Tentang sebuah Dendam yang membara di rasakan oleh seorang gadis cantik bernama Serena....kepada pria yang begitu di bencinya...Marco Antonio seorang Mafia yang paling kejam.....
Bagaimana kisahnya...
Baca dan siap baper....😘♥️🥰🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vitanov, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Serena Yang Berubah
Mark memegang pundak Serena dan memintanya kembali pulang kerumah dan melanjutkan kuliahnya..
''Baiklah aku akan kembali kerumah Mark, tapi kau harus melupakan perasaan cintamu padaku...''
Mark terdiam sebentar...
''Apa maksudmu Serena..''
Serena menatap Mark dengan pandangan yang dalam...
''Aku sungguh hanya ingin kuliah tanpa memikirkan hal lain..''
Mark akhirnya menganggukan kepalanya..
''Baiklah....perasaan itu tidak penting, aku hanya lega karna telah mengatakan semuanya kepadamu...lupakan semuanya dan jadilah Serena yang kuat..''
Serena mengangguk dengan penuh airmata..
''Terimakasih Mark...terimakasih..kau baik sekali..'ucap Serena kembali menangis..
''Sudahlah...ayo kita masuk...sudah malam, Molly pasti sudah menunggu kita...''
''Yah....dia pasti sudah tak sabar menunggu..''Serena mencoba tersenyum..
Mark lalu membimbingnya ke dalam mobil dan mereka memasuki rumah besar milik Mark...
*******
Serena sampai di kamarnya dan mengunci pintu...gadis itu lalu melangkah ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya...dan Serena berdiri di depan cermin ada banyak tanda merah di tubuhnya hingga gadis itu hanya menghela nafas...sekali lagi..airmata Serena menetes di wajahnya...
''Marco Antonio......mengapa kau kejam...mengapa...''jerit Serena menggertakan gigi..
Serena mengepalkan tangannya sampai kapanpun Serena tak akan pernah memaafkan pria itu...
Tidak akan.....Serena menjatuhkan dirinya di bawah shower yang mengalir dan menangis disana..dia tak pernah membayangkan jika ia harus mengalami hal yang paling menyakitkan dalam hidupnya...Serena merasa dia tak bisa lagi mengharapkan cinta siapapun di dalam hidupnya...tubuhnya seakan begitu kotor dan tak noda ini tak akan pernah bisa terhapus darinya tidak bisa..
Serena menundukan kepala ketika airmatanya menetes disana...sakit memang yang dia rasakan begitu besar hingga tak mampu untuk dia atasi...
Marco telah menorehkan luka dalam padanya....
************
1 bulan kemudian....
Ruang Makan...
''Makanlah yang banyak Serena.''ucap Mark menuangkan sup hangat ke dalam mangkoknya dan Serena mencoba untuk tersenyum..
''Terimakasih...kau juga makan yang banyak.''
''Tentu saja....aku lelah sekali semalam...''
Serena mengangkat wajahnya ia menatap lurus Mark yang tampak pucat..
''Apakah terlalu banyak pasien...mengapa kau tak mengambil cuti..''ucap Serena sedikit khawatir..
Mark tersenyum...
''Tidak...aku tak bisa meninggalkan pasien-pasienku....mereka perlu bantuanku..Serena..''
''Yah aku mengerti...besok lusa aku libur....bagaimana kalau kau istirahat saja dirumah aku akan merawatmu..''
Mendengar hal itu Mark tertawa ringan hingga Serena hanya tersenyum..
''Mengapa tertawa...''
Serena meletakan sup untuk Mark di depannya,...
''Makanlah selagi hangat Dokter Mark.''
''Siap...perawatku yang cantik..''
''Gombal....''desis Serena dengan senyuman kecil..
''Aku serius..''
''Pokoknya...ambilah cuti Mark..meski kau adalah dokter kau juga harus memperhatikan kesehatanmu...''ucap Serena..
Mark pun menutup senyumnya dan menghela nafas...sambil mengambil sup dan menikmatinya...
''Ini enak...kau membuatnya sendiri Serena..aku tak percaya...''ucap Mark memuji..
Pandangan Serena menerawang pada minggu lalu dia merasa hancur dan disaat yang sama....dia butuh pelampiasan untuk melupakan rasa sakitnya..ketika ia menyadari kalau bibi akan pulang kampung, otomatis tak ada yang memasak..Mark selalu membeli makanan dari luar kenyataan itu membuat Serena tertantang untuk bisa memasak..jadilah dia ikut kursus..
''Aku belajar seminggu ini dari seorang Chef terkenal..''
''What....benarkah...'' Mark melebarkan matanya dengan terpana...
''Yah...aku berhasil kan...jadi dokter Mark mulai sekarang akulah chef pribadiku...akulah yang akan menjaga kesehatan makanmu...kau tidak boleh...''
Crang!!!!!!!!!!
Gelas milik Mark jatuh dari atas meja dan pecah seketika hingga menimbulkan bunyi yang cukup menyeramkan...
Molly sampai berlari dan naik ke arah Serena...
Mark merasa tidak enak pada Serena...
''Biarkan saja Mark...aku akan membersihkannya...''ucap Serena dengan lembut..
