Janda 100 Juta

Janda 100 Juta

Hancur

Seorang wanita muda bernama Dania berlari di lorong rumah sakit dengan cemas dan takut.tadi ada seseorang yang menelfon mengunakan hp suaminya yang mengatakan pemilik hp kecelakaan dan sudah di bawa ke ruma sakit Mutiara.

"Suster. Saya mau tanya.tadi ada korban kecelakaan dua laki laki.di mana mereka sekarang.?"

"Apa ini dua laki laki yang Mba maksud,?"Suster menunjukan dua KTP.

"I,,iya Sus.itu suami Saya dan Ayah Saya."

"Kedua laki laki ini sudah ada di kamar jenazah Mba,ruangannya ada di ujung lalu belok kiri."

Dar...

Serasa petir menyambar saat dengar kedua orang yang di cintai nya sudah ada di kamar jenazah.

"Ma,,maksud Suster.?"

"Suami dan Ayah Mba sudah meninggal saat di bawa ke rumah sakit ini.kata saksi yang membawa mereka, keduanya meninggal di tempat."

Hancur dan sedih yang saat ini Dania rasakan.dua laki laki yang sangat di cintai nya telah meninggal bersamaan.

Dania wanita baru berumur 22 tahun.baru genap satu bulan Dania menikah dengan laki laki yang di cintai nya.

Suami dan Ayah setiap pagi berangkat kerja bersama sama. Keduanya menaiki sepeda motor untuk menuju tempat kerja mereka.

Tempat kerja Ayah satu arah dengan tempat kerja Suami Dania.makanya mereka setiap hari selalu berangkat kerja dan pulang kerja bersama.

Dengan lemas Dania berjalan menuju kamar Jenazah. Saat sampai di ruang Jenazah Dania seakan tidak sanggup untuk membuka kain putih yang menutupi tubuh Suami dan Ayahnya.

"Permisi.apa Mba keluarga korban,?"seorang perawat mendekati Dania. Dania mengangguk.

"Oh syukurlah keluarga sudah datang. Mba silakan bisa pastikan dulu kedua jenazah keluarga Mba apa bukan."

Dania dengan sekuat hati membuka dengan pelan kain putih itu. air mata mengalir deras saat melihat wajah Ayahnya yang sudah pucat.

"Ya Tuhan Ayah,"Dania memeluk jazad Ayahnya.

"Mba yang sabar.ini semua suda takdir dari Tuhan,"kata Perawat.

Dania masih terus menangis dan memeluk Ayahnya.

"Mba silakan di lihat yang satunya lagi,apa keluarga Mba juga."

Dania lau melihat ke sebelah kanannya.tangan Dania bergetar seakan tidak berani. dengan pelan kain putih itu terbuka dan wajah suami nya yang masih muda dan tampan saat ini penuh darah dan luka.

"Massss....tidak Mas,jangan tinggalkan Dania Mas.ayo bangun Mas."Dania menangis cukup kencang.

Perawat yang bingung melihat Dania yang histeris lalu keluar memanggil Suster.

Suster pun datang dan menenangkan Dania.perawat lalu membawa dua jenazah untuk di bersihkan ,karena akan di antar ke rumah Dania.

Dania duduk dengan lemas.Dania bingung mau menelfon Ibu nya untuk mengabari tentang kejadian ini.

Dania lalu menelfon mertuanya dan bilang tentang kecelakaan ini.mertua Dania menangis membuat Dania ikut menangis.

Dania meminta mertuanya untuk kerumahnya.dan memberi tau pada ibunya tentang yang terjadi.

Dua jam akhirnya dua jenazah sudah masuk ke ambulance.Dania sudah membayar semua administrasi nya.

Dania pulang bersama ambulance ,setengah jam akhirnya Dania sampa di rumah. rumah Dania sudah banyak orang .

Saat Dania turun dari ambulance,Dania melihat Ibunya yang sedang menangis. Dania berlari memeluk Ibunya.keduanya menangis bersama.

Sampai akhirnya Dania pingsan."Dania. Dania bangun sayang,"Ibunya langsung minta tolong untuk membawa Dania ke kamarnya.

Saat Dania sadar ,Ayah dan Suaminya sudah di makamkan.

Dania hanya bisa diam dan menangis.karena badan rasanya tidak bisa di gerakan karena lemas.

