NovelToon NovelToon
Janda 100 Juta

Janda 100 Juta

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama
Popularitas:456.3k
Nilai: 5
Nama Author: tuti yuningsih

Semenjak suami dan Ayahnya meninggal bersama karena kecelakaan,Dania merasa hancur.pernikahan yang baru satu bulan tapi Tuhan sudah berkehendak lain.

Dania wanita berusia 22 tahun,dan saat ini menjadi janda kembang.Dania bekerja di butik ternama di kotanya sebagai karyawan.

Dania harus tetap semangat hidup karena masih ada Ibu yang harus di jaganya.walau hatinya hancur karena kepergian Suami dan Ayahnya secara bersamaan akibat kecelakaan lalu lintas.

Sampai dua tahun Dania menjanda,Dania menutup hati untuk laki laki. Dania masih belum bisa melupakan suaminya.

Sampai suatu hari ada seorang ibu langganan butiknya, yang menginginkan Dania untuk jadi menantunya.

Dania merasa bingung untuk menjawabnya,karena Dania belum ingin menikah lagi.tapi di Ibu terus memaksa.sampai akhirnya Dania menyetujui tapi dengan satu syarat. Dania menginginkan mahar 100 juta.akankah si ibu mau menerima syarat Dania,yuk lanjut baca aja...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tuti yuningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Melamar Lagi

Bu Sindy hari ini sudah di perbolehkan pulang. Gilang hari ini akan ke kantor siang karena mau mengurus kepulangan Mamahnya.

Sekitar jam 10 pagi,Gilang sudah mengurus administrasi. Gilang dan Bu Sindy langsung keluar dari rumah sakit dan akan pulang.

Sampai di rumah Gilang yang menggandeng Mamahnya menuju kamar. Mba yang mengeluarkan barang barang dari mobil.

"Mamah jangan sakit lagi yah. Dan jangan terlalu capek,"sambil membantu Bu Sindy duduk di kasur.

"Mamah juga ngga mau sakit.sakit itu ngga enak.Mamah sakit gini kan gara gara mikirin kamu.coba kalau kamu menikah,pasti Mamah akan sehat terus,"Gilang langsung diam ,ngga menimpali lagi perkataan Mamahnya.

Setelah Bu Sindy sudah nyaman duduk di kasur,Gilang akan pergi untuk ke kantor.

"Gilang pergi dulu ya Mah. Gilang mau ke kantor."

"Hemm..,"Bu Sindy jawabnya hanya deheman.

Gilang jadi merasa ngga enak mau pergi.Gilang melihat ke Mamahnya.

"Apa Mamah ingin Gilang menikahi janda 100 juta itu,?"Bu Sindy menatap Gilang.

"Iya. Mamah ingin kamu menikah dengan Dania.kemarin Dania meminta mahar segitu, rupanya karena ingin menolak lamaran kita. itu semua karena kamu yang terlihat tidak sungguh sungguh ingin menikahinya."

"Itu pasti hanya alasan dia aja Mah."

"Ngga. Mamah percaya pada Dania. Mamah juga akan melakukan hal sama kalau Mamah di posisi Dania.mau di lamar tapi si laki laki kaya tidak serius,untuk apa menikah kalau nantinya si laki laki hanya membuat sakit hati saja."

"Mah,kita juga sama sama ngga mencintai.kalau pun menikah ya tetap sama hasilnya bukan."

"Setidaknya kalau kamu punya niat untuk serius menikah,dan Dania menerima nya,pasti rasa cinta akan hadir setelah kalian menikah.cobalah untuk buka hatimu sayang,kamu juga butuh seorang istri untuk menemani kamu disaat susah dan senang."

Gilang yang tadi mau pergi, akhirnya duduk lagi di sofa kamar Mamah nya.

"Kemarin bukanya kamu janji mau menuruti keinginan Mamah untuk menikah.tapi kenapa sekarang kamu justru mengingkari. Mamah rasanya sangat sedih.kalau seperti ini terus biarkan Mamah sakit dan mati.! biar Mamah bisa bertemu Papah,!" Bu Sindy sampai menangis.

Gilang melihat Mamah nya begitu sedih langsung mendekatinya dan memeluknya.

"Jangan bilang begitu Mah. Gilang ngga mengingkari janji,Gilang mau menikah.tapi kemarin dia yang buat alasan kan. kemarin dia tidak meminta mahar segitu banyaknya Gilang pasti akan mau menikah dengannya."

"Kalau seperti itu ,ayo kita ke rumah Dania lagi.kamu bilang padanya kalau kamu ingin menikahinya.kamu sayang kan sama Mamah,ingin Mamah bahagia kan.kalau gitu Mamah mohon kamu bicaralah pada Dania kalau Kamu ingin menikahinya,"Gilang hanya jawab Iya.

Setelah itu Gilang melepaskan pelukan nya dan mengusap air mata Mamahnya.

"Iya Mah,nanti kita akan pergi ke rumahnya."

"Lebih baik kamu jangan ke kantor hari ini.biar nanti kita ngga kemalaman kerumah Dania,"Gilang jawab iya.

