Persiapan pernikahan antara keluarga Atmajaya dan Gondo kusumo sudah disepati sejak anak-anak mereka masih remaja. Sejak bekerja sama dalam bisnis kedua keluar ini memang sudah sangat akrap untuk mempereratnya mereka setuju menjodohkan kedua putra dan putri mereka.
Dimas dan Erlita keduanya baru akan bertemu pada saat acara lamaran di gelar. Karena dimas berada di Amerika unuk sekolah dan juga bekerja disana. Semua berjalan lancar sampai peristiwa besar yang terjadi dikeluarga atmajaya.
Erlita yang harusnya menikah dengan dimas digantikan oleh adiknya erina. Erina terpaksa harus melanjutkan kisah berjodohan kakaknta dengan dimas karen erlita meninggal dalam suatu kecelakaan.
Menikahi jodoh kakak ku erina harus meneruskan perjodohan antara keluarga atmajaya dan gondo kusumo.
Akankah pernikahan ini berhasil......atau sebaliknya ..?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bondan wardoyo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 15 Tragedi berdarah
Di bandara
Disaat yang sama erina sudah mendarat di bandara sejak setengah jam yang lalu karena masih munggu koper dan barang lain, erina menunggu sambil duduk disalah satu sudut bandara. Entah ada perasaan apa tiba-tiba saja erina merasa sedih takut was-was enatah perasaan apa yang ada dihatinya. Tiba- tiba gelas minum yang dia pegang jatuh begitu saja tanpa sebab seolah lemas tanganya tak kuat memegang gelas dan mengenai paperback yang ada di lantai, oleh-oleh untuk kakaknya tersayang.
Nadia yang ada disampingnya pun terkejut dan segera menegur erina.
" Erina kamu kenapa.....? gak papa....kan kamu capek yaa.....atau sakit....." sambil menepuk - nepuk pundak erina
Erina masih sedikit melamut dan gak respon dia masih merasa ada yang aneh ada sesuatu tapi apa dia tidak tau.
" Eehh.......iyaa.....aku gak papa cuma aku ngerasa aneh aja mungkin capek kali yaa nad....." sambil membersihkan air yang menumpahi paperback dan bajunya.
" Ya....udah yuk kita cari makan atau minum hangat dulu....biar koper di urusin anak-anak" ajak nadia.
Erina dan nadia kemudia bergegas menuju salah satu restoran yang ada disana. Erina duduk sementara nadia memesankan teh hangat untuk erina. Erina masih sedikit bengong sambil berpikir ada apa tapi dia berusaha tidak berpikir macam-macam. Begitu nadia datang erina langasung minum teh yang dibawa nadia mungkin perasaanya akan lebih baik setelah minum.
Dikantor AtmaJaya Group
Toni berlari-lari menuju ruang rapat dimana pak rudi atmajaya berapa. Mengetuk pintu dan langsung masuk dengan terburu-buru. Mengetahui sikap toni pak rudi sudah tau pasti ada yang mendesak san penting.
Pak rudi langsung menghentikan rapat dan langsung menghampiri toni asistenya. Pak rudi berntanya pada toni dengan tenang.
" Ada apa....ton.....ada yang mau kamu sampaikan penting....."
" iya pak.....( sambil berberik ditelinga pak rudi)......maaf pak barusan dewi telphone memberitahu jika mb erlita mengalami kecelakaan dan sekarang dilarikan ke ruma sakit......"
Sontak pak rudi kaget dan tubuhnya hampir oleng tapi toni segera menopang tubuh pak rudi sebelum terjatuh karena terkejut.
" cepat......kita kesana....." pak rudi segera bangkita dan berlari kebawah menuju mobilnya. Didepan lobi mobil sudah siap karena toni sudah menghubungi sopir terlebih dahulu. Mereka bergegas menuju ruma sakit sesuai pentunjuk dewi.
Sepanjang perjalanan pak rudi terlihat cemas dan tidak banyak berkata. Sementara toni berusaha menghubungi kepala pelayan rumah keluarga atmajaya, toni takut jika mengabari lewat telphone situasi tidak komdusif.
Toni mengirimkan pesan singkat dan sudah di baca kepala pelayan, tapi toni berpesan tunggu kabar darinya setelah sampai di ruma sakit.Supaya toni bisa memastikan keadaan Nona Erlita. Toni juga sudah menghubungi dokter keluarga dokter irwan untuk menyusul kesana.
Dirumah......keluarga Atmajaya
Mama dan nenek masih sibuk dengan urusan persiapan pernikahan erlita dan dimas. Mereka masih saling berdiskusi tentang acara pernikahan.
Tiba mama melihat foto keluarga mereka yang terpasang begitu besar didindih ruang tengah. Sambil memandang foto erlita dengan haru.
" Buk.....sebetar lagi erlita akan menikah saya kuk sedih yaa bu...." mama bercerita kepada nenek.
" Yaa....sudah waktunya erlita menikah dia sudah saatnya akan pergi dari rumah ini kamu sudah mendidik dan membesarkan dia dengan baik dan dia sudah tumbah menjadi gadis yang cantik, tidak hanya wajahnya tapi hatinya juga " petuah nenek
" Iyaa yaaa bu apa yang harus saya khawatirkan lagian dimas juga berasal dari keluarga yang baik dimas juga anaknya sangat santun dan insyallah bisa menjadi suami yang baik untuk erlita "
Entah mengapa mama menjadi sangat emosional tiba- tiba sampai dia meneteskan air mata karena terharu atau ada perasaan tidak enak dihatinya.
Sementara kepala pelayan yang sudah tau kabar dari toni merasa cemas dan was-was menunggu kabar dari toni. Dia juga bingung bagaimana cara menyampaikan kabar ini pada mama dan nenek erlita.
Di ruma sakit
Sampai di ruma sakit yang tidak jauh dari tempat kejadian. Erlita langsung ditangani oleh tim medis yang berjaga di sana. Dibawa masuk ke Igd dan dewi tertahan tidak bisa masuk ke dalam.
Hatinya kalut pikiranya tidak bisa tenang dia bingung harus bagaimana dan seperti apa, apa yang harus dia sampaikan kepada kedu orang tua erlita. Selama ini dewi bertugas me jaga erlita dan juga membantu semua pekrjaan terlita. Sudah lebih dari 5 tahun dewi berkerja sebagai asisten pribadi erlita.
Saat ini dewi hanya bisa mengis sambil menunggu diluar.....
bersamabung..........
.
kok berasa kyk nonton film India ya??
byk baju dan perhiasan..
😃😂
Gak kok✅
tolong ya thor di perhati kan..😃🙏🏻🙏🏻