NovelToon NovelToon
Gadis Polos Kesayangan Tuan Al

Gadis Polos Kesayangan Tuan Al

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Mafia / Amnesia / CEO Amnesia / Roman-Angst Mafia
Popularitas:394.7k
Nilai: 4.7
Nama Author: Elprida Wati Tarigan

Delisa gadis yatim piatu yang tinggal di desa terpencil. Di usianya yang masih 18 tahun dia harus menjadi tulang punggung untuk membesarkan kedua adiknya yang masih kecil.

Hingga suatu saat Delisa dan kedua adiknya yang sedang mandi di sungai menemukan seorang pria tergeletak tak berdaya di tepi sungai.

Karna merasa kasihan Delisa membawa pria itu ke gubuk kecilnya lalu merawatnya sampai sembuh. Namun saat sadar pria itu malah tidak tau siapa dirinya yang sebenarnya.

"Siapakah pria itu?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elprida Wati Tarigan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

15# Menjaga Air Mata

Pak Somat langsung saja mengantar Ahmad pulang. Dia terus saja menatap Ahmad sambil memikirkan ucapan pemilik toko perhiasan tadi. Dia juga mulai curiga saat pertama kali melihat Ahmad seperti orang kota yang tidak sembarangan.

"Kamu tidak apa apa, Nak? bagaimana kalau kita ke rumah sakit saja? Bapak takut kamu kenapa kenapa" ucap Pak Somat khawatir.

"Tidak apa apa, Pak. Aku baik baik saja" ucap Ahmad langsung turun dari mobilnya lalu berjalan menuju rumah Delissa yang masih tertutup rapat.

"Hai, Kak" ucap Tika tia tiba datang.

"Ada apa?" ucap Ahmad datar lalu duduk di kursi plastik teras rumah.

"Aku mau beri bantuan kepada kakak"

"Bantuan apa?"

"Aku akan beri kakak uang seratus juta untuk menebus utang piutang keluarga Delissa. Tapi ada syaratnya"

"Apa syaratnya?"

"Kakak harus menikah denganku"

Mendengar ucapan Tika, Ahmad langsung saja tersenyum kecil "Aku nikah denganmu? mimpi"

Mendengar ucapan Ahmad, Tika langsung saja membulatkan matanya terkejut. "Baiklah jika kakak menolah tawaranku. Tapi, aku akan pastikan hidup delissa akan semakin menderita"

Mendengar ancaman Tika, Ahmad langsung saja mengengam tangan Tika dengan erat lalu menatap Tika tajam sambil mengeraskan rahangnya.

"Jika kau berani mengusik kehidupan Delissa maka kupastikan kau akan mati di tanganku" ucap Ahmad dingin sambil melemparkan tatapan elangnya ke Tika.

Melihat wajah Ahmad yang begitu menyeramkan nyali Tika langsung saja menciut seketika. Dia merasakan sakit di tangannya karna cengkraman Ahmad yang begitu kuat hingga membuat Tika langsung saja menangis seperti anak bayi.

"Hikss lepaskan aku. Tanganku sakit hikss...hikss"

"Ini baru permulaan. Jika kau berani lagi memperlihatkan wajahmu di hadapanku maka akan ku pastikan kau akan mati di tanganku" ancam Ahmad lalu melempar kasar tangan Tika sehingga membuat gadis itu langsung duduk tersungkur di tanah.

"Kakak, ada apa?" ucap Delissa tiba tiba datang karna mendengar suara keributan dari luar.

"Tidak apa apa. Ayo masuk" ucap Ahmad begitu lembut. Tiba tiba amarahnya yang tadinya memuncak tiba tiba hilang di telan bumi.

"Itu Tika kenapa?" ucap Delissa bingung melihat Tika yang terduduk di tanah sambil menangis.

"Tidak usah hiraukan dia. Ambil ini dan jangan menangis lagi" ucap Ahmad menyerahkan amplop berisi uang kepada Delissa lalu mengusap mata Delissa yang membengkak.

