Ayana Frandrika harus diusir oleh kedua orangtuanya karna ia kedapatan hamil dengan posisi masih menjadi
siswi disalah satu sekolah Negeri disebuah kota. tak ingin menanggung malu, orangtua Ayana dengan tega menyuruh Ayana pergi dan mencari pria yang telah menghamilinya.
Ayana terpaksa datang pada Kelvin, kekasihnya yang juga termasuk ayah biologis dari calon anak yang dikandung Ayana.
Namun karna keadaan ekonomi Kelvin yang pas-pasan, membuat Kelvin selalu menyalahkan Ayana yang harus hamil diusia mereka yang masih sangat muda. Pernikahan bahagia yang diimpikan Ayana selama ini jika bersama Kelvin ternyata hanya sebuah mimpi saja. pada kenyataannya Ayana harus teraniaya dan tersakiti terus-terusan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Leo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Apa dosaku begitu besar
Bab 15
.
.
.
Karna Buk Hesti hendak mengunjungi anaknya yang ada dipondok, Ayana hari itu bisa kembali sedikit sore.
Seperti biasa juga, Buk Hesti pasti membawakan beberapa sayuran dan lauk untuk dimasak Ayana dirumah
Namun langkah Ayana terhenti saat melihat sebuah mobil terparkir didepan kontrakannya.
Mobil yang asing, yang tidak mungkin jika milik Kelvin.
Segera pula Ayana masuk kedalam, tak ada orang diruang tamu, namun suara aneh terdengar dikamarnya.
Ayana terus melangkahkan kaki menuju kamarnya dan tanpa ragu segera membuka pintu kamarnya.
Jantung Ayana berhenti seketika seiring dengan plastik yang ia pegang terjatuh dilantai saat melihat pemandangan menjijikan didepan matanya.
Kelvin tengah bergumul dengan seorang wanita tanpa selimut dan sangat terlihat ******** keduanya.
"Sialan !! Kau menggangguku Ayana !!!" Sentak Kelvin yang malah melanjutkan memompa Wanita dalam kungkungannya dengan nafas memburu.
"ahh.. Vin.. Lebih cepat.. Aah..aahh..ah...aku sudah tidak tahan.."de sa han wanita itu seketika membuyarkan Fikiran Ayana yang terpatung.
"Keluarlah Ayana !!!" teriak Kelvin yang terus melanjutkan aksi bejatnya.
Kaki Ayana rasanya kehabisan energi dengan mulut yang terkunci seketika. Ia tak mampu berkata apapun dan saat kakinya sudah bisa melangkah, Ayana langsung berlari keluar meninggalkan dua manusia bejat didalam kamarnya.
Ayana terduduk lemas didapur dengan mengatur nafasnya yang begitu kesulitan. Seraya menutupi mulutnya. Sakit sekali, dadanya sampai terasa sangat nyeri hingga Ayana seolah tak mampu berkata dan bersuara.
"Ya Tuhan.. Kelvin.. Dia jahat sekali.."Batin Ayana
Tak tahan dengan suara-suara dari kamar membuat bertambah sakit didadanya, Ayana memilih keluar dari rumah membawa Luka yang begitu dalam didalam hatinya.
Buk ida tetangga sebelah Ayana keheranan saat Ayana tak menjawab sapaannya. "Ada apa lagi dia ? Diapain lagi sama suaminya ya..?" guma Buk Ida.
.
.
Disebuah taman yang tak jauh dari komplek Kontrakannya, Ayan menumpahkan semuanya. Ia menangis sejadi-jadinya, dengan begitu pilunya.
"Tuhan.. Kenapa kau jahat sekali denganku..Apa dosaku begitu besar sampai kau membuatku terus menderita begini !!! aku tidak kuat !!!" Ayana terus menangis.
Tanpa Ayana sadari dari kejauhan ternyata Davian tengah memperhatikan dia. Iya, Davian dikabari oleh Buk Ida jika Ayana tengah tidak baik-baik saja. Karna memang rasa empati yang begitu tinggi Davian langsung menuju kesana. Namun Davian bahkan tak berani mendekati Ayana.
"Kasihan sekali kau Ay.."gumam Davian dengan terus menatap Ayana dari balik Kaca mata hitam yang ia pakai.
.
.
.
Ayana merasa lemah tak berdaya setelah meluapkan air matanya. Hingga malam menjelang Ayana masih betah duduk direrumputan dengan kepala ia letakkan dikursi.
Davian juga tak berpindah tempat. Ia bahkan tersadar saat petir mulai muncul. Ternyata hujan akan turun.
"Ayana.. Kau tidak akan pulang atau bagaimana ?? Ini mau hujan.. "Ucap Davian yang merasa sangat kawatir.
Rintik hujan perlahan mulai terjatuh, dan lama kelamaan malah semakin deras.
"Aduh bagaimana ini ??" Davian bingung harus bagaimana. Ia pun langsung mengambil payung diKursi belakang dan segera keluar. Sebab Hujan malah semakin lebat dan lebat.
Davian berlari mendekati Ayana yang tetap pada posisinya.
Dan sesuatu yang mengejutkan, ternyata Ayana pingsan disana.
"Ay.. Ayana.. Astaga.. Dia pingsan.."Davian segera meletakkan payung dan membawa tubuh Ayana yang sudah basah kedalam mobilnya.
"Ay.. Bangun ay..Ayana.."Terus Davian berusaha membangunkan ayana. Namun ternyata Ayana tetap tak sadarkan diri. Davian segera masuk kekursi kemudi, "Ini kemana ya ?? Ah.. Kak David saja."Davian segera menyalakan mobil dan menuju tempat yang ia inginkan.
.
.
.
Belum sadar juga?
Trauma tapi sering tu ciuman dg Davian bahkan sering curi ciuman lagi.Waras gak si