seorang pria yang harus menikahi seorang pelayan dirumah nya demi permintaan ibu nya,mampukah dia menjalani pernikahan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
15
⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘
Sekar mengernyitkan dahi nya,dia bingung dengan apa yang dikatakan oleh tyo. Dia masih menatap ke arah tyo, hingga tyo tersenyum dan mengambil buah diatas meja. Dia memilih untuk makan lebih dulu ,baru memakan sekar.
Tyo mendekati sekar,sekar mundur perlahan tapi langsung didekap oleh tyo. Sekar berusaha untuk memberontak tapi mulutnya ditutup oleh tyo,hingga dia tidak bisa berteriak.
"sssttt....diam lah,lihat dibawah pintu . ..ada orang yang sedang mengintip" bisik tyo menunjuk ke arah pintu
Sekar yang tubuh nya masih didekap dan mulutnya ditutup oleh tangan tyo,matanya pun melihat ke arah pintu. Terlihat bayangan dibawah nya,matanya membulat sempurna. Ternyata benar dugaan tyo,kalau ada orang disana .
"mereka ngak akan buka kan pintu kalau belum terjadi sesuatu pada kita" bisik tyo sambil mengecup daun telinga sekar
"hhmmm....." jawab sekar tapi suara nya ngak bisa keluar karena tangan tyo masih menutup mulutnya
"aku lepasin,tapi kamu jangan berisik" bisik tyo saat melihat sekar menganggukan kepala nya
"ya ampun....Ternyata dari tadi tuan tyo mengatakan ingin mengeluarkan tenaga karena ada mereka didepan pintu" batin sekar yang mulai sadar dan mengerti maksud ucapan tyo
Sekar ingin bangkit dan berjalan menghampiri pintu tapi tyo menarik tangan sekar hingga sekar terjatuh dipangkuannya,dia memeluk tubuh sekar dan menghirup aroma tubuh sekar dengan sesekali mengecup leher belakang sekar dengan bibirnya
"diam lah....mereka ngak akan buka pintu nya sampai besok kalau kamu ngak men*de*sah" bisik tyo membuat sekar membulatkan matanya, dia berbalik dan menatap mata tyo tapi tyo malah tersenyum membalas tatapan tajam sekar
"kita buat kau men*de*sah,biar mereka berpikir jika kita bercinta. Tapi kalau kamu mau ,kita bisa langsung bercinta biar lebih asli" jelas tyo masih dengan suara pelannya
Sekar menggelengkan kepalanya, dia ngak mau bercinta dengan tyo. Pertama dan terakhir kali bagi sekar bercinta dengan tyo,tyo kasar dan membuat daerah sensitif nya perih beberapa hari padahal dia bukan lah pertama kali nya melakukannya
"jadi gimana?kamu mau tidur dengan ku semalaman ?" tanya tyo yang ingin memancing agar sekar yang meminta nya lebih dulu
"hhmmm....ya sudah,aku mau kamu....itu,karena aku ngak mau tidur disini " jelas sekar dengan pelan,wajah nya sudah memerah membuat tyo tersenyum tipis
"tapi aku ngak tanggung jawab jika nanti kamu minta masukin punya ku ya...." bisik tyo denagn nada menggoda
"hah?ngak mungkin" jawab sekar dengan ketus
"yakin?jika kamu ingin,katakan saja langsung nanti " ucap tyo sambil menggigit daun telinga sekar
"iiissshh....hentikan" ucap sekar dengan ketus
"oke....kita makan dulu,aku lapar...kita butuh tenaga untuk bercinta" ucap tyo sedikit keras membuat sekar terkejut,dia berdiri dan berpindah duduk disebelah tyo...
