NovelToon NovelToon
Takdir Cinta Nada Si Gadis Pincang

Takdir Cinta Nada Si Gadis Pincang

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / CEO / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Beda Usia
Popularitas:10.5k
Nilai: 5
Nama Author: elis_konkon

Kisah tentang seorang gadis sederhana yang bernama Nada Ayuni. Ia biasa di panggil Nada. Ya,sesuai dengan namanya. Hidupnya bak seperti tangga nada kadang merdu dan kadang sumbang.

Kekurangan pada fisiknya tak membuatnya berkecil hati. Ia selalu menjalani hari-harinya dengan penuh suka cita. Demi sang adik, ia rela membanting tulang menjadi tulang punggung keluarga.

Bekerja serabutan sana sini pun akan di lakoninya. Demi menghasilkan pundi-pundi uang dan juga demi cita-citanya untuk menyekolahkan sang adik, tak ingin adiknya bernasib sama seperti dirinya yang tidak mengenyam pendidikan tinggi. Nada hanya sampai lulus SMA.

Kehidupannya mulai berubah ketika ia mengenal seorang pemuda tampan dari keluarga kaya yang selalu menghina dan merendahkannya yang kerap memanggilnya si gadis pincang.

Dan juga hadirnya seorang pria dewasa yang akan merubah takdir hidupnya.

Akankah takdir cinta Nada akan berakhir indah dan bahagia? yuk kita ikuti kisahnya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elis_konkon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

07. Bertemu Asen kembali

Nada begitu syok atas perlakuan kasar Reynar terhadap dirinya. Ia menatap Reynar penuh rasa ketakutan dan terus mendorong tubuh kekar itu agar menjauh dari atas tubuhnya.

Reynar mencekal kedua tangan Nada dan menekannya di atas kepala gadis itu. Hingga Nada tak dapat memberontak lagi karena kakinya pun telah di kunci menggunakan kaki Reynar.

"Tuan, sebenarnya apa mau anda? saya mohon jangan merusak masa depan saya!saya akan melakukan apapun perintah tuan asal tuan jangan mengambilnya." Nada sampai mengiba dan menatap mata Reynar sendu penuh permohonan.

Tak tega melihat wajah pias gadis muda itu, perlahan Reynar pun melepaskan cengkeramannya pada tangan Nada dan bangkit dari atas tubuh gadis yang tak berdaya.

"Baiklah, kau yang mengatakannya sendiri dan berjanji padaku.Kalau begitu, seminggu lagi kita akan menikah!"

"Hah...kenapa harus secepat itu Tuan?" Nada tak menyangka Reynar akan langsung menikahinya.

Reynar lembali mengenakan kemejanya. Nada masih terpaku dan tak menyadari kalau bajunya pun masih tersingkap di bagian dadanya yang telah di buka paksa oleh Reynar tadi.

"ehem...apa kau tidak ingin menutupnya, atau memang sengaja ingin menggodaku. Aku sih tidak jadi masalah dengan senang hati akan–." Menjeda kalimatnya seraya menatap intens pada area tubuh Nada yang tampak menggiurkan itu.

Nada terjengkit kaget dan melihat arah pandang Reynar pada dadanya.

"Akh...Nada buru-buru menyilangkan kedua belah telapak tangannya untuk menutupi kedua aset kembarnya. Karena beberapa kancingnya copot Nada pun hanya bisa menahan dengan tangannya. Reynar yang melihat dan merasa bersalah menyerahkan jasnya untuk di kenakan Nada.

"Pakailah! agar itumu tidak terlihat." Mengalihkan pandangannya kearah lain tak ingin tergoda lebih jauh.

"Terima kasih Tuan." Mengambil dan langsung mengenakannya.

"Sebaiknya kita kembali ke mansion utama! lusa kedua orang tuaku akan kembali dari Spanyol. Maka, persiapkan dirimu dengan sebaik mungkin!"

Ya, kedua orang tua Reynar memang tinggal di Spanyol. Namun, sesekali mereka akan pulang ke Indonesia jika ada keperluan dan hal yang urgent.Seperti saat ini, Reynar telah mengabari bahwa ia sudah mempunyai kekasih dan akan segera menikahinya. Tentu saja kabar itu membuat kedua orang tuanya sangat terkejut. Masalahnya selama ini putra bungsunya itu tak pernah sekalipun dekat dengan perempuan manapun.

Sebenarnya mereka telah mengatur sebuah perjodohan untuk sang putra. Oleh karena itulah yang mendasari Reynar berbuat nekat dengan meminta Nada untuk menjadi kekasihnya dan malah berujung ingin menikahinya.

Bahkan beberapa orang anak gadis dari para rekan bisnis papa nya pun Reynar selalu menolaknya. Dan sekarang putra mereka yang terkenal dingin dan tegas itu malah memberi kabar bahwa akan segera menikah. tentu saja itu menjadi berita besar bagi keluarga besar Lugue.

"Tuan, bagaimana jika orang tua anda juga menolak saya dan tidak menerima saya sebagai istri anda? apa tidak sebaiknya anda mencari wanita yang lebih sempurna dari pada saya? Tuan kan sudah tahu bagaimana keadaan fisik saya. Nyonya Batari saja tidak..."

