NovelToon NovelToon
MENIKAHI DEWI JUDI

MENIKAHI DEWI JUDI

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Perjodohan / Balas Dendam / Romansa-Percintaan bebas
Popularitas:2.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Neti Jalia

Lensi Deva Gumilang. Seorang anak kandung yang tersisih. Anak pengusaha ternama, namun lebih bahagia hidup di dunia hitam. Siapa sangka pergaulannya di dunia itu, menjadikan dirinya dijuluki sebagai Dewi judi.

Lensi seorang gadis lulusan design. Menjadi seorang model busana muslim. Prkerjaan sampingan yang tidak seorangpun tahu, kecuali sahabat setianya. Perjodohan bisnis yang dilakukan ayahnya membuat dirinya kabur dari rumah, dan mengikuti perjudian kelas kakap. Lensi memenangkan hasil perjudian 300 milyar dan dikejar oleh bandar judi. Hingga dirinya masuk kedalam kawasan terlarang dari dunianya, dan bertemu seseorang yang mampu menggetarkan hatinya.

Akankah Lensi selamat? apakah Lensi mampu menundukkan hati pria pujaannya?


Yuk kepoin kisahnya🙈🙈🙈

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Neti Jalia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

15. Hidup Bebas

"Kagak usah beli rumah baru, kalau neng cuma tinggal sendirian, lebih baek neng tinggal di rumah ni aje," ujar Nyak Rogaya, sembari meletakkan singkong goreng diatas meja.

"Takut ngerepotin Nyak." Jawab Lensi.

"Ngerepotin ape. Biar rumah ni tambah ramai," ucap Rogaya.

"Iye Dew. Daripada elo tinggal sendirian," ujar Okta.

"Nggak ape-ape nyak. Itung-Itung beli rumah buah investasi," ujar Lensi.

"Lagian gue butuh rumah ntu buat sesuatu Ta," ucap Lensi.

Okta yang mengerti tujuan Lensi, tidak lagi memperpanjang obrolannya. Gadis itu meraih singkong goreng dan segelas kopi susu dihadapannya.

"Besok temani gue cari rumah ya Ta?" tanya Lensi.

"Oke." Jawab Okta.

Lensi merebahkan diri didipan berbilah bambu, dengan kaki satu menyilang ke kaki yang lain. Gadis itu memejamkan matanya, senyumnya terbit dari bibirnya, hidup bebas yang dia inginkan sudah dimulai. Tinggal dirinya menata masa depan seperti yang dia mau.

Okta menyalakan televisi dan sebuah berita infotiment tengah disiarkan saat ini. Okta sengaja membuat volume tv lebih keras dari biasanya.

"Dew. Kayaknya ini berita tentang batalnya pernikahan loe deh," ujar Okta.

Lensi langsung bangkit dari berbaring, dan menatap layar tv 21 inc dihadapannya. Disana sangat jelas wajah Alex dan Subrata tengah diwawancara oleh wartawan, tentang batalnya pernikahan mereka.

"Apa benar calon pengantin anda kabur dari pernikahan?" tanya salah satu wartawan.

"Itu tidak benar. Biasalah hubungan antar pasangan sering terjadi masalah saat menjelang pernikahan. Mungkin rencana pernikahan itu bisa dibicarakan lebih matang lagi, biar kesannya tidak buru-buru." Jawa Alex.

"Jadi kemana calon pengantin anda?" tanya Wartawan.

"Ada disuatu tempat. Kami butuh banyak bicara, agar hubungan kami lebih erat lagi." Jawab Alex.

"Apa pesan anda buat pasangan anda yang tengah berada disuatu tempat itu?" tanya wartawan.

"Segera hubungi aku. Itu saja." Jawab Alex.

Lensi terdiam saat mendengar ucapan Alex. Gadis itu membuka blokiran nomor Alex, dan mengirim chat untuk pria itu.

"Maaf,"

Ting

Alex yang masih berada di depan kamera melirik kearah ponselnya, dan Lensi melihat hal itu. Lensi bisa melihat Alex tersenyum tipis dari layar kaca.

