Apa jadinya kalau seorang mahasiswa hukum yang playboy di jodohkan dengan seorang janda kaya raya?
Dalam pikiran Boy, janda adalah perempuan gendut dengan make up tebal. Seluruh tubuhnya sudah kendor dan bekas orang. Boy yang sering gonta ganti pacar cantik, tentu saja menentang keras perjodohan yang dilakukan kedua orangtuanya, apalagi di jodohkan dengan seorang janda walaupun kaya raya.
"Tidak mau! Lebih baik Aku mati daripada menikah dengan janda tua. Aku masih 21 tahun, Mi, Pi," tolak Boy dengan keras.
Padahal, Krystal tidak sejelek yang Boy pikir. Walaupun sudah berumur 28 tahun dan janda, dia sangat cantik seperti aktris Korea. Krystal juga masih perawan, karena belum pernah tidur sekamar dengan mantan suaminya.
Krystal yang tidak ingin salah memilih suami lagi, memutuskan menyamar menjadi mahasiswi hukum, satu kampus dan satu kelas dengan Boy, untuk mengetahui sifat asli calon suaminya. Terbukti, banyak mahasiswa maupun dosen pria yang naksir Krystal termasuk Boy
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wanita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 15
Beberapa hari ini, hubungan antara Boy dan Krystal semakin romantis. Di kampus, keduanya kerap bersama. Krystal membuat banyak wanita di kampus patah hati. Di sisi lain, hari pernikahan Krystal dan Boy juga semakin dekat. Hal itu membuat hati Boy resah.
"Boy ... Ryan ... Doni ..." Dena berlari secepat mungkin menuju ruang perkuliahan mereka.
"Ada apa?" tanya Ryan.
"Kalian pasti kaget mendengar berita ini. Ini tentang Alexa. Aku tau berita ini waktu nguping di ruang dosen tadi," kata Dena yang membuat mereka penasaran.
"Kenapa Alexa? Dia sakit? Hari ini dia tidak masuk kuliah," kata Boy.
"Dia pindah kampus," jawab Dena.
"Apa? Kenapa?" jawab Boy, Doni dan Ryan bersamaan.
"Katanya, Alexa mau di jodohkan, dia mau nikah dan ikut suaminya, itu yang Aku dengar tadi dari ruang dosen," lanjut Dena lagi.
"Boy, kayanya Kamu keduluan deh. Kamu sih, betah banget punya hubungan sebagai teman tapi mesra. Perempuan kan butuh kepastian," kata Doni.
Boy tidak habis pikir. Dia sangat terkejut mendengar berita ini. "Gimana nih Boy?" tanya Ryan.
"Padahal Aku yakin banget kalau kalian berdua sama-sama suka. Kenapa berakhir begini? Jodoh memang tidak ada yang tau," ucap Dena.
"Dena, Kamu tau dimana rumah Alexa?" tanya Boy.
"Aku gak tau sih rumahnya dimana, tapi nomor WA Alexa Aku tau," jawab Dena.
"Aku minta nomornya," kata Boy lagi.
"CK CK CK, Kamu gak pernah berubah Boy. Masa nomor WA cewek yang Kamu suka aja Kamu gak punya?" Dena mengeluarkan ponselnya. Dia mengirim via WA nomor WA Krystal pada Boy.
Nomor WA Krystal akhirnya dapat. "Thank ya, Den," ucap Boy. Boy lalu mengambil tasnya. Dia langsung keluar tanpa memberitahu dirinya kemana pada Doni, Ryan maupun Dena.
"Tuh orang mau ke mana sih? Main nyelonong aja," ucap Ryan.
"Kita doakan saja Boy, semoga cintanya tercapai. Dia sedang memperjuangkan cintanya," jawab Dena.
"BTW, Kamu udah move on dari Boy?" tanya Doni.
"Ya iyalah sudah move on. Ya kali Aku masih frustasi. Hidup itu gak usah penuh drama. Cintai orang yang mencintai kita. Lupakan orang yang melupakan Kita, simple kan?" kata Dena.
"Dasar sok keren," kata Doni pada Dena.
***
Di parkiran, Boy tengah menelepon Krystal Via WA. Setelah beberapa deringan, telepon di angkat. "Alexa, ini Aku Boy," kata Boy.