"Sayang. Sudah jangan sedih,semua sudah takdir dari Tuhan. Ibu juga sangat sedih tapi kita harus ikhlas."Dania hanya bisa mengeluarkan air mata tanpa berkata kata.

Malam harinya ,di rumah Dania banyak orang datang untuk tahlilan . Mertua Dania juga datang karena rumah nya tidak jauh dari rumah Dania.

Jam 9 malam,acara tahlilan selesai dan orang orang pada pulang. rumah Dania menjadi sepi dan sunyi.

Dania melamun di kamarnya.Dania teringat semalam saja suaminya masih tidur bersamanya.tapi sekarang suaminya sudah di ambil sang pencipta. meninggalkannya seorang diri.

Begitu juga dengan Ayahnya,yang telah pergi untuk selama lamanya bersama sang suami.

"Ayah. Mas.kalian semoga tenang di sana. Aku akan menjaga ibu di sini. Aku mengiklankan kalian,"sambil mengusap air matanya Dania berkata.

Ibu masuk kamar Dania,melihat Dania yang duduk melamun lalu mendekat dan mengusap rambutnya.

"Sudah jangan sedih,"Dania mendongak lalu mengangguk .

Dania memeluk Ibunya yang sedang berdiri."Ibu kenapa jadi begini.?"

"Ini semua sudah takdir sayang.sudah jangan sedih.ini sudah malam ,lebih baik kita tidur."

"Ibu tidur di sini yah,temani Dania."

"Ya baik lah. Ibu akan tidur di sini temani kamu."

Keduanya lalu tidur bersama,sebenarnya perasaan Ibu juga sangat sedih.tapi kalau Ibu memperlihatkan kesedihannya pada Dania ,Dania pasti akan tambah sedih lagi.

Seminggu berlalu,dan bulan pun berlalu. Dania sudah kembali aktif bekerja lagi sekarang. Sebenarnya Dania sudah mengundurkan diri dari tempat kerjanya di sebuah Butik ternama di daerahnya, semenjak menikah.tapi si pemilik Butik saat tau kalau suami Dania meninggal, meminta Dania untuk kembali bekerja lagi.

Dania pun menerima tawaran pemilik Butik.karena dirinya juga butuh uang untuk biaya hidup ibu dan dirinya.

Dania bekerja dari jam 9 pagi sampai jam 8 malam. Ibu dari pada di rumah sendirian ngga ada kerjaan ,membuat warung nasi di depan rumahnya.

Ibu dan Dania saling mendukung dan saling menguatkan. Ibu dan Dania setiap Minggu sekali pasti akan datang ke makam Ayah dan Suaminya untuk ziarah.

"Ibu. Dania pergi kerja dulu yah,"Dania sudah rapi dan masuk ke warung untuk pamitan ke ibunya.

"Iya. Sudah makan belum.?"

"Sudah Bu. "

"Mau bawa bekal ngga sayang.?"

"Ngga usah Bu. nanti Dania makan di kerjaan aja."

"Ya sudah hati hati di jalan yah."

"Iya Bu."

Setelah cium tangan ,Dania menaiki sepeda motor nya untuk berangkat ke tempat kerjanya.

Ibu melihat ke Dania yang pergi menjauh meninggalkan rumah.

"Ya Tuhan. Berilah Dania jodoh lagi.Dania masih muda,dan butuh seseorang untuk menemaninya,,"kata Ibu sambil melihat ke Dania yang makin menjauh.

Dania harus menempuh perjalanan sekitar 30 menit untuk sampai tempat kerjanya.

Sampai di Butik Dania langsung memarkirkan motornya. setelah itu Dania masuk ke dalam Butik untuk bekerja.

Menjadi janda kembang sangatlah tidak nyaman sebenarnya. karena Dania sering sekali jadi bahan candaan dan juga banyak laki laki yang iseng padanya.

Untungnya Dania anaknya tidak baperan dan cuek. Jadi orang mau bicara apa saja tentang dirinya, Dania tidak peduli selagi dirinya benar.

semoga suka dengan cerita baruku.

Jangan lupa like komentar dan vote terimakasih..

Terpopuler

Comments

Mama poni

Mama poni

kasihan

2024-01-21

0

Sarita

Sarita

nyimak dulu thor

2024-01-14

0

Tiana

Tiana

kasihan..