"Ya sudah sekarang Mamah tidur yah.biar nanti malam Mamah tidak lemas."

Bu Sindy lalu tiduran dan memejamkan mata,setelah itu Gilang keluar dari kamar Mamahnya.lalu Gilang pergi ke kamarnya.

Dania di tempat kerja masih saja kerjanya ngga semangat.Dania masih kepikiran Bu Sindy. Dania sebenarnya kasihan dengan Sindy karena telah membuatnya sedih.tapi Dania juga ngga mau kalau nantinya dirinya tidak bahagia dalam pernikahannya.

Jam 6 sore Bu Sindy dan Gilang sudah bersiap untuk pergi ke rumah Dania. Gilang membawa mobilnya dengan pelan karena Mamahnya baru sembuh.

Sekitar jam 7 kurang,mobil Gilang sudah sampai rumah Dania.keduanya langsung turun.

Ibu Dania sedang menyiapkan makan di dapur .karena sebenar lagi Dania pulang. Lalu Ibu Dania mendengar suara ketukan pintu.

"Tumben Dania ketuk pintu.bukanya dia bawa kunci,"tapi Bu Dania sambil jalan menuju pintu luar.

Bu Dania kaget saat melihat ternyata yang datang Bu Sindy bersama anaknya.

"Selamat malam Bu."

"Malam,,Bu Sindy."

Keduanya cipika cipiki , setelah itu langsung menyuruhnya masuk kedalam.

"Syukurlah ibu sudah sembuh."

"Iya Bu,ini juga berkat doa ibu."

"Kenapa ke sini ngga ngabarin dulu, Saya jadi ngga siapkan apa apa."

"Ngga usah repot repot Bu. Kita kesini hanya ingin berkunjung saja. apa Dania belum pulang Bu.?"

"Belum. Dania belum pulang. Mungkin sebentar lagi. Saya buatkan teh hangat dulu yah."

"Ngga usah repot repot Bu."

"Ngga kok.kan cuman teh."

Bu Dania masuk ke dapur untuk buat teh.tidak lama Dania pulang dan melihat ada mobil di depan rumahnya.

"Ada tamu siapa yah malam malam gini,"Dania sambil turun dari motornya.

Dania lalu masuk ke rumah sambil mengucapkan salam.dan yang jawab salamnya ternyata Bu Sindy.

"Ibu. Ibu ada di sini."

"Iya."

Dania langsung cium tangan tanpa melihat orang yang ada di samping Bu Sindy.karena dari ujung mata Dania, Dania sudah bisa melihat kalau itu anak Bu Sindy.

Ibu Dania juga keluar dari dapur sambil bawa dua cangkir teh.Dania membantu meletakan di meja.

"Silakan Bu di minum tehnya,maaf ngga ada teman makanan nya."

"Iya Bu ngga papa,ini juga sudah terimakasih."

Dania lalu duduk bersama ibunya. Gilang dari tadi menatap Dania. Dania tau tapi membiarkannya saja.

"Jadi gini ,kedatangan Saya dan anak Saya kesini mau melanjutkan pembicaraan yang kemarin hari. kita kesini ingin melamar Dania untuk jadi istri Gilang anak Saya,"Dania cukup kaget karena Bu Sindy benar benar ingin menjadikanya menantu.

"Soal mahar yang Dania inginkan Saya akan penuhi,"Ibu Dania dengan Dania saling tatap.

"Tapi Bu, maaf Dania tetap tidak bisa menerimanya,"dengan pelan Dania menjawab.

"Terimalah lamaran Saya. Saya serius ingin menikah denganmu.kita bisa saling mengenal setelah nanti menikah,"Akhirnya Gilang berbicara juga.

"Maaf kan perkataan Saya yang tempo hari kalau menyakiti perasaanmu. sekarang Saya akan memenuhi syarat dari kamu.jadi kamu mau kan menikah dengan Saya.?"

jangan lupa like komentar dan votenya terimakasih...

1
Ruzita Ismail
Luar biasa
buna tianfian
mampirrr baca duluuu
Elly Atmawati
Luar biasa
Eemlaspanohan Ohan
lanjut
Eemlaspanohan Ohan
mampir nih
cucu rosmalia
Luar biasa
Ddek Aish
mampir tor
Mrs.Riozelino Fernandez
lebih ke perih sih sebenernya, seperti kita yang baru berhubungan lagi sesudah melahirkan...
Anna Khairurr
Luar biasa
Regita Regita
seru ceritanya
Ilham Dwi Putra
Luar biasa
Mama poni
kasihan
Sarita
lah punya CcTV pake nanya sono sini. gilang.. gilang akalnya jd hilang
Sarita
nyimak dulu thor
Tiana
kasihan..
Jisa Ajach
bagus
赤狐
sebenarnya cerita nya menarik hanya saja bahasanya agak kaku,jadi seperi ada penghalang antar tokoh yg ada d cerita, maaf ya ka, itu menurut saya
Bunda Puput
Luar biasa
Fay
Alur ceritanya bagus👍👍
Lastri Naila
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!