"Ini Saya, Jelita, Kakaknya Alexa," jawab Jelita. Jelita sudah di beritahu Krystal kalau dirinya menyamar sebagai adiknya Jelita, sekretaris CEO Winner Group.
"Maaf Kak, Alexa nya ada?" tanya Boy lagi.
"Ada, dia ..." Jelita memikirkan sesuatu. Tidak mungkin Jelita mengatakan kalau Krystal sedang ada rapat penting di kantor. "Dia sedang fitting baju pengantin," jawab Jelita. Karena pernikahan semakin dekat, Krystal memutuskan berhenti menyamar menjadi mahasiswi. Dia berhenti kuliah dengan alasan mau menikah dan ikut suami.
"Ternyata benar dia mau menikah. Kenapa kami sama? Aku tidak mau kehilangan Alexa. Aku tidak ingin menikah dengan Bu Krystal. Aku juga tidak ingin Alexa menikah dengan pria lain. Aku akan membatalkan pernikahanku, apapun resikonya akan ku tanggung," batin Boy.
"Kalau Alexa sudah selesai fitting baju pengantin, apa boleh Saya bicara dengannya, Kak?" pinta Boy.
Krystal keluar dari ruang meeting, di iringi oleh beberapa jajaran penting kantor. Jelita memberi kode dengan bicara tanpa suara pada Krystal, memberitahu kalau yang menelepon adalah Boy.
"Bagaimana Kak? Boleh nanti Saya bicara pada Alexa," pinta Boy lagi.
"Ini Alexa ada di sini, silahkan bicara seperlunya," jawab Jelita. Boy akhirnya lega.
Jelita memberi telepon pada Krystal. "Boy," ucap Krystal.
"Alexa, Aku dengar Kamu mau menikah, Apa itu benar?" tanya Boy dengan cemas.
"Kamu tau dari mana?" jawab Krystal.
"Gak penting Aku tau dari mana. Dengar! Aku gak mau Kamu menikah sama cowok lain. Karena Aku ... Aku ... suka sama Kamu, Alexa." Akhirnya Boy mengaku. "Bukan cuma suka, Aku cinta sama Kamu," lanjut Boy lagi.
Krystal terkejut dengan pengakuan Boy. Dia begitu bahagia mendengar pengakuan cinta dari mulut Boy. Terlebih, Krystal sendiri juga menyukai Boy. "Kamu serius mencintaiku?" tanya Krystal memastikan. "Kok Bisa?" tanya Krystal lagi.
"Aku akan buktikan kalau cintaku tidak main-main. Aku rela melepas semuanya demi Kamu. Asal Kamu mau menerima Aku apa adanya dan berjuang bersamaku. Aku mungkin miskin dan tidak punya apapun setelah ini untuk ku berikan padamu. Tapi perasaanku tulus," ucap Boy lagi.
"Maksud Kamu?" Krystal tidak mengerti.
"Aku juga di jodohkan dengan perempuan kaya. Orangtuaku mengancam ku untuk mencoret namaku dari daftar kartu keluarga jika Aku menolak menikah dengan wanita kaya itu. Aku juga di ancam akan menjadi gelandangan. Dulu Aku takut kehilangan semuanya, sekarang Aku tidak takut lagi. Kalau Kamu bersedia menerimaku, Aku akan membatalkan pernikahan ku sekarang. Aku sudah siap meninggalkan semuanya," lanjut Boy.
Krystal terdiam, dia tidak tau apa dia harus bahagia atau sedih mendengar pengakuan Boy barusan. Namun, Krystal ingin melihat kesungguhan Boy. "Benarkah Kamu siap kehilangan semua yang Kamu miliki demi Aku?" tanya Krystal lagi untuk memastikan.
"Kamu bisa menyaksikan langsung. Datanglah ke rumahku sekarang, dan Kamu akan lihat semuanya." Setelah mengatakan itu, Boy langsung menutup panggilan telepon.
Tidak lama kemudian, pesan WA langsung masuk ke ponsel Krystal, berisi alamat lengkap Boy. "Jelita, Aku mau ke rumah Boy," kata Krystal.
"Baik, Nona Krystal," jawab Jelita.