NovelToon NovelToon
Obsession With The Maid

Obsession With The Maid

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta Paksa / Pembantu
Popularitas:14.2k
Nilai: 5
Nama Author: xxkntng

Figo derlangga tidak pernah tertarik dengan wanita manapun, laki laki itu hanya tertarik dengan James, asisten laki laki pribadinya.

Keadaan seketika berubah drastis ketika Figo bertemu dengan maid baru dirumah miliknya .

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon xxkntng, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

36. Elena shearen

06.30

Shearen membuka matanya perlahan. Tatapannya tertuju pada Figo yang sedang bersiap di depan cermin, merapikan dasinya.

"Kenapa bangun? Masih jam setengah tujuh sekarang. Tidurlah," ucap Figo dengan nada khawatir. Ia segera menghampiri Shearen dan membantu mendudukkannya dengan nyaman di tempat tidur.

"Kau butuh apa? Ke kamar mandi?" tanyanya lembut.

Shearen menggeleng cepat, lalu menarik tangan Figo agar mendekat. Ia mengambil dasi yang ada di tangan Figo dan memakaikannya dengan rapi di leher pria itu.

"Aku akan pergi sebentar. Ada meeting penting yang harus aku hadiri. Kau tetap di kamar saja, jangan kemana-mana, dan jangan membukakan pintu untuk orang asing. Kursi roda sudah kutaruh di sini. Kalau kau butuh sesuatu, telepon aku," ujar Figo tegas sambil memastikan semua kebutuhan Shearen tersedia.

"Figo, jangan berlebihan. Aku bisa melakukannya sendiri," protes Shearen pelan.

Figo hanya tersenyum tipis. "Jaga dirimu baik-baik. Jam 10 nanti aku pulang. Aku akan menemanimu terapi nanti."

" Makanan apa yang kau inginkan? Aku akan membelikan semuanya nanti setelah pulang dari kerja."

Shearen menggeleng.

"Sushi? Steak? Lobster? King crab? Atau semuanya?" tawar Figo sambil tersenyum.

"Aku tidak menginginkan apa pun," jawab Shearen singkat.

"Katakan saja. Aku tahu kau tidak ingin merepotkan, tapi jika kau tidak menyebutkan, aku akan membelikan semuanya," desak Figo.

Setelah ragu sejenak, Shearen akhirnya berbisik, "Aku ingin seblak pedas yang dijual di pinggir jalan."

Figo langsung menggeleng. "Tidak, aku tidak akan membelinya," jawabnya tegas.

"Kau harus makan makanan sehat, Rhea."

Shearen mendesah kecil. "Sekali ini saja, Figo. Sejak tinggal di rumah ini, aku tidak pernah makan makanan seperti itu."

"Rhea..."

"Figo, please... sekali ini saja," pinta Shearen sambil menatapnya penuh harap.

Figo menghela napas panjang. "Baiklah, tapi hanya hari ini. apa kau hanya menginginkan seblak?"

Shearen tersenyum kecil. "Seblak level 5."

Sebelum pergi, ia mengecup kening Shearen lembut. "Aku akan ke kantor sebentar. Jaga dirimu baik-baik." ucap figo.

Tidak lama setelah Figo keluar dari kamar, ia kembali lagi ke kamar bersama dengan Elena, seorang wanita yang membawa beberapa makanan di tangannya.

"Ada CCTV di kamarku. Jika kau melakukan sesuatu pada Shearen, aku tidak akan ragu melakukan apa pun padamu. Mengerti?" ucap Figo dingin pada Elena.

"Baik, Tuan," jawab Elena, menunduk hormat sebelum mengikuti langkah Figo.

Figo menghampiri Shearen. "Rhea, Elena akan menemanimu. Kau harus makan makanan berat dulu," katanya lembut.

Shearen mengangguk kecil. Setelah memastikan semuanya, Figo pun pergi.

Elena duduk di samping Shearen. "Shearen, kau harus makan. Aku akan menyuapimu," ujar Elena sambil mengambil posisi lebih dekat.

Shearen menatap Elena dengan ragu. "Apa kau marah padaku?" tanyanya pelan.

Elena menggeleng sambil tersenyum tipis. "Tidak sama sekali," jawabnya tegas.

"Aku rasa aku harus menerima takdir jika Tuan Figo memang menyukaimu," lanjut Elena dengan nada datar. "Aku tidak bisa melakukan apa pun, meskipun aku mencoba menggoda atau menarik perhatiannya dengan berbagai cara. Kurasa, Tuan Figo hanya tertarik padamu."

