NovelToon NovelToon
Killer Teacher Fell In Love With Me

Killer Teacher Fell In Love With Me

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / CEO / Teen School/College / Diam-Diam Cinta
Popularitas:567.5k
Nilai: 4.4
Nama Author: NKS Iravati

Guru killer, yang ada dibenak semua orang pasti seorang guru yang galak dan suka menghukum siswanya bukan?

Begitu pula yang dialami oleh Evangeline Dorius (18 tahun) yang sangat tidak menyukai seorang guru killer karena selalu menyulitkannya atau memberinya tugas yang banyak.

Namun, apa jadinya jika guru killer itu jatuh cinta kepada dirinya? Bagaimana reaksi Eva terhadap pernyataan cinta Pak Theo?

Ikuti kisahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NKS Iravati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15 - Olimpiade

Star International High School

Pada hari Senin yang cerah, secerah harapan mantan yang pengen ngajak balikan. Upacara pun sudah selesai dilaksanakan. Para siswa dan siswi pun bubar dari barisan setelah mendapat instruksi.

Begitu juga Eva yang pergi menuju kelasnya dengan tas punggung yang selama upacara dia letakkan di kursi tunggu.

Baru juga masuk jelas Eva sudah dikejutkan oleh kedua sahabatnya. "Woi, kok baru dateng sih? Aku takut kamu terlambat tau gak!" Ucap Grace.

"Iya tuh, tumben banget kamu telat hari Senin." Ucap Mitha menimpali.

"Haishh, baru juga masuk kelas udah di seruduk pertanyaan aja kasih duduk dulu kek, aku capek tau lari-lari." Sahut Eva yang sedikit jengkel.

Mitha dan Grace pun mempersilahkan Eva duduk di bangkunya. "Well, kenapa kamu telat." 

"Alasan aku telat karena bus yang aku naikin tiba-tiba mogok. Karena itu aku lari biar gak terlambat, eh pada akhirnya pintu gerbang ditutup. Terpaksa deh aku manjat tembok." Jelas Eva.

"Buset kamu manjat tembok? Amazing!" Ucap Mitha terkagum kepada Eva.

"Iya, Yoga yang ban-" 

Ucapan Eva tertahan karena tiba-tiba dia teringat akan kejadian tadi pagi yang dialaminya dengan Yoga. Mengingatnya saja sudah membuat jantung Eva berdebar dengan rona merah terlihat di kedua pipinya.

"Yoga ngapain?" Tanya Grace yang penasaran kelanjutan cerita Eva. 

Eva tersentak kaget, berusaha untuk menutupi kegugupannya. Baru saja dia akan melanjutkan ceritanya, tiba-tiba guru mata pelajaran pertama masuk ke dalam kelasnya. Dengan kedatangan guru tersebut kelas mendadak menjadi hening.

Sementara Eva bersyukur karena kedatangan guru tersebut, karena dirinya batal bercerita lebih lanjut. 

"Baiklah anak-anak sekarang kita akan belajar pelajaran kewarganegaraan. Buka halaman 70 pelajari apa itu demokrasi dan hak asasi manusia!" Ucap pak guru yang ingin muridnya memahami materi terlebih dahulu sebelum masuk ke inti pelajaran.

Para siswa dan siswi pun serentak membuka halaman pada buku pedoman pelajaran lalu membacanya secara mandiri.

*

*

(Ding, Ding, Ding, saatnya jam istirahat /It's time to break.) Suara bel istirahat berbunyi.

Eva, Grace dan Mitha pun menuju kantin guna mengisi perutnya yang sudah keroncongan. Tiba-tiba saja Eva dipanggil oleh seseorang.

"Eva, kamu disuruh ke ruangan kepala sekolah." Ucap salah satu siswa memberitahu.

"Kenapa dipanggil kepsek?" Tanya Grace.

Eva mengedikkan bahunya. "Gak tau nih, aku kesana dulu ya." Sahut Eva, lalu pergi menuju ruangan kepala sekolah.

*

Tok tok tok!

Eva mengetuk pintu ruangan kepala sekolah tatkala dirinya sudah sampai. "Permisi pak." Ucapnya, lalu masuk perlahan ke ruangan tersebut.

"Nah, Untung kamu sudah datang, duduklah dulu." Ujar pak kepala sekolah.

Eva pun duduk tepat di samping Bu Sri guru matematika.

"Jadi, saya menyuruh kamu kemari adalah agar kamu mau mengikuti olimpiade matematika tingkat nasional di kota B. Bagaimana apakah kamu bersedia?" Tanya Pak kepala sekolah.

Eva tampak menimang tawaran olimpiade yang ditawarkan pak kepala sekolah. Pasalnya sebagai juara 2 seangkatan dirinya tak berani menolak. 

"Tapi, begini pak…"

"Nak Eva coba pikirkan dulu ya. Selain menyangkut nama baik sekolah kamu juga bisa mendapatkan keuntungan. Hadiah olimpiade kali ini adalah 30 juta, dan ibu tahu kamu pasti membutuhkan uang itu demi pengobatan ibu kamu bukan?" Ucap Bu Sri.

Bagi Eva tawaran seperti ini tidak akan datang dia kali. Tapi, jika dirinya menerima tawaran tersebut bagaimana dengan mama? Siapa yang akan menjaga mama selama dirinya berada di kota B? Pikiran nya berkecamuk. 

Bersambung…….

..."Jalur awal dan akhir cinta adalah persahabatan hanya ditengah-tengah yang tertinggal."...

1
Andriyani “Ijjet famous” Nisa
Luar biasa
Sumini Ningsih
siapa tau dia itu bapaknya eva
Sumini Ningsih
sekalinya di kasih masa minta terus
Sumini Ningsih
oooh masa siih
Sumini Ningsih
untung cepat ketemu,klo ga duh kasihan si eva
Sumini Ningsih
dia udaj nikah dioan ma8n suka2 aja
Sumini Ningsih
kok bisa bareng kuliahnya
Sumini Ningsih
enaknya punya suami orkay penvin apa2 tinggal ngomong
Sumini Ningsih
romantisnys
Sumini Ningsih
dih jangan grace jadi sugar beby
Sumini Ningsih
tar giliran kamu sama yoga
Sumini Ningsih
tar lo jafian tuh sama si yoga
Sumini Ningsih
tar ge cepat hamil
Sumini Ningsih
kok menunggu kelulusan lama amat
Sumini Ningsih
beruntung punya mertua yg begitu menyayanginya
Sumini Ningsih
daun muda
Sumini Ningsih
ayo eva kamu mau ketemu mertua kamu
Sumini Ningsih
panggil mas dong eva,sama suami sendiri panggilnya pak
Sumini Ningsih
berbahagialah eva,dari dulu kamu selalu menjaga mama mu,sekarang mama mu udah tenang di sana
Sumini Ningsih
seorang yoga menangis,kemana aja loh,sekarang baru sadar sudah telat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!