"Mari bertemu,"

Ting

Ponsel Lensi mendapat pesan chat dari Alex.

"Besok aku akan datang ke kantormu,"

Lensi bisa melihat senyum Alex bertambah lebar di layar kaca. Alex kemudian mengakhiri jumpa pers dan pergi dari hadapan wartawan.

"Besok temenenin gue pergi ke kantor Alex," ujar Lensi.

"Mau apa?" tanya Okta.

"Cuma ingin menjelaskan duduk perkaranya. Aku juga tidak mau pria itu terlalu berharap. Aku ini suka kebebasan, tidak suka hidup yang banyak aturan. Kalau aku bersama dia, aku bisa menjamin hidupku seperti di sangkar emas,"

"Terdengar indah, tapi nyatanya mengikat," timpal okta.

"Loe kan tahu, gue nggak suka hidup terikat. Gue maunya seperti ini," ujar Lensi.

"Gue tahu." Jawab Okta.

"Besok kita temui dia dulu, paling tidak itu sebagai tanda permintamaafanku, sudah mempermalukannya. Setelah dari sana, baru kita pergi cari rumah," ujar Lensi.

"Iya." Jawab Okta.

"Tapi ngomong-ngomong loe dapat duit darimana buat beli rumah?" tanya Okata.

"Minjam sama manager agensi. Sebenarnya uang hasil judi cukup buat beli. Tapi aku tidak bisa nariknya sekaligus, karena buku tabungannya atas nama papa. Jadi terpaksa aku nyicil sama manager sesuai uang yang bisa ditarik tiap hari melalui ATM papaku." Jawab Lensi.

"Aku mengerti," ucap Okta.

*****

Keesokkan harinya....

"Nona mau cari siapa?" tanya Resepsionis.

"Sudah buah janji dengan tuan Alex. Katakan saja padanya, Lensi mau bertemu," ujar Lensi.

"Baik. Tunggu sebentar ya, biar saya konfirmasi dulu dengan tuan Alex."

"Emm." Lensi mengangguk.

Resepsionis itupun menghubungi Alex melalui saluran telpon.

"Suruh seseorang antarkan dia keatas. Dia tamu penting," ucap Alex.

"Baik tuan," jawab resepsionis.

Resepsionis itupun menyuruh Security untuk mengantar Lensi keatas. Sementara Okta lebih memilih menunggu di kantin kantor, sembari makan.

Tok

Tok

Tok

"Masuk!" ucap Alex dari arah dalam ruangan.

Security menekan handle pintu, membukakan pintu tamu penting bagi Alex.

"Terima kasih pak," ujar Lensi.

"Sama-Sama Nona." Jawab Security yang langsung pergi meninggalkan tempat itu.

Lensi perlahan melangkah dengan pasti. Alex melihat penampilan Lensi yang terlihat tomboy dengan rambut diikat jadi satu, dan mengenakan sebuah jaket kulit berwarna hitam. Lensi juga mengenakan sepatu kulit kerah tinggi berwarna hitam.

"Gadis ini memang menarik sesuai porsinya. Dia bahkan tidak perduli dengan penampilannya, meskipun dia tahu orang yang dia temui bukan orang sembarangan," batin Alex.

"Silahkan duduk," ujar Alex sembari menunjukkan arah tangannya pada sofa.

Alex kemudian bangkit dari tempat duduknya, dan duduk bersama Lensi di sofa.

"Kamu mau minum dan makan apa? biar aku pesankan pada OB," tanya Alex.

"Tidak perlu. Aku tidak lama." Jawab Lensi.

Alex kembali berdiri, dan membuka kulkas kecil didekat rak buku. Alex meraih dua kaleng softdrink dingin, dan kemudian meletakkannya diatas meja. Lensi tanpa menjaga image sedikitpun segera meraih minuman itu, dan menyesapnya perlahan. Setelah cukup, dia meletakkan minuman itu diatas meja kembali.