Elena menarik napas panjang sebelum melanjutkan, "Aku sudah mengikhlaskan itu, meskipun sampai detik ini Ibu tetap memaksaku untuk merebut Tuan Figo darimu."

Shearen menggeleng pelan, mencoba menyangkal. "Aku dan Figo hanya sebatas berteman."

Elena menatapnya dengan pandangan serius. "Shearen, hubunganmu dengan Tuan Figo sudah sangat jelas. Semua maid dan pekerja di rumah ini mengetahuinya. Kau tidak perlu mengelak lagi. Jika kau mendapatkan Tuan Figo, kenapa tidak menerimanya?"

Elena tersenyum kecil sebelum melanjutkan, "Kurasa hidupmu akan jauh lebih aman dan baik setelah menikah dengannya. Kau pasti akan mendapatkan kasih sayang lebih dari Tuan Figo, sesuatu yang mungkin belum pernah kau rasakan sejak kecil. Aku bisa melihat tatapan cinta di matanya setiap kali dia menatapmu."

"Buktinya? Dia rela meninggalkan pekerjaannya hanya untuk memastikan kau baik-baik saja."

Shearen terdiam, tidak mampu membalas.

"Kau selama ini tidak pernah benar-benar merasakan kasih sayang dari orang-orang sekitarmu, kan?" lanjut Elena pelan. "Bahkan ibuku, yang sebagai ibu tirimu, tidak pernah menyayangimu. Aku, sejujurnya, sudah sejak dulu merasa iba padamu, tapi ibu selalu memaksaku untuk menjadi lebih unggul darimu, dan aku tidak boleh mengasihanimu."

Elena menghela napas panjang. "Aku tidak bisa melakukan apa pun. Ibu ingin aku merebut Tuan Figo darimu, tapi aku tahu itu sia-sia. Dia hanya tertarik padamu, Shearen."

Elena terdiam sejenak, lalu bertanya, "Tuan Axel, apa tidak ada kabar darinya? Apa dia tidak ingin datang ke rumah ini?" tanya elena mengalihkan obrolannya.

"Dia ternyata cukup baik. Not bad."

"Kau menyukainya?" tanya Shearen, setengah menggoda.

Elena tersenyum kecil. "Aku? Tidak mungkin. Lagipula, aku bisa dihajar Tuan Figo jika aku menyukai adiknya."

Shearen mendengus pelan. "Aku yang akan menghajarnya nanti. Kalau kau menyukainya, aku bisa mengenalkanmu pada Axel."

"Tapi laki-laki setampan Axel, mana mungkin tidak punya kekasih? Apalagi dengan lingkungan tempat tinggalnya di LA. Banyak perempuan cantik dan seksi di sana," ujar Elena ragu.

"Axel masih lajang. Dia sendiri yang mengatakan itu," jawab Shearen yakin.

Setelah beberapa saat, Elena tiba-tiba bertanya, "Shearen, apa kau tahu kalau Mona dan Valerie meninggal dunia?"

Shearen sontak terkejut. "Meninggal? Maksudmu?"

"Iya, mereka meninggal secara bersamaan. Dan kabarnya, mereka dibunuh oleh Axel."

Shearen menatap Elena tak percaya. "Apa? Aku tidak tahu apa-apa. Figo tidak pernah menceritakan apa pun."

Elena menghela napas panjang. "Jangan berpikir Axel sebaik yang kau kira. Mungkin dia lebih kejam dari yang terlihat. Tidak seperti Tuan Figo, yang meskipun terlihat jahat, tapi dia tidak akan tega melakukan hal seperti itu."

1
Rosa Faeyrezi
sejauh ini masih keren thor cusss lanjuttt semangat berkarya
Rosa Faeyrezi
si valerie itu istri figo apa kakak nya thor di awal episode kok statusnya istri si figo
Rosa Faeyrezi
awal yg bagus
putrie_07
bgus ceritanya emm🤔🤔🤔 agak gmn gtu😆 agak lain cerita yg satu ini.. 🤫
putrie_07
ihhh dasar gila😬😬😩
Nunu
awal mula yg seru
Beerus 🎉
Wow, luar biasa!
Mack Werz
Datang ke platform ini cuma buat satu cerita, tapi ternyata ketemu harta karun!
Max >w<
Jalan cerita hebat.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!