NovelToon NovelToon
Rahasia Tuan Buruk Rupa

Rahasia Tuan Buruk Rupa

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / CEO / Cinta Paksa
Popularitas:114.6k
Nilai: 5
Nama Author: PutrieRose

Dianella terpaksa harus menikah dengan pria buruk rupa yang berwajah menyeramkan. Juga terkenal misterius dan kasar. Pria itu tak pernah mau menunjukkan wajah aslinya, ia selalu menutupinya dengan rambutnya yang panjang.

Arsenio, pria yang memiliki banyak bekas luka bakar di wajahnya merasa tak pantas menikmati hidup. Ia selalu mengurung dirinya di sebuah ruangan. Tak mau melihat keindahan di luar. Hingga datanglah Dianella, gadis pemberani yang setiap hari membuat dirinya murka atas kelakuan-kelakuan konyolnya.

Akankah sosok Dianella mampu membuat Arsenio memperlihatkan wajah aslinya????

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PutrieRose, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 15 SELESAI?

Akhirnya pagi menyapa. Matahari seperti biasanya mulai menampakkan diri. Sinar mentari yang hangat masuk ke sela-sela jendela yang ada. Gadis kecil itu mulai menggeliat. Keduanya matanya perlahan terbuka dan menyesuaikan dengan cahaya yang masuk ke dalam ruang kamar.

Dia menguap seraya menutupi mulutnya dengan telapak tangannya. Matanya melirik pada jam dinding yang menunjukkan pukul 7 pagi.

TOK!

TOK!

TOK!

Seperti hari-hari biasa, pasti pelayan yang datang.

"Nyo-nyonya ..." Ia terkejut saat mendapati Floren berada di depan kamarnya sendirian.

"Panggilkan suami mu," ujarnya dengan pelan. Terlihat wajahnya yang masih pucat juga tubuhnya yang ringkih.

Anell langsung masuk ke dalam ruangan melukis suaminya, ia cari-cari keberadaan suaminya. Tapi ia tak melihatnya, ditempat yang biasa pun tak ada.

"Dimana dia? Kenapa gak ada di sini?"

Ia kebingungan karna di sini tak ada ruangan lain. Hanya satu ruangan dimana hanya ada peralatan melukisnya saja.

"Arsen ....... Arsen ..... Kamu dimana?"

Cukup lama ia di dalam mencari Arsen, hingga ia pun menyerah. Dengan takut ia menghampiri Floren kembali dan mengatakan bahwa suaminya tidak ada di sini.

"Kau harus melakukannya!!!!!!!!" Terdengar teriakan yang keras dan ia pikir itu suara dari Floren.

Saat Anell keluar dari ruangan tampak di ambang pintu Floren sedang berhadapan dengan Arsen.

"Itu orangnya!!! Sembunyi di mana sih itu orang!" Ternyata Arsen sedang bersama Floren, sia-sia sedari tadi mencarinya sembari memanggil-manggil namanya.

"Aku benci denganmu!!!!" Floren mendorong tubuh suaminya dan Anell reflek ingin menolongnya, tapi Arsen terlihat pasrah dan hanya menunduk. Sedangkan Floren berlalu pergi tanpa mendengar sepatah kata pun dari Arsen.

"Kamu tadi kemana? Di ruangan melukis gak ada," tanyanya saat menghampiri Arsen yang masih termenung di ambang pintu.

Semakin lama, semakin membuat Anell tidak nyaman terus berada di rumah ini. Banyak rahasia dan juga banyak hal-hal yang membuatnya semakin bingung.

"Arsen!!!" Ia mencoba membangunkan Arsen dari lamunannya tapi pria itu malah menepisnya kasar dan pergi begitu saja.

"Dasar aneh!!!!" teriaknya keras karna kesal.

***

"Mobil Samantha! Itu mobil Samantha!" teriak Raissa dari dalam kedai saat melihat mobil mewah Samantha parkir di depan kedainya.

