NovelToon NovelToon
Mengapa Harus Sahabat Ku?

Mengapa Harus Sahabat Ku?

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami / Selingkuh
Popularitas:3.4M
Nilai: 4.7
Nama Author: siluet

Karena rekayasa dari sang ibu membuat Rayan tega menghianati Istri tercinta nya, pernikahan kedua nya sudah berjalan tiga tahun namun keduanya tak kunjung di karuniai seorang anak, dokter berbohong dan mengatakan kalau Istri nya mandul.
Rayan tergoda dengan Erika yang merupakan sahabat istri nya sendiri, keduanya memiliki keinginan yang sama hingga keduanya tega bermain curang di belakang Agis.
Agis tidak menduga kalau Rayan tega selingkuh dengan sahabat nya sendiri, padahal Erika adalah orang yang Agis percaya dan sayangi?
"kenapa harus sahabat ku yang kamu jadi kan madu?"
sanggupkah Agis lepas dari Rayan yang bersikukuh untuk tetap menggenggam nya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon siluet, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

kecewa.

Dua bulan berlalu....

Ibra jarang sekali bertemu dengan Agis karena kesibukan nya, dan ia tidak tahu kelangsungan hubungan mereka. kedua nya begitu pandai bersandiwara hingga tak sedikitpun membuat Agis curiga.

Bukan hanya Ibra yang mengetahui kedekatan mereka, tapi Andi juga memergoki kedua nya tengah bercumbu mesra di ruangan. Akhirnya Rayan menceritakan hal sebenarnya pada Andi dan Ia meminta Andi untuk tutup mulut dan menjaga rahasia itu dari Agis.

Keduanya enggan memberi tahu Agis, karena yakin kelak semua kebohongan akan terungkap sendiri dan mereka yakin kedua nya akan mendapatkan balasan yang setimpal dengan perbuatannya.

Siang Itu Devita datang ke kantor Rayan dan Devita memergoki Rayan tengah mengelus perut Erika yang sedikit membuncit, kehamilan nya memang tidak terlalu terlihat karena Erika tinggi dan Rayan sangat bahagia saat tahu Erika hamil anak laki laki.

"Rayan...!"

Rayan dan Erika terkesiap lalu beranjak dari duduknya.

"kalian sedang apa ?"

Devita masuk memindai kedua nya dan wajah Erika seketika memucat melihat tatapan tajam dari Devita.

"Rayan akan jelaskan Bu!"

ujar Rayan merangkul pundak Devita untuk duduk di sofa.

Rayan menceritakan semuanya pada Devita, Kenapa ia sampai selingkuh dari Agis karena ingin memiliki keturunan seperti harapan Devita.

"kenapa kamu tidak memberi tahu ibu sejak awal Rayan?" tanya Devita mendelik ke arah Erika yang langsung menunduk.

"Rayan takut ibu marah!" jawab Rayan meraih tangan Erika yang langsung dingin.

Devita mengulas senyum sambil memicingkan mata nya kemudian memindai perut Erika yang sedikit membuncit.

"Ibu tidak marah malahan senang mendengar kabar itu. kamu ceraikan saja Agis, dia mandul dan enggak bisa kasih kamu anak !" umpat Devita membuat Rayan langsung tertegun.

"Enggak Bu, Rayan tidak akan menceraikan Agis meskipun sudah ada Erika dan itu karena Rayan sangat menyayangi nya !" ungkap Rayan membuat ngilu hati Erika. Rayan tetap mempertahankan sahabat nya itu.

"hum terserah kamu lah rayan, yang terpenting ibu sebentar lagi akan menimang cucu, jaga baik baik sampai waktunya melahirkan. !"

Cakap Devita lalu menghampiri Erika mengelus perutnya.

"berapa usia kandungan mu Erika ?"

Tanya Devita mengelus calon penerus keluarga Abivandya.

"Enam, sebentar lagi tujuh bu!" jawab Erika menunduk.

"ya, nanti kita akan buat syukuran tujuh bulanan. ajaklah Erika main ke rumah. Ayah pasti senang mendengar kabar ini...!"