2023-12-29

2

lihat semua
Episodes
1 Hancur
2 Uang Tips
3 Kotak Makan
4 Bagai Bumi Dan Langit
5 Gilang Dirga
6 Seorang Janda
7 Di Ajak Makan Siang
8 Bertemu
9 Es Batu
10 Membelikan Gaun
11 Dua Tahun Lalu
12 Mahar 100 Juta
13 Bu Sindy Sakit
14 Ada Yang Menguping
15 Melamar Lagi
16 Lamaran Di Terima
17 Ambil Cuti
18 Sah
19 Tidur Di Sofa
20 Di Gendong
21 Saling Tatap
22 Jatah Bulanan 50 Juta
23 Gilang Mencari Dania
24 Sampai Di Bali
25 Apem Bau
26 Sarapan Di Kamar
27 Pasang Foto Pernikahan
28 Belanja Baju
29 Gilang Dan Dania Pulang
30 Sampai Rumah
31 Tami Sudah Mulai Berulah
32 Ke Rumah Ibu
33 Mengerikan Rambut
34 Tami Buat Gilang Kesal
35 Kartu ATM
36 Gilang Emosi
37 Tami Pergi Dari Rumah Gilang
38 Pingsan
39 3 Minggu
40 Sayur Asam
41 Gilang Meminta Dania Berhenti Bekerja
42 Kritis
43 Dania Sadar
44 Akhirnya Dania Tau Calon Anaknya Sudah Tiada
45 Gilang Sudah Tau Pelakunya
46 Marah
47 Pengin Di Peluk
48 Membantu Dania
49 Mamah Mencari Tami
50 Dania Membantu Gilang
51 Pagi Yang Dingin
52 40 Hari
53 Buka Puasa
54 Gilang Ngga Ada Puasnya
55 Ibu Di Traktir Mamah
56 Makan Banyak
57 Tami Datang Ke Rumah Gilang
58 Dania Pingsan
59 Pergi Ke Dokter Kandungan
60 Mamah Dan Ibu Sangat Bahagia
61 8 Bulan
62 Malam Yang Indah
63 Dania Akan Melahirkan
64 Bayi Sepasang
65 Bahagia
66 pengumuman
Episodes

Updated 66 Episodes

1
Hancur
2
Uang Tips
3
Kotak Makan
4
Bagai Bumi Dan Langit
5
Gilang Dirga
6
Seorang Janda
7
Di Ajak Makan Siang
8
Bertemu
9
Es Batu
10
Membelikan Gaun
11
Dua Tahun Lalu
12
Mahar 100 Juta
13
Bu Sindy Sakit
14
Ada Yang Menguping
15
Melamar Lagi
16
Lamaran Di Terima
17
Ambil Cuti
18
Sah
19
Tidur Di Sofa
20
Di Gendong
21
Saling Tatap
22
Jatah Bulanan 50 Juta
23
Gilang Mencari Dania
24
Sampai Di Bali
25
Apem Bau
26
Sarapan Di Kamar
27
Pasang Foto Pernikahan
28
Belanja Baju
29
Gilang Dan Dania Pulang
30
Sampai Rumah
31
Tami Sudah Mulai Berulah
32
Ke Rumah Ibu
33
Mengerikan Rambut
34
Tami Buat Gilang Kesal
35
Kartu ATM
36
Gilang Emosi
37
Tami Pergi Dari Rumah Gilang
38
Pingsan
39
3 Minggu
40
Sayur Asam
41
Gilang Meminta Dania Berhenti Bekerja
42
Kritis
43
Dania Sadar
44
Akhirnya Dania Tau Calon Anaknya Sudah Tiada
45
Gilang Sudah Tau Pelakunya
46
Marah
47
Pengin Di Peluk
48
Membantu Dania
49
Mamah Mencari Tami
50
Dania Membantu Gilang
51
Pagi Yang Dingin
52
40 Hari
53
Buka Puasa
54
Gilang Ngga Ada Puasnya
55
Ibu Di Traktir Mamah
56
Makan Banyak
57
Tami Datang Ke Rumah Gilang
58
Dania Pingsan
59
Pergi Ke Dokter Kandungan
60
Mamah Dan Ibu Sangat Bahagia
61
8 Bulan
62
Malam Yang Indah
63
Dania Akan Melahirkan
64
Bayi Sepasang
65
Bahagia
66
pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!