau hari ini kamu mau kalau langsung bekerja? "tanya lagi pria itu
"mau pak tidak apa-apa"jawabku singkat lagi
Setelah proses interview singkat itu aku di arahkan ke tempat bagian dan jumlah jatah mobil yang harus aku cuci peralatan sudah di berikan tinggal menghafal nomor mobil yang mau aku cuci, hari pertama aku bekerja dengan semangat tak terasa lelah sedikit pun.
Di rumah adi pulang dan melihat kasurku kosong "kemana ridwan kok ga ada? "gumam adi mencariku.
Adi berkeliling keluar rumah mencariku tapi tidak ia jumpai aku dimana pun adi berjalan pulang "apa jangan-jangan ridwan sudah pulang ya"guman adi lagi mengira kalau aku sudah pulang, adi sampai di rumah ia juga tak melihatku di dalam adi duduk di atas kasur melamun memikirkan apa yang sedang terjadi padaku.
Di sis lain aku sedang berjuang melawan dinginnya angin malam aku terus mencuci mobil yang menjadi jatahku sampai pagi tiba aku sudah selesai mencuci dan terlihat beberapa supir taksi datang menghampiriku dan menanyakan dimana mobil satu dua lima aku pun memberi tahu posisi mobil iti dan sang supir menaiki mobil itu dan membawanya keluar dari parkiran, sang supir pun sedang berjuang mencari uang dengan cara mencari orang yang mau menaiki taksinya.
Selesai semua tugasku pagi ini aku pun berjalan pulang menuju rumah, sesampainya di rumah aku juga tidak melihat adi "apa adi sudah berangkat kerja ya"gumamku pada diri sendiri
Setelah mandi dan ganti baju aku tiduran di atas kasur lama aku merebahkan tubuhku akhirnya aku tertidur dengan sendirinya, mungkin karena aku kelelahan berjalan pagi harinya untuk mencari pekerjaan dan malamnya aku bergadang mencuci mobil, aku tertidur hingga menjelang sore aku terbangun dari tidurku lalu melihat kasur adi masih kosong "apa adi lembur lagi ya jam segini kok belum pulang"gumamku menerka-nerka.
Lalu aku bersiap-siap untuk berangkat bekerja, sebelum berangkat aku sempatkan dulu untuk menunggu adi pulang azan maghrib terdengar dari kejauhan aku masuk masuk kamar mandi dan menunaikan sholat maghrib selesai aku mengnengok ke tempat adu biasa duduk tidak ada orang disana, terdengar suara pintu di ketuk tok..tok..tok "assalamualaikum"ucap seseorang dari luar dan pintu terdorong membuka ternyata itu adi yang baru pulang bekerja.
Syukur ada pak Ibnu yang bener bener baik dermawan
Semangat Thor, aku suka karyamuu