Tyo mengambil makanan dan memakannya dengan lahap,begitu juga dengan sekar. Dia ikut makan disamping tyo,sekar makan dengan cepat agar bisa keluar lebih cepat,dia harus menelpon kedua putri nya seperti biasanya setiap hari
Setelah makan,tyo masih sibuk dnegan ponsel nya. Sedangkan sekar terlihat kesal karena dicuekin,dia ingin sekali keluar dari sana tapi matanya masih melihat bayangan dibalik pintu. Dia yakin kalau mereka masih berada dibalik pintu,menunggu dirinya bercinta dengan tyo seperti ucapan tyo
"eekkhm....tu...tuan,itu..." ucap sekar,dia mau menelpon anak-anak nya segera
"sebaiknya kamu telpon si kembar dulu,beritahu kalau kamu mau tidur lebih awal. Takutnya nanti ngak sempat menelpon mereka" jawab tyo sambil mengangkat ponselnya dan memberikannya pada sekar sebelum sekar mengatakan mengenai ponsel
Sekar hanya menurut saja,baru kali ini sekar dikerjain oleh nyonya diana dan bik cece. Mungkin karena dia menolak menikah dengan tyo,sebenarnya bukan menolak tapi mana mungkin seorang jenderal besar juga seorang direktur utama di perushaan besar mau menikah dengan wanita miskin apalagi janda denagn dua anak. Dia yakin jika tyo lah yang akan menolak dirinya
Sekar menghubungi nomor ponsel kedua putri nya,dia hanya melakukan panggilan suara bukan panggilan video seperti biasanya. Dia juga mengatakan kalau ponselnya lagi habis batrai dan sedang di charger,jadi dia meminjam ponsel temannya . Sekar juga mengatakan kalau dirinya sedang kelelahan karena bekerja seharian,
Setelah mengucapkan selamat malam,sekar mengakhiri panggilan dengan kedua putri nya kemudian mengembalikan ponsel tyo. Tapi tyo belum mengambilnya membuat sekar bingung menatap ke arah tyo
"masukan nomor mu,jadi aku bisa menghubungi mu jika perlu sesuatu" ucap tyo dengan lembut membuat sekar terbengong,karena baru ini dia mendengar tyo bersikap tenang dan lembut pada nya
Sekar pun mengetik nomor telponnya,kemudian memberikan ponsel nya pada tyo. Tyo mengetik nama sekar dan menyimpannya,dia meletakan ponselnya diatas meja dekat tempat tidurnya.
Sekar membereskan bekas makan mereka,setelah itu menatap tyo yang sudah duduk diatas tempat tidur nya dengan meluruskan kaki nya dan menyandarkan tubuhnya ke belakang tempat tidur nya.
"eehheemm....tuan" panggil sekar dan dipotong dengan gerakan tangan tyo yang menepuk paha nya,tyo menatap ke arah sekar membuat sekar bingung
"sini...." ucap tyo masih menepuk paha nya
"tapi..." jawab sekar pelan
"aku akan membuat mu mendesah....sini" ucap tyo denagn gerakan bibir Tanpa suara
Sekar pun mendekati tyo,dia duduk diatas pangkuan tyo dan tepat dibawah batangan milik tyo. Pikiran sekar kembali mengingat batangan tyo yang terbilang cukup besar untuk nya hingga gua miliknya lecet saat itu,dia menggelengkan kepalanya dengan kuat membuat tyo bingung tapi kemudian tyo mendekatkan bibirnya di telinga sekar
"kau mikirin apa hhmm?apa mau kita bercinta saja ?" tanya tyo dengan menggoda sekar ,membuat wajah sekar memerah kemudian sekar menggelengkan kepalanya
"kita mulai ya....tapi jika kau ingin,katakan langsung ya....kita akan melakukannya lagi seperti waktu itu hhmm...." bisik tyo,wajah tyo sudah dekat sekali pada wajah sekar sehingga nafas tyo menerpa wajah nya. Harum mint yang membuatnya terbuai
"pejam kan mata mu dan nikmati lah" bisik tyo
Tyo mulai menyingkirkan rambut sekar ke samping,kemudian dia mengecup leher sekar dengan lembut dan meninggalkan beberapa jejak nya disana. De*sa*han keluar dari bibir sekar tapi hanya pelan ,membuat tyo masuk kedalam kaos yang dipakai oleh sekar hingga mencapai kedua gundukan kenyal yang masih terbungkus. Tyo meremas kedua nya ,sekar yang tadi nya memejamkan matanya kini membuka matanya sempurna. Tangannya sudah menahan tangan tyo
bersambung
Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