Rayan mengangguk kemudian Devita pamit pulang.

Andi mendengar semua nya dengan jelas, bisa saja ia mengadu kan hal itu pada Agis, namun urung karena Ia tidak tega melihat Agis hancur dan membiarkan Rayan dengan permainan nya sendiri. Andi yakin lambat laun semua akan terbongkar dengan sendirinya.

***

Pagi...

"Aku berangkat ya....!"

Ujar Rayan kemudian mencium kepala Agis lalu pergi meninggalkan Rumah.

Agis menoleh ke arah Rayan, semakin lama Rayan semakin berubah. Ia selalu pulang malam dan terkadang Rayan tidak pulang dengan berbagai macam alasan yang tidak dapat Agis pahami.

waktu weekend pun Rayan gunakan untuk berkumpul dengan teman nya, padahal Itu suatu kebohongan karena Erika selalu meminta pergi jalan jalan saat weekend dan menolak untuk mengajak Agis ikut serta.

Rayan tak bisa menolak keinginan Erika semenjak tahu kalau Erika mengandung bayi laki laki, seorang yang kelak menjadi penerus keluarga nya.

Erika merasa menang karena Kehadiran bayi dalam rahimnya, hingga sekalipun Rayan tidak pernah menolak keinginan nya.

Sementara Agis terabaikan begitu saja, beberapa kali bertanya, tapi Rayan mengatakan bahwa semua berjalan normal tidak ada yang berubah, padahal rasa cinta itu mulai memudar.

Rayan begitu senang saat sang ibu memberikan nya lampu hijau atas hubungan nya dengan Erika, mereka mendukung penuh apalagi saat tahu Erika hamil. Bagi mereka itu adalah kabar yang membahagiakan, sebab telah lama mereka mengharapkan kehadiran calon cucu di keluarga, maklum lah Rayan anak satu satu nya di keluarga Abivandya.

Mereka sangat mengharapkan Agis hamil, tapi beberapa tahun menikah tak kunjung hamil.

**

Agis menoleh ke arah ponselnya yang berdering, terlihat Santoso menghubungi nya lalu Gegas Agis mengangkat telepon nya.

"halo assalamualaikum, Agis"

"walaikumsalam, paman"

"Agis ibu mu masuk rumah sakit....!"

Ujar Santoso memberi tahu keadaan Linda yang tiba tiba terkena serangan jantung.

"Ya sudah Agis ke Bandung sekarang juga!"

Jawab Agis lalu bergegas mengambil tas nya di kamar kemudian mencoba menghubungi Rayan namun tidak bisa.

Dengan cepat Agis melajukan mobilnya menuju kantor Rayan, ia hendak mengajak Rayan ikut serta dengan nya ke Bandung.

Agis memang lahir dan tinggal di Bandung sebelum menikah dengan Rayan. Ayah nya sudah meninggal sejak lama dan kini yang tersisa hanya Ibu dan Adik yang menjadi harta berharga untuk Agis.

Agis melangkah kan kakinya menuju ruangan Rayan, kenapa suaminya itu tak bisa di hubungi?

"Bang....!"

Agis tertegun saat melihat Rayan dan Erika tengah berdua melihat sesuatu di balik laptop milik Rayan, keduanya terlihat begitu dekat.

"Agis....!"

Rayan langsung menutup laptopnya dan beranjak menghampiri Agis.

"Ada apa, hum maksud Abang apa kamu sengaja datang ?"

Agis memperhatikan Erika yang tersenyum ke arah nya. Agis memindai keseluruhan tubuh Erika yang terlihat gemuk dengan pakaian baby doll nya.

Erika menggunakan pakaian seperti itu agar tidak ada yang melihat perut nya yang buncit karena perbuatan Rayan.

"Ibu sakit dan aku mau pergi ke Bandung bang !"

"ya sudah pergilah Abang enggak bisa pergi dengan mu sekarang. Siang ini Abang ada meeting penting, tapi nanti Abang akan menyusul!" jawab Rayan membuat Agis kecewa.