"Kenapa kamu melakukan itu?" tanya Alex langsung pada intinya.

"Aku minta maaf padamu, karena sudah melibatkanmu dalam masalahku. Sebenarnya aku tidak ingin menceritakan ini pada siapapun, tapi karena ini ada sangkut pautnya denganmu, aku rasa kamu berhak tahu agar bisa memahami posisiku,"

"Tapi seharusnya aku bicara padamu dari awal, dan itu murni kesalahanku karena sudah membuatmu banyak kehilangan uang. Aku akan meminta nomor rekeningmu, aku berjanji akan mencicil hutangku," sambung Lensi.

"Tidak perlu. Uang tidak masalah buatku. Tapi aku lebih ingin tahu alasan dibalik kamu melakukannya," ucap Lensi.

"Surya Gemilang memang ayah kandungku, setidaknya aku tidak bisa merubah status itu meskipun aku ingin. Tapi rasa hormarku padanya luntur seketika saat dia menikahi wanita lain sejak 10 tahun yang lalu. Dia berselingkuh dengan ibu tiriku sekitar dua tahun pernikahannya dengan ibuku dan menghasilkan Vega."

"Namun masalahnya bukan itu saja sekarang. Aku baru tahu kenyataan sebenarnya, ketika dihari kamu melamarku. Ternyata ibuku bukan mati kecelakaan biasa. Melainkan konspirasi yang dilakukan ibu tiri dan ayahku, karena ingin menguasa kekayaan keluarga Sudrajat. Yang tak lain keluarga ibuku," sambung Lensi.

Alex terkejut mendengar pengakuan Lensi. Kini dia mengerti kenapa Lensi melakukan hal ini. Alex memang kecewa karena Lensi kabur dari pernikahan mereka. Tapi rasa kecewanya tidak sebanding dengan rasa sakit yang Lensi rasakan.

Alex melihat Lensi tertunduk dengan air mata yang merebak. Gadis itu *******-***** jarinyanya. Alex perlahan mendekat kearah Lensi dan menaikkan dagu gadis itu. Alexpun menyeka air mata Lensi.

1
Lilo Stitch
*menyaksikan
Lilo Stitch
hahaha setuju
Lilo Stitch
*sempat
Lilo Stitch
baru ingat aisyah yg pernah di tolong lensi kan waktu mobil mrk di keroyok preman trs lengan lensi terluka
Lilo Stitch
menantang
Indah Permatasari
Gila gilaa gilaa ga tau lagi mau ngucapin apa sama novel ini, keren dan banyak pembelajaran (walaupun aku nonis, tp aku juga paham dikit² ilmu islam). Nyesel baru ketemu novel ini kemarin hari senin/selasa. The best banget sih thor novel ini.
Anonymous
j
Siti S
Luar biasa
Dian Dian
/Facepalm//Facepalm/
Khoerun Nisa
knp GK bilng aja suami istri knp harus muter2 oon kmu
Khoerun Nisa
ko bisa ya GK jeda klu wanita kn klu udh keluar di gempur lagi akan sakit lh GK BS trus2an
Khoerun Nisa
serasa buang air besar klu bilng hajat
Khoerun Nisa
hkik aku bahkan tak hapal surat Al rahman klh SMA novel
Khoerun Nisa
bukn merebut kembali tp mmbelinya klu gtu oon bgt ku kira bkl ambil tnpa mengeluarkan uang
Khoerun Nisa
kebnyakn dendammerebut perusahaan hrus dgn bngkrut dulu lalu di bayar tp menurutku merebut tnpa mengeluarkan nilai dn dlm keadaan utuh itu baru kern itu bukn merebut hak milik klu gtu tp membeli
Khoerun Nisa
knp harus bgtu tingkah mu lansia knp GK jujur mlh mmbuat rumit klu bnr2 GK siap nikah
anis suranti
Luar biasa
Anonymous
n
Nurhayati Lubis
kabar org tua lensi apa cerita
Anisa Fitriani
bra itu BKN nya buat perempuan yaa🤭🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!