"Apa Anell buat masalah? Sampai-sampai dia kesini?" John langsung mencuci tangannya untuk membersihkan dari adonan tepung yang sedang dibuatnya.

"Hai .... Sahabat lamaku. Apa kabar?" Samantha langsung menarik kursi dan duduk paling dekat dengan bagian belakang.

"Baik. Kami semua baik," jawab John. Sebenarnya masih ada rasa kesal soal dulu, yang kedainya dibuat berantakan oleh segerombolan orang-orang suruhan Samantha. Tapi ia mencoba mengikhlaskan.

"Apa kalian tidak rindu dengan putri kecil kalian? Anell! Putri kecil kalian yang pemberani."

John langsung berdiri dan menatap Samantha dengan sengit. "Putriku kenapa? Apa dia sedang tidak baik-baik saja?" tanyanya merasa takut.

"Loh kenapa pertanyaan kamu seperti mengejek saya? Memangnya aku tidak mengurus putri kamu dengan baik? Dia bisa tidur nyaman di kamar mewah, makan makanan yang bergizi juga uang jajan yang banyak."

Samantha tertawa terbahak-bahak. Asistennya yang berada di sampingnya langsung memberikan secarik kertas.

"Kesepakatan kita telah berakhir. Kalian bisa membawa pulang putri kalian kembali."

"Lah, bukannya satu tahun?" John merasa terkejut karna belum genap satu tahun, Samantha sudah mengakhiri kesepakatan mereka.

Tak mau menjawab, Samantha langsung pergi. John ingin penjelasan lebih lanjut tapi Raissa menahannya untuk tidak mengejar.

"Sudah lah. Yang terpenting putri kita akan kembali. Anell akan pulang." Sungguh rindu dirinya dengan Anell. Dia selalu berdoa untuk kemudahan jalan mereka berdua bertemu dan kini Tuhan mengabulkannya.

***

Sudah sejak tadi pagi, Arsen tidak keluar dari ruang melukisnya. Bahkan makanan dari pagi masih ada di depan ruangannya. Arsen tidak mengambilnya. Dan sampai makanan siang pun datang.

"Dia gak lapar?" Sebenarnya ia malas jika harus masuk, karna tadi ia melihat mood Arsen sedang tidak baik. Tapi karna gak mau suaminya kekurangan gizi, dia akhirnya masuk membawakan makanan.

PRANGGGGGGGG!!!!!!

"ARSEN!!!!!" Nampan beserta isinya langsung ia jatuhkan begitu saja. Saat melihat kejadian menakutkan dihadapannya.

"Ya Tuhan!" Ia langsung menangis karena begitu takutnya. Seluruh tubuhnya gemetar, saat ingin meminta pertolongan juga kakinya berasa lemah tak bisa bergerak cepat.

"Kak Anell, kenapa?" Derlin untungnya lewat dan ia langsung memegangi tubuhnya yang hampir limbung.

"A-arsen ....." Ia menunjuk-nunjuk ke dalam kamarnya. "Tolong dia ...." Dengan air mata masih mengalir, Anell meminta Derlin cepat untuk masuk.

Atas pertolongan Derlin, akhirnya Arsen bisa dibawa ke rumah sakit tanpa terlambat. Dokter pun mengatakan bahwa untung saja dibawa ke rumah sakitnya tidak terlambat. Nyawanya masih bisa diselamatkan.

Anell langsung terduduk lemas, ia benar-benar hampir saja pingsan saat melihat Arsen tergeletak dengan mulut berbusa.

"Ya Tuhan. Kenapa aku harus menghadapi seperti ini terus?"

Dia saat ini sedang di rumah sakit sendirian. Derlin langsung pulang ke rumah karna menjaga ibunya. Kini hanya Anell yang berada di rumah sakit.

"Tuan Arsen sudah sadar, Nyonya," ucap seorang perawat yang sudah bolak-balik masuk keluar ruangan. "Tapi tubuhnya masih lemas."

