NovelToon NovelToon
Berawal Dari Perselingkuhan Berakhir Di Pelaminan

Berawal Dari Perselingkuhan Berakhir Di Pelaminan

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan di Kantor
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: Yani Yuranah

"brengsek"-Nagara Rajeski, "jadi selama ini elo cuman jadiin gue selingkuhan ?" tanya nya.
"kenapa ? bukan kah kita sama ?"-Aleta Serarindita. "gue juga cuman selingkuhan elo kan ?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yani Yuranah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kaka cantik

Saat ini Nagara juga Celina tengah berada di mall terbesar di jakarta. Celina ingin membeli banyak barang, juga keperluan untuk sekolah nya nanti.

Celina begitu antusias saat gara membawa nya ke mall, membuat nys tertawa kecil dengan tingkah adik bungsu nya itu.

"Kak kesana yu" ajak Celina menarik tangan gara yang sedari tadi pasrah mengikuti nya.

Banyak pengunjung yang sedari tadi memperhatikan kedua nya, adik Kaka yang sama sama mempunyai visual mempesona.

Bahkan ada pula yang gemas melihat gara yang begitu menyayangi adik nya itu.

Memang terlihat sangat jelas, bahwa kedua nya adalah pasangan adik Kaka. Karna umur mereka yang terpaut sepuluh tahun.

Celina melihat baju baju yang sangat bagus, juga tas untuk sekolah nya nanti.

"Ini udah banyak loh dek" ucap gara sambil mengangkat belanjaan adik nya yang dia pegang.

Celina menoleh lalu tertawa kecil, melihat tangan gara yang memegang banyak belanjaan nya.

"Iyaa iyaa" ucap Celina sambil menghampiri gara.

"Aduhh" ucap gara tiba tiba membuat Celina mengernyit bingung.

"Kenapa ?" Tanya Celina bingung.

Nagara langsung memberikan belanjaan nya itu pada Celina, "Kaka ke toilet bentar ya" ucap gara terburu buru,  "kamu jangan kemana mana " tambah nya.

Celina menggeleng kan kepala nya, melihat tingkah Kaka nya itu.

Nagara langsung berjalan cepat untuk sampai ke toilet yang ada di ujung sana.

Cukup lama Celina menunggu hingga membuat nya menggeram kesal.

Celina celingak celinguk mencari Kaka nya yang pergi ke toilet itu.

"Lama bangett sih" dumel Celina, "mana laper lagi" gumam nya memegang perut nya yang terus berbunyi.

Celina mencoba berjalan ke arah Kaka nya tadi berjalan, untuk langsung menghampiri nya saja.

"Kemana sihhh " gumam Celina melihat sekitar, lalu tiba-tiba.

Bruuk

"Aduhhh" ringis Celina terjatuh, membuat semua belanjaan nya berjatuhan.

"Ehh, maaf ya maaf" ucap seorang wanita berjongkok di hadapan Celina.

"Ayo Kaka bantu bantu" ucap wanita itu menjulurkan tangan nya, membuat Celina mendongkak.

Celina pun berdiri dengan memegang tangan wanita yang telah menabrak nya.

"Mana yang sakit ?" Tanya wanita itu mengecek keadaan Celina yang tersenyum.

Wanita itu mendongak, "kok kamu malah tersenyum ?" Tanya wanita itu lagi merasa heran.

"Kaka nya baik banget" ucap Celina tersenyum, "udah cantik, baik pula" tambah nya.

Wanita itu tertawa kecil, "masih kecil udah jago gombal ya" ucap wanita itu.

"Eh tapi beneran, ada yang sakit gak ?" Tanya wanita itu memastikan.

"Gak ada" jawab celina menggeleng pelan,

"Syukur deh kalau gitu" ucap wanita itu sambil mengusap rambut Celina.

Kruyuuk

Wanita itu menatap Celina yang memegang perut nya yang berbunyi.

"Kamu lapar ?" Tanya wanita itu, membuat Celina mengangguk malu.

Wanita itu tertawa kecil, "lucu sekali sih" ucap wanita itu gemas.

"Ya udah kita cari makan disana, mau ?" Tawar wanita itu menunjuk ke stand makanan.

"Mauu mauu mauu" jawab Celina mengangguk cepat.

"Ayo kalau gitu" ajak wanita itu menarik lengan Celina, "Kaka bantu ya" ucap nya mengambil belanjaan Celina.

"Maaf ya ngerepotin" ucap Celina meringis malu.

Wanita itu hanya mengangguk sebagai jawaban.

Kedua nya pun berjalan menghampiri stand makanan yang berjajar rapi.

"Kamu mau makan apa ?" Tanya wanita itu, membuat Celina melihat lihat isi menu nya.

"Aku mau nasi bakar aja kak" jawab Celina melihat menu itu yang menggiurkan.