Gadis itu bangkit dari tempat duduknya dan merapikan pecahan gelas yang jatuh itu dan membawanya ke belakang..
Sementara....
Mark membeku di tempat duduknya...matanya berkaca-kaca....ia memandang Serena yang sedang berdiri membelakanginya...
Serena.......bagaimana caranya aku mengatakan segalanya kepadamu...??
Serena akhrinya kembali dari dapur untuk mengganti gelas yang jatuh tadi dan mengisi air disana..dan ketika Mark hendak mengangkat gelas itu tangannya bergetar...
Serena mengerutkan keningnya...
''Apa kau baik-baik saja...bukankah sudah aku bilang kalau kau sedang sakit...''ucap Serena menyentuh pundak Mark hingga pria itu menatap Serena...
Mark menghindari sentuhan Serena..
''Aku baik-baik saja Serena...oya ponselmu hilang bukan...aku telah menggantinya dengan yang baru jadi...ambilah di meja ruang tamu...aku akan ke kamar...''ucap Mark menghindar dari Serena....
Pria itu melangkah meninggalkan Serena yang berdiri dan mematung disana...mengapa sikap Mark menjadi aneh kepadanya..apakah dia marah karna Serena menolaknya kemarin..haiss,...tapi Serena tidak pernah melihat Mark menghindarinya.
Ada apa...?
Serena memutuskan ke ruang tamu dan melihat sebuah ponsel tergeletak di atas meja,..gadis itu mengambilnya dan tersenyum ponsel keluaran terbaru...
Yah Serena kehilangan ponselnya sebulan lalu..jadi Mark menghadiahkannya...gadis itu tampak senang...
''Terimakasih dokter Mark.''bisik Serena dengan mata berkaca-kaca..
Mark adalah benar-benar penolongnya...
*********
Sementara Marco hampir putus asa ketika sudah hampir sebulan dan dirinya tidak menemukan Serena yang seakan menghilang di telan bumi...
Marco baru saja menyelesaikan sebuah pekerjaannya sebagai mafia...ia baru saja menyelundupkan senjata ilegal dan membawa keuntungan besar baginya,...ia sedang bahagia namun kebahagiannya seakan kurang lengkap tanpa merayakannnya dengan Serena, dan kali ini Marco harus berhasil menemukan gadis itu ...
Dan sebelum mencari Serena, Marco bermaksud memberi kejutan pada Mark dengan mendatanginya...Mark baru saja pindah rumah namun dia tidak tau dimana alamat rumah adiknya itu..jadi dia akan mendatangi rumah sakit untuk menemui
Mobil berhenti dirumah sakit dan pria itu turun dari sana dengan setelan kacamata, dia tampan dan sangat berkelas..
Marco melintasi loby rumah sakit dan langsung menjadi pusat perhatian para dokter muda dan juga para perawat, pria itu lantas melangkah menaiki lift dan menuju ruang praktek adiknya..dari jauh seorang asisten dokter Mark langsung berdiri dan mendekati Marco..dia sudah mengenali saudara kembar sang dokter..
''Tuan Marco....''
''Yah....''
''Aku di titipkan surat ini untuk tuan dari dokter Mark...''
Marco mengerutkan kening...
''Apa yang terjadi dimana adikku...'' desisnya mendekat..
''Tuan Mark sedang menerima pasien...''
Marco bersedekap dan menatap asisten Mark dengan pandangan tajam..
''Katakan pada pasien untuk keluar aku...ingin menemui adikku atau...kau mau menjadi salah satu pasien disini..''
Wajah sang asisten menjadi pucat..dia menggeleng merasa ngilu tentu saja siapa yang mau jadi pasien di saat dirinya sehat...
''Baiklah tuan Marco aku akan masuk dan memberitahu Dokter mark..''
''Aku akan menghitung 10 detik dari sekarang...''
Asisten Dokter Mark langsung berlari secepatnya dan masuk ke dalam ruangan dokter Mark. Sementara Marco hanya tersenyum...
Tak berapa lama kemudian seorang pasien itu keluar dari ruang praktek hingga Marco melangkah masuk..
Mark hanya menggeleng ketika melihat sang kakak masuk..
''Kakak terlalu kejam..''ucap Mark tersenyum..
Marco melepas kacamatanya dan duduk di depan adiknya..
''Apa kabar adikku..''
Mark tersenyum..
''Aku sedang baik-baik saja Marco, apa kabarmu lama sekali kau tidak mengunjungiku..'' Mark menyipitkan matanya dengan tajam.
Wajah Mark menjadi serius...
''Aku baru saja kembali dari pekerjaanku...lalu aku merindukanmu Mark...mungkin aku akan mengambil cuti dari pekerjaanku selama sebulan..aku ingin menginap dirumahmu.''
''Baiklah....mungkin sudah saatnya aku mengenalkanmu dengan seorang gadis...dia sudah menjadi adik angkat kita...dia sedang tinggal dirumahku sekarang...''
Marco mengerutkan kening...baru kali ini Mark membawa seorang gadis...
''Siapa dia..namanya...'' tanya Marco dengan penasaran...
langsung males dah padahal pengen liat nalla ama arron🥲