"Kakak, ini?" ucap Delissa terkejut melihat uang yang begitu banyak di dalam amplop itu.

"Sudah, ayo masuk. Kita bicara di dalam. Di sini ada nyamuk yang suka mengangu" ucap Ahmad langsung saja merangkul pinggang Delissa lalu masul kedalam rumah tanpa memperdulikan Tika yang menatapnya geram.

Melihat Ahmad dan Delissa yang tidak memperdulikannya Tika langsung saja pergi dari rumah Delissa dengan perasaan kesal.

"Kakak. Kakak jawaba dari mana kakak dapat uang sebanyak ini?" ucap Delissa terus saja menatap uang segepok di depannya.

"Kakak jual cincin kakak"

"Apa!"

"Ngomongnya pelan napa, Del" ucap Ahmad mengusap dadanya yang terkejut karna teriakan Delissa.

"Kenapa kakak jual. Itu satu satunya barang yang bisa mempertemukan kakak dengan masa lalu kakak"

"Kakak tidak butuh masa lalu kakak. Yang kakak butuhkan sekarang adalah masa depan kakak bersamamu"

"Tapi, kak"

"Kamu tidak usah memikirkan apapun. Lebih baik sekarang pikirkan bagaimana caranya menghilangkan mata sembabmu itu. Karna kakak tidak menyukainya"

"Memangnya mataku kenapa?" ucap Delissa langsung saja mengambil cermin lalu melihat matanya yang sembab.

"Kakak mataku kenapa seperti ini?" ucap Delissa terkejut melihat matanya yang sipit karna sembab.

"Itu karna kamu kelamaan menangis. Maafkan kakak ya. Karna tidak bisa menjaga air matamu"

"Memangnya air mata bisa di jaga?" ucap Delissa polos.

Mendengar pertayaan polos Delissa, Ahmad langsung saja terkekeh kecil lalu mencubit hidung mancung Delissa gemas.

"Aw.. sakit, Kak"

"Maaf, Habisnya kamu ngengemesin"

"Memangnya aku bayi yang ngengemesin gitu" ucap Delissa memayunkan bibirnya.

Melihat bibir Delissa yang maju satu inci Ahmad ingin sekali rasanya melahap bibir mungil itu. Tapi, Ahmad langsung saja menarik napasnya pelan berusaha menetralka jiwa lelakinya.

*****

"Delissa" Teriak Juragan Bayu datang bersama seluruh pengawalnya.

Mendengar suara Juragan Bayu, Delissa langsung saja ketakutan. Delissa langsung saja memeluk kedua adiknya yang juga ketakutan ketika melihat begitu banyak pria menyeramkan di perkarangan rumahnya.

"Ada apa?" ucap Ahmad keluar dari kamarnya.

"I..itu kak. Juragan Bayu datang bersama seluruh pengawalnya" ucap Delissa mengintip dari celah celah jendela.

"Kalian tunggu saja di dalam. Kakak akan mengurusnya" ucap Ahmad langsung saja kembali ke kamarnya.

Tak lama Ahmad kemudian keluar dari kamarnya dengan membawa amplop berisi uang hasil penjualan cincinnya.

"Ada apa?" ucap Ahmad dingin sambil memperhatikan satu persatu pria yang berada di depannya.

"Aku ke mari mau menjemput permaisuriku" ucap Juragan Bayu tersenyum.

"Cuihh... jangan harap kau bisa membawa wanitaku" ucap Ahmad menatap Jurangan Bayu dengan tatapan elangnya.

"Sesuai perjanjian jika kau tidak sanggup membayar utang orang tua Delissa maka Delissa yang akan membayarnya"

"Ambil ini. Seluruh utang Delissa lunas" ucap Ahmad melemparkan amplop yang berisi uang kepada Juragan bayu.

Dengan cepat Jurangan Bayu mengambil uang itu lalu meyerahkannya kepada kepercayaannya "Hitung uangnya baik baik"

"Baik, Bos" ucap kepercayaan Juragan Bayu langshng saja menghitung uang itu.