Wanita itu mengangguk, "kamu tunggu disini, Kaka beliin dulu ya" ucap wanita itu sambil berdiri.

Wanita itu berdiri dan langsung berjalan menghampiri stand makanan untuk membeli.

Dari jauh Celina memperhatikan itu dengan bibir yang tersenyum mengembang.

"Andai ajja Kaka cantik itu pacar nya kak gara" gumam Celina penuh harap.

Wanita itu berjalan menghampiri Celina yang tengah menunggu nya. Di tangan nya sendiri terdapat makanan untuk kedua nya.

"Nasi bakar untuk adik cantik" ucap wanita itu memberikan piring yang berisi nasi bakar pada Celina.

"Terima kasih banyak Kaka cantik" jawab Celina terkekeh geli.

Wanita itu pun tertawa kecil.

Kedua nya pun mulai makan, dengan binar mata yang terlihat dari sorot mata Celina.

"Kamu kesini sama siapa ?" Tanya wanita itu, membuat Celina mendongkak.

"Sama Kaka aku" jawab Celina, "tapi gak tau kemana" tambah nya.

"Emang nya gak ngomong sama kamu ?" Tanya wanita itu lagi.

Celina mengangguk, "tadi bilang nya mau ke toilet, tapi sampe sekarang gak balik balik" dumel Celina.

"Ohhh gitu" ucap wanita itu menganggukan kepala nya, "terus habis ini mau kemana ?" Tanya wanita itu lagi.

"Mau nya sih pulang" jawab Celina, "tapi gak tau jalan"  tambah nya.

Wanita itu mengerut kan kening nya bingung,  "kamu emang nya asli orang mana ?" Tanya wanita itu.

"Aku baru pulang dari Korea" jawab Celina membuat wanita itu mengangguk.

"Ponsel kamu ada ?" Tanya wanita itu lagi, membuat Celina menggeleng.

"Di saku Kaka aku" jawab Celina, "eh tapi aku nyimpen alamat rumah aku sih" ucap nya sambil mengeluarkan kertas dari saku celana nya.

Wanita itu mengambil nya, dan melihat sebuah tulisan alamat.

"Kaka tau perumahan ini" ucap wanita itu membuat Celina berbinar.

"Beneran ?" Tanya Celina, membuat wanita itu mengangguk.

"Sekarang makan dulu, nanti Kaka anterin pulang" ucap wanita itu membuat Celina mengangguk cepat.

***

Kedua nya saat ini tengah berada di dalam mobil wanita itu, wanita itu dengan baik nya mau mengantar kan Celina pulang.

"Aku ngerepotin Kaka banget ya" ucap Celina membuat wanita itu menoleh.

"Dikit sihh" jawab wanita itu yang di akhiri dengan tawa kecil, membuat Celina ikutan tertawa.

"Nanti Kaka kamu nyariin di mall gimana ?" Tanya wanita dengan mata yang fokus melihat jalanan.

"Biarin aja" jawab Celina, "siapa suruh ninggalin aku sendirian"  tambah nya.

Wanita itu hanya menggeleng, dengan tingkah laku anak remaja ini.

"Kaka mau gak jadi pacar nya Kaka aku ?" Tanya Celina membuat wanita itu menoleh terkejut.

"Terima kasih untuk tawaran nya" jawab wanita itu, "tapi Kaka udah punya pacar"  tambah nya.

"Yaaaah" keluh Celina tak terima, "padahal Kaka aku ganteng banget loh" pamer nya.

"Udah Kaka duga sih" jawab wanita itu, "soal nya adek nya aja secantik kamu" tambah nya.

Celina tertawa tersipu malu mendengar pujian wanita itu untuk nya.

Kedua wanita itu tertawa kecil, dengan perasaan yang menghangat.

Ciitt

Mobil wanita itu berhenti tepat di depan rumah megah yang berdiri kokoh.

"Beneran kan ini rumah nya ?" Tanya wanita itu, membuat Celina mengangguk cepat.

"Iyaa kak" jawab Celina tersenyum.

Kedua nya langsung turun dari dalam mobil wanita itu, setelah memastikan mesin mobil nya telah mati.

"Ayoo" ajak Celina memeluk lengan wanita itu sambil berjalan menghampiri rumah nya.

Ceklek

Celina langsung membuka pintu utama itu, membuat wanita itu melongo melihat isi dari dalam rumah megah tersebut.

"MAMIIIH" teriak Celina sambil menggandeng wanita itu masuk ke dalam rumah nya.

Lalu Sabrina keluar dari dalam kamar, setelah mendengar teriakan anak bungsu nya itu.

"Lohh adek, kamu sama siapa ? Terus Kaka kamu mana ?" Tanya Sabrina sambil melangkah menghampiri kedua nya.

"Kenalin, ini nama nya Kaka cantik" jawab Celina membuat wanita tertawa kecil.

