Kehidupan Sederhana yang dijalani Putri Ayaxana Gledia yang tadinya berjalan sempurna, hancur begitu saja setelah dia diterima di universitas bergensi di Jakarta.
Pertemuan yang tidak disengaja dengan seorang most wanted sekaligus putra tunggal pemilik kampus tersebut yang bernama Pangeran Zaiver Zyain.
Zaiver begitu terobsesi dengan ayaxana saat pertama kali dia melihatnya dan diam-diam memperhatikan aktivitas apa saja yang dilakukan oleh gadis cantik
tersebut.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rendi 20, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 27
Mobil yang di kendarai zaiver dan ayaxana telah
terparkir di halaman kampus tersebut, dan disana sudah ada Dion, Robert dan azkaya yang telah menunggu.
"Selamat pagi kak Dion, kak Robert dan kak azkaya."
Ucap ayaxana.
"Selamat pagi." Jawab mereka bertiga bersamaan.
"Kak zaiver, kalau gitu aku ke kelas duluan yah." Ucap
ayaxana.
"lya sayang." Jawab zaiver.
Sepeninggalan ayaxana, zaiver, Dion, Robert dan azkaya berjalan ke ruangan pribadi untuk mendiskusikan sesuatu hal.
"Robert. Bagaimana dengan informasi mengenai orang
yang bernama Sean?" Ucap zaiver.
"Kita belum menemukan informasi mengenai Sean,
mungkin orang itu termasuk kalangan dunia bawah." Jawab Robert.
"Gue enggak mau tau, elo harus mendapatkan informasi tentang dia, secepatnya." Ucap zaiver.
"Gue akan berusaha mencari tau siapa orang itu." Jawab Robert.
"Gue ingin tau apa dia juga yang menyebarkan informasi mengenai ayaxana." Ucap zaiver.
"Bisa jadi." Jawab Dion.
"Sudah... Sudah..bentar aja kita bahas soal ini lagi, kita
harus ke kelas sebentar lagi kita masuk." Ucap azkaya
berjalan keluar dari ruang pribadi mereka ke kelas yang diikuti oleh Robert, Dion dan zaiver.
Di sisi lain, Sean telah berada di Indonesia, dan
sekarang di berada i rumah sahabatnya yang bernama
alam yang terletak di pinggiran kota Jakarta.
"Elo ngapain tiba-tiba ingin tinggal di sini bukan hanya
tinggal elo juga akan kuliah." Ucap alam penasaran kerena tiba-tiba temannya ini menelponnya dan bilang ingin menetap di Indonesia.
"Gue ada urusan di sini." Jawab Sean.
"Jangan bilang ini gara-gara perempuan yang elo
ceritain tempo hari." Ucap alam. Sean selalu bercerita
apapun itu kepadanya, makanya dia tau kalau Sean sedang mengincar seorang gadis.
"Iya. Gadis yang gue suka berasal dari sini." Jawab Sean.
"Siapa sih, gadis yang membuat elo jatuh cinta, sampai elo memutuskan tinggal disini dan berkuliah. Elo hanya selalu berita tentang dia, tapi enggak pernah nunjukin siapa gadis itu." Ucap alam penasaran dengan wajah gadis yang di sukai sama sahabatnya ini.
"Ini foto gadis yang gue suka, cantik kan." Jawab Sean
sambil menunjukkan foto ayaxana kepada alam.
"Ini gadis yang elo suka?" Ucap alam terkejut, karena dia mengenali gadis yang ada di dalam foto yang ditunjukkan oleh Sean.
"lya, cantikkan." Jawab Sean tersenyum.
"Lebih baik elo, lupain dia, dia sudah punya pacar." Ucap alam.
"Terus kenapa kalau dia sudah pacar, apalagi masih
pacar belum suami." Jawab Sean.
"Pokoknya elo harus lupai dia, dia pacar zaiver." Ucap
alam.
"Terus, kenapa kalau dia pacarnya zaiver." Jawab Sean.
"Apa elo enggak tau siapa di bilang zaiver, dia orang
yang sangat kejam Sean, dia tidak akan segan-segan
membunuh orang yang mencari masalah masa dia, makanya dia menjadi ketua mafia yang di takuti oleh semua mafia di dunia dan Elo mencari masalah dengan mengincar wanitanya." Ucap alam.
"Gue enggak peduli dengan semua itu, yang gue peduliin, gadis ini harus menjadi milik gue." Jawab Sean.
"Sean. Pasti sekarang zaiver lagi mencari elo, elo tau
enggak Rio dan Reno tidak pergi tapi mereka sudah di bunuh oleh zaiver dan pasti mereka sudah memberitahukan zaiver siapa yang menyuruh mereka." Ucap alam.