"Bagaimana?"

"Uangnga pas, Bos"

"Kamu jangan senang dulu. Kamu masih mempunyai hutang kepadaku" ucap Jurangan Bayu tersenyum sinis lalu memangil seseorang.

Melihat itu Ahmad langsung saja terkejut. Dia melihat Tika dengan keadaan yang sangat kacau. Luka lebab di beberapa bagian tubuhnya dan juva pakaiannya yang tersobek di beberapa bagian.

"Maksudnya apa ini?" ucap Ahmad tetap tenang.

"Kamu telah menodai Putriku! Maka kamu harus bertangung jawab"

"Aku tidak pernah menyentuh Putrimu. Maka aku tidak sudi mempertanggung jawabkan yang bukan perbuatanku"

"Baiklah. Bawa mereka"

"Kakak hiks...hikss" teriak Delissa dan kedua adiknya yang telah di tangkap oleh pengawal Juragan Bayu.

"Beraninya kau!" teriak Ahmad langsung saja menyerang Juragan Bayu. Tapi pengawal Juragan Bayu yang sigap langsung saja melindunginya dan menyerang Ahmad.

Melihat Delissa dan kedua adiknya di seret paksa oleh pengawal Juragan Bayu, Ahmad langsung saja menghajar mereka secara membabi buta. Jumlah pengawal Jurangan Bayu yang begitu banyak tidak membuat hati Ahmad takut sedikitpun.

Dia terus saja menghajar setiap orang yang menghalanginya tampa ampun. Dengan mudah Ahmad menjatuhkan satu persatu pengawal Juragan Bayu yang menghalanginya.

"Kakak. Tolong kak, hiks... hiks"

"Ayo ikut" teriak pengawal juragan Bayu tanpa ada rasa iba sedikit pun.

"Akhh.." Delissa terjatuh ke tanah namun terus saja di seret secara paksa oleh pengawal Juragan Bayu.

"Lepaskan dia!" Teriak seorang pria berbadan tegap di lengkapi dengan setelen jas lengkap yang membalut tubub kekarnya ikuti beberapa pengawal yang juga berjas hitam berdiri di belakangnya.

Bersambung....

Hai semua...

Jangan lupa mampir di karya temanku ya🤗. Karyanya sangat menarik dan sayang untuk di lewatkan🤭

1
Ruk Mini
jiahhh..ko off thorr lgi dag dig dug...ihh kau bikin gemeszz dwehhh lgi seru2 ye lom otw debay y penisirin tau .mo lanjut kah..?? ok d tgg thorrr. tq 🙏👍👍👍
Ruk Mini
ada ye..lgi berlumur an darah sempet2 ye kawin 😋😋😋
Ruk Mini
dih... Oneng sihhh
Ruk Mini
tambah emozii lgi si abank😬😬😬
Ruk Mini
cpt ungkap bank.. gemeszz sm kunti dn setan
Ruk Mini
apes lo bank..bank..
Ruk Mini
duh...ko dh pinter aje..kpn belajar nenk
Ruk Mini
Oneng.. Oneng.....cari maut kau
Ruk Mini
kena ..kau ..slh pilih lawan bank her....😭😭😭
Ruk Mini
pengawal mn kau. mnt d suat sm Al
Ruk Mini
hadehhhh... ampyuunnn deh ..bank.. bank...
Ruk Mini
nah gitu jadi kn ga ada praduga saling percaya
Ruk Mini
wadohhh... kelemahan babank Al
Ruk Mini
udeh a tahan main drama jdi irg bae ye nek
Ruk Mini
konflik baru neh naga2 ye
Ruk Mini
ya elah nenk ga peka amat laki kwartir loh
Ruk Mini
ayooo donk kn Mafia pasti cpt terungkap
Ruk Mini
wq..wa..cari mslh aje lo sm boss
Ruk Mini
iblis yg cerdik... tpi pasti kepeleset..ati2 go
Ruk Mini
cari gebetan bank ev...🤗🤗🤗
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!