NovelToon NovelToon
ARTI DARI KESERIUSAN

ARTI DARI KESERIUSAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / Beda Usia / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:729
Nilai: 5
Nama Author: kak ryamel

"mel aku serius mau jadi pacara ku?"

"se..serius kamu rud?"

"aku serius mel"

"aku ga tau harus bagai mana, jika kita pacaran bisa saja kita asing dan aku ga mau itu"

"bukan kah pertemanan ini juga akan menjadi asing mel"

"Rudi!!!.. ini bukan hanya sekedar kita yang akan menjadi asing!"

"terus?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kak ryamel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

mengambil keputusan 2

 Seseorang keluar dari mobil mewah yang terparkir di depan motor Rudi.

 "Rudi kamu punya waktu?"

 "iya ada sih om,,,,, ada apa ya?"

 "nanti malam datang ke sini" pak Amir memberikan alamat nya "kita makan malam bersama"

 Rudi melihat alamat itu "wah terimakasih banyak om, nanti saya usahakan datang"

 pak Amir tersenyum kemudian dia masuk kedalam mobil dan mobilnya pun pergi.

 Rudi pulang dengan motor nya, sesampai nya di rumah ayah nya sudah menunggu nya di ruang tamu.

 "Rudi duduk sini"

 rudi memalingkan wajah nya dia enggan untuk mengikuti perintah ayah nya.

 "lagi sibuk" ucap rudi menghindar dari ayah nya.

 "rud!!!! ini tentang Indra"

 Rudi dengan terpaksa duduk di hadapan ayah dia benci, dia menghela nafas menahan emosi nya saat berbicara.

 "kapan kamu ikut usaha indra?"

 "bukan nya bapak gak akan ikut campur masalah ku lagi?"

 "aku hanya bertanya" pak Tarno menyandarkan bahu nya di sandaran sofa.

 "cuma ingin membicarakan ini? Aku sibuk untuk membicarakan hal yang tidak penting seperti ini" Rudi masuk ke kamar nya.

 pak Tarno merasa sedih dan merasa bersalah dia sedih karena anak nya bersikap seperti itu pada nya dan dia merasa bersalah karena tidak pernah mendukung anak nya itu.

 "entah sampai kapan aku baru bisa berdamai dengan perasaan ini" gumam Rudi duduk di kursi dekat jendela kamar nya.

                               ................

 Rudi menuju alamat yang di berikan pak Amir siang tadi, sesampai nya di tempat pak Amir Rudi terkesima melihat mobil antik yang terparkir rapi di halaman.

 "ternyata pak Amir orang sekaya ini" gumam Rudi menatap mobil antik yang terparkir rapi.

 "maaf lagi ada perlu apa ya?"

 rudi menoleh ke arah suara "saya ada janji sama pak Amir pak"

 "kamu orang yang di undang pak Amir" satpam kemudian menunjuk kan jalan pada rudi.

 Rudi mengikuti satpam di belakang

 "kamu beruntung bisa di undang pak Amir"

 "maksudnya pak?"

 "pak Amir tidak pernah mengundang anak muda, biasa nya dia selalu mengundang orang yang sudah tua buat makan malam bersama"

 "ooo gitu" Rudi sedikit penasaran bagaimana pak Amir yang sebenarnya.

 satpam berhenti di depan pintu, silahkan masuk.

 Rudi membuka pintu, saat dia membuka pintu pak Amir dan beberapa orang yang terlihat sudah seumuran dengan pak Amir duduk di kursi samping meja makan yang panjang.

 "rudi kamu sudah sampai, silahkan duduk"

 rudi duduk di kursi yang masih kosong.

 "jadi perkenalkan dia Rudi, yang ku ceritakan tadi"

 rudi sedikit tersipu.

 orang-orang di sana menatap Rudi, Rudi merasa aneh saat itu.

 "silahkan makan" pak Amir mempersilahkan semua yang ada di sana makan.

 Setelah makan Rudi merasa aneh karena tidak terbiasa dengan makanan yang biasa dia makan.

 "jadi Rudi, maksud sebenarnya aku mengundang kamu makan malam hari ini aku ingin kamu bekerja dengan ku"

 Rudi merasa bingung saat mendengar ucapan pak Amir "maksudnya om"

 "jadi kita proyek yang akan di mulai bulan depan, aku mau kamu memimpin proyek ini"

 rudi terkejut mendengar ucapan pak Amir, dalam kepalanya dia memikirkan betapa beruntung nya dia bisa mendapat kan ini semua tanpa harus berusaha keras.

 "maaf om,,, proyek nya proyek apa ya?"

 "jadi kita akan mendirikan hotel berbintang, aku merekomendasikan mu pada mereka untuk memimpin proyek ini dari membangun hingga hotel ini berhasil"

 rudi semakin terkejut saat mendengar ucapan pak Amir, yang dia bayangkan saat ini adalah dia mengarah kan orang-orang di lokasi pembangunan, namun dia segera tersadar.

 "maaf om, itu terlalu berat untuk ku, aku tidak bisa menerima tawaran ini"

 "aku sudah menduga kamu akan menolak tawaran ku, kalau begitu aku minta satu ke kamu"

 "apa itu om"

 "aku ingin ide mu untuk konsep hotel ini"

 "hmmmmm" Rudi berfikir sejenak.