"Malem Tante" ucap wanita itu sopan, membuat Sabrina tersenyum lebar.

"Malam juga" jawab Sabrina lembut.

"Kamu kenapa gak pulang sama Kaka kamu ?" Tanya Sabrina.

"Kaka gak tau kemana" jawab Celina, "untung aja ada Kaka cantik ini" tambah Celina.

"Kok bisa gak tau ?" Tanya Sabrina lagi.

"Cerita nya panjang mihh" jawab Celina lelah,  "nanti aja mamih tanya sendiri sama Kaka"  tambah nya

"Kak masuk dulu yu" ajak Celina pada wanita itu, membuat Sabrina mengangguk.

"Ayoo mampir dulu" ajak Sabrina ramah,

"Maaf Tante" ucap wanita itu sopan, "tapi saya sudah di tunggu di rumah" jawab wanita itu.

"Yaaaah" keluh Celina, "pulang nya nanti aja" ucap Celina penuh harap, membuat Sabrina tersenyum tipis.

"Maaf ya" ucap wanita itu lembut sambil mengusap puncuk kepala Celina, "lain kali aja main nya, ok" ucap wanita itu lagi.

"Beneran loh ya ?" Ucap Celina memastikan, membuat wanita itu mengangguk.

"Beneran gak mau masuk dulu ?" Tanya Sabrina membuat wanita itu menggeleng.

"Ya udah, terima kasih ya sudah mau mengantar kan Celina" ucap Sabrina ramah.

"Sama sama Tante" jawab wanita itu mengangguk tersenyum.

"Kaka pulang dulu ya" pamit wanita itu membuat Celina mengangguk lesu.

"Pamit ya Tante" ucap wanita itu sopan, membuat Sabrina mengangguk.

Wanita itu pun berjalan keluar dari dalam rumah, dan langsung menghampiri mobil nya.

Wanita itu langsung masuk ke dalam mobil nya, dan langsung menyalakan mesin mobil nya.

Mobil itu pun langsung melaju keluar dari perumahan elit tersebut, berbarengan dengan mobil gara yang masuk ke dalam perumahan nya.

Nagara langsung mematikan mesin mobil nya saat sudah sampai di depan rumah nya.

Pria itu langsung turun dari dalam mobil nya, dan langsung berjalan cepat menuju rumah nya.

Gara masuk kedalam rumah nya dengan langkah lebar nya, membuat Sabrina dan Celina langsung menoleh.

"Kaka cari kamu dari tadi" sewot gara menghampiri Celina yang mendelik.

"Kok Kaka tau aku udah pulang ?" Tanya Celina, membuat gara melengos malas.

"Karna Kaka capek muter muter cari kamu" jawab gara, "ya udah Kaka pulang aja" tambah nya.

Celina memicingkan mata nya sinis, "jahat banget" sewot Celina memukul gara.

"Siapa suruh hilang ?" Ucap gara tidak mau kalah,

"Kaka yang ngilang, ninggalin aku"  jawab Celina, "gimana kalau ada orang jahat"  dumel nya.

"Untung aja aku ketemu nya sama Kaka cantik" ucap Celina sambil melengos meninggalkan gara yang ternganga.

"Udahh, kalian masuk sana" lerai Sabrina,  "udah malam, besok kamu kerja kan ?" Ucap Sabrina.

Nagara mengangguk, setelah nya ikut berjalan menaiki anak tangga.

"Kaka cantik siapa yang di maksud tuh anak ?" batin gara bergumam.

1
Yani Yuranah
tinggalkan jejak komentar nya Kaka, biar aku lebih semangat untuk nulis, terima kasih 🥰❤️
Anonymous
Judul nya sampai pelaminan 😙😙😙😙😙😙
Farldetenc: Ada karya menarik nih, IT’S MY DEVIAN, sudah End 😵 by farldetenc
Izin ya
Yani Yuranah: iya kak, mau sampai pelaminan kata nya 😀
total 2 replies
Yani Yuranah
boleh mampir di novel ku yang lain nya Kaka, "Tawanan Mantan Fossessive"
Devina Burhan
bagus
Yani Yuranah: terima kasih ❤️
total 1 replies
Yani Yuranah
boleh mampir di cerita ku yang lain nya kak. "Tawanan Mantan Fossessive"
Yani Yuranah
iya kah, maaf kak nanti aku revisi lagi.
Ani Sifa
namanya kok beda tidak seperti episode 1
Yani Yuranah
besok dauble update, buat kamu pembaca setia ku. terima kasih sudah membaca 🥰
Yani Yuranah
terima kasih sudah membaca novel pertama ku.
Yani Yuranah
yang suka drama penuh konflik, mari merapat. di jamin seru.
Yani Yuranah
hai Kaka Kaka semua nya. terima kasih sudah membaca /Smile/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!