"Kau jangan terlalu pesimis begitu! Aku tidak masalah dengan keadaanmu, aku akan tetap menikahimu dan tak akan perduli apakah mereka setuju atau tidak. Untuk sementara anggap saja pernikahan kita nanti sebagai suatu perjanjian dan seandainya kita memang tidak berjodoh ya bisa kita akhiri. Reynar mengatakannya dengan santai dan biasa saja seperti tanpa beban.

'Duh, Tuan dingin ini benar-benar seperti tak khawatir sama sekali sih? dia bisa dengan mudah tak memperdulikannya.Tapi, aku bagaimana? aku sadar diri bagaimana keadaanku ini. Ish...dasar laki-laki egois! Tapi, barusan dia bilang perjanjian. Apa maksudnya nikah kontrak gitu?' Nada begitu kesal dengan Reynar selalu bersikap seenaknya sendiri.

"Apakah kau sedang merutukiku?"

"Eh, tidak—tidak kok Tuan, saya mana berani melakukannya? Apa kita hanya menikah pura-pura gitu? Oh....ma‐maksud saya apa semacam nikah kontrak?" Jawab nada terkekeh kaku . Ia takut salah bicara.

Reynar pun mengangguk. "Hem...ya, semacam itulah. Karena kita kan tidak saling cinta. Tepatnya belum." Masih dengan ekspresi datarnya.

"Huh, sial sekali nasiku bisa berurusan dengan laki-laki pemaksa seperti dia." Nada bergumam pelan namun, sialnya Reynar samar-samar masih bisa mendengarnya.

"Apa barusan kau merutukiku lagi?"

Nada tak menjawab, ia berpura-pura merapikan pakaiannya.Lalu beranjak dari duduknya. Berdiri manatap Reynar yang juga ternyata tengah menatapnya dan seketika membuat keduanya canggung. Dan Reynar sontak mengalihkan pandangannya.

"Ayo kita pulang sekarang atau kamu mau tidur di sini saja bersamaku?" Terkesan menggoda namun dengan mimik datarnya.

"Ti—tidak Tuan, kita kembali ke mansion saja Tuan!" Nada melangkah cepat keluar dari rumah pribadi Reynar dengan perasaan yang campur aduk. Bingung dan tak tahu harus bagaimana menjalaninya nanti.

Mobil Lamborghini Centenario yang di kemudikan Reynar telah memasuki pelataran mansion utama. Reynar terlebi dahulu lalu membukakan pintu untuk Nada.

"Ayo, itu kakakku dan istrinya telah kembali dari Inggris.Aku akan memperkenalkanmu pada mereka.Jadi, ku harap kau bisa bersikap biasa saja. Jangan tegang! aku ada bersamamu." Menjulurkan tangannya dan menggandeng Nada masuk ke dalam mansion.

"Selamat malam semua!"

Ternyata seluruh anggota keluarga telah berkumpul di ruang tengah. Grandma Batari Indira Lugue,kakak laki-lakinya Baskara Atmarana Lugue dan istrinya Anindya Nasywa Lugue dan putra mereka Girendra Asen Lugue.

"Selamat malam. Dan siapa gadis itu Reynar?" Tuan Baskara langsung bertanya ketika melihat kehadiran seorang gadis cantik yang datang bersama dengan sang adik.

"Oh iya, maaf semua. Ayo, duduklah sayang!" Reynar menuntun Nada untuk duduk dan mereka duduk saling berdampingan dengan tangan Reynar yang menggenggam erat tangan Nada.

Ternyata Baskara dan Anindya terkejut dengan cara berjalan Nada kecuali, Grandma Batari dan Asen tentunya.Karena mereka memang telah lebih dulu mengetahuinya. Bahkan Asen beberapa kali bersiteru dengan Nada.

"Pa, apa kau lihat cara berjalannya?kenapa Reynar bisa memilih gadis cacat seperti itu?" Anindya berbisik pada suaminya.

Melihat hal itu Nada jadi semakin gugup dan tak percaya diri. Apa lagi ketika ia melihat kehadiran Asen,laki-laki yang selalu mencari masalah dengannya. Manik mata mereka saling menatap tajam dan Asen seperti biasa selalu memandang rendah dan sinis pada Nada.

'wow...surprise! ada apa ini? kenapa gadis pincang itu datang bersama dengan om Rey?" sungguh menarik?'– Asen

"Mas, mbak...kenalkan ini Nada Ayuni calon istriku. seminggu lagi aku akan menikahinya." Mendengarnya, tubuh Nada mulai bergetar bahkan buliran keringat telah muncul di dahinya. Reynar semakin mengeratkan genggaman tangannya karena ia merasakan Nada yang mulai tak nyaman.

"Nada tinggal dimana?" Kali ini Anindya yang betanya. Dan lagi-lagi Reynar yang menjawabnya.

"Untuk saat ini Nada akan tinggal di sini sampai hari pernikahan kami tiba dan akan menemani Grandma."

"O, begitu!" –Anindya

"Oh ya Nada, apa kau masih bekerja di..." Pertanyaan Asen terhenti karena Reynar langsung memotong ucapannya.

"Nada akan bekerja di perusahaan sebagai asisten pribadiku. Apa lagi yang ingin kamu ketahui tentang calon tantemu, Asen?" Menatap tajam pada sang keponakan. Asen yang mengerti arti tatapan menghunus Reynar langsung tertunduk dan hanya terseñyum datar.

"Reynar, bisakah kita bicara berdua di ruang kerja sekarang?"

"Baik mas."

Bersambung

1
Denni Siahaan
semoga aja gak disia siakan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!