"Ya, Agis sampaikan salam ku untuk ibu mu. semoga beliau lekas sembuh !" ujar Erika menimpali.

Agis tak menjawab ungkapan Erika. rasa kecewa membuatnya sesak, dan bukan ini yang Agis harapkan. ia ingin Rayan bergegas pergi dengan nya paling tidak pelukan hangat untuk menenangkan jiwa nya rapuh, namun itu tidak pernah Agis dapatkan lagi dari Rayan.

"Siang ini Abang ada meeting penting. Setelah selesai Abang akan pergi menyusul !" ulang Rayan berharap Agis mengerti karena hal itu sangat mendadak.

Agis tak menjawab ia langsung pergi meninggalkan ruangan itu. gegas Rayan mengejar Agis yang berjalan cepat.

"Agis tunggu...!"

Rayan langsung mencekal lengan Agis lalu menatap wajah nya yang sendu.

"Agis maafkan Abang, kalau tidak ada meeting penting Abang pasti pergi sekarang menemani mu, Abang janji akan segera datang setelah meeting selesai !"

"Ya....!"

Jawab Agis lalu menepis tangan Rayan kemudian melangkah dengan cepat meninggal Rayan yang mematung sendiri.

Ia tidak punya pilihan lain karena sudah janji dengan Erika akan mengutamakan kepentingan nya, kalau tidak Erika mengancam akan pergi meninggalkan nya dan membawa jauh anak nya. Rayan tidak mau berpisah dengan seseorang yang sejak lama ia nanti kehadiran nya.

Agis menelungkup kan kepalanya di stir mobil. Pelukan hangat yang Agis harapkan dari Rayan telah lenyap entah kemana.

Air mata menetes membasahi pipi nya terasa panas dan perih di mata. Semua tercipta karena kecewa yang melingkupi ruang hati nya.

Agis tidak tahu kenapa Rayan berubah ? Apa Ia dan Erika memiliki hubungan lain ? kenapa mereka begitu dekat ?

tidak mungkin, Agis yakin Erika tidak akan setega itu pada nya, tapi apa yang terjadi dengan Erika ? kenapa perubahan terjadi begitu kentara pada tubuh nya?! benar kah ia kembali rujuk dengan suami nya seperti ucapan nya, tapi Agis tak pernah melihat Erika bersama Amir?

Apa yang Erika sembunyikan dari nya ? akhir akhir ini Erika juga selalu menolak saat ia mengajaknya keluar hanya untuk sekedar bertemu dan ngobrol seperti dulu.

*

*

**

***

****

bersambung...

terima kasih yang sudah mampir 😍😍

1
Siti Suryaminah
Kecewa
ryuka
waahhh susah klo lawan nya mertua toxic
Mihra Fitri
👍👍
Dewi Dama
sedih.....
Suparmin N
Luar biasa
Endang Supriati
ingat alnarhum suami, sy sakit parah almarhum suami tiap malam tahajud sambil menangis memohon kesembuhan istrinya. Alhamdullilah doanya terkabul. saya sembuh sehat hingga sekarang tp malam suami yg berpulang ke sang khalik.
Yanti Parera
puji syukur🤲
Yanti Parera
semangaat
Yanti Parera
alhamdulilah agis sadar🤲
Yanti Parera
agis hrs sembuh tor aq ga rela kalau agis lumpuh
Yanti Parera
dasar mertua ga ahlak😠
Elok Pratiwi
lagian pemeran utama nya karakter nya sangat tidak menarik lemah hsnya menangis doang ... cerita yg buruk
Elok Pratiwi
lama lama membosankan kebanyakan drama yg cuma gitu gitu aja ... tidak nenarik
Lismawati Salam
Luar biasa
Evy
papanya si kembar mungkin...
Akun Tiga
ah lemah cuma bisa nangis
Muji Erawati
Luar biasa
Junita Ramadhani
Lumayan
Junita Ramadhani
Biasa
P. Ary
thoorrrr.....klo cuma nikah siri mah kata talak ajah cukup keleuuuuusssss
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!