Setelah Anell menunggu hampir seharian di rumah sakit, Arsen akhirnya sadar juga.

"Putraku kenapa?" Seorang pria bertubuh tinggi tiba-tiba datang dengan raut wajah yang panik. Samantha datang secara tiba-tiba dan langsung menyelonong masuk ke dalam ruangan Arsen.

Anell pun mengikuti dari belakang. "Arsen, kenapa kamu bisa gini, Nak?"

"Pa ....." Suara Arsen masih lemas, ia belum bisa bergerak banyak juga.

Asisten Samantha tiba-tiba masuk dan membisikkan sesuatu di telinganya lalu memberikan sebuah ponsel.

"Bentar ya. Papa ada urusan sebentar di luar." Samantha akhirnya keluar dan seperti menerima panggilan dari seseorang.

"Arsen, apa yang terjadi? Kenapa kamu sampai meminum obat dengan dosis yang berlebihan. Nyawamu hampir terancam." Anell saat melihat kondisinya yang tergeletak dengan mulut berbusa langsung panik. Apalagi saat melihat beberapa tablet obat berceceran di lantai. Pikirannya sudah kemana-mana.

"Hanya dengan cara ini papa bisa pulang," ujarnya sangat kecil suaranya hingga Anell mendekatkan telinganya.

"Hah? Apa? Hanya dengan cara ini?"

"Anell, bisakah kamu keluar sebentar." Samantha akhirnya kembali dan menyuruh dirinya untuk keluar sebentar.

"Kau harus melakukannya!!!!!!!!"

"Apa maksud nyonya Floren adalah ini? Nyonya menyuruh Arsen untuk—" Anell langsung menutup mulutnya tak percaya. Dia benar-benar tak percaya apa yang sedang dipikirkannya. "Tidak mungkin. Tidak mungkin nyonya Floren sejahat itu."

"Anell, ayo ikut saya sebentar. Arsen nanti ada pelayan yang datang untuk menjaganya." Tak berapa lama Samantha keluar dari ruangan itu dan langsung mengajaknya pergi.

"Kemana, Pa?"

"Ayo ikut saja," ucapnya sembari berjalan pergi. Sedangkan asistennya langsung menariknya untuk ikut jalan.

1
Nar Sih
ya kok udah end kak ,tetep semagatt dan di tunggu cerita cinta nya kia dan satya
SUNARTI SUNARTI
hadir thor
Symsnr_
Lumayan
Symsnr_
Buruk
Nar Sih
marahan kok lama sekali kia ,dri sd sampai kuliah ,jdi penasarn nih apa mslh mu dgn satya sampai mama anell pun marah
Ainisha_Shanti
Kia merajuk nya sampai kebesar
Tati st🍒🍒🍒
suami mesteriusmu itu yg tf
Tati st🍒🍒🍒
aku masing bingung,blm nemu titik terang
Tati st🍒🍒🍒
cinta
~v
Luar biasa
Ainisha_Shanti
Alahaiii Kia, kecil2 lagi dah gedik 😂😂😂
Nar Sih
lanjutt kakk
Ainisha_Shanti
cara yang bijak dalam membangunkan tuan nya
Nar Sih
ngak terasa udah gede aja ank nya anell ,dam semoga lontang bnr jdi jodoh nya darlin
Tati st🍒🍒🍒
ternyata benar bukan anak kandung
Tati st🍒🍒🍒
masih bingung
Nar Sih
pasangan yg romantis
Nar Sih
sabar ya anell ,doa kan ibu mu tenang disana ,dan semoga kmu juga dedek byi yg di perut sehat smpiai waktu nya lhir,
Tati st🍒🍒🍒
banyak uang tapi pelit sama anak sendiri,sekarang kan jaman dah canggih
Tati st🍒🍒🍒
baru baca lagih,biar semangat buat kaka otornya aku kasih vote
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!