 "maaf pak Amir saya bisa berbicara" ucap orang yang duduk di sebelah pak Amir.

 Pak Amir mengangguk.

 "apa yang kamu pikirkan saat ini jika saya mengatakan hotel untuk menarik minat pelanggan di saat ini"

 rudi terdiam dan berfikir...

 "untuk menarik pelanggan sekarang yang di butuhkan hal yang berbeda dari tempat lain, tapi menurut ku akan lebih baik jika meniru dari beberapa tempat dan membuatnya menjadi satu" ucap rudi mengucapkan pendapat nya.

 "bukan kah meniru akan membuat hasil yang sama dari yang di tiru" ucap orang tadi.

 "tidak,,,, ini akan menghasilkan sesuatu yang lebih, kita meniru dari beberapa hotel kemudian kita buat dalam satu hotel, dan itu akan membuat hotel ini lebih menarik pelanggan karena di hotel lain memiliki ini tapi tidak memiliki itu" ucap rudi.

 orang yang berbicara tadi hanya diam dan mengangguk.

 "pertanyaan nya hanya satu rud........."ucap pak Amir.

 "apa kah itu tentang keuntungan nya" Rudi memotong pak Amir.

 "harga dari sebuah barang itu di nilai dari kualitas sebuah barang om, kita bisa memasang harga yang lebih tinggi karena kualitas barang kita lebih bagus"

  "itu lah yang menjadi kebimbangan proyek ini" ucap pak Amir.

 "memasang harga yang sama dengan harga biasanya bisa saja om, tapi tidak ada keuntungan, om hanya akan bersaing dalam kualitas yang tinggi namun dengan harga yang sama"

 pak Amir mengangguk paham "jadi bagaimana tentang anak muda ini" ucap pak Amir kepada orang yang ada di sana.

 "sangat sulit untuk menemukan anak muda berpemikiran seperti ini saat ini,,,,, perkenalkan saya indra saya pemilik saham hotel flower"

 rudi terkejut saat mendengar ucapan pak indra, dia tidak pernah menduga orang sehebat itu berada di depan nya, dia hanya mengangguk terdiam.

 "tampaknya semua di sini mendukung mu" ucap pak indra menatap Rudi "ini adalah proyek pembangunan hotel cabang"

 "aku belum cukup matang untuk ini om" ucap rudi ragu karena sangat merugikan baginya menolak ini, namun dia belum pernah mengerjakan ini.

 "pah aku punya saran" ucap dino yang dari tadi menyimak pembicaraan.

 pak indra mengangguk mengizinkan dino berbicara.

 "rud Jika kamu merasa belum pantas memimpin bagaimana jika kamu menjadi pendamping ku?"

 rudi terdiam "apa yang harus kulakukan" gumam nya, tubuh nya berkeringat dingin karena hal ini, dia sedikit gemetar menyaksikan peluang yang sangat bagus di depan matanya.

 "bagaiman pun ini sangat mendadak untuk mu" ucap pak Amir "kamu bisa memikirkan nya terlebih dulu"

 rudi mengangkat kepalanya mengtegapkan duduk nya "aku menerima tawaran ini om"

 "kamu tidak perlu terburu-buru" ucap pak Amir tersenyum.

 "tidak om, ini lah arti dari keseriusan ku untuk mengambil keputusan" ucap rudi tersenyum percaya diri.

 om indra berdiri di ikuti oleh yang lain, kemudian mereka saling berjabat tangan menandakan mereka semua setuju dengan ini.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

 rudi pulang sedikit larut malam, dia merasa sangat lelah, dia menepikan motor nya di taman, dia mengambil hp nya dan menghubungi Amel.

 "hallo"

 "iya Rud kenapa?"

 "enggak sih,,, cuma rindu aja"

 "mau ketemuan?"

 "boleh, sekarang aku di taman tempat biasa"

 "aku ke sana sekarang"

 15 menit kemudian Amel datang.

  Amel duduk di sebelah Rudi dia menyandarkan kepalanya di pundak Rudi.

 "sesibuk itu sampai jarang ngasi kabar ke aku" ucap amel dengan wajah cemberut nya.

 "aku terlalu sibuk memikirkan mu hingga aku lupa memberi tahu mu" Rudi tertawa kecil.

 "jadi ada apa aja di hari ini"

 rudi menceritakan semua yang terjadi di hari ini.

 "kamu yakin dengan keputusan mu"

 "ini adalah arti keseriusan ku untuk kita mel"

 "jangan terlalu memaksakan diri" amel melingkarkan tangan nya di perut Rudi.

 "tidak ada peluang jika tidak memaksa mel"

 "itulah hak yang ku suka dari mu rud"amel melepaskan pelukan nya.

 "itu juga bagian diri ku yang sangat ku banggakan"

 amel hanya tersenyum manis dia menatap mata rudi tersenyum di bawah sinar lampu taman, tangan nya melingkar di leher belakang Rudi, dia sedikit meninggi kan tubuhnya dan mendekatkan wajah nya hingga jarak wajah di antara mereka hanya satu jari.........

1
ℨ𝔞𝔦𝔫𝔦 𝔞𝔫𝔴𝔞𝔯
bisa aja thor
ryamel: hihi.....

makasih kak udah baca🤗🫡
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!