"Di bunuh? Dari mana elo tau kalau mereka di bunuh."
Jawab Sean terkejut.
"Sejak elo beritahu gue, kalau Rio dan Reno tidak bisa di hubungi dan elo tidak tau di mana mereka dan gue mencari tau di mana mereka dan ternyata mereka sudah di habisi oleh zaiver." Ucap alam.
"Brengsek." Jawab Sean.
"Jadi gue harap elo turunin niat elo tunggu tidak
menganggu wanita zaiver." Ucap Sean.
"Enggak, gue akan ngerebut dia dari zaiver." Jawab Sean bertekad.
"Terserah elo, gue udah beritahu elo, tapi elo keras
kepala juga, kali ini gue enggak bisa bantu soal ini, gue tidak ingin mencari masalah dengan zaiver." Ucap alam memperingati temannya tersebut.
Di kampus, ayaxana dan Rina sedang makan di
kantong kampus mereka.
"Aya, tumben kak zaiver enggak nyamperin kamu." Ucap Rina.
"Dia laki ada kerjaan, mungkin sekarang dia ada di
kantornya." Jawab ayaxana.
"Hmm, btw ada yang mau aku ceritain." Ucap Rina.
"Ceritain apa." Jawab ayaxana penasaran.
"Ntar aja, aku ke kontrakan kamu setel ah kamu pulang dari kerja." Ucap Rina.
"Ehh. Kamu enggak usah ke kontrakan aku lagi." Jawab ayaxana.
"Emangnya kenapa, apa kamu udah pindah, tanpa
memberitahu aku." Ucap Rina terkejut.
"lya aku udah enggak ngekontrak lagi, aku sekarang
tinggal di masion kak zaiver." Jawab ayaxana.
"Apa. Kamu tinggal sama kak zaiver." Ucap Rina terkejut mendengar perkataan ayaxana.
"lya, tapi kamu jangan pikir yang aneh-aneh yah." Jawab ayaxana.
"lya. Tapi kenapa bisa kamu tinggal dengan kak zaiver,
bagaimana ceritanya." Ucap Rina
"Aku juga enggak tau, karena kak zaiver tiba-tiba
menyuruh aku tinggal bersama dia, aku kasih tanya
alasannya apa, dia hanya bilang demi keselamatan aku." Jawab ayaxana.
"Hmm... Berarti kita akan susah untuk ketemunya dong." Ucap Rina memasang wajah cemberutnya.
"Enggak, kita bisa ketemu kok, kalau kamu mau cerita
atau apa kamu bisa ke mansion kak zaiver." Jawab ayaxana.
"Apa enggak apa-apa kalau aku datang ke mansion kak zaiver." Ucap Rina.
"Enggak apa-apalah, kak zaiver juga tidak masalah
kalau ada teman aku yang mau berkunjung." Ucap ayaxana.
"Nanti aku serlok, kalau kamu mau datang sebentar."
Sambung ayaxana.
"lya, kamu chat aja aku sebentar kalau kamu udah kerja."Ucap Rina dan di balas anggukan kepala oleh ayaxana.
Saat ayaxana dan Rina tengah asik, berbincang,
tiba-tiba mahasiswa yang ada di kantin pada heboh karena kedatangan uni dan kedua temannya.
"Hai." Sapa uni.
"Ha... Hai." Jawab ayaxana dan Rina bersamaan.
"Apa kita boleh gabung." Ucap uni.
"Boleh kak, silahkan." Jawab ayaxana mempersilahkan
uni dan kedua temannya untuk bergabung dengan mereka.
Sekarang suasana di tempat tersebut begitu canggung, ayaxana dan rina terkejut karena sikap seniornya itu tiba-tiba berubah baik kepada mereka.
"Maafin gue yah karena selama ini gue selalu jahatin elo."Ucap uni
"lya kak, tidak apa-apa." Jawab ayaxana.
"Permisi kak, kalau begitu kita kembali ke kelas karena
sebentar lagi kita akan ada kelas." Ucap Rina.
"Ohh iya, silahkan." Jawab Rina.
Ayaxana dan Rina berdiri dari tempat duduknya dan
berjalan keluar dari kantin.
"'Aya. Kamu jangan percaya dengan apa yang di katakan oleh kak uni. Apa kamu tidak curiga dengan sikap kak Uni barusan yang tiba-tiba baik sama kita." Ucap Rina.
"Aku juga enggak tau. Tapi bisa saja kak uni betul-betul
berubah." Jawab ayaxana.
"Tapi kamu harus tetap berhati-hati, kamu tidak boleh
gampang percaya dengan orang baru." Ucap Rina.
"lya Rina." Jawab ayaxana.
oh iya mampir juga yuk dikarya baruku, judulnya ISTRI PENGGANTI TUAN ARSEN😁🙏